You are on page 1of 26

DEMAM KURANG DARI 7 HARI

DAN
DEMAM LEBIH DARI TUJUH HARI
DEFINISI
• Demam adalah peninggian suhu tubuh dari variasi
suhu normal sehari-hari yang berhubungan dengan
peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus
(Dinarello & Gelfand, 2005).
• Suhu tubuh normal berkisar antara 36,5-37,2°C.
• Derajat suhu yang dapat dikatakan demam adalah
rectal temperature ≥38,0°C atau oral temperature
≥37,5°C atau axillary temperature ≥37,2°C (Kaneshiro
& Zieve, 2010).
PATOFISIOLOGI DEMAM
• Demam terjadi karena adanya suatu zat yang dikenal dengan
nama pirogen.
• Pirogen adalah zat yang dapat menyebabkan demam. Pirogen
terbagi dua yaitu
– pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh pasien.
Contoh dari pirogen eksogen adalah produk mikroorganisme seperti
toksin atau mikroorganisme seutuhnya. Salah satu pirogen eksogen
klasik adalah endotoksin lipopolisakarida yang dihasilkan oleh bakteri
gram negatif. Jenis lain dari pirogen adalah pirogen endogen yang
merupakan pirogen yang berasal dari dalam tubuh pasien. Contoh dari
pirogen endogen antara lain IL-1, IL-6, TNF-α, dan IFN. Sumber dari
pirogen endogen ini pada umumnya adalah monosit, neutrofil, dan
limfosit walaupun sel lain juga dapat mengeluarkan pirogen endogen
jika terstimulasi (Dinarello & Gelfand, 2005).
• Proses terjadinya demam dimulai dari stimulasi sel-sel darah
putih (monosit, limfosit, dan neutrofil) oleh pirogen eksogen
baik berupa toksin, mediator inflamasi, atau reaksi imun.
• Sel-sel darah putih tersebut akan mengeluarkan zat kimia
yang dikenal dengan pirogen endogen (IL-1, IL-6, TNF-α, dan
IFN). Pirogen eksogen dan pirogen endogen akan merangsang
endotelium hipotalamus untuk membentuk prostaglandin
(Dinarello & Gelfand, 2005).
• Prostaglandin yang terbentuk kemudian akan meningkatkan
patokan termostat di pusat termoregulasi hipotalamus.
Hipotalamus akan menganggap suhu sekarang lebih rendah
dari suhu patokan yang baru sehingga ini memicu mekanisme-
mekanisme untuk meningkatkan panas antara lain menggigil,
vasokonstriksi kulit dan mekanisme volunter seperti memakai
selimut. Sehingga akan terjadi peningkatan produksi panas
dan penurunan pengurangan panas yang pada akhirnya akan
menyebabkan suhu tubuh naik ke patokan yang baru tersebut
(Sherwood, 2001)
KLASIFIKASI DEMAM MENURUT WHO

• Demam dibawah 7 hari


• Demam diatas 7 hari
• Demam dengan ruam
DEMAM KURANG DARI 7 HARI

• Demam kurang dari 7 hari merupakan


penyebab terbanyak dari demam pada anak,
utamanya demam yang berlangsung kurang
dari tujuh hari adalah infeksi (>50%).
Sedangkan demam yang bersifat non infeksius
memerlukan pemeriksaan khusus, dan
dipikirkan setelah kemungkinan infeksi dapat
disingkirkan.
Gambaran klinis yang Gambaran klinis yang
meningkatkan kemungkinan infeksi meningkatkan kemungkinan infeksi
virus bakteri
Banyak organ terlibat pada waktu Umumnya terlokalisasi
yang sama, sering pada traktus
respirasi atas
Ada riwayat kontak dengan orang Demam tinggi (>390C), durasi
yang memiliki gejala yang sama >3hari

Penampakan baik, interaksi Irritable, letargi, terlihat “toxic”


dengan orang tua tidak terganggu

CRP dan leukosit normal atau CRP dan sel darah putih meningkat
menurun. Limfositosis,
trombositopenia.
Penurunan sitokin Sitokin meningkat
Procalcitonin normal Procalcitonin tinggi (>1,2ng/ml)
Diferensial Diagnosis Demam Kurang Dari 7 Hari

• Demam kurang dari tujuh hari tanpa tanda lokal


– Merupakan penyakit demam tanpa terlihat tanda
yang jelas di salah satu sistem tubuh. Penyebab
terjadinya demam jenis ini adalah:
– Infeksi virus dengue (demam dengue, demam
berdarah dengue, sindrom syok dengue)
– Malaria
– Demam pasca vaksinasi
– Sepsis
– Demam yang berhubungan dengan HIV
• Demam kurang dari tujuh hari dengan tanda
lokal
– Infeksi pada saluran nafas bagian atas:
– VURTI (viral upper respiratory tract)
– Tonsilofaringitis
– Sinusitis
– OMA (otitis media akut)
– Infeksi pada saluran nafas bagian bawah:
– Bronkiolitis
– Pneumonia
– Infeksi saluran kemih
– Meningitis
– Infeksi jaringan lemak dan kulit
– Gastroenteritis
Demam kurang dari 7 hari
Dengan tanda local

