You are on page 1of 19

HIPERTENSI

Maret 2013
Defenisi
• Hipertensi adalah kondisi peningkatan tekanan
darah di atas nilai normal
• Dimana pengukuran tekanan darah harus diambil
dari rata-rata pengukuran 2 x atau lebih yang
dilakukan pada kunjungan kedua atau lebih
setelah pengukuran awal
• Pengukuran tidak dilakukan sewaktu subjek
makan obat anti hipertensi
The seventh report of the joint national commitee on
prevention, detection, evaluation and treatment of high
blood pressure (JNC 7)
Category Systolic BP Diastolic BP
(mmHg) (mmHg)
Normal < 120 <80
Pre-hypertension 120-139 80-89
Hypertension – Stage 1 140-159 90-99
Hypertension – Stage 2 >160 >100
Cara pengukuran TD yang benar
• Alat yang digunakan untuk mengukur TD harus secara
berkala dikalibrasi
• Menggunakan ukuran manset yang sesuai (panjang 12-
13 cm, lebar 35 cm)
• Petugas yang melakukan pengukuran TD harus terlatih
• Pasien dipersiapkan dalam posisi duduk dengan tangan
di topang sejajar dengan jantung
• Sebelum dilakukan pengukutan TD, pasien telah duduk
dengan tenang setidaknya 5 menit
• Setidakya 30 menit sebelum pengukuran TD pasien tidak
mengkonsumsi kafein, berolahraga atau merokok.
Pemantauan TD
Klasifikasi dan Etiologi
Hipertensi

Primer Sekunder

• Esensial/idiopatic • 5 % kasus hipertensi


• 90-95% kasus hipertensi • diketahui penyebabnya
• Tidak diketahui • Penyebab yang sering Intrinsic
penyebabnya renal disease, Renovascular
disease, Mineralocorticoid excess,
Sleep Breathing disorder
• Penyebab lain
:Pheochromocytoma,Glucocorticoi
d excess, Coarctation of Aorta,
Hyper/hypothyroidism
Krisis Hipertensi
• Suatu keadaan klinis yang ditandai oleh TD yang sangat
tinggi dengan kemungkinan akan timbulnya atau telah
terjadi kelainan target organ
• Dibagi atas 2, yaitu :
• Hipertensi darurat (emergency)
• TD sangat tinggi disertai kerusakan target organ yang
bersifat progresif; TD harus diturunkan dengan
segera (menit s/d jam)
• Hipertensi mendesak (urgency)
• TD sangat tinggi yang tidak disertai kerusakan organ
yang progresif; TD diturunkan lebih lambat (jam s/d
hari)
Patofisiologi
• Hipertensi adalah penyakit multifaktorial yang timbul
karena interaksi antara faktor-faktor resiko tertentu,
antara lain:
• Diet dan asupan garam
• Obesitas
• Merokok
• DM
• Genetik
• Stress
• Gangguan pada sistem saraf simpatis
• Gangguan keseimbangan hormonal (RAAS)
Manifestasi klinis
• Pada > 30% pasien dengan hipertensi tidak
menimbulkan gejala
• Beberapa gejala yang dapat timbul antara lain
sakit kepala, hoyong, mimisan; biasa timbul
setelah kondisi hipertesi berat.
Penatalaksanaan
• Target terapi adalah untuk :
• Mencapai TD < 140/90 mmHg; pada kasus DM
< 130/80 mmHg
• Penurunan morbiditas dan mortalitas kardiovaskuler
• Menghambat laju penyakit ginjal
Modifikasi gaya hidup
Terapi farmakologis
Diuretik Furosemid
HCT
spironolactone
Angiotensin Converting Enzyme inhibitors(ACE-I) Captopril
Lisinopril
Tanapril
Ramipril
enalapril
Angiotensin Receptor Blocker (ARB) Valsartan
Candesartan
Penyekat Beta Bisoprolol
Carvedilol
Atenolol
propanolol
Calsium Channel Blocker (CCB) Nifedipine
Amlodipine
Diltiazem
verapamil
Penyekat alfa Terazosin
prazosin
Komplikasi
• Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh
baik secara langsung maupun tidak langsung

Target organ Komplikasi


Sistem kardiovaskular Gagal jantung, LVH, angina,
infark miokardium
Sistem cerebrovaskuler Stroke, TIA, cerebral atrofi,
demensia
Ginjal Penyakit ginjal kronis
Mata Retinopati, perdarahan retina
TerimaKasih ^^

You might also like