You are on page 1of 90

Pembekalan UKNI

Nursing diagnosis
• Type diagnosa
• Data-data yang tepat sesuai batasan karakteristik
suatu diagnosa keperawatan
• Statement diagnosa yang terstandart
• Aplikasi yang tepat sesuai kondisi klien
• Pemilihan Etiologi yang tepat
• Prioritas masalah
Soal 1
• Seorang pasien anak usia 15 bulan, Berat
Badan 12 kg dirawat di bangsal anak. Ibu
pasien mengatakan anaknya buang air besar
lebih dari 10 kali sehari dengan konsistensi
feces cair berampas. Anak mengalami masalah
keperawatan resiko ketidakseimbangan cairan
kurang dari kebutuhan tubuh dan
direncanakan untuk pemberian terapi cairan,
Berapa kebutuhan cairan dan jenis cairan yang
diberikan?:
Jenis cairan (C1.1 – C1.5 yaitu utk non Diare)

Jenis Komposisi Indikasi


CI RL, NS

C 1.5 (CN 10%) D10% in 0,18 NaCl 3 hari - < 3 bln

C 1.4 D5% in 0,225% NaCl 3 bln – 3 th

C 1.2 D5% in 0,45% NaCl 3 th – 5 th

C 1.1 D5% in 0,9% NaCl > 5 th

C II C 1.4 + Nabic 15 cc + Kcl 10 GE > 3 bln


cc  KAEN 3B
C III CN 10% + Nabic 10 cc + Kcl 5 GE < 3 bln
cc
D10% (BB >1500) < 3 hari
D5% (BB < 1500) < 3 hari
TERAPI CAIRAN

RESUSITASI KOREKSI RUMATAN

Hipo/hiper Na
Hipo/hiper K

KRISTALOID KOLOID ELEKTROLIT NUTRISI

Kaen 1B
RL Dextran Aminofusin
Kaen 3B
RA Haemacel Kaen Mg3/tridex 100
Kaen 3A
NS Gelofusin
Kaen 4A
Kaen 4B
Menggantikan kehilangan akut cairan tubuh Memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi
• Kebutuhan cairan :
– 10 * 100
– 2*50
– =1100cc
• Jenis cairan Kaen3b
Seorang anak perempuan, usia 6 tahun, dirawat di bangsal anak
dengan keluhan sesak, batuk dan dahak tidak dapat keluar saat batuk.
Diketahui anak tidak mau makan dan minum, lemah, Berat badan 18
kg, mukosa bibir kering, nadi teraba lemah, Nadi: 110x/mnt, T:370C.
Berapakah kebutuhan cairan anak tersebut

a. 1400cc/hari
b. 1540cc/hari
c. 1800cc/hari
d. 1940cc/hari
e. 2000cc/hari
Kebutuhan Cairan
Kebutuhan cairan per hari

• Dewasa: 50 ml/ kg BB/ hari Answer: A

18 kg
• Anak:
– 10 kg I : 100 ml/kg BB/ hari = (100x10) + (50x8)
– 10 kg II: 50 ml = 1400 cc
– 10 kg III: 20 ml

Kebutuhan elektrolit per hari

• Natrium : 2-4 mEq/ Kg BB/ hari


• Kalium : 1-2 mEq/ kg BB/ hari
• Klorida : 2-4 mEq/ kg BB/ hari
Kebutuhan cairan pada kondisi hipertermi
(pemberian cairan utk koreksi suhu)

• Setiap kenaikan 1 C membutuhkan terapi cairan


tambahan:

10% x kebutuhan cairan rutin

Suhu tubuh normal: 36,5 - 37,20C (atau 37,5)


Jawaban
a. NS, 1000
b. Assering, 1050
c. KaEn 3b, 1100
d. Cairan oral, sebanyak anak mau
e. D5, 1200
Soal

