You are on page 1of 36

DEMAM BERDARAH DENGUE

Oleh :
Adriyan Satria
1208113984

Pembimbing:
dr. Andi Zainal, Sp.PD, KGEH, FINASIM
dr. Dani Rosdiana, Sp.PD

Jumat, 7 April 2017


Demam dengue/DF dan demam berdarah dengue/DBD
(dengue hemorraghic fever/DHF) merupakan penyakit
infeksi yang disebabkan oleh virus dengue

Indonesia merupakan wilayah endemis

DBD
Indonesia tahun 2015 :129.650 kasus
jumlah kematian 1.071 orang

Provinsi Riau tahun 2015 :3.261 orang


angka kematian 20 orang

PENDAHULUAN
DBD merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue

ditularkan melalui vektor nyamuk genus Aedes


terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus

DEFENISI
DBD di wilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat dan
Karibia.

Indonesia merupakan wilayah endemis

Indonesia tahun 2015: 129.650 kasus


jumlah kematian 1.071 orang

Provinsi Riau tahun 2015 3.261 orang


angka kematian 20 orang

EPIDEMIOLOGI
Virus dengue termasuk dalam genus Flavivirus, famili
Flaviviridae.

DEN-1 DEN-3

DEN-2 DEN-4

ETIOLOGI
Demam Berdarah Dengue

Dengue tanpa tanda Dengue dengan tanda


bahaya (dengue without bahaya (dengue with
warning signs) warning signs)

Dengue berat
(Severe Dengue)

Klasifikasi
Patogenesis
• Virus dengue  masuk ke tubuh  menyerang
sel target yaitu makrofag  terjadi respon imun
spesifik dan non spesifik  aktivasi komplemen
(↑c3a dan c5a)  permeabilitas kapiler ↑ 
terjadi perpindahan cairan dari intravaskuler ke
ekstravaskuler  terjadi kebocoran plasma 
hemokonsentrasi, tekanan nadi menurun, tanda
syok
3 Fase

Fase Febris

Fase Kritis

Fase Pemulihan
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan
Diagnosis dengue
Penunjang

Hematokrit ↑
Riwayat daerah endemis
Demam Trombosit ↓
Leukosit ↓
2 Gejala

Mual, muntah
Ruam Imunoserologis
Sakit dan nyeri
Uji torniket positif
IgM anti dengue
Lekopenia IgG anti dengue
Adanya tanda bahaya
Tanda Bahaya/Warning • Kriteria dengue berat :
sign • Kebocoran plasma
• Nyeri perut berat,
• Muntah berkepanjangan
• Perdarahan hebat,
• Terdapat akumulasi cairan
• Gangguan organ berat,
• Perdarahan mukosa
hepar (AST atau ALT ≥
• Letargi, lemah 1000, gangguan
• Pembesaran hati > 2 cm kesadaran, gangguan
• Kenaikan hematokrit jantung dan organ lain)
seiring penurunan
trombosit yang cepat
Demam dengue ditandai dengan adanya
• demam akut selama 2-7 hari,
• ditandai dengan dua atau lebih manifestasi sebagai
berikut :
• nyeri kepala,
• nyeri retro-orbita,
• mialgia atau artralgia,
• ruam pada kulit,
• manifestasi perdarahan (petekie atau uji rumple leed positif )
• hasil pemeriksaan labor didapatkan leukopenia
Diagnosis DBD berdasarkan WHO 1997
ditegakkan bila hal di bawah ini terpenuhi :
• Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya
bifasik.
• Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan
• Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/µl)
• Terdapat minimal satu tanda kebocoran plasma sebagai berikut
- hematokrit > 20% dibandingkan standar
- Penurunan hematokrit > 20% setelah mendapat terapi
cairan
• Tanda kebocoran plasma seperti : efusi pleura, asites,
hipoproteinemia

