You are on page 1of 14

Pengawasan dan pengendalian

pelayanan kesehatan
Anggota :
• Anisa R
• Ate Nandang
• Elis Listiawati
• Chandra
• Didit
• Harti Ratu S
• Neng Gita
Manajemen
Manajemen
Pelayanan Keshatan

suatu bentuk koordinasi


ilmu atau seni tentang
dan integrasi sumber-
bagaimana
sumber keperawatan
menggunakan sumber
dengan menerapkan
daya secara efisien,
proses manajemen
efektif, dan rasional
untuk mencapai tujuan
untuk mencapai tujuan
dan obyektifitas asuhan
organisasi yang telah
keperawatan dan
ditetapkan
pelayanan kesehatan
sebelumnya.
(Huber, 2000).
usaha yang sistematis untuk menetapkan standar
pelaksanaan sesuai dengan tujuan-tujuan perencanaan,
merancang sistem informasi umpan balik,
membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan
koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua
sumber daya dipergunakan dengan cara paling efektif dan
efesien dalam pencapaian tujuan-tujuan.
Tujuan pengawasan dan pengendalian

Tujuan Umum Tujuan Khusus

untuk mengkaji dan


menganalisa 1. Adaptasi lingkungan
manajemen mutu 2. Meminimalkan kegagalan
pada suatu pelayanan 3. Meminimumkan biaya
kesehatan agar 4. Mengantisipasi kompleksitas
mencapai standarisasi dari organisasi
manajemen.
Tahap proses pengawasan dan
pengendalian

A. Tahap Penetapan Standar 


Tahap pertama adalah penetapan standar pelaksanaan. Ada
Tiga bentuk standar yang umum adalah:
1. Standar fisik
2. Standar moneter
3. Standar waktu
B. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan
Kegiatan
Pengukuran pelaksanaan kegiatan dapat di lakukuan
dengan menjawab pertayaan sebagai berikut :
1. Berapa kali (how often)
2. Apa (what form)
3. Siapa (who)
Lanjutan…..


C. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Ada berbagai cara untuk melakukan
pengukuran pelaksanaan, yaitu :
1. Pengamatan (observasi)
2. Laporan-laporan, baik lisan dan tulisan
3. Metode-metode otomatis
4. Inspeksi, pengujian (test), atau dengan pengambilan
sampel
D. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan
Standar dan Analisa Penyimpangan
E. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Prinsip Pengawasan dan Pengendalian

 Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan harus


dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah diukur. Misalnya
tentang waktu (menepati jam kerja) dan tugas-tugas pokok
yang harus diselesaikan oleh staf.
 Fungsi pengawasan harus difahami pimpinan sebagai
suatu kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai
tujuan.
 Standar untuk kerja yang akan diawasi harus dijelaskan
kepada seluruh staf karena kinerja staf akan terus dinilai
oleh pimpinan, sehingga staf dapat lebih meningkatkan
rasa tanggung jawab dan komitmen terhadap kegiatan
program.
Pentingnya Pengawasan dan
Pengendalian

1. Perubahan Lingkungan
2. Peningkatan Kompleksitas
3. Meminimalisasikan Tingginya Angka Kesalahan
4. Kebutuhan Manager Untuk Mendelegasikan
Wewenang
5. Komunikasi
6. Menilai Informasi dan Mengambil Tindakan Koreksi
Karakteristik Pengawasan dan
Pengendalian yang Efektif

Akurat

Diterima Para
Tepat Waktu
Anggota Organisasi

Bersifat Petunjuk
Objektif
Operasional

Terpusat Pada Titik-


Fleksibel titik Pengawasan
Strategis

Terkoordinasi Realistis Secara


Dengan Aliran Kerja Ekonomis
Organisasi
Realistis Secara
Organisasional
 Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilakukan
oleh staf,
 Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada
pemahaman staf
 Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya
lainnya
 Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya
penyimpangan.
 Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaa
 Defisiensi penempatan staf.
 Ketidakakuratan informasi dapat diklarifikasi dengan hasil
dari penilaian
 Memberikan kesempatan kerja yang adil bagi seluruh staf
 Kuantitas dan kualitas barang atau jasa
 Keuangan
 Pelaksanaan program dilapangan
 Pelaksanaan kerja sama dengan sektor lain
yang terkait
 Feedback dari konsumen
Pengawasan Berdasarkan
Proses Kegiatan Pengawasan Berdasarkan
Subjek Pengawasan
1. Pengawasan Awal
(Feedforward Controlling) 1. Pengawasan Internal
2. Pengawasan Proses (Cocurrent 2. Pengawasan Eksternal
Controlling)
3. Pengawasan Akhir/Umpan
Balik (Feedback Controlling)
Metode Evaluasi

1. Anecdotal Records
2. Check List
3. Rating Scales
4. Metode Manajemen Berdasarkan Sasaran
(Management By Objective-MBO)
5. Peer Review
6. Critical Incident

You might also like