Seorang anak perempuan, usia 20 bulan, dirawat di bangsal anak


dengan keluhan sesak, batuk dan demam. Diketahui anak tidak mau
makan dan minum, lemah, Berat badan 12 kg, mukosa bibir kering,
turgor kulit kembali 4 detik, nadi teraba lemah, Nadi: 110x/mnt,
T:38,50C. Berapakah kebutuhan cairan anak tersebut?

a. 1100cc/hari
b. 1110cc/hari
c. 1200cc/hari
d. 1210cc/hari
e. 1300cc/hari
Answers

Jawaban: D

BB: 12 kg
Kebutuhan cairan = (100x10) + (50x2)
= 1100

Kenaikan 1C = 10% x 1100 = 110

Total = 1100 + 110


= 1210 ml/ hari
Soal

Seorang anak perempuan, usia 20 bulan, dirawat di bangsal anak dengan


keluhan sesak, batuk dan demam. Diketahui anak tidak mau makan dan
minum, lemah, Berat badan 12 kg, mukosa bibir kering, turgor kulit kembali 4
detik, nadi teraba lemah, Nadi: 110x/mnt, T:38,50C. Perawat memberikan
intervensi pemasangan infus (faktor tetes 20). Berapakah kecepatan cairan
dalam tetes/menit untuk pasien tersebut?

a. 15 tts/mnt
b. 16 tts/mnt
c. 17 tts/mnt
d. 18 tts/mnt
e. 19 tts/mnt
Rumus perhitungan/ jumlah tetesan

= … tetes/mnt
Jumlah cairan yang dibutuhkan (ml) x faktor tetes

Waktu yang dibutuhkan (dalam menit)*

* Waktu yg dibutuhkan (dalam jam) X 60 menit

• Faktor tetes = jumlah tetes cairan per mili liter


– Mikro (Ex. utk bayi) = 60 tetes/ml
– Makro (utk anak/ dewasa) = 15 tetes/ml (otsuka) atau 20 tetes/ml
(terumo)
Jawaban
Jawaban D

Tts/mnt = (jml cairanX 20)/ (Lama infusX60)


(1210 X 20)/(24X60)
24.200/1440
16,8 = 17 tts/mnt
Soal
• Seorang pasien anak usia 15 bulan, Berat
Badan 12 kg dirawat di bangsal anak. Ibu
pasien mengatakan anaknya buang air besar
lebih dari 10 kali sehari dengan konsistensi
feces cair berampas. Pengkajian tingkat
dehidrasi yang harus dilakukan adalah?
• Pengkajian status hidrasi: untuk menentukan
derajad dehidrasinya
Bagian yang diperiksa 0 1 2

