You are on page 1of 59

PENGETAHUAN MENGENAI

HIPERTENSI PADA KELUARGA


BINAAN DI DESA JENGKOL
RT/RW 003/001, KRESEK,
TANGERANG, BANTEN

Eko Setio Nugroho 1102013092


Elisa Rosani 1102012074
Maya Intan Andriyani 1102012159
Rizki Febriyansyah 1102011240

Pembimbing : dr. Erlina Wijayanti, MPH, DiplDk


PENDAHULUAN

Kecamatan Kresek merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Tangerang terletak


di sebelah Barat Kabupaten Tangerang, dengan jarak ± 27 Km2 dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Tangerang. Kecamatan kresek memiliki 9 desa binaan atau wilayah
kerja.

Peta Kecamatan Kresek. (Google Maps) Peta Desa Jengkol (Google maps)
PENDAHULUAN

KEADAAN LINGKUNGAN
– Rumah Sehat
– Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
– Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT


– Rumah Tangga Sehat
– ASI Ekslusif
– Posyandu
– Polindes dan Poskesdes
– Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
PROFIL KELUARGA
BINAAN
Keluarga Tn.Supendi

No Nama Status Jenis Usia Pendidikan Pekerjaan

Keluarga Kelamin (tahun) Terakhir

(L/P)

1. Tn.Supendi Kepala L 45 SD Wiraswasta


Keluarga

2. Ny. Sumarni Istri P 42 SD Wiraswasta

3. Ahmad Anak L 16 SMA Pelajar


Ardiansyah pertama
DENAH RUMAH
Pemeriksaan Tekanan Darah Pada Keluarga
Tn. Supendi

Pemeriksaan Tekanan Darah


No Nama
Wawancara 1 Wawancara 2

1 Tn. Supendi 150/90 mmHg 140/90 mmHg

2 Ny. Sumarni 120/80 mmHg 120/90 mmHg


Identifikasi Faktor Internal Keluarga
Tn. Supendi

No. Kriteria Permasalahan

1. Kebiasaan Merokok Tn. Supendi memiliki kebiasaan merokok satu bungkus per hari, serta tidak menjaga
jarak dengan anggota keluarga ketika merokok.

2. Pola Makan Keluarga Tn. Supendi makan 3 kali sehari, namun jarang mengkonsumsi daging-
dagingan, serta kurang mengkonsumsi makanan jenis protein lain.

3. Pola Pencarian Pengobatan Apabila sakit, keluarga Tn. Supendi tidak langsung berobat ke dokter. Ia akan membeli
obat warung terlebih dahulu, kemudian bila bertambah parah akan ke klinik bidan
terdekat.

No. Kriteria Permasalahan

4. Aktivitas sehari-hari Keluarga Tn. Supendi setiap ingin makan semua keluarga selalu mencuci tangan, namun
kadang dengan sabun dan kadang tidak.

5. Riwayat Penyakit Tn. Supendi sering mengeluh pusing saat beraktivitas. Ahmad Ardiansyah, sering sakit
batuk pilek, dan sakit gigi. Pada pemeriksaan tekanan darah didapatkan Tn. Supendi
mempunyai tekanan darah yang tinggi.
Identifikasi Faktor Eksternal
Keluarga Tn. Supendi
No. Kriteria Permasalahan

1 Luas Bangunan Luas tanah Sekitar 170 m2, dan luas bangunan sekitar 90 m2.

2 Ruangan dalam rumah Rumah ini terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 ruang tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi.

3 Ventilasi Ventilasi tersedia diatas pintu dan jendela ruang tamu dan tertutup oleh plastik. Pada kamar tidur tidak terdapat ventilasi.
Jendela yang tersedia sebanyak empat buah dan berada di ruang tamu. Jendela selalu dalam keadaan tertutup.

4 Pencahayaan Pencahayaan cukup baik di ruang tamu. Pada ruang tidur pencahayaan kurang baik, karena tidak adanya akses sinar
matahari langsung. Saat malam pencahayaan didapat dari lampu pada setiap ruangan.

