You are on page 1of 102

Dasar Desain Ruangan FASYANKES Yang Sesuai

Kaidah Pencegahan & Pengendalian Infeksi (Materi-


2) /
Basic Orinciple of Engineering Enviromental Control
in Hospital Design (Part-2)

Dipaparkan Oleh :
Tim PPI – RSAB Harapan Kita, Jakarta
Dalam rangka
Trainning Infection Prevention & Controls
Di Rumah Sakit
oleh
Perhimpunan Pengendalian Infeksi (PERDALIN)
DKI Jakarta Raya
KONROL LINGKUNGAN terdiri dari beberapa pegetahuan dasar terkait :

• Disain Lingkungan secara Non Arsitektural.

• Disain Lingkungan secara Arsitektural.

FISIK FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (FASYANKES)


UU No. 36/2009 ttg Kesehatan & UU No.40/2009 ttg Rumah Sakit dapat
diartikan sebagai::

• Fisik Fasilitas Sarana = Bangunan atau Ruangan untuk FASYANKES.

• Fisik Fasilitas Prasarana = Infrastruktur dan kelengkapan utk menunjang


berfungsinya bangunan sbg FASYANKES.

• Fisik Fasilitas Peralatan = Alat Kesehatan . Alat Penunjang & Alat Non
Kesehatan yang membuat suatu pelayanan pada FASYANKES dapat berjalan.
Keterkaitan terhadap SPA (Sarana-Prasarana & Alat) dari FASYANKES :

Sarana :
Pembuatan Fisik Ruangan atau Bangunan dari bahan yang NON – POROSIF (Tidak Berpori-
pori) dan MUDAH DIBERSIHKAN dengan cara Dilap (Swap Cleanning)

Pembuatan Pelindung Fisik Berupa Pembatas baik berbentuk tirai fleksibel maupun permanen
yang menghalangi penyebaran area droplet saat pasien bersin ataupun terjadi kondisi lain
yang membuat daya sebaran droplet pasien menjadi meningkat.

Tata Letak Program Ruang pada Desain Ruangan atau Bangunan berdasarkan Prioritas Resiko
Pajanan Airborne

Pembuatan Desain /Desain Ulang / Penyempurnaan Desain dari arah bukaan (baik PINTU
maupun JENDELA) yang ada pada Ruangan atau Bangunan yang mendukung hal-hal yang
terkait dengan :
1.Pencahayaan / Penerangan Alami.

2.Pengudaraan / Ventilasi / Pengkondisian Udara Alami.

3.Sirkulasi / Pergerakan Pasien Tirah Baring.

4.Area –Area Khusus yang dibutuhkan saat pasien menjalani Dekontaminasi-Diagnosa/Triase-


Tindakan-Penyembuhan-Rehabilitasi (ataupun Area (Sementara) dan Instalasi Pemulasaraan
Jenazah) di suatu Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FASYANKES).
Keterkaitan terhadap SPA (Sarana-Prasarana & Alat) dari FASYANKES :

Pra - Sarana :
Pembuatan Infrastuktur Ruangan atau Bangunan seperti (a/l Instalasi & Perangkat/ Armatur dari :Air Bersih, Listrik &
Listrik Medik, Pengolahan Air Limbah, Gas Medis & Gas Tenaga, Pengkondisian Udara,Pencegahan Kebakaran,
Penangkal Petir, IT & Telekomunikasi ) yang beresiko infeksi pajanan udara dengan sistem OPERASIONALISASI &
PEMELIHARAAN yang MUDAH DIAKSES dan MUDAH DIBERSIHKAN dengan cara Dilap (Swap Cleanning)

Pembuatan Pelindung Infrastruktur Ruangan atau Bangunan sehingga infrastruktur tidak terlalu sering terkena pajanan
Airborne secara langsung

Pengkondisian Udara dengan Sistem VENTILASI ALAMI, VENTILASI ALAMI di KOMBINASI VENTILASI MEKANIS serta
VENTILASI MEKANIS PENUH untuk memenuhi :
KUBIKASI PERTUKARAN UDARA dalam 60 Menit atau 1 Jam / Air Change rate per Hour (ACR per Hour = ACH ) .
1.ARAH ALIRAN UDARA (;Flow Direction).

2.TEKANAN UDARA yang diinginkan baik berupa Tekanan Udara Negatif/ Negative Pressure Laminary Air Flow (-
(negative) 30 Paskal (Pa) s/d – 5 Pa), Tekanan Udara Normal (1 Atm/76 cm3Hg ataupun 0-0,5 Pa) ataupun Tekanan
Udara Positif / Positive Pressure Laminary Air Flow (+5 Pa s/d +15 Pa)
Keterkaitan terhadap SPA (Sarana-Prasarana & Alat) dari FASYANKES :

Alat :
Penggunaan ALAT MEDIK, ALAT PENUNJANG-MEDIK, ALAT PENUNJANG NON-MEDIK serta ALAT
ADMINISTRATIF dari BAHAN PERMUKAAN yang NON – POROSIF (Tidak Berpori-pori) dan MUDAH
DIBERSIHKAN dengan cara Dilap (Swap Cleanning)

Penggunaan Pelindung Alat yang terbuat dari Bahan Transparan yang NON – POROSIF (Tidak Berpori-pori)
dan MUDAH DIBERSIHKAN dengan cara Dilap (Swap Cleanning) serta DAPAT DICUCI dengan
DISINFEKTAN.