KU Sehat gelisah/apatis ngigau,koma,syok

Turgor Normal Turun Sangat turun

Mata Normal Cekung Sangat cekung

Nafas 20 – 30 30 – 40 40 – 60

Mulut Normal Kering kering biru

Nadi Kuat > 120 120 – 140 140


• Jika mendapat nilai 0-2 : Dehidrasi
ringan
• Jika mendapat nilai 3-6 : Dehidrasi
Sedang
• Jika mendapat nilai 7-12 : Dehidrasi
berat
a. Turgor kulit
b. Bising usus
c. Jumlah feses
d. Nafsu makan
e. Frekuensi BAB
Soal 3
• Seorang anak laki-laki berusia 18 bulan dibawa ke
rumah sakit dengan keluhan batuk dan pilek yang tidak
sembuh. Klien tampak sedih, menangis lemah. Berat
badan klien mengalami penurunan 80% selama 6 bulan
ini. Hasil pemeriksaan menunjukkan berat badan 9 kg,
tinggi badan 72 cm, lingkar kepala 47 cm, kulitnya
kering, kedua kaki klien terdapat pitting edema, wajah
sedikit bengkak. Berat badan klien 6 bulan yang lalu
adalah 11 kg. Sehari-hari klien diberikan berbagai jenis
makanan instan, seperti bubur instan karena orang
tuanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Diagnosa keperawatan utama pada klien di atas adalah:
a. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
b. Ketidakseimbangan nutrisi
c. Resiko infeksi
d. Gangguan integritas kulit
e. Nyeri akut
Soal 4
• Seorang anak laki-laki berusia 18 bulan dibawa ke
rumah sakit dengan keluhan Berat badan klien
mengalami penurunan 80% selama 6 bulan ini.
Hasil pemeriksaan menunjukkan berat badan 9
kg, tinggi badan 72 cm, lingkar kepala 47 cm,
kulitnya kering, kedua kaki klien terdapat pitting
edema, wajah sedikit bengkak. Berat badan klien
6 bulan yang lalu adalah 11 kg. Petugas kesehatan
akan memasang NGT untuk nutrisi. Perawat telah
mencuci tangan, memposisikan pasien, memakai
sarung tangan, langkah selanjutnya adalah?
SOP Pemasangan NGT
a. Periksa posisi selang
b. Menandai panjang selang
c. Mengukur panjang selang
d. Memasukan selang ke lubang hidung
e. Memberikan jeli pada selang
Soal 5
• Seorang anak laki-laki berusia 18 bulan dibawa
ke rumah sakit dengan keluhan Berat badan
klien mengalami penurunan 80% selama 6
bulan ini. Hasil pemeriksaan menunjukkan
berat badan 9 kg, tinggi badan 72 cm, lingkar
kepala 47 cm. Pengkajian keperawatan pada
klien dengan malnutrisi difokuskan pada
pengukuran antropometri, yang meliputi di
bawah ini kecuali:
• Pengukuran antopometri
– berat badan
– tinggi badan
– lingkar lengan atas
– tebal lipatan kulit
Jawaban
a. berat badan
b. tinggi badan
c. lingkar lengan atas
d. tebal lipatan kulit
e. adanya edema
Soal 5
Anak cinta usia 6 tahun dibawa kerumah sakit
dengan keluhan sesak dan kebiruan. Hasil
pengkajian didapatkan anak sangat sesak, kebiruan
pada mukosa mulut dan ujung jari CRT lebih dari 3
detik, didapatkan adanya jari tabuh. BB badan anak
cinta 15 kg. Diusia 6 tahun anak cinta memiliki
kemampuan seperti anak usia 4 tahun. Anak cinta
merupakan anak ke dua pada saat hamil cinta usia
ibu cinta 40 tahun. Berdasarkan pengkajian dokter
menyatakan bahwa anak Cinta menderita TOF.
Diagnose keperawatan yang muncul pada anak
cinta adalah `
a. Penurunan curah jantung
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Keterlambatan pertumbuhan dan
perkembangan
d. Kurang pengetahuan
e. Ketidakseimbangan cairan
Soal 6
• Anak cinta usia 6 tahun dibawa kerumah sakit dengan
keluhan sesak dan kebiruan. Hasil pengkajian
didapatkan anak sangat sesak, kebiruan pada mukosa
mulut dan ujung jari CRT lebih dari 3 detik, didapatkan
adanya jari tabuh. BB badan anak cinta 15 kg. Diusia 6
tahun anak cinta memiliki kemampuan seperti anak
usia 4 tahun. Anak cinta merupakan anak ke dua pada
saat hamil cinta usia ibu cinta 40 tahun. Berdasarkan
pengkajian dokter menyatakan bahwa anak Cinta
menderita TOF. Apa yang harus kita jelaskan kepada
orang tua tentang kondisi anaknya saat ini
jawaban
a. Dukungan keluarga
b. Asuransi kesehatan anak cinta
c. Sekolah anak cinta
d. Peningkatan pendapatan keluarga
e. Tumbuh kembang anak cinta
Soal 7
• Seorang ibu datang ke poliklinik tumbuh
kembang sebuah rumah sakit dengan
membawa anaknya yang berusia 30 bulan.
Perawat melakukan pemeriksaan untuk
mengidentifikasi tumbuh kembang anak. Dari
hasil pemeriksaan DDST anak adalah tidak
memiliki keterlambatan dan memiliki 3
caution maka kesimpulannya adalah
C. LANGKAH PELAKSANAAN
1. Sapa orang tua/ pengasuh dan anak dengan ramah
2. Jelaskan tujuan dilakukan tes perkembangan, jelaskan
bahwa tes ini bukan untuk mengetahui IQ anak.
3. Buat komunikasi yang baik dengan anak.
4. Hitung umur anak dan buat garis umur
 Instruksi umum: catat nama anak, tanggal lahir, dan
tanggal pemeriksaan pada formulir
 Umur anak dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan
dikurangi tanggal lahir.
(1 thn = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1 minggu = 7 hari)
Tahun Bulan Hari
Tgl pemeriksaan (11/3-04) …………04….……3………….11
Tgl lahir (5/1- 03)………….……………-03……...-1…...…….-5
-----------------------------------------------------------------------
Umur anak : ……………………………. 1……… .2…………..6

