You are on page 1of 39

STRUKTUR ATOM

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
a. Perkembangan teori atom
Leucippos Democritos (Yunani, SM)

• Atom merupakan bagian terkecil dari suatu benda yang


tidak dapat dibelah-belah lagi dan berukuran sangat kecil
• Atom terbuat dari bahan dasar yang sama, tetapi atom-atom
unsur yang berbeda mempunyai bentuk dan ukuran yang
berbeda.

1. Model Atom Dalton


• atom-atom suatu unsur adalah sama satu sama lain,
tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain
• Atom-atom dari unsur yang berbeda dapat bergabung
untuk membentuk zat yang lebih kompoleks
Gambaran atom
menurut Dalton

Atom X Atom Y Molekul X2Y

Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal


seperti tolak peluru

■ Kelebihan Berfikir Kreatif:


Mulai membangkitkan minat terhadap
penelitian mengenai model atom.
Bagaimana mungkin bola
■ Kelemahan pejal dapat menghantarkan
Teori atom Dalton tidak dapat arus listrik? Jelaskan
menerangkan suatu larutan dapat dengan berhipotesis!
menghantarkan arus listrik.
PARTIKEL ATOM
•Partikel sub-atomik utama adalah: elektron, proton, dan neutron
•Partikel lain yang terdapat dalam atom adalah positron, neutron dan meson.
Partikel–partikel lain ini biasanya diperoleh melalui perubahan-perubahan.
a. Penemuan Elektron •Bila suatu muatan listrik dilewatkan
melalui tabung dengan tekanan
sangat rendah, akan diemisikan
seberkas sinar dari katoda/sinar
katoda (Plucker,1859)
•Sinar bergerak lurus dengan
kecepatan tinggi dan dapat
menimbulkan bayangan kabur bila
diberi tabir, dapat dibelokkan oleh
medan magnet dan medan listrik.
•Thomson (1897) berhasil
menentukan harga perbandingan
e/m,
•Stoney (1874) menyebut sebagai
elektron yang dengan harga e/m
sama. Harga e/m terbesar dimiliki
oleh atom hidrogen, e = 1,602 x10-19C
dan m = 9,11 x 10-34 g
2. Model Atom Thomson:
• Atom digambarkan sebagai sebuah bola bermuatan positif yang
memuat beberapa partikel yang bermuatan negatif yang disebut
elektron
• Elektron tersebar pada bola seperti kismis pada roti.
b. proton
Eugene Goldstein (1886) dan Wien melakukan eksperimen dari tabung gas yang
memiliki katoda, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.
Ternyata pada saat terbentuk elektron yang menuju anoda terbentuk pula
sinar positif yang menuju arah berlawanan melewati lubang pada katoda
(sinar terusan atau sinar kanal)

Dari eksperimen diperoleh dua


perbedaan penting dari pengukuran
e/m terhadap elektron:
Perbandingan muatan/massa untuk ion
positif berbeda, jika gas dalam tabung
berbeda. Pada massa pengukuran e/m
elektron diperoleh harga yang sama
apapun jenis gas yang terdapat di
dalamnya
Gambar: Pembuktian sinar positif Harga muatan/massa untuk ion positif
jauh lebih kecil dari harga untuk
elektron, menunjukkan bahwa ion
positif terbentuk dari gas yang terdapat
dalam tabung dan massanya lebih
besar dari massa elektron.
c. Neutron
• Rutherford (1920) meramalakan kemungkinan besar di dalam
inti terdapat partikel dasar yang tidak bermuatan, partikel ini
sulit dideteksi.
•James Chadwick (1932) menemukan neutron dari reaksi inti
yang ditunjukkan oleh persamaan:

4 + 5B11 14 1
2He 7N + 0n

dengan demikian maka partikel


eletron, proton dan netron
merupakan penyusun dasar suatu
materi
Beberapa sifat partikel sub atomik

