You are on page 1of 68

Data Flow Diagram dan

Data Dictionary
Obyektifitas
• Memahami bagaimana membuat Data Flow
diagram dan Kamus Data pada pengembangan
sistem
Definisi Kunci
Definisi Kunci: Data Flow Diagram
• Data Flow Diagram
(selanjutnya disebut dengan DFD) adalah salah
satu alat yang digunakan oleh analis untuk
menggambarkan sistem secara fungsional yang
terdiri dari alur data yang terhubung secara
manual maupun terkomputerisasi

• DFD ini sering disebut juga dengan nama model


proses, diagram alur kerja, atau model fungsi
Definisi Kunci: Data Flow Diagram
• DFD ini adalah salah satu alat pembuatan
model yang sering digunakan, khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang
lebih penting dan kompleks dari pada data
yang dimanipulasi oleh sistem.

• Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan


model yang memberikan penekanan hanya
pada fungsi sistem
Definisi Kunci: Data Flow Diagram
• DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem.
Definisi Kunci:
DFD - Diagram Konteks
• Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu
proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu
sistem.
• Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD
yang menggambarkan seluruh input sistem atau output
dari sistem
• Diagram konteks memberikan gambaran keseluruhan
sistem.
• Dalam diagram konteks hanya ada proses
• Diagram konteks tidak boleh ada komponen
store(penyimpanan)
• Diagram konteks disebut juga Data Level 0
Definisi Kunci: DFD - Diagram Rinci
• Diagram rinci adalah diagram yang
menguraikan proses yang ada dalam diagram
0 atau diagram level diatasnya
Nama Level Nama Diagram Nomor Proses
0 Konteks
1 Diagram 0 1.0, 2.0, 3.0, ...
2 Diagram 1.0 1.1, 1.2, 1.3, ...
2 Diagram 2.0 2.1, 2.2, 2.3, ...
2 Diagram 3.0 3.1, 3.2, 3.3, ...
3 Diagram 1.1 1.1.1, 1.1.2, ...
3 Diagram 1.2 1.2.1, 1.2.2, ...
Spesifikasi Proses
• Setiap proses (bubble) di DFD harus memiliki
spesifikasi proses.
• Tanpa spesifikasi proses, kita tidak akan tahu
apa yang terjadi dalam bubble tersebut.
• Metode yang sering digunakan untuk
menggambarkan proses adalah uraian proses
dalam bentuk cerita
Komponen-komponen
Data Flow Diagram
Komponen Terminator
• Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama
entitas luar (external entity).

• Terdapat dua jenis terminator :


– Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi
sumber.
– Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan
data / informasi sistem.
DFD: Terminator
• Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang,
organisasi, departemen di dalam organisasi, atau
perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem
yang sedang dibuat modelnya.

• Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau


sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan
sistem yang sedang dikembangkan

• Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai


dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya
menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan,
Dosen, Mahasiswa
Komponen Proses
• Komponen proses menggambarkan bagian dari
sistem yang mentransformasikan input menjadi
output

• Proses diberi nama untuk menjelaskan


proses/kegiatan apa yang sedang/akan
dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan
dengan menggunakan kata kerja transitif (kata
kerja yang membutuhkan obyek), seperti
Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung
Jumlah SKS
Berikut kemungkinan yang dapat terjadi dalam
proses sehubungan dengan input dan output
Yang harus diperhatikan dalam proses
• Proses harus memiliki input dan output

• Proses dapat dihubungkan dengan komponen


terminator, data store atau proses melalui alur
data

• Tidak boleh ada proses yang bernama sama


Contoh proses yang benar
Contoh Komponen Data Store
• Komponen ini digunakan untuk membuat model
sekumpulan paket data dan diberi nama dengan
kata benda jamak, misalnya Mahasiswa
• Data store ini biasanya berkaitan dengan
penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau
database yang berkaitan dengan penyimpanan
secara komputerisasi, misalnya file disket, file
harddisk, file pita magnetik.
• Data store juga berkaitan dengan penyimpanan
secara manual seperti buku alamat, file folder,
dan agenda
• Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen
proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang
menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian
sebagai berikut:
a. Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau
pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data,
sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari
satu paket data untuk suatu proses (lihat gambar (a)).
b. Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data,
seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu
paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau
lebih (lihat gambar (b)).
Komponen Data Flow / Alur Data
• Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang
menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur
data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau
paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya

• Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat oleh
profesional sistem dapat merepresentasikan pesan, formulir,
bilangan real, dan macam-macam informasi yang berkaitan dengan
komputer. Alur data juga dapat merepresentasikan data/informasi
yang tidak berkaitan dengan komputer

• Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang


dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan
dengan menggunakan kata benda, contohnya Laporan Penjualan
Definisi Kunci: Kamus Data
• Kamus data berfungsi membantu pelaku
sistem untuk mengartikan aplikasi secara
detail dan mengorganisasi semua elemen data
yang digunakan dalam sistem secara persis
sehingga pemakai dan penganalisis sistem
mempunyai dasar pengertian yang sama
tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan
proses.
Definisi Kunci: Kamus Data
• Pada tahap analisis, kamus data digunakan
sebagai alat komunikasi antara analisis sistem
dengan pemakai sistem tentang data yang
mengalir di sistem, yaitu tentang data yang
masuk ke sistem dan tentang informasi yang
dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Definisi Kunci: Kamus Data

• Pada tahap perancangan sistem, kamus data


digunakan untuk merancang input, merancang
laporan-laporan dan database.
Bentuk Data Flow Diagram
• Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur
Data Fisik, dan Diagram Alur data Logika.
Diagram alur data fisik lebih menekankan
pada bagaimana proses dari sistem
diterapkan, sedangkan diagram alur data
logika lebih menekankan proses-proses apa
yang terdapat di sistem
Diagram Alur Data Fisik (DADF)
• DADF lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan sistem yang ada (sistem yang
lama). Penekanan dari DADF adalah
bagaimana proses dari sistem diterapkan
(dengan cara apa, oleh siapa dan dimana),
termasuk proses-proses manual
Diagram Alur Data Fisik (DADF)
• Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada
diterapkan, DADF harus memuat :
– Proses-proses manual juga digambarkan.
– Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup
terinci untuk menunjukkan bagaimana pemakai sistem
memahami kerja sistem.
– Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer.
– Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe
penerapannya apakah secara manual atau komputerisasi. Secara
manual misalnya dapat menunjukkan buku catatan, meja
pekerja. Sedang cara komputerisasi misalnya menunjukkan file
urut, file database.
– Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang,
departemen, sistem komputer, atau nama program komputer
yang mengakses proses tersebut
Diagram Alur Data Fisik (DADF)
Diagram Alur Data Logika (DADL)
• DADL lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan sistem yang akan diusulkan
(sistem yang baru). Untuk sistem
komputerisasi, penggambaran DADL hanya
menunjukkan kebutuhan proses dari sistem
yang diusulkan secara logika, biasanya proses-
proses yang digambarkan hanya merupakan
proses-proses secara komputer saja.
Diagram Alur Data Logika (DADL)
Syarat-syarat pembuatan Data
Flow Diagram
• Syarat pembuatan DFD ini akan menolong
analis untuk menghindari pembentukkan DFD
yang salah atau DFD yang tidak lengkap atau
tidak konsisten secara logika. Beberapa syarat
pembuatan DFD dapat menolong analis untuk
membentuk DFD yang benar, menyenangkan
untuk dilihat dan mudah dibaca oleh pemakai.
• Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
– Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
– Pemberian nomor pada komponen proses
– Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak
dilihat
– Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
– Pemastian DFD yang dibentuk itu konsisten secara
logika
Pemberian Nama untuk Tiap
komponen DFD - terminator
• Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
komponen terminator mewakili lingkungan luar
dari sistem, tetapi mempunyai pengaruh
terhadap sistem yang sedang dikembangkan ini.
• Maka agar pemakai mengetahui dengan
lingkungan mana saja sistem mereka
berhubungan, komponen terminator ini harus
diberi nama sesuai dengan lingkungan luar yang
mempengaruhi sistem ini. Biasanya komponen
terminator diberi nama dengan kata benda.
Pemberian Nama untuk Tiap
komponen DFD – proses
• Selanjutnya adalah komponen proses. Komponen
proses ini mewakili fungsi sistem yang akan
dilaksanakan atau menunjukkan bagaimana
fungsi sistem dilaksanakan oleh seseorang,
sekelompok orang atau mesin.
• Maka sangatlah jelas bahwa komponen ini perlu
diberi nama yang tepat, agar siapa yang
membaca DFD khususnya pemakai akan merasa
yakin bahwa DFD yang dibentuk ini adalah model
yang akurat
Pemberian Nama untuk Tiap
komponen DFD – proses
• Pemberian nama pada komponen proses lebih
baik menunjukkan aturan-aturan yang akan
dilaksanakan oleh seseorang dibandingkan
dengan memberikan nama atau identitas orang
yang akan melaksanakannya.

