You are on page 1of 12

PERAN PERAWAT SEBAGAI

ADVOKASI
PERAN PERAWAT

segenap kewenangan yang dimiliki oleh perawat


untuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai
kompetensi yang dimilikinya (Gaffar, 2005)
Menurut Doheny (1982) Peran
Perawat terdiri dari :

pemberi asuhan
advokat pasien Eduator
keperawatan

colaborator counselor coordinator

pembaharu
PERAN PERAWAT SEBAGAI
ADVOKASI
advokasi menurut ANA adalah melindungi klien
atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
dan keselamatan praktik tidak sah yang tidak
kompeten dan melanggar etika yang dilakukan
oleh siapa pun.
Tujuan Advokasi
• Membantu agar klien diperlakukan secara
manusiawi.

• Perawat melindungi klien agar diperlakukan dg


baik dan terpenuhi kebutuhan fisik, emosi dan
budaya

• Terutama klien dlm keadaan tidak sadar dimana


diperlukan pengambilan keputusan

• Kolaborasi dengan tim lain


Peran Advokasi
• Coach  Memberikan bimbingan dan dorongan

• Advisor  sumber utama yang memberikan saran bagaimana


mencapai yang terbaik, bagaimana mengantisipasi masalah

• Referral Sources  Menggunakan sumber yg tersedia dalam


membantu menganalisa masalah dan menanganinya.

• Mentor  sebagai model perilaku yg mendorong klien,


mempertahankan rasa percaya diri, menunjukkan kemampuan
dalam menangani masalah.
Lanjutan ……….

• The advocate as guardian terhadap hak


pasien
• The advocate as conservator of the
patient’s best interests
• The advocate as protector terhadap
otonomi pasien
• The advocate as a champion terhadap
keadilan
Jenis kegiatan advokasi
Anticipatory guidance
Primary prevention, Role Modeling
Membantu klien Perawat menjadi role model
kemungkinan mengalami dg berperilaku yang benar
kesulitan, mengantisipasi :berbicara , senyum,
keluarga dalam menangani penanganan pasien secara
masalah keterbatasan dan profesional,
penyakit Kronik

Ongoing support
-Memberikan bantuan pada Collaboration and Referral
klien dalam membuat Educational - Perawat memberikan
keputusan yg beralasan information penjelasan terhadap
-Perawat sebagai patner Pembelajaran dan masalah yg melibatkan
dalam menyelesaikan pemberian tenaga kesehatan lain
masalah kebutuhan informasi terlibat
Pelayanan Kesehatn
Hak-Hak klien yang Dipertahankan dan
Dilindungi Klien

hak atas informasi

Hak atas pelayanan yang manusiawi, adil, dan jujur

Hak untuk memperoleh pelayanan yang bermutu

Hak menyetujui/ memberi izin persetujuan

Hak menolak tindakan


Proses Advokasi
1. Seleksi pasien: yakin bahwa pasien
memerlukan
2. Tentukan mengapa perlu dibantu dan
bagaimana penangan
3. Dampingi pasien saat menerima pelayanan.
4. Yakinkan bahwa apa yg dilakukan :
pengobatan, tindakan prosedur
5. Cek apakah pasien sudah mengetahui atau
paham terhadap prosedur yg dilakukan
Tahap Proses Advokasi
• Pengkajian
• Perencanaan
• Secepatnya gunakan semua sumber.
• Tanggung jawab anggota keluarga terlibat
• Implementasi
• Independen klien semaksimal mungkin, dan
minimalkan dependen
• Lakukan pemberdayaan (empowerment)
• Perlindungan Kasus malpraktik dan kelalaian

You might also like