Partikel Simbol Massa (sma) Massa (gram) Muatan

Elektron e 1/1837 atom H 9,11x10-28 -4,803x10-30 esu


(=0,000555) (1,9x10-19C)
Proton p 1,0073 1,765x10-24 + 4,803x10-30 esu
(+1,9x10-19C)

neutron n 1,008 1,765x1024 0


3. Model Atom Rutherford:
Percobaan penembakan partikel α pada lempeng emas tipis

Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan


lempeng tipis dengan partikel alpha. Ternyata partikel itu ada yang
diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom
terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif.
Hipotesa dari Rutherford adalah atom yang tersusun dari inti atom
dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan
massa atom terpusat pada inti atom.
Dari hasil percobaan Rutherford diajukan teori:
• Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan posistif dan dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif
• Secara keseluruhan atom bersifat netral: jumlah muatan positif
(+) sama dengan negatif (-)
• Selama mengelilingi inti, gaya sentripetal terbentuk dari gaya
tarik antara elektron dan gaya inti atom

Model Atom Rutherford


Berdasarkan teori mekanika klasik, gerakan elektron
mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga energi
elektron akan berkurang dan lintasannya makin mendekati
inti dan akhirnya elektron akan jatuh ke inti. Dapat dikatakan
bahwa model atom Rutherford berupa spiral. Model atom
Rutherford tidak stabil dan tidak dapat menjelaskan
terjadinya spektra. Namun demikian, Rutherford telah mampu
memperkirakan besarnya jari-jari inti atom dan jari-jari atom.

Kelemahan
Model Atom Rutherford
+ e-
4. Model Atom Bohr

Postulat Bohr:
• Elektron-elektron pada atom
mengelilingi inti pada lintasan-
lintasan tertentu yang disebut
lintasan dasar (stasioner)
•Pada lintasan ini, elektron tidak
menyerap atau melepaskan energi.
• Elektron akan melepaskan energi
bila berpindah dari tingkat energi
tinngi ke rendah
• elektron akan menyerap energi
ketika berpindah dari energi rendah
ke tinggi
Teori Bohr untuk Atom Hidrogen
•Bohr mengembangkan model atom
+ berdasarkan model susunan tata surya.
•Inti (proton) bermuatan positif, sedangkan
e- elektron (muatan negatif) mengelilingi inti
•Gaya tarik Coulomb yang menyebabkan
elektron terikat pada orbit mengelilingi inti

Menurut model atom Bohr, elektron-elektron


mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu
yang disebut kulit elektron atau tingkat energi.
Model Bohr untuk Atom Hidrogen
• Lintasan untuk elektron
dinomori n = 1, n = 2, n =3
dst. Bilangan ini dinamakan
bilangan kuantum, huruf K, L,
M, N juga digunakan untuk
menamakan lintasan
• Jari-jari orbit diungkapkan
dengan 12, 22, 32, 42, …n2.
Untuk orbit tertentu dengan
jari-jari minimum a0 = 0,53 Å
• Jika elektron tertarik ke inti
dan dimiliki oleh orbit n, energi
dipancarkan dan energi
elektron menjadi lebih rendah
sebesar

B
E n  2 , B : konstanta numerik dengan nilai 2,179 x 10 -18 J
n
B B  B  B   1 1
E  E3  E 2   2    2    2  2   B  2  2 
 3   2  2  3  2 3 
E  h
 1 1  1 1
E  B 2  2  ; h  B 2  2 
2 3  2 3 
B 2,179 x 10 8 J 1
  3, 289 x 10 15
det
h 6,626 x 10 34 J det 1

Konstanta B/h identik dengan hasil dari R x c dalam persamaan


Balmer. Jika persamaan diatas dihitung maka frekuensi yang
diperoleh adalah frekuensi garis merah dalam deret Balmer.
 n2 
  3645,6 2  dimana n  3, 4, 5.
n 4