Tgl pemeriksaan (11/3-03)…………. 03….……3…….…….11


Tgl lahir (20/7-02)……….……………..-02…...….-7…………-20
------------------------------------------------------------------------
Umur anak……………………………….. 0……….7……...…..21
5. Bila anak lahir prematur, koreksi faktor prematuritas
Untuk anak yang lahir lebih dari 2 minggu sebelum tanggal
perkiraan dan berumur kurang dari 2 tahun, maka harus
dilakukan koreksi. (1 thn = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1
minggu = 7 hari)
Tahun Bulan Hari
Tanggal pemeriksaan (11/3-03) ……………03….……3………….11
Tanggal lahir (4/2-02)......……………………02……….2…………..4
Umur anak:.........................…………………..1……….1…………..7
Prematur 6 minggu .....................……………………..-1…...…-14
Umur yang sudah dikoreksi …………………11……..…23
6. Tarik garis umur dari garis atas ke bawah dan
cantumkan tanggal pemeriksaan pada ujung atas garis
umur.
7. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor
perkembangan dimulai dari sektor yang paling mudah
dan dimulai dengan tugas perkembangan yang terletak
di sebelah kiri garis umur, kemudian dilanjutkan sampai
ke kanan garis umur
I. Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas perkembangan
yang paling dekat di sebelah kiri garis umur serta tiap tugas
perkembangan yang ditembus garis umur
II. Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu
ujicoba pada langkah i (“gagal”; “menolak”; “tidak
ada kesempatan”), lakukan ujicoba tambahan ke
sebelah kiri garis umur pada sektor yang sama sampai
anak dapat “lulus” 3 tugas perkembangan.
III. Bila anak mampu melakukan salah satu tugas
perkembangan pada langkah i, lakukan tugas
perkembangan tambahan ke sebelah kanan garis umur
pada sektor yang sama sampai anak ”gagal” pada 3
tugas perkembangan.
8. Beri skor penilaian
Skor dari tiap ujicoba ditulis pada kotak segi empat.
P: Pass/ lulus. Anak melakukan ujicoba dengan baik, atau ibu/
pengasuh anak memberi laporan anak dapat melakukannya.
F: Fail/ gagal. Anak tidak dapat melakukan ujicoba dengan baik atau
ibu/pengasuh anak memberi laporan anak tidak dapat
melakukannya dengan baik
No: No opportunity/ tidak ada kesempatan. Anak tidak mempunyai
kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan. Skor
ini hanya boleh dipakai pada ujicoba dengan tanda R
R: Refusal/ menolak. Anak menolak untuk melakukan ujicoba
9. Selama tes perkembangan, amati perilaku anak. Apakah
ada perilaku yang khas, bandingkan dengan anak lainnya.
Bila ada perilaku yang khas tanyakan kepada orang
tua/pengasuh, apakah perilaku tsb merupakan perilaku
seharihari yang dimiliki anak tsb. Bila tes perkembangan
dilakukan sewaktu anak sakit, merasa lapar. dll dapat
memberikan perilaku yang menghambat tes perkembangan

