Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Adriyan Satria
1208113984
Pembimbing:
dr. Andi Zainal, Sp.PD, KGEH, FINASIM
dr. Dani Rosdiana, Sp.PD
DBD
Indonesia tahun 2015 :129.650 kasus
jumlah kematian 1.071 orang
PENDAHULUAN
DBD merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue
DEFENISI
DBD di wilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat dan
Karibia.
EPIDEMIOLOGI
Virus dengue termasuk dalam genus Flavivirus, famili
Flaviviridae.
DEN-1 DEN-3
DEN-2 DEN-4
ETIOLOGI
Demam Berdarah Dengue
Dengue berat
(Severe Dengue)
Klasifikasi
Patogenesis
• Virus dengue masuk ke tubuh menyerang
sel target yaitu makrofag terjadi respon imun
spesifik dan non spesifik aktivasi komplemen
(↑c3a dan c5a) permeabilitas kapiler ↑
terjadi perpindahan cairan dari intravaskuler ke
ekstravaskuler terjadi kebocoran plasma
hemokonsentrasi, tekanan nadi menurun, tanda
syok
3 Fase
Fase Febris
Fase Kritis
Fase Pemulihan
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan
Diagnosis dengue
Penunjang
Hematokrit ↑
Riwayat daerah endemis
Demam Trombosit ↓
Leukosit ↓
2 Gejala
Mual, muntah
Ruam Imunoserologis
Sakit dan nyeri
Uji torniket positif
IgM anti dengue
Lekopenia IgG anti dengue
Adanya tanda bahaya
Tanda Bahaya/Warning • Kriteria dengue berat :
sign • Kebocoran plasma
• Nyeri perut berat,
• Muntah berkepanjangan
• Perdarahan hebat,
• Terdapat akumulasi cairan
• Gangguan organ berat,
• Perdarahan mukosa
hepar (AST atau ALT ≥
• Letargi, lemah 1000, gangguan
• Pembesaran hati > 2 cm kesadaran, gangguan
• Kenaikan hematokrit jantung dan organ lain)
seiring penurunan
trombosit yang cepat
Demam dengue ditandai dengan adanya
• demam akut selama 2-7 hari,
• ditandai dengan dua atau lebih manifestasi sebagai
berikut :
• nyeri kepala,
• nyeri retro-orbita,
• mialgia atau artralgia,
• ruam pada kulit,
• manifestasi perdarahan (petekie atau uji rumple leed positif )
• hasil pemeriksaan labor didapatkan leukopenia
Diagnosis DBD berdasarkan WHO 1997
ditegakkan bila hal di bawah ini terpenuhi :
• Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya
bifasik.
• Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan
• Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/µl)
• Terdapat minimal satu tanda kebocoran plasma sebagai berikut
- hematokrit > 20% dibandingkan standar
- Penurunan hematokrit > 20% setelah mendapat terapi
cairan
• Tanda kebocoran plasma seperti : efusi pleura, asites,
hipoproteinemia
Kriteria A Kriteria C
Kriteria B
KASUS
• Nama : Ny. IS
• Umur : 43 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Jl. Lokomotif
• No RM : 949610
Keluhan Utama
• Demam mendadak sejak 4 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
4 hari SMRS
• demam mendadak
• terus menerus
• turun saat minum obat penurun panas
• lemas namun dapat beraktifitas
• nyeri sendi(+)
• sakit kepala(+)
• mual(+)
• muntah(+)
• menggigil(+)
Riwayat Penyakit Sekarang
2 hari SMRS
• muncul bintik-bintik berwarna merah ukuran 1-2 mm,
gatal(-), permukaan rata/tidak menonjol.
• Perdarahan gusi/mimisan(-)
Riwayat Penyakit Sekarang
• penurunan nafsu makan
• masih dapat minum
• BAK(+) frekuensi 4-5 kali sehari,
• BAB masih dalam batas normal
• Nyeri di ulu hati(+)
• IgM dan IgG anti dengue positif-> dirawat
Riwayat Penyakit Dahulu
• Tidak pernah memiliki gejala yang sama
• Riwayat Hipertensi (-)
• Riwayat Diabetes Melitus (-)
• Riwayat Alergi (-)
• Riwayat Gangguan pembekuan darah (-)
Leher
Hidung
JPV tidak meningkat (5-
• Tidak terdapat cairan/darah 2cmH2O)
Tidak terdapat pembesaran
KGB dan tiroid
Thoraks
Paru dan Jantung dalam
batas normal
Abdomen
• Inspeksi : Perut tampak datar, tidak ada scar dan
pergerakan usus
• Auskultasi : Bising usus 15 x/menit
• Perkusi : Timpani pada semua regio abdomen,shifting
dullnes (-)
• Palpasi : Perut supel, nyeri tekan epigastrium(+).
Pembesaran Hepar dan Lien (-)
Ekstremitas
• Akral hangat, CRT < 2 detik
• Edema tidak ada, ditemukan petekie pada tungkai bawah
• Tidak terdapat nyeri tekan gastrocnemius
Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium pasien pada tanggal 7 Maret
2017:
Immunoserologi
• Anti Dengue IgG(+)
• Anti Dengue IgM(+)
• Anti Salmonella typhi IgM(-)
Non Farmakologi
• Tirah Baring
• Diet Makanan Lunak
• Pemeriksaan Fisik:
Tek. Darah 110/80 mmHg
Nadi 80x/menit
Suhu 37oC
Nafas 16x/menit
Nyeri tekan epigastrium(+)
Hasil follow up pasien pada tanggal 10
Maret 2017
• Anamnesis: • Pasien dinyatakan
nyeri kepala(-) boleh pulang
nyeri perut(-)
Demam(-)
• Pemeriksaan Fisik:
Tek. darah 120/80 mmHg
Suhu 36,8oC
Nadi 68x/menit
Nafas 24x/menit
Nyeri tekan epigastrium(-)
Pembahasan
Pada kasus ini pasien mengeluhkan :
• demam mendadak sejak 4 hari SMRS
• Demam dirasakan terus menerus, hanya turun saat minum obat
penurun panas,
• lemas namun masih dapat beraktifitas
• terdapat nyeri pada sendi,
• sakit kepala,
• mual, muntah,
• menggigil saat suhu tubuh meningkat.
• muncul bintik-bintik berwarna merah di paha
• Tidak terdapat perdarahan gusi atau mimisan.
• penurunan nafsu makan (hanya mengkonsumsi 3-4 sendok),
• masih dapat minum kurang lebih 1,5 liter.
• BAK masih ada dengan frekuensi 4-5 kali sehari, BAB masih dalam
batas normal.
• adanya nyeri di ulu hati.
Pembahasan
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan
• trombositopenia,
• leukositopenia,
• peningkatan hematokrit,
• imunoserologi didapatkan IgM anti dengue dan IgG anti dengue
positif.
Trombositopenia
• Trombositopenia pada kasus tidak diberikan transfusi
trombosit.
Kesimpulan
• DBD adalah penyakit infeksi disebabkan oleh virus
dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
dan Aedes Albopictus
• Penatalaksanaan pada demam berdarah dengue
dilakukan menurut WHO 2012
• Penatalaksanaan yang diberikan bersifat simtomatik,
pemberian antipiretik dan pemberian cairan
• Terima kasih