• Ada dua alasan mengapa bukan nama atau


identitas orang (yang melaksanakan fungsi
sistem) yang digunakan sebagai nama proses,
yaitu:
Pemberian Nama untuk Tiap
komponen DFD – proses
– Orang tersebut mungkin diganti oleh orang lain saat mendatang,
sehingga bila tiap kali ada pergantian orang yang melaksanakan
fungsi tersebut, maka sistem yang dibentuk harus diubah lagi

– Orang tersebut mungkin tidak melaksanakan satu fungsi sistem


saja, melainkan beberapa fungsi sistem yang berbeda. Daripada
menggambarkan beberapa proses dengan nama yang sama
tetapi artinya berbeda, lebih baik tunjukkan dengan tugas/fungsi
sistem yang sebenarnya akan dilaksanakan

• Karena nama untuk komponen proses lebih baik


menunjukkan tugas/fungsi sistem yang akan dilaksanakan,
maka lebih baik pemberian nama ini menggunakan kata
kerja transitif
Pemberian Nama untuk Tiap
komponen DFD – Data Store
• Pemberian nama untuk komponen data store
menggunakan kata benda, karena data store
menunjukkan data apa yang disimpan untuk
kebutuhan sistem dalam melaksanakan
tugasnya.
• Jika sistem sewaktu-waktu membutuhkan
data tersebut untuk melaksanakan tugasnya,
maka data tersebut tetap ada, karena sistem
menyimpannya
Pemberian Nama untuk Tiap
komponen DFD – Alur Data

• Begitu pula untuk komponen alur data,


namanya lebih baik diberikan dengan
menggunakan kata benda. Karena alur data ini
menunjukkan data dan infiormasi yang
dibutuhkan dan yang dikeluarkan oleh sistem
dalam pelaksanaan tugasnya.
Pemberian Nomor pada Komponen
Proses
• Biasanya profesional sistem memberikan nomor dengan bilangan terurut
pada komponen proses sebagai referensi. Tidak jadi masalah bagaimana
nomor-nomor proses ini diberikan. Nomor proses dapat diberikan dari kiri
ke kanan, atau dari atas ke bawah, atau dapat pula dilakukan dengan pola-
pola tertentu selama pemberian nomor ini tetap konsisten pada nomor
yang dipergunakan
Pemberian Nomor pada Komponen
Proses
• Nomor-nomor proses yang diberikan terhadap komponen proses ini tidak
dimaksudkan bahwa proses tersebut dilaksanakan secara berurutan.
Pemberian nomor ini dimaksudkan agar pembacaan suatu proses dalam
suatu diskusi akan lebih mudah dengan hanya menyebutkan prosesnya
saja jika dibandingkan dengan menyebutkan nama prosesnya, khususnya
jika nama prosesnya panjang dan sulit
• Maksud pemberian nomor pada proses yang lebih penting lagi adalah
untuk menunjukkan referensi terhadap skema penomoran secara hirarki
pada levelisasi DFD. Dengan kata lain, nomor proses ini merupakan dasar
pemberian nomor pada levelilasi DFD (lihat gambar di slide berikutnya)
Pemberian Nomor pada Komponen
Proses
Penggambaran DFD sesering
mungkin
• Penggambaran DFD dapat dilakukan berkali-
kali sampai secara teknik DFD itu benar, dapat
diterima oleh pemakai, dan sudah cukup rapih
sehingga profesional sistem tidak merasa malu
untuk menunjukkan DFD itu kepada atasannya
dan pemakai
Penggambaran DFD yang Konsisten
• Penggambaran DFD harus konsisten terhadap
kelompok DFD lainnya. Profesional sistem
menggambarkan DFD berdasarkan tingkatan
DFD dengan tujuan agar DFD yang dibuatnya
itu mudah dibaca dan dimengerti oleh
pemakai sistem. Hal ini sesuai dengan salah
satu tujuan atau syarat membuat DFD
Langkah Penggambaran DFD
PENGGAMBARAN DFD
1. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang
terlibat di sistem.
2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat
dengan entitas luar.
3. Buat Diagram Konteks (diagram context)
– Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan
luarnya. Caranya :
• Tentukan nama sistemnya.
• Tentukan batasan sistemnya.
• Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
• Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem.
• Gambarkan diagram konteks.
PENGGAMBARAN DFD
4. Buat Diagram Level Zero
• Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya :
– Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
– Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses
ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan
(alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama
dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
– Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai
sumber maupun tujuan alur data.
– Gambarkan diagram level zero.
• Hindari perpotongan arus data
• Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan
proses).
PENGGAMBARAN DFD
5. Buat Diagram Level Satu
• Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level
zero. Caranya :
– Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama
yang ada di level zero.
– Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-
proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
– Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai
sumber maupun tujuan alur data.
– Gambarkan DFD level Satu
• Hindari perpotongan arus data.
• Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan
dekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1
PENGGAMBARAN DFD
6. DFD Level Dua, Tiga, …
• Diagram ini merupakan dekomposisi dari level
sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan
sampai dengan proses siap dituangkan ke
dalam program. Aturan yang digunakan sama
dengan level satu.
Penerapan DFD ke studi Kasus