TEST PERILAKU KHUSUS


Patuh
Tertarik sekeliling
Ketakutan
Lama perhatian
D. LANGKAH MENGAMBIL KESIMPULAN

Normal
• Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution.
• Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya.
Suspect/ Suspek
• Bila didapatkan > 2 caution dan/atau > 1 keterlambatan.
• Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu untuk menghilangkan faktor
sesaat seperti rasa takut, keadaan sakit atau kelelahan
Untestable/ Tidak dapat diuji
• Bila ada skor menolak pada > 1 uji coba terletak disebelah kiri garis
umur atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis umur
pada daerah 75-90%
• Lakukan uji ulang dalam 1 -2 minggu.
Jawaban
a. Normal
b. Tidak normal
c. suspect
d. Kemungkinan ada penyimpangan
e. Tidak dapat diuji
Soal 8
• Seorang ibu datang ke poliklinik tumbuh
kembang sebuah rumah sakit dengan
membawa anaknya yang berusia 30 bulan.
Perawat melakukan pemeriksaan KPSP.
Perawat meminta ibu utuk mengulangi lagi
pemeriksaan setelah 2. Tindakan tersebut
dilakukan karena kesimpulan hasil
pemeriksaan anak adalah?
Interpretasi (penafsiran) KPSP :
 “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa melakukan
atau pernah atau sering atau kadang-kadang.
 “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu
tidak tahu
 Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti perkembangan anak
sesuai tahap perkembangannya (S)
 Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan (M)
 Bila “Ya” sama atau kurang dari 6, kemungkinan ada
penyimpangan (P)  rinci jawaban “tidak” pada aspek
perkembangan mana
Bila jawaban KPSP : Ya 9 – 10
Artinya : perkembangan anak sesuai dengan umurnya
(S)
 beri pujian pada ibu
 teruskan pola asuh
 teruskan stimulasi sesuai tahap perkembangan
berikutnya
 Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PADU
Bila jawaban KPSP : Ya 7 – 8
Artinya : perkembangan anak meragukan (M)
 Beri dukungan ibu
 Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur
 Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan
penyimpangan perkembangan
 Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan KPSP
sesuai umur anak

Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8, maka


kemungkinan ada penyimpangan (P)
  rujuk ke RS terdekat
Bila jawaban KPSP Ya : 6 atau kurang

Kemungkinan ada penyimpangan


perkembangan (P)
– Segera rujuk ke Rumah Sakit
– Tulis jenis dan jumlah
penyimpangan perkembangan
(mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa,
sosial dan kemandirian)
Jawaban

• Normal
• Tidak normal
• Meragukan
• Kemungkinan ada penyimpangan
• Sesuai usianya
Soal 9
Seorang bayi laki-laki usia 1 hari dengan
prematur SMK, usia kehamilan 36 minggu. KU :
aktif ↙ refleks :↙ HR : 130x/m RR: 40x/m S:
36,6oC, Abdomen : datar, lemas, BU(+)N,
Ekstremitas : akral hangat, CRT ≤3”,
Sejak lahir bayi diberi minum + 10 cc, dan telah
diberi minum sebanyak 3 kali dengan retensi +
5cc/minum. Masalah keparawatan actual yang
muncul pada bayi ibu K adalah?
a. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari
kebutuhan
b. Ketidakseimbangan Termoregulator
c. Resiko Infeksi
d. Gangguan bersihan jalan nafas
e. Gangguan pola nafas
Soal 10
• Seorang bayi laki-laki usia 6 hari dengan
prematur SMK, usia kehamilan 34 minggu. KU
: HR : 130x/m RR: 40x/m S: 36,6oC, Abdomen :
datar, lemas, BU(+)N, Ekstremitas : akral
hangat, Bayi akan dilakukan perawatan
metode kanguru. Tahapan yang dilakukan
adalah ukur tanda-tanda vital meliputi suhu,
nadi, respirasi bayi, Orang tua mencuci tangan
langkah selanjutnya adalah
Jawaban
a. Posisikan bayi di dada ibu atau ayah
b. Pertahankan posisi dengan menggunakan
gendongan bayi
c. Buka pakaian bayi dan orang tua
d. Pakai kembali baju atas ibu atau ayah
e. Pantau kondisi bayi mencakup tanda-tanda
vital
Soal (11)
Seorang anak laki-laki, usia 3 tahun, dirawat di bangsal Anak
dengan keluhan batuk serta dahak tidak dapat keluar saat batuk.
Hasil pengkajian terdapat ronkhi, retraksi dinding dada ke dalam
dan Respiratory Rate = 50x/menit. Ibu mengatakan anaknya
terlihat bertambah sesak jika menangis. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus diatas :
a. Kerusakan pertukaran gas
b. Ketidakefektifan pola nafas
c. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
d. Kelelahan (fatique)
e. Gangguan ventilasi spontan
Nursing Diagnoses
• Ineffective Airway clearance
Ineffective breathing pattern
Impaired gas Exchange
Answers