Dua kriteria klinis pertama ditambah trombositopenia atau


peningkatan hematokrit, demam berdarah dengue.
Penatalaksanaan

Kriteria A Kriteria C

Kriteria B
KASUS
• Nama : Ny. IS
• Umur : 43 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Jl. Lokomotif
• No RM : 949610
Keluhan Utama
• Demam mendadak sejak 4 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
4 hari SMRS
• demam mendadak
• terus menerus
• turun saat minum obat penurun panas
• lemas namun dapat beraktifitas
• nyeri sendi(+)
• sakit kepala(+)
• mual(+)
• muntah(+)
• menggigil(+)
Riwayat Penyakit Sekarang
2 hari SMRS
• muncul bintik-bintik berwarna merah ukuran 1-2 mm,
gatal(-), permukaan rata/tidak menonjol.
• Perdarahan gusi/mimisan(-)
Riwayat Penyakit Sekarang
• penurunan nafsu makan
• masih dapat minum
• BAK(+) frekuensi 4-5 kali sehari,
• BAB masih dalam batas normal
• Nyeri di ulu hati(+)
• IgM dan IgG anti dengue positif-> dirawat
Riwayat Penyakit Dahulu
• Tidak pernah memiliki gejala yang sama
• Riwayat Hipertensi (-)
• Riwayat Diabetes Melitus (-)
• Riwayat Alergi (-)
• Riwayat Gangguan pembekuan darah (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


• Tidak ada yang menderita keluhan yang sama
Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan, Sosial dan Ekonomi
• Pasien adalah seorang Ibu Rumah Tangga
• Perjalanan ke luar daerah (-)
• Kenalan/Tetangga yang memiliki keluhan yang sama (-)
• Lingkungan tempat tinggal masih dalam kondisi baik
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum : tampak sakit sedang
• Kesadaran : composmentis
BB : 50kg TB : 155cm
BMI : 20,8 (Normoweight)

Tanda- tanda vital


• Tekanan darah :100/80 mmHg
• Nadi :68 x/menit (teratur, kuat, isian cukup)
• Nafas :20 x/menit reguler
• Suhu :37°C
Mulut
Kepala dan leher
 Lidah tidak kotor
• Konjungtiva anemis (+/+)
 Tidak ditemukan gusi
• Sklera tidak ikterik
berdarah
• Mata tidak cekung

Leher
Hidung
 JPV tidak meningkat (5-
• Tidak terdapat cairan/darah 2cmH2O)
 Tidak terdapat pembesaran
KGB dan tiroid

Thoraks
 Paru dan Jantung dalam
batas normal
Abdomen
• Inspeksi : Perut tampak datar, tidak ada scar dan
pergerakan usus
• Auskultasi : Bising usus 15 x/menit
• Perkusi : Timpani pada semua regio abdomen,shifting
dullnes (-)
• Palpasi : Perut supel, nyeri tekan epigastrium(+).
Pembesaran Hepar dan Lien (-)

Ekstremitas
• Akral hangat, CRT < 2 detik
• Edema tidak ada, ditemukan petekie pada tungkai bawah
• Tidak terdapat nyeri tekan gastrocnemius
Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium pasien pada tanggal 7 Maret
2017:
Immunoserologi
• Anti Dengue IgG(+)
• Anti Dengue IgM(+)
• Anti Salmonella typhi IgM(-)

Hasil pemeriksaan laboratorium pasien pada tanggal 8 Maret


2017 :
Darah rutin
• Hb 14,1 g/dL
• Trombosit 19.000/uL
• Hematokrit 40,8%
• Leukosit: 3830/uL.
Problem List
• DHF with warning sign
• Dispepsia
Penatalaksanaan
Farmakologi
• Infus RL 5-7 ml/kgbb/jam (250-350 ml/jam)
• Paracetamol tab 3x500 mg (bila demam)
• Omeprazole inj. 2x40mg

