You are on page 1of 36

LARUTAN GARAM

Garam

Garam
Sifat-sifat garam
Garam merupakan hasil reaksi asam dan
basa
Reaksinya disebut reaksi penetralan atau
reaksi netralisasi.

Contoh:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O
Pengelompokan Garam
berdasarkan sifat asam basanya (bergantung
pada jenis asam basa pembentuknya)
Asam Basa Sifat
Rumus Nama
pembentuk pembentuk Garam
NaCl Natrium klorida HCl NaOH Netral
KCl Kalium klorida HCl KOH Netral
Natrium
Na2CO3 H2CO3 NaOH Basa
karbonat
Na2 SO4 Natrium sulfat H2SO4 NaOH Netral
KCN Kalium sianida HCN KOH Basa
Amonium
NH4Cl HCl NH4OH Asam
klorida
Tabung I =
Larutan Garam NaCl

Tabung II =
Larutan Garam CH3COONa

Tabung III =
Larutan Garam NH4Cl

Lakmus merah

Tabung I Tabung II Tabung III Lakmus biru


Pengelompokan Garam
Berdasarkan kelarutannya

Garam yang mudah larut Garam yang sukar larut


Rumus Nama Rumus Nama
NaCl Natrium klorida AgCl Perak klorida
CaCl2 Kalsium klorida PbCl2 Timbal( II) klorida
KI Kalium iodida PbI2 Timbal( II) iodida
KNO3 Kalium nitrat CaCO3 Kalsium karbonat
Pb(NO3)2 Timbal( II) nitrat BaCO3 Barium karbonat
Kelarutan garam
Garam klorida dan iodida dari golongan
alkali dan alkali tanah umumnya mudah
larut dalam air
Garam klorida dan iodida dari logam-
logam timbal dan perak tidak larut
dalam air.
Garam-garam nitrat umumnya larut
dalam air.
Garam-garam karbonat sukar larut dalam
air.
Garam dalam kehidupan sehari-hari

Senyawa Garam
Bidang Kegunaan
Rumus Nama
Pertanian CuSO4 Tembaga (II) Sulfat Membasmi jamur tanaman
seperti anggur dan
kentang
Kedokteran CaSO4.2 H2O Kalsium sulfat hidrat Gips untuk patah tulang
CaF2 Kalsium fluorida Menguatkan email gigi
Rumah Na2CO3 Natrium karbonat Bahan-bahan alat
tangga pembersih
NaHCO3 Natrium hidrogen Soda kue
karbonat
NaCl Natrium klorida Penambah rasa asin
Kegunaan reaksi penetralan: Pertanian
Tanah yang terlalu asam
tidak disukai oleh tanaman.

CaCO3

Petani menambahkan
kapur untuk menurunkan
keasaman tanah.
Kegunaan reaksi penetralan: Kesehatan

Peningkatan asam lambung


menyebabkan gangguan
pencernaan dinetralkan
dengan antasid

Antasid
Mengandung basa lemah, misalnya:
magnesium hidroksida, aluminium
hidroksida,
magnesium karbonat, natrium bikarbonat
Jika asam kuat direaksikan dengan basa
kuat akan menghasilkan garam yang
bersifat netral.
Mengapa bersifat netral ?

Hal ini karena kation atau anion yang


dihasilkan tidak memiliki kekuatan untuk
bereaksi dengan air (H2O)
• Tetapi jika asam lemah dan basa kuat direaksikan atau asam kuat
dan basa lemah direaksikan maka garam yang terbentuk memiliki
sifat berbeda dengan garam-garam yang bersifat netral.
• Contohnya NH4Cl (aq)
• Garam amonium klorida yang terbentuk bersifat reaktif terhadap air
sebagai pelarutnya, khususnya ion NH4+ yang berasal dari basa
lemah.
• Mengapa ?
• Di dalam larutan, NH4Cl berada dalam bentuk ion-ionnya, jika
dibandingkan kekuatan asam antara ion NH4+ dan H2O, maka
kekuatan NH4+ lebih asam dibandingkan dengan H2O sehingga
NH4+ dapat melepaskan proton membentuk NH3 dan H3O+
dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
• NH4+(aq) + H2O  NH3(aq) + H3O+(aq)
• Akibatnya larutan akan cenderung bersifat asam karena dihasilkan
ion H3O+ yang membawa sifat asam
Pengertian
• Hidrolisis adalah reaksi antara ion (Kation atau
anion dengan molekul air sehingga dihasilkan ion
H+ atau OH-. Ion-ion yg berasal dari asam lemah
atau basa lemah akan bereaksi dengan air.
• Hidrolisis garam adalah “terurainya garam dalam
air yang menghasilkan asam dan atau basa.”