• Jawaban: C
• Keywords:
Batuk serta dahak tidak dapat keluar saat batuk. Hasil
pengkajian terdapat ronkhi dan Respiratory Rate = 50x/menit
• Data fokus pada bersihan Jalan nafas
• Prioritas masalah:
Airway lebih utama
Soal (12)
Seorang anak usia 2 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak, batuk, dahak
tidak dapat keluar saat batuk. Hasil pengkajian terdapat nafas cuping hidung, ronkhi,
fase ekspirasi memanjang, RR = 55 x/mnt; nadi = 140 x/mnt. Hasil BGA: pH 7,30; pCO2
50 mmHg; pO2 60 mmHg, HCO3 26 Meq/l. Perawat menetapkan diagnosa kerusakan
pertukaran gas.

Apakah data yang menunjang untuk diagnose tersebut?

a. Dahak tidak dapat keluar, fase ekspirasi memanjang, ronkhi


b. Batuk, dahak tidak dapat keluar, ronkhi, pernapasan 55 kali/mnt
c. Ronkhi, fase ekspirasi memanjang, nadi = 140 kali/menit
d. Nafas cuping hidung, pH = 7,30; PO2 = 60; PCO2 = 50
e. Dahak tidak dapat keluar, pH 7,30; PO2 60; PCO2= 50
Answers

• Jawaban: D
• Keywords:
Kerusakan pertukaran gas, fokuskan pada data sesuai
batasan karakteristik di NANDA-I
Data yang tepat:
Nafas cuping hidung, pH = 7,30; PO2 = 60; PCO2 = 50

Cek, kenapa tidak A, B, C, E ??


Soal (13)
Seorang anak usia 2 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak, batuk, dahak
tidak dapat keluar saat batuk. Hasil pengkajian terdapat nafas cuping hidung, ronkhi,
fase ekspirasi memanjang, RR = 55 x/mnt; nadi = 140 x/mnt. Hasil BGA: pH 7,30; pCO2
50 mmHg; pO2 60 mmHg, HCO3 26 Meq/l. Perawat menetapkan diagnosa kerusakan
pertukaran gas.

Apakah penyebab masalah keperawatan yang ditetapkan perawat diatas?

a. Kerusakan membrane alveoli


b. Inadekuat antara suplai dan kebutuhan oksigen
c. Hipersekresi mucus
d. Sindrom Hipoventilasi
e. Dyspnea
Answers

• Jawaban: A
• Keywords:
– Kerusakan membrane alveoli: Kerusakan Pertukaran gas (data
profil BGA)
– Inadekuat antara suplai dan kebutuhan oksigen: Intoleransi
aktifitas (data perubahan TTD saat aktifitas)
– Hipersekresi mucus : Bersihan jalan nafas (data: absent
cough/ ineffective cough, excessive sputum)
– Sindrom Hipoventilasi: Pola nafas (data inspirasi-ekspirasi,
ekspirasi memanjang)
– Dyspnea: Gejala
Soal (14)

