You are on page 1of 21

AFTER CARE

Pasien dengan Bronkitis


Kronik

LEVI AULIA RACHMAN


Nama : Ny. Wardiati
Usia : 55 tahun
Alamat : Dusun saragan 2 , mertoyudan
Pasien dirawat pada tanggal 2 Juni 2015 dengan
keluhan sesak nafas, batuk berdahak, dengan riwayat
TBC (-)

Pasien dipulangkan tanggal 4 Juni 2015 dengan


diagnosa : Bronkitis kronik ekaserbasi akut
Subjektif

KU : sudah tidak ada keluhan


RPS : -
KT : -
RPD : TBC (-)
HT (-)
R. Sosial & Lingkungan :
- pekerjaan : pedagang
Objektif

Keadaan umum : Baik


GCS : E4V5M6
Vital sign
 Tekanan darah : 110/80
 Nadi : 88x
 Respirasi : 20
 Suhu : 36,6

Kepala dan leher


 Konjungtiva anemi -/-
 Sklera ikterik -/-
 Pembesaran KGB -
Thoraks
 S1>S2 reguler
 SD vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-

Abdomen
 BU (+) normal
 NT di abdomen (-)

Ekstremitas
 Akral hangat
 Tidak terdapat edema
Masalah yang Dihadapi Pasien

1. Pasien tidak mengetahui secara jelas tentang


penyakitnya.
2. Pasien tidak mengetahui faktor resiko dari
penyakitnya.
3. Pasien tidak tahu bagaimana mencegah
kekambuhan penyakit
Edukasi

Menjelaskan tentang definisi, penyebab, faktor resiko,


gejala, komplikasi, penatalaksanaan Bronkitis kronik
Memberitahukan pola makan dan aktivitas fisik yang
benar bagi pasien
Mengedukasi pasien utk melakukan kontrol ke dokter
Edukasi
BRONKITIS KRONIK

Bronkitis merupakan suatu peradangan tenggorok


(bronchus) (saluran udara ke paru-paru)

 Bronkitis Akut  peradangan bronkus berakhir


dalam masa 3 hari hingga 3 minggu.
 Bronkitis Kronik  batuk produktif yang
berlangsung 3 bulan dalam satu tahun selama 2 tahun
berturut-turut.
PENYEBAB ???

Infeksi saluran pernafasan yang berlangsung lama

Bronkus melebar  menyebabkan gangguan


susunan dan fungsi dinding bronkhus sehingga
infeksi bakteri mudah terjadi

Rokok  menimbulkan kelumpuhan bulu getar


selaput lendir bronkhus sehingga drainase lendir
terganggu. Kumpulan lendir tersebut merupakan
media yang baik untuk pertumbuhan bakteri.
GEJALA KLINIS ???

Batuk dengan dahak atau batuk produktif dalam


jumlah yang banyak. Dahak makin banyak dan
berwarna kekuningan (purulen) pada serangan
akut (eksaserbasi). Kadang dapat dijumpai batuk
darah.

Sesak napas. Sesak bersifat progresif (makin


berat) saat beraktifitas.

Adakalanya terdengar suara mengi (ngik-ngik).


Serangan bronkhitis dapat timbul
kembali sebagai eksaserbasi akut
(kekambuhan) dari bronkhitis
kronis
AYO CEGAH KEKAMBUHAN !! 

 Hindari faktor-faktor pencetus


 Gunakan masker saat terpapar debu
 Hindari polusi udara
 Hindari makanan yang merangsang saluran
pernafasan (makanan berminyak, terlalu manis, pedas,
dll)
 Jaga kebersihan makanan dan biasakan cuci tangan
sebelum makan
 Ciptakan lingkungan udara yang bebas polusi
 Hindari udara dingin ; gunakan baju dingin & tertutup
lehernya
 Tidak menjadi perokok aktif & pasif
Feedback

Pasien bersedia untuk mengikuti anjuran yang


diberikan
TERIMA KASIH

You might also like