Konvensi yang dipakai:


Yourdan DeMarco
Membuat aplikasi perpustakaan
• Setiap orang dapat mendaftar menjadi anggota dan
mendapat kartu anggota
• Petugas memasukkan data buku
• Anggota dapat meminjam buku
• Anggota harus mengembalikan buku jika pinjam buku
• Kepala Perpustakaan membuat laporan:
– Laporan buku
– Laporan member
– Laporan pinjam
– Laporan kembali
Context diagram
Petugas
Perpustakaan

Data Buku

Data Anggota 1

Laporan Anggota
Data Peminjaman
Buku Sistem Laporan Buku Kepala
Data Pengembalian Perpustakaan Perpustakaan
Buku Laporan
Peminjaman

Laporan Laporan
Anggota(kartu Pengembalian
Anggota
Anggota)

Laporan Buku

Laporan
Peminjaman

Laporan
Pengembalian
Penjelasan context diagram
Petugas Perpustakaan melakukan pendataan buku
Calon Anggota melakukan pendaftaran menjadi anggota dengan memberikan data
anggota. Setelah sukses melakukan pendaftaran, anggota mendapat laporan anggota
berupa kartu anggota
Anggota dapat meminjam buku. Saat meminjam, anggota akan diberi laporan
peminjaman dengan informasi berupa buku yang dipinjam dan kapan harus
dikembalikan.
Apabila anggota meminjam buku, maka harus dikembalikan sesuai waktunya. Apabila
anggota mengembalikan buku, maka akan mendapat laporan bahwa buku telah
dikembalikan (untuk keterlambatan disini tidak akan didenda).
Anggota juga dapat menerima laporan buku berupa buku apa saja yang tersedia.
Kepala perpustakaan hanya mendapat laporan buku, laporan anggota, laporan
peminjaman dan laporan pengembalian
Dekomposisi
diagram
Petugas
Dfd level 0
Perpustakaan

Data Buku Data Anggota


Pendataan Anggota
Anggota
Buku

Anggota Buku
Buku

Buku
Anggota

Data Pem i nj am an
2 Buku
Data Pengem bal i an
Buku
T ransaksi

Anggota

T ransaksi

T ransaksi
T ransaksi

3
Laporan Buku
Laporan
Laporan
Anggota(kartu
Anggota)
Laporan
Pem i nj am an

Laporan
Pengem bal i an
Laporan Buku
Laporan Anggota

Laporan Kepal a
Pem i nj am an Perpustakaan

Laporan
Pengem bal i an
Dfd level 1:
Pendataan

1.1

Petugas Pendataan
Buku
Perpustakaan Data Buku Buku Buku

1.2

Pendataan
Anggota Anggota
Data Anggota Anggota Anggota
Kamus data pendataan buku
Kamus Data: 1.1 Pendataan Buku
Input Data buku (judul, pengarang, penerbit, kota terbit, tahun terbit, topik)
Output Buku (kd_buku, judul, pengarang, penerbit, kota_terbit, tahun_terbit,
topik)
Penjelasan Petugas perpustakaan memasukkan informasi buku ke dalam sistem
informasi untuk disimpan kedalam database dengan nama file buku
Flowchart pendataan buku
Kamus data pendataan anggota
Kamus Data: 1.2 Pendataan Anggota
Input Data Anggota (nama, alamat, tgl lahir, no telp)
Output Anggota (kd_anggota, nama, alamat, tgl_lahir, no_telp)
Penjelasan Petugas perpustakaan memasukkan informasi anggota ke dalam sistem
informasi untuk disimpan kedalam database dengan nama file anggota
Flowchart pendataan anggota
Dfd level 1:
transaksi