Seorang anak laki-laki, usia 2 tahun, Berat Badan 10 kg, dirawat


di bangsal Anak dengan keluhan pilek, batuk serta dahak tidak
dapat keluar saat batuk. Hasil pengkajian terdapat retraksi
dinding dada ke dalam, ronkhi dan Respiratory Rate = 60x/menit.
Diagnosa medis: Pneumonia. Apakah hasil pengkajian fisik
perkusi paru yang didapatkan pada anak dengan kasus diatas?

a. Resonan pada area paru yang sakit


b. Hiperesonan pada area paru yang sehat
c. Hiperesonan pada area paru yang sakit
d. Redup pada area paru yang sehat
e. Redup pada area paru yang sakit
Answers

• Jawaban: E
• Keywords:
Perkusi, ronkhi, RR meningkat, Pneumonia

Konsep hasil pemeriksaan fisik Dada (Thorax)


a. Inspeksi : bentuk toraks, retraksi sub sternum,
asimetris, penyimpangan gerakan
b. Palpasi : nyeri tekan, fremitus taktil (>> pneumonia,
Pemadatan jaringan, <<< efusi pleura, pneumotoraks)
c. Perkusi :Pekak (pneumonia lobaris), Hiperesonan
(Empisema, pneumotoraks)
d. Auskultasi : ronki, mengi (wheezing)
Soal (15)

Seorang anak laki-laki, usia 3 tahun, Berat Badan 12,5 kg, dirawat
di bangsal Anak dengan keluhan pilek, batuk serta dahak tidak
dapat keluar saat batuk. Hasil pengkajian terdapat ronkhi dan
pernapasan = 60kali/menit. Perawat memberikan terapi
nebulizer. Apakah rasionalisasi yang tepat terhadap intervensi
keperawatan diatas?

a. Meningkatkan penggunaan energy pasien


b. Meningkatkan ekspansi paru pasien
c. Menurunkan konsumsi oksigen pasien
d. Menurunkan cadangan oksigen pasien
e. Mengencerkan secret pada bronkus
Answers

• Jawaban: E
• Keywords:
• Intervensi bertujuan meminimalkan adanya gangguan
(keterbatasan O2), bukan memperberat manifestasi klinis
• Rasional intervensi:
• Meningkatkan ekspansi paru: posisi semi fowler
• Mengencerkan sekret: nebulizer
• Meningkatkan lumen bronkhus: kolaborasi pemberian Bronkhodilator
• Menurunkan konsumsi oksigen: mengurangi aktifitas berlebihan
(aktifitas berlebih meningkatkan konsumsi penggunaan O2)
Soal (16)

Seorang anak berusia 5 tahun mengalami perdarahan terus


menerus setelah tejatuh dari sepeda. Saat dilakukan
pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa klien mengalami
hemofilia. Apakah kemungkinan yang terjadi pada anak
apabila memiliki seorang ibu yang carier hemofilia dan
ayah yang hemofilia?

a. Semua anak mengalami hemofilia


b. Hanya anak laki-laki yang hemofilia
c. Semua anak perempuan normal (tidak hemofilia)
d. Semua anak laki-laki normal
e. 50% dari anak laki-laki hemofilia
Answers

• Jawaban: E
• Keywords:
• Hemofilia, diturunkan secara X-linked resesif (kromosom
seks), mutasi gen yang menghasilkan faktor VIII dan IX (utk
pembekuan darah)
• Penurunan gen:
Ayah hemophilia >< Ibu carier hemophilia
Xr Y Xr X

Xr X Xr Xr XY Xr Y
Perempuan Perempuan Laki-laki laki-laki
Karier hemophilia normal hemofilia
Soal (7)