5 MCK Terdapat kamar mandi di rumah yang digabung dengan tempat mencuci piring.

6 Sumber Air Untuk kegiatan mandi, cuci pakaian dan cuci piring, dan minum, keluarga Tn. Supendi menggunakan air yang diambil dari
tanah. Air ditampung dalam ember terbuka

7. Saluran Pembuangan Keluarga Tn. Supendi tidak memiliki tempat pembuangan limbah

No. Kriteria Permasalahan

Limbah
8. Tempat pembuangan sampah Keluarga Tn. Supendi membuang sampah dilahan kosong belakang rumahnya.

9. Lingkungan Pada bagian depan rumah, berhadapan langsung dengan jalan utama desa Jengkol.
Data Keluarga Tn. Japar

No Nama Status Jenis Usia Pendidikan Pekerjaan

Keluarga Kelamin (tahun) Terakhir

(L/P)

1. Tn. Japar Kepala L 55 Smp Buruh


Keluarga harian
Lepas

2. Ny. Istri P 50 SD Ibu rumah


Maryanah tangga
DENAH RUMAH
Pemeriksaan Tekanan Darah Pada Keluarga
Tn. Japar

Pemeriksaan Tekanan Darah


No Nama
Wawancara 1 Wawancara 2

1 Tn. Japar 150/90 mmHg 140/90 mmHg

2 Ny. Maryanah 140/100 mmHg 140/90 mmHg


Identifikasi Faktor Internal Keluarga
Tn. Japar

No. Kriteria Permasalahan

1. Kebiasaan Merokok Tn. Japar memiliki kebiasaan merokok dua bungkus per hari, serta
tidak menjaga jarak dengan anggota keluarga ketika merokok.

2. Pola Makan Keluarga Tn.Japar makan 3 kali sehari, namun jarang


mengkonsumsi daging-dagingan, serta kurang mengkonsumsi
makanan jenis protein lain.

3. Pola Pencarian Pengobatan Apabila sakit, keluarga Tn. Japar tidak langsung berobat ke dokter.
Ia akan membeli obat warung terlebih dahulu, kemudian bila
bertambah parah akan ke klinik terdekat.

4. Aktivitas sehari-hari Keluarga Tn. Japar setiap ingin makan semua keluarga selalu
mencuci tangan, namun kadang dengan sabun dan kadang tidak.

5. Riwayat Penyakit Tn.Japar sering mengeluh pusing saat kelelahan dalam bekerja.
Pada pemeriksaan tekanan darah didapatkan Tn.Japar dan
Ny.Maryanah mempunyai tekanan darah yang tinggi.
Identifikasi Faktor Eksternal
Keluarga Tn. Japar

No. Kriteria Permasalahan


1 Luas Bangunan Luas tanah Sekitar 190 m 2, dan luas bangunan sekitar 90 m2.

2 Ruangan dalam rumah Rumah ini terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 ruang tidur, 1
dapur, 1 kamar mandi, dan 1 kandang unggas.

3 Ventilasi Ventilasi tersedia diatas pintu, setiap kamar tidur, dan jendela ruang tamu
dan tertutup oleh plastik. Pada kamar tidur terdapat ventilasi. Jendela yang
tersedia sebanyak empat buah dan berada di ruang tamu. Jendela tidak
selalu dalam keadaan tertutup.
4 Pencahayaan Pencahayaan cukup baik di ruang tamu. Pada ruang tidur pencahayaan
kurang baik, karena tidak adanya akses sinar matahari langsung. Saat
malam pencahayaan didapat dari lampu pada setiap ruangan.

5 MCK Terdapat kamar mandi di rumah yang digabung dengan tempat mencuci
piring.
6 Sumber Air Untuk kegiatan mandi, cuci pakaian dan cuci piring, dan minum, keluarga
Tn.Japar menggunakan air yang diambil dari tanah. Air ditampung didalam
ember dalam keadaan tertutup.

