Professional Documents
Culture Documents
PENAMPILAN DIRI
KELOMPOK 3
Ketut Ayu Swandewi P07120017055
Putu Widhi Adnyani Putri P07120017066
Putu Santika Widyaswari P07120017068
1. PENAMPILAN MENARIK
A. PENGERTIAN PENAMPILAN
Penampilan adalah bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang, dan juga
meupakan sarana komunikasi antara seorang individu dengan individu lainnya.
Berpenampilan menarik bukan berati mewah, tetapi tergantung pada diri individu itu
sendiri dalam kaitannya pengembangan diri seutuhnya secara baik.
Penampilan mengandung pengertian, diantaranya :
(1) enak dan menarik dipandang mata
(2) kesempurnaan penampilan dalam warna,
(3) proporsi tubuh yang simetris yang menimbulkan kesan menarik.
B. PENAMPILAN YANG MENARIK
1. Ekspresi Wajah
Selama beberapa tahun belakangan ini penelitian mengenai ekspresi wajah mulai
populer, terutama dalam mendeteksi kebohongan, seperti serial “Lie To Me” dari Paul
Ekman. Penelitian mengenai ekspresi wajah juga dilakukan untuk mengukur seberapa
menariknya seseorang. Pada penelitiannya, Tracy dan Beall (2011) meminta partisipan
untuk memberikan penilaian pada foto seseorang dengan empat ekspresi berbeda.
Hasilnya, partisipan perempuan paling tertarik pada foto laki-laki dengan ekspresi
bangga, dimana laki-laki tersebut menunjukkan sedikit senyum. Sementara laki-laki
paling tertarik pada foto perempuan dengan ekspresi senang, dimana perempuan
tersebut tersenyum lebar.
2. Warna
Warna pakaian juga memberikan perngaruh terhadap penampilan seseorang dan
penilaian seseorang terhadap penampilan dan karakter seseorang. Elliot dkk. (2010)
juga melakukan penelitian yang serupa dengan partisipan wanita. Hasilnya serupa, di
mana partisipan lebih tertarik pada foto laki-laki yang berlatar belakang atau berbaju
merah dibandingkan berwarna putih. Dari penelitian tersebut dapat kita lihat betapa
kuatnya asosiasi kita terhadap ‘seksinya’ warna merah.
3. Kebersihan dan bau badan
Selain visual, seberapa menarik seseorang juga dapat dilihat dari bau badan seseorang.
Pada penelitiannya pengenai preferensi pemilihan pasangan, Herz dan Cahill (1997,
dalam Herz & Inzlicht, 2002) menemukan bahwa wanita lebih mementingkan
karakteristik bau dibandingkan penampilan, walaupun laki-laki lebih mementingkan
penampilan.
2. ETIKA BERBUSANA
A. PENGERTIAN ETIKA BERBUSANA
Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David
(1978) berarti ”kebiasaaan”, ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan
kriteria tertentu untuk suatu tindakan.
Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002, Etika merupakan peraturan dan prinsip bagi
perbuatan yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak
baik.
Manusia membutuhkan pakaian (sandang) untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok
dasar sehri-hari di samping kebutuhan akan tempat tinggal (papan) dan makanan
(pangan). Pakaian dapat memberikan keindahan, proteksi dari penyakit,
kenyamanan, dan lain sebagainya.
B. TATA CARA BERBUSANA YANG BAIK
1. Busana Rumah.
Busana yang pantas di pakai di rumah. Busana rumah mempunyai kesan sportif,
bahan sederhana, bentuk dan desain tidak terlalu rumit, dan warna tidak mencolok.
2. Busana kerja
Mereka yang ingin sukses, tentu harus memperhatikan busana yang akan
dikenakannya. Wanita aktif membutuhkan busana yang nyaman dipakai dan
menjamin keleluasaan, agar dapat bebas bergerak dalam segala kesibukan sejak pagi
sampai malam hari. Dengan tuntutan kenyamanan dan keleluasaan beraktifitas.
3. Busana olah raga
Bentuk busana olah raga disesuaikan dengan jenis dan bentuk olahraganya. Denagn
kata lain, setiap olah raga memakai seragam pakaian tersendiri (khusus).
4. Busana rekreasi
Busana rekreasi adalah busana yang dikenakan pada kesempatan santai/
bertamasya. Misalnya, rekreasi ke pantai, ke gunung, ke taman – taman hiburan, ke
lokasi bersejarah dan tempat – tempat yang banyak di kunjungi orang.
5. Busana pesta
Busana pesta adalah busana yang di kenakan pada kesempatan pesta. Sebelum
menentukan pilihan desain busana pesta, sebaiknya pelajari dahulu hal – hal yang
berhubungan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan pesta tersebut
6. Busana berkabung
Dalam menghadiri penghormatan terakhir untuk seseorang atau kematian,
sebaiknya pilihlah warna yang tidak mencolok / warna gelap seperti abu – abu,
putih, hitam. Demikian juga dengan desainnya, pilihlah yang sederhana, sopan dan
bersih.
3. DO AND DON’T DALAM PENAMPILAN
Apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam upaya
berpenampilan menarik antara lain meliputi kesehatan, kerapian, kebersihan,
berbusanan, asesoris, stocking, sepatu dan lainnya, dengan uraian berikut:
b. Pilih jenis model busana yang sesuai dengan usia, warna kulit, kondisi acara, dan
profesi diri.
c.Untuk pekerjaan dalam bidang serius, hindarilah warna-warna terang yang mencolok,
seperti shocking pink, orange. Gunakan warna pastel.
d. Hindari busana kerja yang bercorak besar dan ramai, mengkilap, bertumpuk-tumpuk
dan banyak asesoris.