ALGORITMA DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Diagnosis


batuk Dahak putih, nyeri sendi, VURTI
malaise
Dahak kuning kehijauan ISPA non pneumoni
Demam subfebris, Nyeri Hiperemis tonsil, Faringotonsilitis
telan, rhinitis, suara serak Pembesaran tonsi
Hiperemis tonsil, uji schick (+) Difteri
Pembesaran tonsil, pseudomembran positif, yang DL: leukositosis, anemia
mudah berdarah jika diangkat, diagnosis pasti: biakan
Bullneck, limfadenitis servical kuman
Sesak, mengi Nafas cepat Retraksi negative ISPA pneumoni
ringan
Retraksi positif ISPA pneumoni berat
Retraksi positif, wheezing Foto thoraks tampak paru Bronkiolitis
dan ronkhi, ekspirasi emfisematous, costa
memanjang, paru mendatar.
Pilek Secret kuning Foto waters positif Sinusitis
hijau,
berbau,nyeri
tekan di sinus,
illumination test
positive
Nyeri telinga Gangguan pendengaran, Sekret (+), Otitis media
keluar cairan dari telinga, membran timpani akut
bisa disertai nyeri kepala hiperemis

Gangguan - Nyeri ketika - Nyeri ketok Urine lengkap: ISK


berkemih berkemih sudut 1. Bakteri > 104
- Berkemih lebih costovertebr pada midstream
sering dari biasanya al urine (golden (ISK pada bayi
- Mengompol (diatas - Nyeri tekan standart) tidak memiliki
usia 3 tahun) supra simfisis 2. Leukosituria gambaran
- Ketidakmampuan - Bias terdapat (>5/lpb) khas. Gejala
untuk menahan kelainan 3. Hematuria yang timbul
kemih pada anak genitalia 4. proteinuria dapat berupa
yang sebelumnya eksterna panas, malas
bisa melakukannya minum,
mencret,
muntah, berat
badan turun)
diare Feses tidak Tanda GE non
berdarah dehidrasi disentriform

Feses berdarah GE
disentriform

Nyeri kepala Gangguan Tanda Lumbal pungsi Meningitis


kesadaran, rangsang ditemukan bakterialis
muntah, kejang menngeal bakteri positif
(+)
DEMAM LEBIH DARI 7 HARI
• Demam lebih dari 7 hari dapat disebabkan oleh
faktor infeksi : virus,bakteri dan non infeksi :
alergi, autoimun, neoplasma.
• Terdapat istilah yang sering digunakan untuk
demam lebih dari tujuh hari yaitu persistens
pyrexia of unkown origin (PUO) atau lebih
dikenal sebagai fever of unknown origin (FUO)
digunakan bila demam dengan suhu 38^c tanpa
localizing signs bertahan selama lebih dari 1
minggu dimana kurun waktu tersebut evaluasi
rumah sakit gagal mendeteksi penyebabnya
• Diferential diagnosis demam lebih dari 7 hari :
• infeksi :
» salmonellosis
» demam tifoid
» tuberculosis (TB)
» hepatitis virus

• neoplasma :
» limfoma hodgkin
» leukimia

• penyakit jaringan ikat dan vaskular : demam


rematik akut (DRA)
ALGORITME DEMAM LEBIH DARI TUJUH HARI

Anamnese Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Diagnosa


Penunjang
Batuk ≥3minggu Gibus Lab : TB
Anoreksia Scrofuloderma Led meningkat
Kontak Tb Pembesaran Limfositosis
Diare kel.limfe multiple Foto thorak
persisten gamb.Kp(+)
Bb menurun Tes Mantoux (+)
Sputum bta (+)
Nyeri Kepala Nyeri Perdarahangusi Ujiserologi leptospiro
Difrontal atau epistaksis meningkat 4xdari sis
Mialgia Ikterik konjungtiva antibody spesimen
Diare Tanda dehidrasi Kultur darah (+) salmonelo
Nyeri perut sis
Nyeri perut Pdkuadran Ikterik Lab : Hepatitis
kanan atas Hepatomegali Led meningkat virus
Mual Leukositosis
Muntah Biakan darah (+)
Demam pd malam hari Anoreksia Lidah kotor tepi Lab : Demam tifoid
Mual hiperemis Leukopenia
Muntah Hepatomegali Eusinofil
Obstipasi Splenomegali Widal O(+)>1/200
/diare Bradikardi relatif Gall kultur(+) pd
darah minggu I,
tinja minggu II, air
seni minggu III
Pembesaran limfe Anoreksia Organomegali Lab : Leukimia
Nyeritulang Retikolositopenia
dan sendi Leukositisis
Anemia Trombositopenia
Perdarahan Anemia normositik
normkrom

