You are on page 1of 29

MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

BAGIAN PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN OBAT DI PUSKESMAS


GAYAMSARI KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG

Disusun Oleh:
Adib Priambudi
H2A012026P

STASE ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
SIMPLE PROBLEM

1. Identifikasi Masalah
Pengamatan kepatuhan petugas asisten apoteker (Petugas A)30 sampel
petugas terlatih (Petugas B) 20 sampel

CR Keseluruhan Petugas A (90,1%) Baik

Petugas B (84,75%) Baik


Ada beberapa item dari checklist SOP yang masih memiliki CR
dibawah 80%:
Petugas A:

No Prosedur Ya Tidak Tidak CR (%)


berlaku
1 Berat badan pasien 19 11 0 63,4%

2 Bentuk obat 23 7 0 76,7%

3 Cara penyimpanan obat 6 24 0 20%

4 Apoteker/asisten apoteker 9 21 0 30%


memberikan informasi
efeksamping obat dan cara
bagaimana mengatasi jika terjadi
efeksamping
Terdapat beberapa masalah pada petugas A terhadap
kepatuhan SOP:
• Asisten apoteker tidak menanyakan berat badan pasien 63,4% (A)
• Asisten apoteker tidak memberikan penjelasan tentang bentuk
obat76,7% (B)
• Asisten apoteker tidak memberikan informasi cara penyimpanan
obat di rumah 20%(C)
• Asisten apoteker tidak memberikan informasi efek samping obat
dan cara bagaimana mengatasi jika terjadi efek samping obat
30%(D)
Petugas B:

No Prosedur Ya Tidak Tidak CR (%)


berlaku
1 Berat badan 9 11 0 45%

2 Bentuk obat 5 15 0 25%

3 Cara penyimpanan obat 1 19 0 5%

4 Apoteker/asisten apoteker 4 16 0 20%


memberikan informasi
efeksamping obat dan cara
bagaimana mengatasi jika terjadi
efeksamping
Terdapat beberapa masalah pada petugas B terhadap kepatuhan
SOP:

• Asisten apoteker tidak menanyakan berat badan


pasien45% (A)
• Asisten apoteker tidak memberikan penjelasan tentang
bentuk obat 25%(B)
• Asisten apoteker tidak memberikan informasi cara
penyimpanan obat di rumah 5%(C)
• Asisten apoteker tidak memberikan informasi efek
samping obat dan cara bagaimana mengatasi jika terjadi
efek samping obat 20%(D)
2. Prioritas masalah(matriks problem)
Petugas A:
Masalah Rangking manfaat Rangking usaha Extended value Urutan prioritas
Masalah A 5 3 15 II
Masalah B 4 2 8 III
Masalah C 5 1 5 I
Masalah D 5 4 20 IV

Petugas B:
Masalah Rangking manfaat Rangking usaha Extended value Urutan prioritas

Masalah A 5 3 15 II
Masalah B 4 2 8 III
Masalah C 5 1 5 I
Masalah D 5 4 20 VI

Dari kedua tabel diatas menunjukkan bahwa prioritas masalah yang


didapatkan pada Petugas A dan Petugas B sama yaitu petugas obat tidak
memberikan penjelasan tentang petunjuk penyimpanan obat di rumah.
3. Analisis Penyebab Masalah yang Potensial
Pendekatan Sistem:
Penyebab masalah

Man Petugas belum menjelaskan secara umum tentang cara penyimpanan


obat di rumah, hanya obat tertentu saja yang diberikan informasi tentang
cara penyimpanan obat dirumah.