7. Saluran Pembuangan Keluarga Tn.Japar tidak memiliki tempat pembuangan limbah


Limbah

8. Tempat pembuangan Keluarga Tn.Japar membuang sampah dilahan kosong belakang rumahnya.
sampah

9. Lingkungan Pada bagian depan rumah, berhadapan langsung dengan jalan utama desa
koper.
Data Keluarga Tn. Marali

No Nama Status Jenis Usia Pendidikan Pekerjaan

Keluarga Kelamin (tahun) Terakhir

1. Tn. Marali Kepala L 82 SMP Buruh harian


Keluarga Lepas

No Nama Status Jenis Usia Pendidikan Pekerjaan

Keluarga Kelamin (tahun) Terakhir

2. Ny. Rasati Istri P 77 SD Ibu rumah


tangga
DENAH RUMAH

Rumah Keluarga Tn. Marali


Pemeriksaan Tekanan Darah Pada Keluarga
Tn. Marali

Pemeriksaan Tekanan Darah


No Nama
Wawancara 1 Wawancara 2

1 Tn. Marali 150/100 mmHg 140/90 mmHg

2 Ny. Rasati 130/90 mmHg 140/90 mmHg


Identifikasi Faktor Internal Keluarga
Tn. Marali

No. Kriteria Permasalahan


1. Kebiasaan Merokok Tn. Marali memiliki kebiasaan merokok lebih dari 1
bungkus/hari, serta tidak menjaga jarak dengan anggota
keluarga.
2. Pola Makan Keluarga Tn. Marali makan 3 kali sehari, namun jarang
mengkonsumsi daging-dagingan, buah serta kurang
mengkonsumsi makanan jenis protein lain.

3. Pola Pencarian Keluarga Tn. Marali akan membeli obat warung terlebih
Pengobatan dahulu, kemudian bila bertambah parah akan ke puskesmas.

4. Aktivitas sehari-hari Keluaga Tn. Marali tidak mempunyai jamban untuk keperluan
BAB, sehingga harus ke MCK terdekat atau sawah disamping
rumah.

Keluarga Tn. Marali tidak selalu mencuci tangan, dan tidak


selalu menggunakan sabun.
5. Riwayat Penyakit Tn. Marali sering mengeluh nyeri kepala. Saat dilakukan
pemeriksaan tekanan darah pada anggota keluarga >18
tahun, Tn. Marali dan Ny. Rasati menderita hipertensi.
Identifikasi Faktor Eksternal
Keluarga Tn. Marali

No. Kriteria Permasalahan


1 Luas Bangunan Luas tanah Sekitar 50 m2, dan dibagi menjadi 4 ruangan

2 Ruangan dalam rumah


Rumah ini terdiri dari 1 ruang keluarga, 2 ruang tidur, 1 dapur.
3 Ventilasi Ventilasi yang tersedia ada diatas di pintu dan jendela ruang
keluarga yang ditutupi oleh Plastik. Jendela yang tersedia hanya
ada satu yaitu di ruang depan.
No. Kriteria Permasalahan
4 Pencahayaan Pencahayaan ruangan kurang baik yang didapatkan hanya dari
celah jendela ruang keluarga. Saat malam hari pencahayaan
didapat dari lampu pada setiap ruangan. Pada kamar tidak ada
sumber pencahayaan sinar matahari.
5 MCK Tidak terdapat kamar mandi di rumah sehingga keluarga Tn.
Marali harus buang air di sawah.
6 Sumber Air Untuk kegiatan mandi, cuci pakaian dan cuci piring, dan minum,
keluarga Tn. Aan menggunakan air yang diambilnya dari air
tanah.
7. Saluran Pembuangan Keluarga Tn. Marali tidak memiliki tempat pembuangan limbah.
Limbah
8. Tempat pembuangan Keluarga Tn. Marali membuang sampah dilahan kosong dekat
sampah sawah.
9. Lingkungan 5 meter dari rumah Tn. Marali terdapat kubangan yang berisi air
berwarna coklat kehitaman, berbau dan terdapat beberapa
sampah plastic.
Data Keluarga Ny. Maswah

No Nama Status Jenis Usia Pendidikan Pekerjaan

Keluarga Kelamin (tahun) Terakhir

(L/P)

1. Ny. Maswah Kepala P 51 SD Ibu Rumah


Keluarga Tangga

2. Nn. Tiwi Anak P 18 SMA Pelajar


DENAH RUMAH

Denah Rumah Keluarga Ny. Maswah


Pemeriksaan Tekanan Darah Pada Keluarga
Ny. Maswah

Pemeriksaan Tekanan Darah


No Nama
Wawancara 1 Wawancara 2

1 Ny. Maswah 140/90 mmHg 140/90 mmHg

2 Nn. Tiwi 120/80 mmHg 110/90 mmHg


Identifikasi Faktor Internal Keluarga
Ny. Maswah

No. Kriteria Permasalahan


1. Kebiasaan Merokok Ny. Maswah tidak merokok
2. Pola Makan Keluarga Ny. Maswah makan 3 kali sehari, namun jarang
mengkonsumsi daging-dagingan, serta kurang mengkonsumsi
makanan jenis protein lain.

