You are on page 1of 10

Click to edit Master title style

Peran perawat sebagai


advokat
Dengan kasus gangguan sensori

Disusun Oleh :

Doni
Dede Helmi
Fitri Nurwahyuni
Imelda Krisdianti
Rifki Purnama
Ryan Andreana P
Siti Fatonah
Wulan Rahmaniati 1
Click to edit Master title style

Definisi
Peran merupakan seperangkat tingkah lakuyang
diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai
kedudukannya dalam suatu sistem (kusnanto, 2003)

Advokasi adalah tindakan membela hak-hak pasien dan


bertindak atas nama pasien. Perawat mempunyai
kewajiban untuk menjamin diterimanya hak -hak pasien.
Perawat harus membela pasien apabila haknya terabaikan
( Va a r t i o , 2 0 0 5 ; B l a i s , 2 0 0 7 )

2 2
Click to edit Master title style
Tujuan Advokasi
• Membantu agar pasien diperlakukan secara
manusiawi.

• Perawat melindungi pasien agar diperlakukan


dg baik dan terpenuhi kebutuhan fisik, emosi
dan budaya

• Pasien mendapatkan informasi tentang diagnosa,


pengobatan, prognosis, dan pilihan -pilihannya

• Pasien memiliki otonomi, kekuatan, dan


kemampuan memutuskan sendiri

• Pasien mendapatkan pengobatan yang optimal

3 3
Click toPerawat
Tugas edit Master title style
sebagai advokat

Memberi Informasi Menjadi Mediator Melindungi Pasien

Dilakukan dengan Dilakukan dengan memberi


memberikan informasi kenyamanan, mendukung
tentang penyakit dan proses pasien untuk mendapatkan
kesembuhan, memberikan Dilakukan dengan menjadi terapi obat yang lebih murah
informasi persiapan pulang, penghubung antara pasien dengan fungsi yang sama,
memberikan informasi dengan tim kesehatan lain membantu dalam membuat
kepada keluarga, seperti ahli gizi maupun keputusan, melindungi
memberikan informed dokter pasien dari tindakan yang
consent, dan memberikan membahayakan
informasi tentang fasilitas
jaminan kesehatan

4 4
Click to edit Master title style
Hak - Hak Pasien

• Hak atas informasi :


(Penyakit yang dideritanya, tindakan medik apa yang hendak dilakukan, alternatif terapi
lain beserta resikonya, prognosis penyakitnya, perkiraan biaya pengobatan/rincian biaya atas
penyakit yang dideritanya)
• Hak atas pelayanan yang manusiawi, adil, dan jujur tanpa diskriminasi
• Hak menyetujui/ memberi izin persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan oleh perawat/
tindakan medik sehubungan dengan penyakit yang dideritanya (informed consent);
• Hak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan
serta perawatan atas tanggung jawab sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang
penyakitnya.

5 5
Proses Advokasi
Click to edit Master title style

• Percaya thd diri sendiri


• Identifikasi kebutuhan atau hak pasien yg tdk terpenuhi
• Pahami aturan yg ada dan dampaknya thd pasien
• Ketahui sumber-sumber yg tersedia, kaji faktor penghambat dan
bgm meminimalkan
• Te r b u k a d a n b e r k o m u n i k a s i d g b a i k , l i b a t k a n a n g g o t a k e l u a r g a
• Lakukan feedback
• Respect thd pasien : budaya yg berbeda, keyakinan2 dan ide2
• Dampingi pasien saat menerima pelayanan
• Ya k i n k a n b a h w a a p a y g d i l a k u k a n : p e n g o b a t a n , t i n d a k a n
prosedur
• Cek apakah pasien sudah mengetahui dan thd prosedur yg
dilakukan
• Manfasilitasi keputusan pasien

6 6
Click to edit MasterFaktor
title style
Penghambat Pelaksanaan
Advokasi

• Kepemimpinan dokter
• Lemahnya dukungan organisasi
• Kurangnya perhatian terhadap advokasi
• Kurangnya jumlah tenaga perawat
• Kondisi emosional keluarga
• Terbatasnya fasilitas kesehatan
• Lemahnya kode etik

7
Click to Kasus
Contoh edit Master
Vertigo
title style

Ny.S datang ke RS dengan keluhan pusing keleyengan disertai mual muntah. pasien tampak
cemas karena merasa disekelilingnya berputar sehingga pasien histeris. Sebelumnya pasien
belum pernah mengalami sakit yang sama tetapi pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi
(TD d RS :160/100). Ny.S telah didiagnosa mengalami vertigo. Dokter menyarankan untuk
melakukan pemeriksaan CT-Scan untuk mengetahui lebih jelas jenis vertigo yang d derita Ny.S

Peran Advokasi Perawat :


• Pemberi informasi : Edukasi penyakit, beritahu teknik mengatasi pusing dan teknik
relaksasi, jenis pemeriksaan yang dibutuhkan, membantu mengambil keputusan, hargai
keputusan pasien
• Mediator : Fasilitator keputusan tindakan, kolaborasi dengan ahli gizi dalam
perencanaan diet, konsultasi terapi/prognosis dengan dokter, komunikasi dengan tim radiologi
• Pelindung : Memastikan tidak ada alergi obat, Kategorikan dalam pasien resiko
jatuh

8 8
Click to Kasus
Contoh edit Master
Otitis title style

Tn.R mengatakan nyeri telinga kanan sejak 3 hari yang lalu disertai adanya pengeluaran cairan
putih. Pasien mengatakan sering sekali membersihkan telinganya menggunakan peniti. setelah
dilakukan pemeriksaan tn.R didiagnosa Otitis media akut dokter menyarankan untuk dilakukan
irigasi telinga

Peran Advokasi Perawat :


• Pemberi informasi : Edukasi penyakit, cara membersihkan telinga yang benar, prosedur
irigasi telinga, membantu mengambil keputusan.
• Mediator : Fasilitator keputusan tindakan, kolaborasi dengan ahli gizi dalam
perencanaan diet, konsultasi terapi/prognosis dengan dokter
• Pelindung : Memastikan tidak ada alergi obat, Pastikan pemberian obat tetes
dengan benar,

9 9
Click to edit Master title style

Thank You
10

You might also like