Money -

Material Belum adanya media edukasi mengenai cara penyimpanan obat dirumah

Method

Marketi Rendahnya pemahaman petugas mengenai sosialiasi SOP revisi


ng

Lingkun -
gan
3. Analisis Penyebab Masalah yang Potensial
Fish Bone:
4. Analisis Penyebab Masalah Paling Mungkin
Perbandingan berpasangan (paired comparison)
N Penyebab masalah I II
o

1 Petugas belum menjelaskan secara umum tentang cara penyimpanan obat di rumah, 1 1
hanya obat tertentu saja yang diberikan informasi tentang cara penyimpanan obat
dirumah. 3
2

2 Belum adanya media edukasi mengenai cara penyimpanan obat dirumah 2

3 Rendahnya pemahaman petugas mengenai sosialiasi SOP revisi


Tabel yang menggambarkan frekuensi kumulatif

N Penyebab masalah Tally Jumlah


o

1 Petugas belum menjelaskan secara I 1


umum tentang cara penyimpanan
obat di rumah, hanya obat tertentu
saja yang diberikan informasi tentang
cara penyimpanan obat dirumah.
2 Belum adanya media edukasi II 2
mengenai cara penyimpanan obat
dirumah
3 Rendahnya pemahaman petugas - 0
mengenai sosialiasi SOP revisi
DIAGRAM ANALISIS PARETO
Tabel persentase pareto

No Penyebab masalah Frekuensi Jumlah komulatif Persen komulatif

1 Belum adanya media edukasi 2 2 66,6%


mengenai cara penyimpanan
obat dirumah(C)

2 Petugas belum menjelaskan 1 3 100 %


secara umum tentang cara
penyimpanan obat di rumah, hanya
obat tertentu saja yang diberikan
informasi tentang cara penyimpanan
obat dirumah.(B)

3 Rendahnya pemahaman petugas 0 3 100%


mengenai sosialiasi SOP revisi(A)
Grafik Pareto

Azaz pareto mengungkapkan bahwa dengan mengendalikan yang sedikit (20%), maka dengan cepat
menguasai yang lebih besar (80%)
Berdasarkan perhitungan dengan analisis pareto dalam menyelesaikan suatu masalah maka dipilih
satu masalah dengan persentase kumulatif kurang dari 80% dan berupa persentase kumulatif terendah
(66,6%) yaitu belum adanya media edukasi mengenai cara penyimpanan obat dirumah.
5. Alternatif Pemecahan Masalah
• Simulasi penyampaian cara penyimpanan obat dirumah untuk petugas dalam melakukan
pelayanan pemberian informasi penggunaan obat di Puskesmas Gayamsari (alternatif I)
• Pembinaan petugas dari kepala puskesmas (alternatif II)
• Merevisi SOP Pelayanan Farmasi (alternatif III)
• Mengingatkan petugas langsung pada saat kegiatan di ruang pelayanan farmasi atau saat
apel pagi tiap minggu. (alternatif IV)

6. Pengambilan Keputusan Matrix cost benefit


Urutan

Alternatif Manfaat Biaya Ratio


I
Alternatif I 5 2 2,5
IV
Alternatif II 4 4 1
III
Alternatif III 4 3 1,3
II
Alternatif IV 4 2 2
7. Plan Of Action
POA pemecahan • Mengadakan Simulasi
masalah penyampaian cara
penyimpanan obat
dirumah untuk petugas
dalam melakukan
pelayanan pemberian
informasi penggunaan
obat di Puskesmas
Gayamsari
Kegiatan Uraian kegiatan Metode Sasaran Pelaksana Waktu Tempat Biaya Indikator

Persiapan 1. Persiapan bahan 1. Konsultasi Petugas Peneliti 17-18 1.Puskesmas 1. Berhasil:


(perencanaan) sebagai acuan kepala pemberian februari201 Gayamsari Tersedianya
materi Puskesmas informsi 8 materi,
2. Pembuatan 2. Menyusun penggunaan - Tersusunnya
konsep simulasi konsep obat konsep
3. Persapan waktu simulasi simulasi,
pelaksanaan waktu,
tempat
simulasi.
2. Tidak
berhasil:
Tidak adanya
materi
Konsep
simulasi,
waktu,
tempat
simulasi

Penilaian dan Evaluasi Evaluasi Petugas Kepala mart 2018 Ruang - 1. Berhasil
evaluasi kepatuhan petugas pemberian puskesmas pelayanan Peningkatan
pemberian informasi farmasi kepatuhan
informasi penggunaan petugas terhadap
penggunaan obat obat SOP (>80%)
dalam melakukan 2. Tidak Berhasil
pemerian kepatuhan
informasi tentang petugas terhadap
cara penyimpanan SOP rendah
obat obat dirumah (<80%)