Diketahui dalam suatu keluarga; ibu menderita thalassemia mayor dan


ayah adalah karier thalassemia. Prosentase resiko memiliki anak
dengan thalassemia pada kasus diatas yaitu

a. 25% sebagai penderita thalassemia, 25% karier thalassemia, 50%


normal
b. 25% sebagai penderita thalassemia, 50% karier thalassemia, 25%
normal
c. 50% sebagai penderita thalassemia, 25% karier thalassemia, 25%
normal
d. 50% sebagai penderita thalassemia, 50% karier thalassemia
e. 100% sebagai penderita thalassemia
Soal (8)

Seorang pasien anak usia 12 tahun dibawa ke RS karena mengalami


kecelakaan lalu lintas. Diketahui pasien mengalami fraktur dengan luka
terbuka pada kaki kanan, terdapat perdarahan dari luka. Pasien pucat,
lemas, dan konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan Hb= 7 gr/dl.
Perawat menetapkan intervensi kolaborasi pemberian transfusi.

Apa jenis sediaan darah tepat diberikan pada pasien?

a. Whole Blood
b. Packed Red Blood Cells (PRBCs)
c. Fresh frozen Plasma (FFP)
d. Granulosit
e. Faktor IX
JAWABAN: A
Jenis & Komponen transfusi darah
Answers

• Jawaban: A
a. Whole Blood: perdarahan aktif
b. Packed Red Blood Cells (PRBCs): thalassemia, anemia
hemolisis
c. Fresh frozen Plasma (FFP): DIC, trombositopenia
d. Granulosit: sepsis, severe neutropenia
e. Faktor IX: Hemophilia B
Reaksi transfusi darah
Soal (19)

Seorang pasien anak usia 12 tahun dirawat dibangsal anak dengan


diagnosa demam berdarah dengue. Hasil pengkajian terdapat petekhi
pada kulit, akral dingin, TD 80/60 mmHg, nadi teratur 100 x/mnt. Hasil
lab trombosit 70.000 mm3. Apa status derajat keparahan pasien
berdasarkan pengkajian perawat?

a. Demam Dengue
b. Demam Berdarah Dengue derajat I
c. Demam Berdarah Dengue derajat II
d. Demam Berdarah Dengue derajat III
e. Demam Berdarah Dengue derajat IV
Answers: D
Soal (13)

Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dengan BB 18 kg dirawat di bangsal


anak dan mendapatkan terapi injeksi amoxilin intravena 3x250 mg.
Perawat mengencerkan obat tersebut dengan dosis 1 gram dengan
larutan aquadest menjadi 4 cc. Berapa cc dosis yang harus diberikan
kepada klien tersebut?

a. 1 cc
b. 1,25 cc
c. 1,5 cc
d. 2 cc
e. 2,25 cc
Soal (14)

Seorang anak, usia 10 tahun dirawat di bangsal anak ddengan nefrotik


syndrome. Sesuai hasil konsultasi degan dokter anak akan diinjeksi
furosemide ,dengan dosis 40 mg IV. Setiap ampul berisi 80 mg
furosemide dalam 2 ml. Berapa ml furosemide yang harus di injeksikan
pada anak?

a. 0,5 ml
b. 1 ml
c. 1,5 ml
d. 2,5 ml
e. 2 ml
Answers

Vol yang dibutuhkan


= (dosis yg diberikan/dosis sediaan) x (vol sediaan)

No.15: = (250/1000) x 4 ml = 1 cc
No.15: = (40/80) x 2 ml = 1 ml

Jawaban soal no.15 : A


Jawaban soal no.16 : B

Lihat: nursing calculation


Soal (15)

Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 9 bulan ke posyandu


untuk mendapatkan imunisasi. Ibu membawa KMS setiap datang ke
posyandu. Dari data yang ada di KMS, ibu rutin memberikan imunisasi
pada anaknya.

Pertanyaan soal:
Imunisasi apakah yang akan diberikan pada anak tersebut?

Pilihan jawaban
a. Hb0
b. DPT
c. Polio
d. Campak
e. MMR
Answers: D

You might also like