3. Pola Pencarian Pengobatan Apabila sakit, keluarga Ny. Maswah tidak langsung berobat ke
dokter. Ia akan membeli obat warung terlebih dahulu, kemudian bila
bertambah parah akan ke klinik terdekat.

4. Aktivitas sehari-hari Keluarga Ny. Maswah setiap ingin makan semua keluarga selalu
mencuci tangan, namun kadang dengan sabun dan kadang tidak.

5. Riwayat Penyakit Ny. Maswah sering mengeluh nyeri pada lutut. Pada pemeriksaan
tekanan darah didapatkan Ny. Maswah mempunyai tekanan darah
yang tinggi.
Identifikasi Faktor Eksternal
Keluarga Ny. Maswah
No. Kriteria Permasalahan
1 Luas Bangunan Luas tanah Sekitar 150 m2, dan luas bangunan sekitar
80 m2.
2 Ruangan dalam Rumah ini terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga,
rumah 2 ruang tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, dan 1 kandang
unggas.
3 Ventilasi Ventilasi tersedia diatas pintu dan jendela ruang tamu
dan tertutup oleh plastik. Pada kamar tidur tidak
terdapat ventilasi. Jendela yang tersedia sebanyak
empat buah dan berada di ruang tamu. Jendela selalu
dalam keadaan tertutup.
No. Kriteria Permasalahan
4 Pencahayaan Pencahayaan cukup baik di ruang tamu. Pada ruang tidur
pencahayaan kurang baik, karena tidak adanya akses sinar
matahari langsung. Saat malam pencahayaan didapat dari
lampu pada setiap ruangan.

5 MCK Terdapat kamar mandi di rumah yang digabung dengan


tempat mencuci piring.
6 Sumber Air Untuk kegiatan mandi, cuci pakaian dan cuci piring, dan
minum, keluarga Ny. Maswah menggunakan air yang
diambil dari tanah. Air ditampung didalam ember dalam
keadaan terbuka.
7. Saluran Keluarga Ny. Maswah tidak memiliki tempat pembuangan
Pembuangan limbah
Limbah
8. Tempat Keluarga Ny. Maswah membuang sampah dilahan kosong
pembuangan belakang rumahnya.
sampah
9. Lingkungan Pada bagian depan rumah, berhadapan langsung dengan
jalan utama desa jengkol
RUMUSAN AREA MASALAH KELUARGA
BINAAN

Masalah Non Medis: Masalah Medis


– Pengetahuan yang kurang mengenai penyakit hipertensi dan – Hipertensi.
tidak adanya keinginan untuk berobat ke fasilitas kesehatan
terdekat. – Gout Arthritis
– Pengetahuan yang kurang mengenai gizi seimbang untuk
keluarga.
– Cephalgia.
– Perilaku merokok pada anggota keluarga. – Riwayat gastritis.
– Perilaku mencuci tangan yang kurang tepat pada keluarga – Karies gigi.
binaan.
– ISPA
– Perilaku pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga
yang kurang sehat. – Riwayat Diare.
– Perilaku hidup sehat dengan cara berolahraga rutin yang
jarang dilakukan.

– Perilaku kurangnya kesadaran untuk memeriksakan diri ke


tenaga medis.

– Tidak tersedianya jamban sehat.


Alasan Pemilihan Masalah

Primer : Dari hasil wawancara serta pemeriksaan tekanan darah yang dilakukan
sebanyak dua kali dalam waktu yang berbeda

Sekunder : Berdasarkan informasi dari puskesmas kresek 2017

Tersier : Menurut data dari Riskesdas tahun 2013 dan menurut data yang didapat
dari World Health Organization (WHO) tahun 2011
Diagnosis dan Intervensi Komunitas

adalah suatu kegiatan untuk menentukan adanya suatu masalah


kesehatan di komunitas atau masyarakat dengan cara pengumpulan
data di lapangan dan kemudian melakukan intervensi sesuai
dengan permasalahan yang ada.
Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah


orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pengetahuan adalah sesuatu
yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran.
Proses terjadinya Pengetahuan

