Professional Documents
Culture Documents
Dipaparkan Oleh :
Tim PPI – RSAB Harapan Kita, Jakarta
Dalam rangka
Trainning Infection Prevention & Controls
Di Rumah Sakit
oleh
Perhimpunan Pengendalian Infeksi (PERDALIN)
DKI Jakarta Raya
KONROL LINGKUNGAN terdiri dari beberapa pegetahuan dasar terkait :
• Fisik Fasilitas Peralatan = Alat Kesehatan . Alat Penunjang & Alat Non
Kesehatan yang membuat suatu pelayanan pada FASYANKES dapat berjalan.
Keterkaitan terhadap SPA (Sarana-Prasarana & Alat) dari FASYANKES :
Sarana :
Pembuatan Fisik Ruangan atau Bangunan dari bahan yang NON – POROSIF (Tidak Berpori-
pori) dan MUDAH DIBERSIHKAN dengan cara Dilap (Swap Cleanning)
Pembuatan Pelindung Fisik Berupa Pembatas baik berbentuk tirai fleksibel maupun permanen
yang menghalangi penyebaran area droplet saat pasien bersin ataupun terjadi kondisi lain
yang membuat daya sebaran droplet pasien menjadi meningkat.
Tata Letak Program Ruang pada Desain Ruangan atau Bangunan berdasarkan Prioritas Resiko
Pajanan Airborne
Pembuatan Desain /Desain Ulang / Penyempurnaan Desain dari arah bukaan (baik PINTU
maupun JENDELA) yang ada pada Ruangan atau Bangunan yang mendukung hal-hal yang
terkait dengan :
1.Pencahayaan / Penerangan Alami.
Pra - Sarana :
Pembuatan Infrastuktur Ruangan atau Bangunan seperti (a/l Instalasi & Perangkat/ Armatur dari :Air Bersih, Listrik &
Listrik Medik, Pengolahan Air Limbah, Gas Medis & Gas Tenaga, Pengkondisian Udara,Pencegahan Kebakaran,
Penangkal Petir, IT & Telekomunikasi ) yang beresiko infeksi pajanan udara dengan sistem OPERASIONALISASI &
PEMELIHARAAN yang MUDAH DIAKSES dan MUDAH DIBERSIHKAN dengan cara Dilap (Swap Cleanning)
Pembuatan Pelindung Infrastruktur Ruangan atau Bangunan sehingga infrastruktur tidak terlalu sering terkena pajanan
Airborne secara langsung
Pengkondisian Udara dengan Sistem VENTILASI ALAMI, VENTILASI ALAMI di KOMBINASI VENTILASI MEKANIS serta
VENTILASI MEKANIS PENUH untuk memenuhi :
KUBIKASI PERTUKARAN UDARA dalam 60 Menit atau 1 Jam / Air Change rate per Hour (ACR per Hour = ACH ) .
1.ARAH ALIRAN UDARA (;Flow Direction).
2.TEKANAN UDARA yang diinginkan baik berupa Tekanan Udara Negatif/ Negative Pressure Laminary Air Flow (-
(negative) 30 Paskal (Pa) s/d – 5 Pa), Tekanan Udara Normal (1 Atm/76 cm3Hg ataupun 0-0,5 Pa) ataupun Tekanan
Udara Positif / Positive Pressure Laminary Air Flow (+5 Pa s/d +15 Pa)
Keterkaitan terhadap SPA (Sarana-Prasarana & Alat) dari FASYANKES :
Alat :
Penggunaan ALAT MEDIK, ALAT PENUNJANG-MEDIK, ALAT PENUNJANG NON-MEDIK serta ALAT
ADMINISTRATIF dari BAHAN PERMUKAAN yang NON – POROSIF (Tidak Berpori-pori) dan MUDAH
DIBERSIHKAN dengan cara Dilap (Swap Cleanning)
Penggunaan Pelindung Alat yang terbuat dari Bahan Transparan yang NON – POROSIF (Tidak Berpori-pori)
dan MUDAH DIBERSIHKAN dengan cara Dilap (Swap Cleanning) serta DAPAT DICUCI dengan
DISINFEKTAN.
