You are on page 1of 20

Angina Pectoris

Maret 2013
Defenisi
 Rasa nyeri yang timbul karena ischemia miokardium
akibat ketidakseimbangan supply dan demand

Myocardial Blood Flow


Myocardial O2 Demands

Transient Myocardial
ischemia

Angina Pectoris
Types of Angina
1. Stable Angina.
2. Unstable Angina.

3.Variant Angina.
1. Angina stabil
Penyebab terbanyak adalah
ATHEROSCELEROSIS

Retrosternal pain

Radiating to left arm &


shoulder
Lasting less than 15 min.
Predisposing factors Relieving
factors

Exertion Rest
Emotion

sublingual
nitroglycerin
Exposure to cold
Heavy meals weather
 Nyeri angina sering memperlihatkan
gambaran EKG ST depresi

Standing 1 min. 3 min. 7 min. 9 min.

• Diantara waktu serangan, gambaran EKG


normal
2. Angina pectoris tidak stabil
 Peningkatan frekuensi, tingkat keparahan
dan durasi nyeri pada pasien dengan
angina stabil
 Nyeri timbul saat aberaktivitas ringan atau
istirahat
 Infark miocard terjadi pada 10-20%
Penyebab
 Plak athersclersis
 Agregasi platelet
 Trombosis
 Spasme arteri koroner
3.Angina variant (Prinzmetal)
 Nyeri dada akibat spasme arteri koroner

ECG
changes:

With chest pain , Return of the ST


The baseline ECG marked ST segment segment to the baseline
elevation after nitroglycerin

Elevasi segmen ST administration

11
Managemen angina stabil
a. Penatalaksanaan umum
b. Terapi farmakologis
c. Revaskularisasi koroner
a. Penatalaksanaan umum
Treat Hypertension ,
Hypercholestrolimia
and Diabetes
Stop smoking Reduce weight

AVOID
Severe Heavy meal Emotions
exertion

Olahraga rutin dapat membuka pembuluh kolateral baru


b. Terapi farmakologis
 Serangan akut
 Profilaksis sebelum latihan
 Profilaksis jangka panjang
 antiplatelet
Managemen serangan akut
nitroglycerin sublingual (0.5 mg ) atau isosorbide
dinitrate (5 mg ) atau
Nitroglycerin oral spray (0.4 mg/metered dose),
isosorbide dinitrate(1.25 mg/metered dose)

Nyeri berkurang dalam 1-3 menit Nyeri menetap

Ulangi pemberian nitrogliserin dengan


interval 5 menit (Maksimak 3 tab)

Nyeri reda Nyeri menetap

HOSPITALISASI Infark
Profilaksis sebelum latihan
 Nitroglyserin sublingual (0,5 mg) atau
ISDN (5 mg) digunkan 5 menit sebelum
latihan
Profillasis jangka panjang
 Nitrate kerja panjang , Ca++ channel
blockers, b-blockers atau terapi kombinasi
antiplatelet
 Aspirin 75-150 mg/hari
c. Revaskularisasi koroner
 Pada pasien yang tidak respons dengan
terapi medikamentosa
 PCI stent, ballon
 CABG
Managemen angina tak stabil
 Nitrat
 Penyekat beta
 Aspirin dosis rendah
 Antikoagulan heparin, LMWH
 Trombolitik streptokinase
Diberikna untuk mecegah terjadinya infark
Management angina variant
 Nitrat
 Ca Channel blocker
Diberikan pada serangan akut maupun
profilaksis
Terima Kasih ^^

You might also like