Penggunakan Sistem Monitor Audio Visual (misalnya Camera Closed Circuit TV yang MURAH dan TEPAT
GUNA yang diarahkan pada Pasien dan Patient Monitor (yang Belum Dilengkapi Perangkat Local Area
Network(LAN) ) sehingga kondisi pasien dapat dimonitor melalui LCD / TV Monitor di Ruang Stasi Perawat
(;Nurse Station) tanpa Petugas Fasyankes (;HeathCare Workers (HCW)) harus sering terkena pajanan
Airborne.

(TIDAK WAJIB) Penggunaan Alat Monitor Kondisi Pasien Lainnya ,Pemberian Obat Cair Intra Vena (Syringe
Pump) serta Pompa Infus (Infusion Pump) yang dapat dimonitor dan dikendalikan secara remot (Remote
Monitoring & Control) dari ruang stasi perawat (Nurse Station)
 DEFINISI :
Membagi wilayah/area , gedung-gedung maupun ruangan-
ruangan yang ada di Rumah Sakit kedalam area yang memiliki
kesamaan sifat dan fungsi kedalam satu wilayah/area yang
berdekatan dan dapat ter-INTERKONEKSI.
TUJUAN :
1.Memudahkan kendali Pencegahan Infeksi-Nasokomial
maupun Hospital Safety di RS.
2.Memudahkan identifikasi serta klasifikasi wilayah/area,
gedung, lantai-lantai dan ruangan dan pengembangan di RS.
3.Memudahkan Operasional, Pemeliharaan serta Rencana
Pengembangan RS (di masa Yang Akan Datang)
ARAH ALIRAN
 DEFINISI :
Berpindahnya Udara dari suatu
Area/Wilayah/Tempat/Ruangan ke
Area/Wilayah/Tempat/Ruangan lain yang diikuti dengan
Terdorong atau Tertariknya partikel-partikel yang
terkandung didalamnya (al /: Debu, Kuman, Virus,
Bakteri,dsb)
ARAH ALIRAN

TUJUAN :
1.Mengetahui kearah mana aliran udara yang ada pada
suatu Area/Wilayah/Tempat dan Ruangan.
2.Mengetahui apakah arah aliran udara sudah sesuai
dengan desain yang diinginkan.
3.Mengetahui adakah tindakan interfensi yang dapat
dilakukan untuk melakukan suatu penyempurnaan.
Arah Aliran (Studi Skematik Tipe Sirkulasi Udara pada
Fasyankes)
Kontrol “Enineering” untuk mencegah Transmisi Mikroba melalui Pajanan
“Airborne”

Source: Courtesy of Professor Martin Liddament, VEETECH, Coventry, UK.


CROSS-VENTILATION WIND
PREVAILING WIND

PREVAILING WIND

Massa Bangunan Memanjang Tipis (;Slope Slim Mass)


UNCROSS STUCK-VENTILATION WIND

Massa Bangunan Kotak Besar (;Bulky Mass)


IN D
W
L AT ION
E N TI
C K- V
STA
MODEL–MODEL BUKAAN
 DEFINISI :
Bukaan-bukaan yang ada pada suatu ruangan (termasuk didalamnya
antara lain :Pintu, Jendela, Terawangan dan Bolongan Atas
(;Boovenlicth)) yang dapat digunakan untuk melancarkan aliran udara
alami sehingga konsentrasi kuman dalam suatu ruangan dapat
terdelusi keluar bangunan.

TUJUAN :
1.Memilih bentuk bukaan yang dapat memberikan sirkulasi udara yang
semaksimal mungkin bagi ruangan.
2.Memilih arah bukaan maupun model bukaan yang sesuai dengan
kondisi perletakan suatu ruangan pada suatu bangunan.
The rules of thumb for the
depth of the ward f or tree
different ventilat ion
strategies
(A) Cross-ventilation .

(B) Single-sided ventilation


driven by buoyancy
forces alone (i. e.
stack (or buoyancy) vent ilat ion st rat eg ies
ventilation, which is not
effective for airborne
infection control).

(C ) Single-sided ventilation
(not effective for
airborne infection
control).
POSISI & PERLETAKAN RUANGAN

 DEFINISI :
Tata cara peletakkan atau penempatan ruangan ataupun
alat-peralatan kesehatan / perabot penunjang pada suatu
tapak atau ruangan di FASYANKES yang memiliki resiko
memajan atau terpajan kepada area atau ruangan lainnya
POSISI & PERLETAKAN RUANGAN

TUJUAN :
1.Mengurangi resiko pajanan kepada petugas FASYANKES
ataupun pasien lain yang tidak boleh menerima pajanan
dengan tingkat lebih berbahaya dari pasien lainnya.
2.Memanfaatkan aliran udara yang ada khususnya aliran
udara alami sebesar-besarnya sebelum dibantu sistem
ventilasi mekanis dengan cara meletakkan alat-peralatan
dengan posisi yang memudahkan aliran udara alami
bergerak.
Posisi Tempat Tidur Pada Ruang Rawat
Dengan Jendela Lebar
 DEFINISI :
Suatu Teknologi untuk mengendalikan Ventilasi/ Sirkulasi
Alami yang ada agar dapat menyesuaikan dengan Kondisi
Ventilasi/Sirkulasi sesuai dengan yang diinginkan.
TUJUAN :
1.Mengarahkan aliran udara sesuai dengan yang disyaratkan
dalam kaidah-kaidah pengendalian dan pencegahan infeksi.
2.Mengkondisikan udara pada ruangan agar dapat sesuai
dengan kondisi kerja yang diinginkan (Suhu dan
Kelembaban).

You might also like