You are on page 1of 22

ASKEP JIWA

GANGGUAN PERSEPSI SESORI : HALUSINASI


ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PADA PASIEN Tn. J DENGAN HALUSINASIDI RSJD ARIF
ZAINUDIN SURAKARTA
IDENTITAS KLIEN

• Nama : Tn. J
• Umur : 33 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Tempel 3/4 sukoharjo
• Pendidikan : SD
• Agama : Islam
• Status : Belum menikah
• Pekerjaan : Tidak ada
• Tanggal/ Jam Pengkajian : 11 - 12 - 2018 / 10.00 wib
• Ruang Rawat : Sadewa
ALASAN MASUK
Klien mengatakan dibawa ke RSJD oleh kedua orang
tuanya karena serig kluyuran dan membawa barag
barang. Klien juga mendegar dan melihat bayang-
bayag seserang yang dicitainya yang telah pergi 15
tahun yang lalu.
FAKTOR PRESIPITASI
• Klie sering kluyuran sambil membawa barang barang di rumah
• Klien sering terlihat senyum-senyum dan berbicara sendiri
• Klien mendengar bisikan di telinganya
• Klie melihat bayang-bayang orang yang dicintainya

FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
□ ya, klien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu
2. Pengobatan sebelumnya
□ Kurang berhasil
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh
kembang)
□ Tidak, klien tidak mengalami penyakit fisik
RIWAYAT TRAUMA
- Aniaya fisik : Klien tidak pernah mengalami fisik
- aniaya Aniaya Seksual : klien tidak pernah mengalami
aniaya seksual
- Penolakan : klien tidak pernah mengalami
penolakan
- Kekerasan dalam keluarga : klien tidak pernah mengalami
kekerasan
- Tindakan criminal : klien tidak pernah melakukan
tindakan kriminal
Jelaskan :
Klien mengatakan perah dirawat di RSJD Surakarta 5 kali, pertama kali pada
tahun 2003. pengobatan sebelumnya belum berhasil karena alasan klien tidak
kontrol rutin.
Masalah Keperawatan :
- halusinasi pendengaran dan penglihatan
- koping individu inefektif
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio, Psiko, Kultural, dan
Spiritual)
Klien mengatakan pada saat remaja usia 18 tahun ditinggalkan seserang yang
dicintaiya.
Klien juga mengatakan gagal menikah karena alasan belum memiliki pekeraa
yang mapan.
Masalah keperawatan : respon pasca trauma

• RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Anggota keluarga yang gangguan jiwa?
□ tidak ada
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 11-12-2018
Keadaan Umum : Baik, tenang
Tingkat Kesadaran : Compos Menthis
Tanda vital:
TD : 120/70 mmhg
N : 80 x/m
P : 20 x/m
Keluhan fisik:
□Tidak
Jelaskan:
Tidak ada keluhan fisik yang dirasakan klien
Genogram

Keterangan

Laki-laki

Perempuan

Meninggal

Pasien/klien

Tinggal bersama
Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien bersyukur karena diberi anggta bada legkap
b. Idetitas
Klien sedang mempersiapkan diri menjadi lelaki dewasa dan
mapan
c. Peran
Klien dalam keluarga berperan sebagai anak, klie belum menikah
d. Ideal diri
Klie megingikan untuk segera pulang agar dapat segera menikah
e. Harga diri
Klien merasa diriya sudah tidak ganggua jiwa dan merasa diriya
yang paling sehat dari semua yang dirawat
Hubungan Sosial
a. Orang berarti
Kedua rag tua dan adik adiknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelmpok
Berpartisipasi misalnya kegiatan gotong royong
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain
Klien selalu bersosialisasi dirumah dan lingkungan sekitar
Status Mental
Spiritual Penampilan
Islam Sesuai usia, Rapi
Yakin segala Memakai pakaian
sesuatu ada yang pasien
mengatur Rambut pendek
Jarang beribadah Kumis dan kuku
terawat

Pembicaraan Motorik
Cepat, keras Aktif
Mampu memulai Pagi : senam
pembicaraan Siang : bermain
Mejawab pertayaan gitar, beryanyi
dengan tepat
Afek
Alam Perasaan Ekspresi wajah
Sedih sesuai
Teringat orang yang Ketika sedih
dicintai menunjukan
ekspresi sedih

Persepsi
Interaksi selama Medengar bisika da
wawancara melihat bayangan rang
Kooperatif yang dicintainya
Menjaga kontak mata + 3x/hari (10.00,
Sering pergi sebelum 13.00, 17.00)
pembicaraa selesai Respon : mengikuti
Proses pikir Isi pikir
sirkumtansial Obsesi

Tingkat kesadaran
Cukup
Waham
Komposmentis
Tidak ada waham
Orientasi : waktu
tempat orang
Memori
Konsentrasi dan
daya ingat
berhitung
jangka panjang (+)
Dapat menghitung
Jangka pendek (+)
1-10 dan 10-1
Segera (+)