Rumus yang lebih umum untuk persamaan Balmer

 1 1 
  Rc  2  2 
2 n 
1  1 1 
 3,2881 x 10 15
det  2  2 
2 n 
R = konstanta Rydberg 10.967.800 m-1, c kecepatan
cahaya 2,997925 x 108 m det-1 hasil kali R dan C
diberikan diatas
Energi foton yang dipancarkan bisa dihitung
dengan persamaan:

o
hc E
E  hv  Ei   1
2
 ni

1 E1o  1 1  E o
  2 Ef   1
 hc  n f 2
ni  n
2
f
e. Model Atom Mekanika Gelombang

•Louis de Broglie
• Wolfang Pauli
• Erwin Schrodinger
• Werner Heisenberg
Teori Gelombang Elektron
• Teori atom hidrogen Bohr, bahwa foton merupakan satuan terkecil cahaya,
memiliki sifat partikel dan gelombang.
• Energi Foton menurut Planck-Eistein dinyatakan:
• E = hv = mc2 …………………………..(1)
Dimana: h = tetapan Planck = 6,626 x 10-34Js
v = frekuensi gelombang cahaya
m = massa foton
c = kecepatan cahaya
Momentum p, dari foton adalah:

hv v
p  mc 
c 
c
h h h
  atau …………………….(2)
p mc mv
Dualisme Gelombang-Partikel
• Menurut Broglie, cahaya dianggap sebagai materi.
• Setiap materi bermuatan (+ atau -)yang bergerak
dipercepat akan menghasilkan gelombang
elektromagnetik
• Elektron adalah materi yang bermuatan. Elektron yang
bergerak cepat akan memancarkan gelombang
elektromagnetik

Prinsip Ketidakpastian Heisenberg: Tidak mungkin untuk dapat


mengetahui pada waktu yang bersamaan baik momentum maupun
kedudukan suatu partikel seperti elektron dengan tepat

memunculkan

KONSEP ORBITAL
Elektron menjalani orbit Bohr berupa lingkaran
berlaku: nλ = 2πr …………(3)

Dari persamaan (2) an (3) diperoleh:

h  h 
n  2 r atau
n   mvr
mv  2 
Tidak mungkin untuk dapat
mengetahui pada waktu yang
bersamaan baik momentum
maupun kedudukan secara
tepat kereta api yang sedang
berjalan, yang bisa ditentukan
hanya kebolehjadiannya di
sepanjang lintasannya
Bilangan Kuantum Dan Orbital

Orbital atom (bukan orbit) adalah volume ruang yang


memiliki kebolehjadian terbesar untuk menentukan
elektron

Elektron dalam atom dikaitkan dengan empat bilangan


kuantum yang berhubungan dengan kuantisasi
momen sudut, yaitu:
(i) Dalam orbit
(ii) Sepanjang arah radial dalam inti
(iii)Dalam medan magnet
(iv)Seputar pada umbu
KIMIA INTI
Inti atom:
proton = 1.007276 sma 1 sma
neutron = 1.008665 sma  1 sma

A
Simbol inti : ket : Z = nomor atom =  proton
Z A = nomor massa = p + n.

Contoh : 35
17

Berarti : no atom 17, p= 17 dan n= 35-17 = 18


Isotop :
Atom yang jml protonnya sama tp berbeda jml neutronnya
Contoh : Atom hidrogen
Hidrogen Deuterium Tritium
Proton 1 1 1
Neutron 0 1 2
Elektron 1 1 1

Radioaktivitas alam
Inti tdk stabil meluruh  radiasi
226
88Ra  Rn +   He
Th  Pa +  e
NP+e
Isotop Hidrogen, masing-masingi 31H, 21H dan 11H dari:
0,015% dari isotop 31H = 3,011605 u, 21H = 2,014102 u, dan
99,70% dari isotop 11H = 1,007825

Maka Ar. Atom hidrogen = 1,00555601

Isotop Limpahan di Massa (u) Jumlah


alam (%) (% limpahan x massa (u)
3 H
1 0,015 3,016050 0,00045240
2 H
1 0,015 2,014102 0,00030211
1 H
1 99,70 1,007825 1,00480150

Jumlah 1,00555601
Isotop Zn, masing-masing 6430Zn, 6630Zn, 6730Zn, 6830Zn,
dan 7030Zn, memiliki limpahan seperti di bawah ini.

