You are on page 1of 23

MIOKARDITIS

MARET 2013
Defenisi
• Miokarditis adalah penyakit inflamasi pada
miokardium (otot jantung)
• Dapat bersifat akut, sub akut atau kronis
• Bisa disebabkan karena infeksi maupun
non infeksi
• Dengan keterlibatan fokal atau diffuse dari
miokardium
Epidemiologi
• Insidens secara pasti tidak diketahui sebab
mayoritas kasus asimptomatik

11/98
• Pada pasien dengan infeksi viral akut terdapat
1-5% dengan keterlibatan miokardium

medslides.co
3
Etiologi
INFEKSI NON INFEKSI
• Virus • Obat
• Bakteri • bahan kimia
• Jamur • Toksin
• Protozoa • penyakit inflamasi
• helmintes seperti SLE, penyakit
autoimun lainnya
Infeksi Virus
• Coxsackie (A, B) • Rubella
• Echo • Rubeola
• Influenza (A, B) • Vaccinia

11/98
• Polio • Coronavirus

medslides.com
• Herpes simplex • Rabis
• Varicella-zoster • Hepatitis B
• Epstein-Barr • Arbovirus
• Cytomegalovirus • Junin virus
• Mumps • Human
immunodeficiency
5
Faktor Resiko
• Populasi berikut ini memiliki resiko tinggi untuk
virus-induced myocarditis, yaitu :
• Pria usia muda

11/98
• Wanita hamil

medslides.com
• Anak, terutama neonatus
• Pasien imunokompromise

6
Patofisiologi
• Beberapa mekanisme merusakan miokardium
• Jejas miosit langsung oleh agen infeksius
• Jejas miosit disebabkan toksin seperti
Corynebacterium diphtheriae
• Jejas miosit akibat reaksi imunologis atau
prose autoimun
Patofisiologi
• Tiga fase
• Fase 1 : infeksi virus dan replikasi
• Fase 2 : autoimun dan injury
• Fase 3 : cardiomiopati dilatasi
Manifestasi klinis
• Mayoritas kasus miokarditis akut tidak bergejala
• 60% pasien menunjukkan flulike symptoms

11/98
• Kebanyakan kasus diketahui setelah muncul

medslides.com
gejala gagal jantung
• nyeri dada merupakan gejala pada 35% pasien
miokarditis dan gagal jantung; dapat menyerupai
infark miokard akut dengan disfungsi ventrikel.

10
Manifestasi klinis
• Gejala lain seperti syncope, palpitasi dengan AV
blok atau aritmia ventrikular

11/98
• Bisa menyebabkan sudden death
• Sistemik atau pulomary tromboemboli

medslides.com
11

JAMA 1986; 256:2696-2699


Pemeriksaan Fisik
• Fluid ooverload
• S3 dan S4 gallop gangguan disfungsi ventrikel

11/98
• Murmur dilatasi LV berat, insufisiensi mitral
atau trikuspid

medslides.com
• Pericardial friction rub dan efusi

12
Laboratorium
• Peningkatan LED (60%)
• Leukositosis (25%)

11/98
• Peningkatan CK-MB (12%)

medslides.com
• Peningkatan IgG virus tertentu > 4 kali dalam 4-6
minggu

13
Electrokardiogram
• Sinus takikardia paling sering dijumpai
• diffuse ST-T wave changes

11/98
• Infark myocardial

medslides.com
• Gangguan konduksi dan LBBB (20%)
• TAVB
• SVT dan aritmia ventrikuler

14
Foto Thoraks
• Normal sampai kardiomegali dengan atau tanpa
kongesti pulmonal
Ekokardiografi
• Pemeriksaan penunjang yang bermanfaat pada
pasien dengan miokarditis akut

11/98
• Disfungsi LV dengan abnormalitas dinding
segmental

medslides.com
• Ukuran LV biasa normal atau sedikit dilatasi
• Trombus ventrikel (15%)

16
MRI
• Contrast-enhanced MRI dapat digunakan untuk
mendeteksi derajat dan luasnya inflamasi.
• Semakin luas miokardial yang telibat
berpengaruh pada status klinis dan fungsi
ventrikel.
Diagnosis
• Diagnosis miokarditis akut harus dicurigai pada
pasien pria usia muda yang datang dengan
keluhan abnormalitas jantung akut (gagal
jantung, aritmia atau gangguan konduksi) yang
tidak dapat dijelaskan.
• Riwayat infeksi saluran pernafasan atas atau
enteritis sebelumnya
• Diagnosis presumptive miokarditis berdasarkan
gejala klinis dan laboratorium yang didukung
ekokardiografi yang dapat menyingkirkan
gangguan jantung lainnya.
• Kateterisasi jantung tidak mampu memberikan

11/98
informasi yang spesifik

medslides.com
• Diagnosis defenitif miocarditis berdasarkan
biopsi endomiocardial
• Hasil biopsi yang negatif tidak menyingkirkan
miokarditis fokal; oleh karena itu biopsi harus
dilakukan pada beberapa tempat.
19
Terapi
• Pada mayoritas pasien self limited
• Pembatasan latihan
• Dilakukan untuk mengurangi beban jantung terutama

11/98
pada fase akut miokarditis (demam, tanda gagal jantung,

medslides.com
infeksi sistemik)
• Bila terdapat klinis gagal jantung managemen
gagal jantung (diet rendah garam, diuretik, digoxin,
ACE-I, )
• Pertimbangkan antikoagulan untuk mencegah
tromboemboli; target INR 1,5-2,5
• Pertimbangkan penggunaan pacu jantung sementara 20
pada TAVB
Terapi spesifik
• Antiviral (ribavirin, interferon alfa) miocarditis
dengan penyebab coxsacke virus B3 pada hewan
coba
• Namun demikian manfaatnya pada manusia
belum jelas
• Obat imunosupresan seperti corticosteroid,
azatrioprine atau siklosporine masih diteliti
manfaat nya.
Terima kasih ^^

You might also like