Dapat terjadi ?
Komponen penyusunnya :
• Asam Lemah
• Basa Lemah
• Asam Lemah dan Basa Lemah
Jenis-Jenis Hidrolisis
Hidrolisis Parsial
Kation atau Anionnya saja yang terhidrolisis
Kation terhidrolisis = bersifat asam
(Contoh : NH4Cl)
Anion terhidrolisis = bersifat basa
(Contoh : CH3COONa)
Hidrolisis Total
Kation maupun Anionnya terhidrolisis.
Contoh : CH3COONH4, Al2S3
Asam dan Basa
• Asam Kuat
HCl, HNO3, H2SO4, HBr, HI, dan HClO4
• Asam Lemah
CH3COOH, HCOOH, HF, HCN, HNO2
• Basa Kuat
NaOH, KOH, Ca(OH)2 dan Ba(OH)2
• Basa Lemah
NH3, CH3NH2, C5H5N, NH4OH
Jenis-Jenis Garam
1 Garam dari asam kuat dan basa kuat
Asam kuat + Basa kuat = Garam
Sifat garamnya :
• Tidak dapat dihidrolisis
Karena kation dan anionya tidak bisa bereaksi
dengan air (H2O)
• Netral atau pH=7

Contoh garam : K2SO4 , KCl, NaCl


Jenis-Jenis Garam
2 Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Asam kuat + Basa lemah = Garam
Sifat garamnya :
• Dapat dihidrolisis namun sebagian
Karena kationya bisa bereaksi dengan air (H2O)
• Bersifat Asam atau pH<7
M   H 2O  MOH  H 
Contoh garam : NH4Cl dan (NH4)2SO4
Penentuan pH garam

Kh 
Kw
Kb
 

H 
Kw
Kb
M

K b  tetapan ionisasi basa lemah


14
K w  tetapan kesetimban ganair (110 )
M  molaritas kation
K h  tetapan hidrolisis
Penentuan pH garam

Contoh Soal
Hitunglah pH dari larutan NH4Cl 0.1 M dengan Kh = 10-9!

H  

Kh  M

H  

109 101  105

 
pH   log H    log 105
pH  5

Jadi NH4Cl 0.1 M memiliki pH = 5


Jenis-Jenis Garam
3 Garam dari Basa Kuat dan Asam Lemah
Basa kuat + Asam lemah = Garam
Sifat garamnya :
• Dapat dihidrolisis namun sebagian
Karena anionnya bisa bereaksi dengan air (H2O)
• Bersifat Basa atau pH>7
A_  H 2O  HA  OH 
Contoh garam : Ca(CH3COO) 2 dan Ba3(PO4)2
Penentuan pH garam

Kh 
Kw
Ka

OH Kw
Ka

M

K a  tetapan ionisasi asam lemah


14
K w  tetapan kesetimban gan air (110 )
M  molaritas anion
K h  tetapan hidrolisis
Penentuan pH garam

Contoh Soal
Jika diketahui Ka dari CH3COOH adalah 10-5, maka
hitunglah pH dari larutan CH3COONa 0.1 M!...

OH  
 Kw
M OH 


10 14
10 5
 10 1

Ka
OH   10
 5

pOH  5
pH  14  5  9
Jadi CH3COONa 0.1 M memiliki pH = 9
Jenis-Jenis Garam
4 Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Asam Lemah + Basa lemah = Garam
Sifat garamnya :
• Dapat terhidrolisis secara sempurna
 
A  M  H 2O  HA  MOH
• Jika, Ka < Kb maka bersifat Basa
Ka > Kb maka bersifat Asam
Ka = Kb maka bersifat Netral
Contoh garam : NH4CH3COO dan NH4F
Penentuan pH garam

Kh 
Kw H   K  M
 K w xKa
K a  Kb b

K a  tetapan ionisasi asam lemah


K b  tetapan ionisasi basa lemah
14
K w  tetapan kesetimban gan air (110 )
K h  tetapan hidrolisis
Penentuan pH garam

Contoh Soal
• Hitunglah pH larutan CH3COONH4 0,1 M, jika diketahui
Ka = 10–10 dan Kb NH3 = 10–5!