Non Farmakologi
• Tirah Baring
• Diet Makanan Lunak

Rencana Pemeriksaan lanjutan


• Pemeriksaan darah rutin tiap hari
Hasil follow up pasien pada tanggal 8
Maret 2017
• Anamnesis: • Pemeriksaan
mual(+) Penunjang:
muntah(+)
Hb 14 g/dL,
nyeri kepala(+)
demam↓ Leukosit 3.890/uL,
Hematokrit 40,9 %,
• Pemeriksaan Fisik:
Trombosit 23.000/uL
Tek. Darah 120/80 mmHg
Nadi 78x/menit • Penatalaksanaan:
Suhu 37,3oC Ringer Laktat 40 tpm
Nafas 16x/menit Omeprazol 40mg
Nyeri tekan epigastrium(+)
Hepar dan lien tidak teraba
Hasil follow up pasien pada tanggal 9
Maret 2017
• Anamnesis: • Penatalaksanaan:
mual(-) Ringer Laktat 20 tpm
muntah(-) Omeprazol 40mg
nyeri kepala(+)
nyeri perut(+)

• Pemeriksaan Fisik:
Tek. Darah 110/80 mmHg
Nadi 80x/menit
Suhu 37oC
Nafas 16x/menit
Nyeri tekan epigastrium(+)
Hasil follow up pasien pada tanggal 10
Maret 2017
• Anamnesis: • Pasien dinyatakan
nyeri kepala(-) boleh pulang
nyeri perut(-)
Demam(-)

• Pemeriksaan Fisik:
Tek. darah 120/80 mmHg
Suhu 36,8oC
Nadi 68x/menit
Nafas 24x/menit
Nyeri tekan epigastrium(-)
Pembahasan
Pada kasus ini pasien mengeluhkan :
• demam mendadak sejak 4 hari SMRS
• Demam dirasakan terus menerus, hanya turun saat minum obat
penurun panas,
• lemas namun masih dapat beraktifitas
• terdapat nyeri pada sendi,
• sakit kepala,
• mual, muntah,
• menggigil saat suhu tubuh meningkat.
• muncul bintik-bintik berwarna merah di paha
• Tidak terdapat perdarahan gusi atau mimisan.
• penurunan nafsu makan (hanya mengkonsumsi 3-4 sendok),
• masih dapat minum kurang lebih 1,5 liter.
• BAK masih ada dengan frekuensi 4-5 kali sehari, BAB masih dalam
batas normal.
• adanya nyeri di ulu hati.
Pembahasan
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan
• trombositopenia,
• leukositopenia,
• peningkatan hematokrit,
• imunoserologi didapatkan IgM anti dengue dan IgG anti dengue
positif.

Disimpulkan menderita Dengue Hemorraghic Fever/DHF karena sesuai


dengan kriteria diagnosis yang dikeluarkan oleh WHO.

Didapatkan warning sign: muntah, nyeri perut, lemah, penurunan


trombosit dan kenaikan hematokrit,

Sehingga dikategorikan Dengue Hemorraghic Fever with warning


sign dan tatalaksana berdasarkan dengan kategori B pada WHO
2012 mengenai manajemen tatalaksana dengue
Pembahasan
Tatalaksana bersifat suportif
• Memantau tanda-tanda syok
• Memantau kesadaran, denyut nadi dan tekanan darah.
• Memantau hematokrit (Ht) dan platelet (Trombosit).
Farmakologi
Pemberian cairan isotonik RL
• 1-2 jam pertama 5-7ml/kgbb/jam (250-350 ml/jam)
• 2-4 jam selanjutnya 3-5 ml/kgbb/jam (150-250 ml/jam)
• dosis maintenance 2-3 ml/kgbb/jam (100-150 ml/jam)

• Periksa tanda –tanda vital dan hematokrit setiap 12 jam


• Berikan Paracetamol apabila demam
Non Farmakologi
• bed rest
• diet makanan lunak
• pasien diberi cukup intake cairan (minum).

Trombositopenia
• Trombositopenia pada kasus tidak diberikan transfusi
trombosit.
Kesimpulan
• DBD adalah penyakit infeksi disebabkan oleh virus
dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
dan Aedes Albopictus
• Penatalaksanaan pada demam berdarah dengue
dilakukan menurut WHO 2012
• Penatalaksanaan yang diberikan bersifat simtomatik,
pemberian antipiretik dan pemberian cairan
• Terima kasih

You might also like