You are on page 1of 14

Disusun oleh : kelompok 6

Anggota :
1.Brigita Senanda S F (09/XIPA3)
2.Dona Dwi K (13/XIPA3)
3.Margareta Titan A (19/XIPA3)
4.Vania Adristi Z (30/XIPA3)
Ikatan ion

Ikatan kimia Ikatan kovalen

Ikatan logam
Definisi Ikatan Kimia

Ikatan Kimia : Sebuah proses fisika yang


bertanggung jawab dalam interksi gaya tarik
menarik antara dua atom atau molekul yang
menyebabkan senyawa diatomik(molekul yang
terdiri atas 2 atom) atau poliatomik(ion yang
terdiri dari 1 molekul)

back
Ikatan ion
 Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik menarik
elektrostatis antara ion positif dan ion negatif.
Pembentukan ikatan ion
• Ikatan ion terjadi karena atom-atom yang mempunyai
energi ionisasi rendah (mudah melepas elektron)akan
melepas elektronya dan membentuk ion positif.
• Elektron yang dilepas akan ditangkap oleh atom yang
mempunyai afinitas elektron besar (mudah menarik
elektron)untuk membentuk ion negatif.

next
Sifat senyawa ion:
1. Kristalnya keras tetapi rapuh
2. Mempunyai titik lebur dan titik sdidihnya tinggi
3. Mudah larut di dalam air
4. Dapat menghantarkan arus listrik

Contoh :

back
Ikatan Kovalen
Sususnan elektron gas mulia dapat pula dicapai
dengan pembentukan pasangan elektron yang
digunakan bersama.

Next (macam macam


back ikatan kovalen)
Macam macam Ikatan kovalen tunggal
ikatan kovalen
Ikatan kovalen rangkap dua

Ikatan kovalen rangkap tiga

Ikatan kovalen polar

Ikatan kovalen non polar

Ikatan kovalen koordinasi

back
1. Ikatan kovalen tunggal

Ikatan kovalen yang terbentuk dengan


menggunakan sepasang elektron bersama contoh

back
2. Ikatan Kovalen Rangkap Dua

 Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan
bersama dua pasang elektron. Ikatan yang terbentuk digambarkan menggunakan dua
garis lurus.
Misalnya molekul O2 dan CO2.
Konfigurasi elektron
8O = 2, 6
6C = 2, 4
Pada molekul O2, Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh
konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan 2 elektron.
Untuk memenuhi kekurangan elektron tersebut masing-masing atom O menyumbang
2 elektron sehingga terdapat 2 pasang elektron yang digunakan secara bersama.
Pada molekul CO2, atom C sebagai atom pusat yang mengikat 2 atom O. Atom O
memerlukan 2 elektron mencapai kaidah oktet sedangkan atom C memiliki 4 elektron
valensi, untuk memenuhi kaidah oktet maka atom C memerlukan 4 elektron. Untuk
mengatasi kekurangan elektron tersebut maka setiap atom perlu menyumbangkan
elektronnya untuk membentuk ikatan. Atom C sebagai atom pusat menumbang semua
elektron valensinya sedangkan atom O masing-masing menyumbang 2 elektron.

back
3. Ikatan kovalen rangkap tiga
• Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan
bersama tiga pasang elektron. Ikatan yang terbentuk digambarkan menggunakan tiga
garis lurus. Misalnya pembentukan molekul nitrogen (N2) dan molekul asetilen (C2H2).
Konfigurasi elektron
7N = 2, 5
6C = 2, 4
8O = 2, 6
Pada molekul N2 setiap atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh
konfigurasi elektron yang stabil, setiap atom N memerlukan tambahan elektron
sebanyak 3. Untuk mengatasi kekurangan tersebut kedua atom N yang akan berikatan
masing-masing menyumbangkan 3 buah elektron, sehingga terdapat 3 pasang elektron
yang digunakan bersama.
Pada molekul etuna atau asetilen (C2H2) terdiri dari dua atom C dan 2 atom H. Atom
C mempunyai 4 elektron valensi sedangkan atom H mempunyai 1 elektron. Setiap atom
C untuk memenuhi kaidah oktet memerlukan 4 elektron tambahan sedangkan H untuk
memenuhi kaidah duplet memerlukan 1 elektron. Untuk mengatasi hal tersebut maka
setiap atom C menyumbangkan 1 elektron pada setiap atom H dan 3 elektron kepada
atom C.

back
4. Ikatan kovalen polar
• Ikatan Kovalen Polar

• Ikatan kovalen polar terjadi jika pasangan elektronnya yang dipakai bersama-sama, tertarik
lebih kuat ke salah satu atom yang berikatan (berdasarkan atas keelektronegatifan unsurnya
berbeda).
• Elektron akan tertarik lebih kuat ke atom yang elektronegatif lebih besar (cenderung
menangkap elektron)

• Contoh :

back
5. Ikatan Kovalen Non Polar

Ikatan kovalen non polar terjadi jika pasangan elektron yang dipakai
bersama, sama kuat ke semua atom yang berikatan. Ikatan ini terjadi
dengan syarat dua atom yang berikatan mempunyai
keelektronegativitas yang sama.
• Pada molekul yang simetris seperti CaCl2, BaCl2 , AlCl3 dan
CCl4 polaritas masing – masing ikatan akan saling meniadakan
sehingga molekul tersebut bersifat non polar.

back
6. Ikatan Kovalen Koordinasi

• Ikatan kovalen koordinasi (ikatan dativ) adalah ikatan


kovalen di mana salah satu atomnya mendonasikan
pasangan elektron yang dimilikinya. Pada ikatan kovalen
koordinasi, pasangan elektron ikatannya hanya berasal dari
satu atom, bukan dari kontribusi bersama kedua atom yang
berikatan. Contoh:

back
Ikatan logam
Atom-atom logam cenderung mudah melepaskan elektronnya (energi
ionisasi rendah) dan susah menangkap elektron (afinitas elektron
kecil) sehingga elektron-elektron valensi terdelokalisasi dan tersebar
merata menjadi lautan elektron di antara kation-kation logam.
Elektron-elektron “mengalir” di antara dan sekeliling kation logam
dan mengikatkan kation-kation logam tersebut.

back

You might also like