H  
 K w xKa
Kb
M

H  
 1014 x10 10
105
 10 1
 10 10

 
pH   log H    log 10 10
pH  10
Jadi CH3COONH4 0,1 M memiliki pH = 10
. Berapakah pH larutan dari 200 mL larutan barium asetat 0,1
M? (Ka CH3COOH = 2.10-5)
 Penyelesaian :
 Larutan barium asetat terbentuk dari campuran basa kuat
(Ba(OH)2) dengan asam lemah (CH3COOH). Dengan
demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial
dan bersifat basa.
 Ba(CH3COO)2(aq) → Ba+2(aq) + 2 CH3COO-(aq)
 Ion yang terhidrolisis adalah ion CH3COO-. Konsentrasi ion
CH3COO- adalah 0,2 M. Dengan demikian, pH larutan garam
dapat diperoleh melalui persamaan berikut :
 [OH-] = {(Kw /Ka)([ion yang terhidrolisis])}1/2
 [OH-] = {(10-14 / 2.10-5)(0,2)}1/2
 [OH-] = 10-5 M
 Dengan demikian, pOH larutan adalah 5. Jadi, pH larutan
garam tersebut adalah 9.
. Berapakah pH larutan dari 100 mL larutan natrium sianida
0,01 M? (Ka HCN = 10-10)
• Penyelesaian :
• Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat
(NaOH) dengan asam lemah (HCN). Dengan demikian,
larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan
bersifat basa.
• NaCN(aq) → Na+(aq) + CN-(aq)
• Ion yang terhidrolisis adalah ion CN-. Konsentrasi ion CN-
adalah 0,01 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat
diperoleh melalui persamaan berikut :
• [OH-] = {(Kw /Ka)([ion yang terhidrolisis])}1/2
• [OH-] = {(10-14 / 10-10)(0,01)}1/2
• [OH-] = 10-3 M
• Dengan demikian, pOH larutan adalah 3. Jadi, pH larutan
garam tersebut adalah 11.
. Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,42 M! (Kb NH4OH = 1,8.10-5)
• Penyelesaian :
• Larutan amonium klorida terbentuk dari campuran basa lemah
(NH4OH) dengan asam kuat (HCl). Dengan demikian, larutan
garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat
asam.

• NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl-(aq)


• Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+. Konsentrasi ion NH4+
adalah 0,42 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat
diperoleh melalui persamaan berikut :

• [H+] = {(Kw /Kb)([ion yang terhidrolisis])}1/2


• [H+] = {(10-14 / 1,8.10-5)(0,42)}1/2
• [H+] = 1,53.10-5 M
• Dengan demikian, pH larutan garam tersebut adalah 4,82.
. Hitunglah pH larutan NH4CN 2,00 M! (Ka HCN = 4,9.10-10
dan Kb NH4OH = 1,8.10-5)
• Penyelesaian :
• Larutan amonium sianida terbentuk dari campuran basa
lemah (NH4OH) dengan asam lemah (HCN). Dengan
demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis total.
• NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + CN-(aq)
• Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+ dan ion CN-. Dengan
demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui
persamaan berikut :
• [H+] = {Kw (Ka/Kb)}1/2
• [H+] = {10-14 (4,9.10-10 / 1,8.10-5)}1/2
• [H+] = 5,22.10-10 M
• Dengan demikian, pH larutan garam tersebut adalah 9,28.
. Berapakah massa garam NaCN yang harus dilarutkan untuk
membentuk 250 mL larutan dengan pH sebesar 10? (Ka HCN
= 10-10 dan Mr NaCN = 49)
• Penyelesaian :.
• NaCN(aq) → Na+(aq) + CN-(aq)
• pH = 10, berarti pOH = 4
• Dengan demikian, [OH-] = 10-4 M
• [OH-] = {(Kw/Ka)([ion yang terhidrolisis])}1/2
• 10-4 = {(10-14 / 10-10)[ion yang terhidrolisis]}1/2
• [ion yang terhidrolisis] = 10-4 M
• mol garam NaCN yang dibutuhkan adalah :
• Mol = Volume x Molar
• Mol = 0,25 x 10-4 = 2,5 x 10-5 mol
• Jadi, massa garam NaCN yang dibutuhkan sebanyak 2,5 x 10-
5 x 49 = 1,225 x 10-3 gram = 1,225 mg.
Kesimpulan
• Sifat larutan garam bergantung pada kekuatan
relatif asam dan basa penyusunnya

• Hidrolisis garam adalah reaksi antara komponen


garam yang berasal dari asam atau basa lemah
dengan air

• Garam dari asam dan basa kuat tidak


mengalami hidrolisis, larutannya bersifat netral
Kesimpulan
• Garam dari asam lemah dan basa kuat
mengalami hidrolisis anion, larutannya bersifat
basa.
• Garam dari asam kuat dan basa lemah
mengalami hidrolisis kation, larutannya bersifat
asam.
• Garam dari asam dan basa lemah mangalami
hidrolisis total, sifat larutannya bergantung pada
harga Ka dan Kb penyusunnya

You might also like