1. Kesadaran (Awareness)
2. Merasa (Interest),
3. Menimbang-nimbang (Evaluation
4. Mencoba (Trial),
5.` Adaption,
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pengetahuan

Pendidikan
Informasi/media massa
Pekerjaan
Sosial, budaya dan ekonomi
Lingkungan
Pengalaman
Usia
HIPERTENSI

Hipertensi dikenal sebagai tekanan darah tinggi atau meningkat, yang merupakan
suatu kondisi di mana pembuluh darah terus-menerus memiliki tekanan yang
tinggi (Kemenkes, 2013). Hampir semua consensus atau pedoman utama baik dari
dalam walaupun luar negeri, menyatakan bahwa seseorang akan dikatakan
hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan
darah diastolik ≥ 90 mmHg, pada pemeriksaan yang berulang
Perbandingan Klasifikasi Tekanan Darah
Berdasarkan ESH / ESC 2013 dan ACC / AHA
2017
Faktor Predisposisi Hiperetensi
Tatalaksana Hipertensi

Non Farmakologi
– Penurunan berat badan
– Mengurangi asupan garam
– Olah raga yang dilakukan secara teratur sebanyak 30 – 60 menit/ hari, minimal 3
hari/ minggu
– Mengurangi konsumsi alcohol
– Berhenti merokok
Farmakologi

– Bila memungkinkan, berikan obat dosis tunggal


– Berikan obat generic (non-paten) bila sesuai dan dapat mengurangi biaya
– Berikan obat pada pasien usia lanjut ( diatas usia 80 tahun ) seperti pada usia
55 – 80 tahun, dengan memperhatikan faktor komorbid
– Jangan mengkombinasikan angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-i)
dengan angiotensin II receptor blockers (ARBs)
– Berikan edukasi yang menyeluruh kepada pasien mengenai terapi farmakologi
– Lakukan pemantauan efek samping obat secara teratur.
Komplikasi Hipertensi

1. Gagal Jantung
2. Stroke
3. Gagal ginjal
4. Kerusakan pengelihatan
5. Penyakit Arteri Perifer (Peripheral Arterial Disease)
6. Dementia Vascular
7. Penyakit Jantung Koroner
Pencegahan Hipertensi

Dengan menjalani gaya hidup sehat, dapat membantu menjaga


tekanan darah dalam kisaran yang normal dan menurunkan risiko
untuk penyakit jantung dan stroke. Gaya hidup sehat meliputi,
makan diet sehat, mempertahankan berat badan yang sesuai,
melakukan aktivitas fisik yang cukup, tidak merokok, membatasi
penggunaan alkohol (PERKI, 2015)
Kerangka Teori

Faktor yang mempengaruhi


pengetahuan:

1. Pendidikan
2. Informasi/media massa
PENGETAHUAN
3. Pekerjaan
4. Sosial budaya
5. Ekonomi
6. Lingkungan
7. Pengalaman
8. Usia
Kerangka Konsep

Variabel Independen:

1. Pendidikan Pengetahuan yang buruk Mengenai

2. Informasi/media massa Hipertensi Pada Keluarga Binaan Di


RT 003 RW 001 Desa Jengkol,
3. Pekerjaan
Kecamatan Kresek, Kabupaten
4. Sosial budaya Tanggerang, Provinsi Banten.
5. Ekonomi
6. Lingkungan
7. Pengalaman
8. Usia
Diagnosis Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Pengukuran
1. Pengetahuan Merupakan pengetahuan Kuisioner Wawancara Baik : 76-100% Ordinal
Mengenai Hipertensi responden mengenai penyakit
Cukup : 56-75%
hipertensi yang meliputi, nilai
normal tekanan darah, faktor Kurang : <56%
risiko, gejala, pentingnya
berobat, dan pencegahan.
2. Pendidikan Pendidikan formal terakhir Kuisioner Wawancara Rendah = Tidak sekolah – Ordinal
responden yang ditamatkan. SD