Penggunakan Sistem Monitor Audio Visual (misalnya Camera Closed Circuit TV yang MURAH dan TEPAT
GUNA yang diarahkan pada Pasien dan Patient Monitor (yang Belum Dilengkapi Perangkat Local Area
Network(LAN) ) sehingga kondisi pasien dapat dimonitor melalui LCD / TV Monitor di Ruang Stasi Perawat
(;Nurse Station) tanpa Petugas Fasyankes (;HeathCare Workers (HCW)) harus sering terkena pajanan
Airborne.
(TIDAK WAJIB) Penggunaan Alat Monitor Kondisi Pasien Lainnya ,Pemberian Obat Cair Intra Vena (Syringe
Pump) serta Pompa Infus (Infusion Pump) yang dapat dimonitor dan dikendalikan secara remot (Remote
Monitoring & Control) dari ruang stasi perawat (Nurse Station)
DEFINISI :
Membagi wilayah/area , gedung-gedung maupun ruangan-
ruangan yang ada di Rumah Sakit kedalam area yang memiliki
kesamaan sifat dan fungsi kedalam satu wilayah/area yang
berdekatan dan dapat ter-INTERKONEKSI.
TUJUAN :
1.Memudahkan kendali Pencegahan Infeksi-Nasokomial
maupun Hospital Safety di RS.
2.Memudahkan identifikasi serta klasifikasi wilayah/area,
gedung, lantai-lantai dan ruangan dan pengembangan di RS.
3.Memudahkan Operasional, Pemeliharaan serta Rencana
Pengembangan RS (di masa Yang Akan Datang)
ARAH ALIRAN
DEFINISI :
Berpindahnya Udara dari suatu
Area/Wilayah/Tempat/Ruangan ke
Area/Wilayah/Tempat/Ruangan lain yang diikuti dengan
Terdorong atau Tertariknya partikel-partikel yang
terkandung didalamnya (al /: Debu, Kuman, Virus,
Bakteri,dsb)
ARAH ALIRAN
TUJUAN :
1.Mengetahui kearah mana aliran udara yang ada pada
suatu Area/Wilayah/Tempat dan Ruangan.
2.Mengetahui apakah arah aliran udara sudah sesuai
dengan desain yang diinginkan.
3.Mengetahui adakah tindakan interfensi yang dapat
dilakukan untuk melakukan suatu penyempurnaan.
Arah Aliran (Studi Skematik Tipe Sirkulasi Udara pada
Fasyankes)
Kontrol “Enineering” untuk mencegah Transmisi Mikroba melalui Pajanan
“Airborne”
PREVAILING WIND
TUJUAN :
1.Memilih bentuk bukaan yang dapat memberikan sirkulasi udara yang
semaksimal mungkin bagi ruangan.
2.Memilih arah bukaan maupun model bukaan yang sesuai dengan
kondisi perletakan suatu ruangan pada suatu bangunan.
The rules of thumb for the
depth of the ward f or tree
different ventilat ion
strategies
(A) Cross-ventilation .
(C ) Single-sided ventilation
(not effective for
airborne infection
control).
POSISI & PERLETAKAN RUANGAN
DEFINISI :
Tata cara peletakkan atau penempatan ruangan ataupun
alat-peralatan kesehatan / perabot penunjang pada suatu
tapak atau ruangan di FASYANKES yang memiliki resiko
memajan atau terpajan kepada area atau ruangan lainnya
POSISI & PERLETAKAN RUANGAN
TUJUAN :
1.Mengurangi resiko pajanan kepada petugas FASYANKES
ataupun pasien lain yang tidak boleh menerima pajanan
dengan tingkat lebih berbahaya dari pasien lainnya.
2.Memanfaatkan aliran udara yang ada khususnya aliran
udara alami sebesar-besarnya sebelum dibantu sistem
ventilasi mekanis dengan cara meletakkan alat-peralatan
dengan posisi yang memudahkan aliran udara alami
bergerak.
Posisi Tempat Tidur Pada Ruang Rawat
Dengan Jendela Lebar
DEFINISI :
Suatu Teknologi untuk mengendalikan Ventilasi/ Sirkulasi
Alami yang ada agar dapat menyesuaikan dengan Kondisi
Ventilasi/Sirkulasi sesuai dengan yang diinginkan.
TUJUAN :
1.Mengarahkan aliran udara sesuai dengan yang disyaratkan
dalam kaidah-kaidah pengendalian dan pencegahan infeksi.
2.Mengkondisikan udara pada ruangan agar dapat sesuai
dengan kondisi kerja yang diinginkan (Suhu dan
Kelembaban).