Pelaksanaan 1. Simulasi 1. Rolplay Petugas Peneliti 19 februari 1. Ruang - 1. Berhasil :


penyampaian pemberian 2018 pelayanan Petugas mampu
cara informsi farmasi menerapkan
penyimpanan penggunaan pemberian
obat dirumah obat informasi
untuk petugas kepada pasien
dalam tentang cara
melakukan penyimpanan
pelayanan obat dirumah
pemberian dalam
informasi melakukan
penggunaan pelayanan
obat pemberian
informasi
penggunaan obat
2. Tidak berhasil
Petugas tidak
mampu
menerapkan
pemberian
informasi
kepada pasien
tentang cara
penyimpanan
obat dirumah
KOMPLEKS PROBLEM
Wawancara dengan kuisioner kepuasan pelanggan 50 pasien

Pertanyaan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

Jumlah nilai per unsur 150 154 152 200 150 153 154 200 150

Nilai persepsi 3 3,08 3,1 4 3 3,04 3,06 4 3

Nilai bobot rata-rata 0,33 0,34 0,34 0,44 0,33 0,334 0,336 0,44 0,33
tertimbang

Nilai Indeks pelayanan 3,22

Nilai interval konversi IKM 80,5

Mutu Pelayanan BAIK

• Hasil dari wawancara kepuasan 50 pelanggan dengan menggunakan kuesioner indeks kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan pemberian informasi penggunaan obat di Puskesmas Gayamsari,
didapatkan bahwa pasien puas sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja unit pelayanan baik
dengan nilai IKM (3,22) dan nilai konversi (80,5)
Pemilihan Media Edukasi

Media komunikasi yang sesuai


adalah menggunakan still picture
tentang pemberian informasi
penyimpanan obat dirumah di
Puskesmas Gayamsari.
KESIMPULAN
 Mutu pelayanan Puskesmas Gayamsari dilihat dari identifikasi
masalah simple problem didapatkan nilai CR total petugas
pemberian informasi penggunaan obat 88,4% (>80%) yang berarti
bahwa tingkat kepatuhan petugas pelayanan klinis sudah baik.
 CR yang kurang dari 80% dilihat pada masing-masing item SOP
pelayanan klinis ditemukan prioritas masalah nya adalah rendahnya
kepatuhan petugas dalam melakukan pemberian infotmasi cara
penyimpanan obat dirumah
 Penyebab paling mungkin berkaitan dengan mutu pemberian
informasi penyimpanan obat dirumah di pelayanan pemberian
informasi penggunaan obat Puskesmas Gayamsari berdasarkan
analisis Pareto adalah tidak adanya media edukasi tentang cara
penyimpanan obat dirumah.

 Alternatif prioritas pemecahan adalah alternatif I yaitu Simulasi


penyampaian cara penyimpanan obat dirumah untuk petugas
dalam melakukan pelayanan pemberian informasi penggunaan
obat di Puskesmas Gayamsari (alternatif I)
 Identifikasi complex problem didapatkan bahwa kepuasan
pasien mendapat nilai IKM 3,22 (baik). Nilai IKM setelah
dikonversi 80,5. Dapat disimpulkan bahwa kinerja unit
pelayanan klinis di Puskesmas Gayamsari adalah baik.
SARAN
Bagi Puskesmas Gayamsari
• Diperlukan supervisi atau pengamatan berkala mengenai
kepatuhan dan kepuasan dari pelayanan pemberian
informasi penggunan obat puskesmas sehingga mutu
pelayanan tetap terjaga dengan baik.
• Kepada semua petugas sebaiknya diperlukan komitmen
tinggi untuk mematuhi Standar Operasional Prosedur.
• Melakukan sosialisasi di ruang tunggu pelayanan farmasi
tentang petunjuk penyimpanan obat dirumah.

You might also like