2.1

Transaksi
Data Peminjaman Peminjaman Transaksi
Buku

Anggota Buku

Anggota Anggota Buku Transaksi

Buku
Anggota 2.2

Transaksi
Data Pengembalian
Pengembalian Transaksi
Buku
Kamus data transaksi peminjaman
Kamus Data: 2.1 Peminjaman
Input  Data Peminjaman Buku (anggota membawa kartu anggota dan buku yang
akan dipinjam ke perpustakaan)
 Anggota (kd_anggota)
 Buku(kd_buku)
Output Transaksi (kd_anggota, kd_buku, tgl_pinjam, tgl_seharusnya_kembali)
Penjelasan Anggota meminjam buku dengan membawa kartu anggota dan buku, petugas
perpustakaan memasukkan transaksi peminjaman ke sistem informasi.
Petugas memasukkan kd_buku dan kd_anggota. Saat petugas memasukkan
kd_anggota, maka sistem akan mengecek ke file anggota, apakah kd_anggota
terdaftar atau tidak, bila terdaftar, maka petugas menekan tombol selesai
untuk menyelesaikan transaksi peminjaman. Hasil akhir adalah laporan
berupa kapan harus dikembalikan(terletak di modul laporan peminjaman)
Flowchart: transaksi peminjaman
Kamus data transaksi pengembalian
Kamus Data: 2.2 Pengembalian
Input  Data Pengembalian Buku (anggota membawa kartu anggota dan buku
yang akan dikembalikan ke perpustakaan)
 Anggota (kd_anggota)
 Buku(kd_buku)
Output Transaksi (kd_anggota, kd_buku, tgl_pinjam, tgl_seharusnya_kembali,
tgl_kembali)
Penjelasan Anggota mengembalikan buku dengan membawa kartu anggota dan buku,
petugas memasukkan transaksi pengembalian ke sistem informasi. Petugas
memasukkan kd_buku, kemudian sistem akan memberikan informasi buku
tersebut, petugas menekan tombol kembali buku. Transaksi selesai. Hasil
akhir adalah laporan pengembalian (terletak di modul laporan
pengembalian)
Flowchart transaksi pengembalian
3.1 Dfd level 1
Buku
Buku
Buku
Laporan
Buku Laporan Buku
laporan

Laporan Buku

Laporan
Anggota(kartu
Anggota) 3.2

Laporan Kepala
Anggota
Anggota Laporan AnggotaPerpustakaan

Anggota

Anggota
Anggota

Anggota
Laporan 3.3
Peminjaman
Laporan
Peminjaman Laporan
Peminjaman

Transaksi
Transaksi

Buku Transaksi
3.4

Laporan
Pengembalian
Laporan
Laporan Pengembalian
Pengembalian
Kamus data laporan buku dan anggota
Kamus Data: 3.1 Laporan Buku
Input Data dari file Buku
Output Laporan Buku-buku yang ada dalam perpustakaan
Penjelasan Kepala perpustakaan mendapat laporan buku-buku yang ada
dalam perpustakaan

Kamus Data: 3.2 Laporan Anggota


Input Data dari file anggota
Output Laporan anggota
Penjelasan Kepala perpustkaan mendapat laporan anggota yang terdaftar pada
perpustakaan
Kamus data laporan peminjaman
Kamus Data: 3.3 Laporan Peminjaman
Input  Data dari file anggota
 Data dari file transaksi
 Data dari file buku
Output Laporan peminjaman buku (kd_anggota, nama_anggota, kd_buku,
judul_buku, tgl_pinjam, tgl_seharusnya_kembali, tgl_kembali )
Penjelasan Kepala perpustakaan mendapat laporan peminjaman yang telah
berlangsung
Kamus data laporan pengembalian
Kamus Data: 3.4 Laporan Pengembalian
Input  Data dari file anggota
 Data dari file transaksi
 Data dari file buku
Output Laporan pengembalian buku (kd_anggota, nama_anggota,
kd_buku, judul_buku, tgl_pinjam, tgl_seharusnya_kembali,
tgl_kembali )
Penjelasan Kepala perpustakaan mendapat laporan peminjaman yang telah
berlangsung

You might also like