Material &

Polymer

Assignment | Composite
Particle Reinforced Composite
FGD Task #01 | Feb 21st , 2019

Team 1
Hanif | 1806151543
Ichsan|
Nuha |1806151562
Edwin |
Tugas FGD #01|
 Komposit Penguat Partikel |Jenis

Metal
Ceramic
 Komposit Penguat Partikel
Large Particle Dispersion Strengthened
WC/Co Cermented carbide
Adapted from Fig. 16.4,
Callister & Rethwisch 8e.
(Fig. 16.4 is courtesy
Carboloy Systems,
Department, General
Electric Company.)

• Penguat berukuran kesar (1-50μm) • Penguat berukuran kecil (<1μm)

• Isotropis • Isotropis

• Geometri partikel bisa bervariasi • Interaksi Matriks-partikel berada pada level

atomik/molekular. Berada dalam butir atau batas
• Harus terdistibusi merata agar penguat butir
bekerja secara efektif
• Terdispersi secara merata (homogen)

• Fasa yang terdispersi bisa logam/non logam,

biasanya oksida
 Komposit Penguat Partikel| Large Particle
Material Matrix Particle Properties Uses Gambar

Lebih keras dan kuat

Beton Semen Pasir dan batuan Konstruksi
dibanding semen

Carbide Based Meningkatkan

Co dan Ni WC dan TiC Machine Parts
Cermets kekerasan permukaan

Vulcanized • Automobile tires

Carbon Black (lebih Lebih keras
Modern Rubber Rubber (Ban mobil)
kaku) dibandingkan karet
• Engine Gasket
• Preform
Fe3C Cementite
Spherodized Steel αIron (ulet) Menurunkan keuletan Coldforging process
(getas)

Ringan dan lebih

tangguh Automobile body
PPGF Polypropylene Chopped Glass Fiber
parts
 Komposit Penguat Partikel|Dispersion Strengthened

Material Matrix Dispersed Properties Uses Gambar

dalam berbagai operasi

• Thoria Dispersed Creep resistance
Ni ThO2 suhu tinggi seperti
(TD) Nickel meningkat
mesin pembakaran

• Sintered Al Al2O3 High strength, high • Complex shape

Aluminum Powder creep resistance rotating parts
(SAP) • Catalytic converter
• Sintered Titatnium Ti • Rocker arm
• Sintered Carbide C
 Class by Matrix

Polymer Matrix Metal Matrix Ceramic Matrix

Composite Composite Composite
Contoh Particle Chopped Glass Fiber Reinforced Al-Al2O3 Al2O3-ZrO2
Reinforced Polypropylene Cu-WC ZrO2-ZrO2
Composite

Sifat Unggul • Lightweight • Suhu operasi yang tinggi Meningkatkan KIC (fracture
• Non Corrosion • Tahan terhadap fluida toughness)
• Low Heat transfer organik
• Vibration • Tidak mudah terbakar
• Fast Cycle time process
 ROM |Rule of Mixture
Rule of Mixture : Prediksi batas atas dan bawah
Fraksi volume partikel (penguat) mempengaruhi sifat mekanis :
modulus elastisitas (Ec)

Kaidah: Semakin besar volume fraksi partikel, semakin tinggi Ec

Upper bound

Lower bound

E= modulus elastisitas (GPa)

V= volume fraksi
Subskrip c = komposit
Subskrip m = matriks
Subskrip p = partikel
 ROM |Rule of Mixture
Rule of Mixture : Prediksi batas atas dan bawah
Selain modulus elastis (E), teori ROM ini juga dapat digunakan untuk memprediksi :
1. Densitas (mass density)

2. UTS (Ultimate Tensile Strenght)

3. Konduktivitas Termal

4. Konduktivitas elektrik
 Contoh Soal | ROM

Jawab :
Dari data di atas kita dapat hitung prediksi batas atas dan batas bawah konduktivitas termal komposit tersebut
dengan menggunakan teori ROM [ persamaan (1.1) dan (1.2) ]
 Contoh Soal | ROM

Jawab :
𝐸
Spesifik stiffness adalah modulus elastis per densitas  𝜌
Spesifik gravity adalah perbandingan densitas suatu material terhadap material standar  ρ

Dari data di atas kita dapat hitung prediksi batas atas spesifik gravity dan modulus elastisitasnya dengan
menggunakan teori ROM [ persamaan (1.1) ] 

Sehingga kita bisa prediksi batas atas spesifik stifnessnya yaitu :