Isotop Limpahan di Massa (u) Jumlah


alam (%) (% limpahan x massa (u))

64 48,89 63,92914 31,254956

66 27,81 65,92605 18,334034

67 4,11 66,92715 2,7507058

68 18,56 67,92486 12,606854

70 0,62 69,92535 0,4335371

Contoh soal. Maka Ar. Atom Zn = 65,380088 = 65,4 u


Biasanya Boron merupakan campuran dari isotop 105B
dan 115B dan memiliki Ar. sebesar 10,82 u. Berapa %
masing-masing yang terdapat dalam boron biasa
Jawab

Misalkan 105B adalah X dan 115B adalah Y


X + Y = 1, maka Y = 1 - X
10 X + 11 (1-X) = 10,82
10X + (11 – 11X) = 10,82
10X + 11 – 11X = 10,82, maka –X =- 0,18, maka
X = 0,18 atau 10B = 18% dan 11B = 82%
Tabel Peluruhan Radioaktif & Perubahan inti

Perub No Perub No.


Jenis Radiasi Simbol No. Massa Muatan
massa Atom
Alfa  4 2 Berkurang 4 Berkurang 2
Beta -1  0 1- Tetap Bertambah 1
Beta +1 + 0 1- Tetap Berkurang 1
Gamma  0 0 Tetap Tetap

Contoh :
Plutonium meluruh dgn memancarkan partikel alfa. Unsur
apakah yg terbentuk?
Jawab :
Massa unsur baru = 239-4 = dan muatannya = 94-2 =92
Muatan inti (nomor atom) 92 adalah uranium (U)

239
94 Pu  42 He  235
92 U
Ernest Rutherford : James Chadwick :

14
7 N  24He 178O 11H
9
4 Be  24He 126 C  01n
Contoh:
Bila Kalium-39 ditembak dgn neutron akan terbentuk klor-36.
Partikel apakah yg terpancar?
39
19 K  01n17
36
Cl  24He
DAYA TEMBUS
Daya Tembus :<<
Daya ionisasi :>>

 dpt ditahan oleh lapisan kulit


dpt ditahan selembar kertas

 dpt ditahan papan kayu atau Al

 dpt menembus & merusak organ


dpt ditahan oleh beberapa cm Pb
• Bilangan kuantum utama (n).
Bilangan ini menentukan besarnya tingkat energi suatu
elektron yang mencirikan ukuran orbital. Mempunyai
nilai positif dan bilangan bulat bukan nol
n = 1, 2, 3, 4, …
• Bilangan kuantum azimut (l).
Bilangan ini menentukan bentuk orbital dan besarnya
momentum sudut elektron. Mempunyai harga
l = 0, 1, 2, 3, …, n –1
Tingkatan/kulit atom memiliki subkulit yang ditandai
dengan bentuk orbital berdasarkan garis spektroskopi
l = 0 ditandai subkulit s (sharp)
l = 1 ditandai subkulit p (principal)
l = 2 ditandai subkulit d (diffuse) dan
l = 3 ditandai subkulit f (fundamental)
•Bilangan kuantum magnetik (ml).
Menentukan arah orientasi dari orbital ke ruangan.
Nilainya dapat positif, negatif, nol dan berkisar dari
–l s.d. +l (l bilangan kuantum orbital)
ml = -l, 0, +l

•Bilangan kuantum Spin (s).


Menentikan arah putaran (spin)elektron.
Harganya ½ dan -1/2.

Bilangan kuantum n, l, dan m

Menentukan

BENTUK ORBITAL
Bentuk Orbital
Orbital s:
n=1
l=0
m=0
Ada satu orbital

Awan elektron Awan elektron


Berbagai model gambar orbital p
Orbital p: px, py, pz
Tentukan harga bilangan
kuantum:
n =……………….
l =……………….
m =………………
Ada 3 orbital

Awan elektron
Orbital d: dz 2,dxy,dxz,dyz,dx2-y2

1 orbital d
Orbital d legkap
Gambar 5 orbital d
Orbital f
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan penataan elektro-
elektron dalam suatu atom.

Aturan pengisian
lektron menggunakan:
•Prinsip Aufbau
•Azas Larangan Pauli
•Aturan Hund
TERIMA KASIH

You might also like