Professional Documents
Culture Documents
Tekanan jaringan yang tinggi di dalam ruangan osteo facial yang tertutup.
Perfusi jaringan
Tangan:
• Dorsal interosseus (4
kompartemen).
• Palmar interosseus (3
kompartemen).
• Kompartemen abductor
pollicis.
• Kompartemen thenar.
• Kompartemen hypothenar.
Anatomi
Ischemic
Patofisiologi
• Pain
• Pallor
• Pulselesness
• Paresthesia
• Paralysis
Diagnosis
• Anamnesa:
• Kecurigaan terhadap sindrom kompartemen
• Riwayat nyeri yang berlebihan, kesemutan dan kelemahan otot
• Pemeriksaan fisik 5P
• Peningkatan tekanan intrakompartemen dengan menggunakan alat pengukur
tekanan kompartemen.
• Pulse exymetry
Diagnosis
• Patut di ingat!!!
• Nadi ”masih teraba” pada sindroma kompartemen akut.
• Laboratorium
Hasilnya ≠ mendiagnosis sindrom kompartemen, tapi berguna untuk menyingkirkan DD:
• Kreatinin fosfokinase dan urin myoglobin
• Serum myoglobin
• Toksikologi urin: dapat membantu menentukan penyebab, tetapi tidak membantu dalam
menentukan terapi pasiennya.
• Urin awal: bila ditemukan myoglobin pada urin, hal ini dapat mengarah ke diagnosis
rhabdomyolisis.
• Protrombin time (PT) dan activated partial thromboplastin ( aPTTT).
Pemeriksaan penunjang
• Imaging
• Rontgen: pada ektremitas yang terkena.
• USG, membantu untuk mengevaluasi aliran arteri dalam memvisualisasi Deep Vein
Thromosis (DVT).(9)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan intrakompartemen
Komplikasi