Keringat Pembesaran limfe Evaluasi darah tepi: Limfoma hodgkin


malam hari Sel reed stemberg
Berat badan (+)
turun
Riwayat Infeksi Anemia Kriteria mayor : Lab : Demam
tenggorokan akut Karditis Led meningkat reumatik
Poliartitis Protein c reaktif(+) akut
Korea Leukositosis
syndenham ASTO(+)
Nodul subkutan
Eritema
marginatum

Kriteria minor :
Riwayat demem
rematik
Artralgia
Kelainan jantung
bawaan
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN

• Untuk menegakkan diagnosis maka perlu


dilakukan :
• Anamnesis yang lengkap mengenai umur,
karakteristik demam termasuk cara timbul
demam, lama demam, sifat harian demam,
tinggi demam dan keluhan serta gejala lain
yang menyertai demam.
• Pemeriksaan fisik yang teliti
• Pemeriksaan penunjang lainnya untuk
menegakkan diagnosis.
Penatalaksanaan
• Pendinginan eksternal (external cooling)
– Kompres alcohol, sudah mulai ditinggalkan, karena
bisa menyebabkan terjadinya hipoglikemi dan koma
– Kompres air dingin, menyebabkan vasokonstriksi yang
justru akan meningkatkan panas. Selain itu juga
membuat anak tidak nyaman.
– Kompres panas, mneyebabkan anak merasa tidak
nyaman
– Menyeka (sponging) dengan air hangat kuku (27-340C)
. Cara ini yang paling sering digunakan karena nyaman
bagi anak dan akan lebih cepat menurunkan demam.
• Antipiretik
– Antipiretik bekerja secara sentral menurunkan pusat
pengatur suhu di hipotalamus secara difusi dari plasma ke
susunan saraf pusat.
1.Paraaminofenol (Paracetamol)
Dosis yang biasa dipakai 10 – 15 mg/kgBB
direkomendasikan setiap 4 jam
2. Derivat Asam Proprionat
Ibuprofen adalah suatu derivate asam propionat yang
mempunyai kemampuan antipiretik, analgesik, dan anti
inflamasi. Dosis 10 mg/kgBB/hari
3.Antipiretik steroid
– Steroid mempunyai efek antipiretik, pasien yang
mendapat pengobatan steroid jangka panjang
akan mengalami penurunan demam atau bebas
demam dalam respon terhadap infeksi, seperti
sepsis. Sediaan tersedia dalam ampul 1000mg/
2mL. Dosis penggunaan 5-10mg/kgBB/kali.
• Antibiotik
– Anak dengan demam pada umumnya tidak
memerlukan antibiotik. Antibiotik dipertimbangkan
diberikan jika:
• Adanya gejala lokal yang diduga disebabkan oleh bakteri
• Semua neonates atau anak yang tampak toksik
• Anak usia <36bulan tanpa gejala lokal dengan demam >400C
• Anak demam tanpa gejala lokal dengan hasil laboratorium
darah dan urine abnormal.
• Dosis ceftriakson untuk bayi 25-50mg/kgBB/hari
dengan dosis maksimal 125 mg/hari. Dosis untuk
anak 50-70mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
• Bayi dan anak yang perlu dipertimbangkan rawat inap
di rumah sakit antara lain:
– Neonates
– Terlihat toksik
– Ada riwayat demam tanpa sebab yang jelas atau
berkepanjangan
– Ada gejala infeksi bakteri serius
– Ada nyeri abdomen dan diare berdarah
– Ptechiae pada kulit
– Demam >400C, terlebih lagi tanpa gejala lokal
– Demam disertai kejang untuk pertama kalinya
– Takipnea, merintih, ruam
– Nyeri kepala berat yang disertai muntah terus menerus
– Leukosit >20.000 atau CRP yang tinggi
– Hasil urinalisis menunjukkan ISK
– Jika orang tua nampak tidak dapat diandalkan, atau
diragukan kesaanggupan untuk datang kontrol
• Edukasikan kepada orang tua untuk membawa anaknya
kembali ke dokter jika terdapat tanda-tanda berikut:
– Muntah dan diare
– Nyeri telinga
– Demam hilang timbul lebih dari 7 hari
– High pitch cry
– Hilang nafsu makan
– Pucat
– Kejang
– Nyeri kepala hebat
– Ruam kulit
– Nyeri dan pembengkakan sendi
– Kaku kuduk
– Ubun-ubun besar menonjol
– Mengi atau sesak
– Penurunan kesadaran.
• PROGNOSIS
– Prognosis demam tergantung dari penyebab
demamnya itu sendiri. Demam yan disebabkan
oleh infeksi sistemik dan SSP memiliki prognosis
yang lebih buruk.
Terima
Kasih......

You might also like