Penilaian Daya tilik diri


Mampu membedakan Menerima penyakit
dan mampu menilai sebagai pemberian
dari Alloh SWT
Kebutuhan persiapa pulang
Mekaisme koping
Makan : Mandiri Adaptif
BAK/BAB : Mandiri Berbicara dengan
Madi : Mandiri orang lain
Berpakaian : Menyelesaikan
Mandiri masalah
Mengambil keputusan

Persepsi
Masalah Psikososial
Kurag
Lulus SD
penghetahuan
Tidak memiliki
pekerjaan tetap koping
Data Fokus
Data subjektif Data Objektif
Klien mengatakan mengalami Klien terlihat mndar mandir keliling
halusiansi melihat bayangan rang yang ruangan
dicitaiya yang telah pergi Klien terlihat berbicara sendiri
Klien mengatakan biasanya bayangan
muncul 3x/hari (10.00, 13.00, 17.00)
Klien mengatakan mengikuti bayangan
tersebut

Diagnosa keperawatan : gangguan persepsi sensri : halusinasi


Diagnosa medik : F. 20. 3 Skizfrenia tak terinci
Terapi medik : Depakot 1x500 mg
Chlorpromazine 1x100mg
Trihexyphenidyl 3x2mg
DAFTAR MASALAH/DIAGNOSA
KEPERAWATAN

1. PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI :


HALUSINASI
2. KOPING INDIVIDU INEFEKTIF
3. RESPON PASCA TRAUMA
RISTI PK EFFECT

CORE PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI :


PROBLEM HALUSINASI

PENYEBAB

RESPON PASCA TRAUMA KOPING INDIVIDU INEFEKTIF


Hari, tanggal implementasi Evaluasi
Selasa, 11 Desember 2018 DS : S:
- Klien mengatakan mengalami - Klien mengatakan masih
halusiansi melihat bayangan melihat bayang-bayang
orang yang dicintaiya yang orang yang dicintainya
telah pergi - Klien mengatakan
- Klien mengatakan biasanya bayangan muncul 1x/hari
bayangan muncul 3x/hari pukul 08.00
(10.00, 13.00, 17.00) - Klien mengatakan
- Klien mengatakan menghardik bayangan itu
mengikuti bayangan O:
tersebut - Klien terlihat masih
DO : mondar mandir keliling
- Klien terlihat mondar mandir ruangan
keliling ruangan - Klien terlihat mampu
Klien terlihat berbicara sendiri menghardik halusinasi
Tindakan : A:
SP 1 - Masalah halusinasi
berkurang
P:
Anjurkan klien untuk latihan
menghardik pada jam 08.00
dan 13.00 atau saat bayang-
bayang itu muncul.
Hari, tanggal implementasi Evaluasi
Rabu, 12 Desember 2018 DS : S:
- Klien mengatakan bayang - Klien mengatakan bayang-
bayang masih terlihat bayang sudah tidak muncul
- Klien mengatakan biasanya - Klien mengatakan latihan
bayangan muncul 1x/hari (am menghardik bayangan i1x
08.00) sehari
- Klien mengatakan O:
menghardik bayangan - Klien terlihat masih
tersebut mondar mandir keliling
DO : ruangan
- Klien terlihat masih mondar - Klien terlihat sering
mandir keliling ruangan beryanyi
Klien terlihat mampu A:
menghardik halusiasi - Masalah halusinasi tidak
Tindakan : ada
SP 2 P:
Anjurkan klien untuk latihan
menghardik pada jam 08.00
dan 13.00 atau saat bayang-
bayang itu muncul.
Anjurkan klien untuk minum
obat pada pukul 12.00 atau
sesuai program terapi
Hari, tanggal implementasi Evaluasi
Kamis, 13 Desember 2018 DS : S:
- - Klien mengatakan bayang- - Klien mengatakan
bayang sudah tidak muncul mendengar suara bapak,
- Klien mengatakan latihan ibu, dan adik pada saat
menghardik bayangan i1x senam pada saat senam
sehari - Klien mengatakan
DO : menghardik bayangan itu
- - Klien terlihat masih - Klien terlihat banyak
mondar mandir keliling berinteraksi denga teman
ruangan dan perawat
- Klien terlihat sering - Klien megatakan sudah
beryanyi minum obat pada pukul
Tidakan : 12.00
SP 3 O:
- Klien terlihat masih
mondar mandir keliling
ruangan dan bernyanyi
- Klien terlihat mampu
menyebutkan 5 benar
A:
- Masalah halusinasi ada
Hari, tanggal implementasi Evaluasi
Kamis, 13 Desember 2018 DS : P:
- - Klien mengatakan bayang- Anjurkan klien untuk latihan
bayang sudah tidak muncul menghardik pada jam 08.00
- Klien mengatakan latihan dan 13.00 atau saat bayang-
menghardik bayangan i1x bayang itu muncul.
sehari Anjurkan klien untuk minum
DO : obat pada pukul 12.00 atau
- - Klien terlihat masih sesuai program terapi
mondar mandir keliling Anjurkan klien untuk bercakap
ruangan cakap apabila halusinasi
- Klien terlihat sering muncul
beryanyi
Tidakan :
SP 3

You might also like