Sedang = SMP- SMA

Tinggi = >SMA
3. Informasi Adanya informasi dari Kuisioner Wawancara 1. Tidak ada Nominal
berbagai media (koran, poster,
2. Ada
pamflet, iklan, dll) maupun
para kader mengenai
hipertensi.
4. Pekerjaan Merupakan aktivitas sehari- Kuisioner Wawancara 1. Tidak Bekerja Nominal
hari untuk memenuhi
2. Bekerja
kebutuhan hidup keluarga.
Diagnosis Operasional
Diagnosis Operasional
METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota keluarga
binaan RT 003 / 001 Desa Jengkol, Kecamatan Kresek, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten. Sebanyak 9 orang
Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah


wawancara dengan menggunakan instrumen kuesioner
sebagai alat untuk mengumpulkan data
Pengolahan dan Analisis Data

Untuk pengolahan data tentang “Pengetahuan Mengenai


Hipertensi Pada Keluarga Binaan di RT 003/RW 001, Desa
Jengkol, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten, 12 – 22 maret 2019” digunakan cara manual dan bantuan
software pengolahan data menggunakan Microsoft Word, Microsoft
Excel, dan SPSS for windows Release 25 untuk menganalisa data-
data yang sudah didapat adalah dengan menggunakan analisa
univariat
HASIL

Persentase
Karakteristik Jumlah
(%)
36-40 2 22.2
41-45 1 11.1
46-50 1 11.1
Usia 51-55 4 44.4
78-85 1 11.1
Total 9 100

Laki-Laki 4 44.4
Perempuan 5 55.6
Jenis Kelamin Total 9 100

SD 5 55.6
SMP 2 22.2
Pendidikan SMA 2 22,2
Sarjana 0 0

Total 9 100
No. Pengetahuan Jumlah (n) Persentase (%)

1 Baik 0 0.0

2 Cukup 1 11.1

3 Kurang 8 88.9

Total 9 100.0

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Hipertensi pada Keluarga


Binaan
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Pada Keluarga Binaan
No. Usia Jumlah (n) Persentase (%)

1 Tidak Bekerja 5 55.6

2 Bekerja 4 44.4

Total 9 100.0

Distribusi Frekuensi Ekonomi Pada Keluarga Binaan


No. Ekonomi Jumlah (n) Persentase (%)

1 Menengah ke Bawah 8 88.9

2 Menengah ke Atas 1 11.1

Total 9 100.0
Distribusi Frekuensi Pendidikan Pada Keluarga Binaan

No. Pendidikan Jumlah (n) Persentase (%)


1 Rendah 5 55.6
2 Sedang 2 22.2
3 Tinggi 2 22.2
Total 9 100.0

Distribusi Informasi Pada Keluarga Binaan

No. Informasi Jumlah (n) Persentase (%)

1 Ada 1 11.1

2 Tidak Ada 8 88.9

Total 9 100.0

Frekuensi sosial dan budaya pada keluarga binaan


No. Sosial dan budaya JumlahResponden (n) Persentase (%)

1 Baik 3 33.3
2 Buruk 6 66.7
Total 9 100.0
Distribusi frekuensi Aspek lingkungan terhadap Hipertensi pada
keluarga binaan
No. Sosial dan budaya JumlahResponden Persentase (%)
(n)
1 Mendukung 2 22.2
2 Tidak mendukung 7 77.8
Total 9 100.0

Distribusi Frekuensi usia pada keluarga binaan di kampong


Jengkol
No. usia Jumlah Responden

1 36-40 2
2 41-45 1
3 51-55 1

4 46-50 4
78-85
5 1

9
Total

Distribusi Frekueinsi pengalaman pada desa binaan


No. Sosial dan budaya JumlahResponden Persentase (%)
(n)
1 Pernah 6 66.7
2 Tidak Pernah 3 33.3
Total 9 100.0
FISHBONE
No. Variabel Akar Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Rencana Intervensi
RENCANA INTERVENSI Masalah
1. Paparan Belum ada penyuluhan Mengadakan penyuluhan Jangka pendek: Memberikan
Informasi mengenai hipertensi dari oleh petugas kesehatan penyuluhan kepada
petugas kesehatan. kepada masyarakat untuk masyarakat dengan media
memberikan informasi seperti video interaktif, poster,
Hipertensi dan kesehatan dan leaflet tentang informasi
lainnya. Hipertensi.

Jangka Panjang : Mengadakan


program penyuluhan dan
evaluasi yang
berkesinambungan.
2. Ekonomi Kurangnya keterampilan Memotifasi untuk Jangka Pendek:
responden meningkatkan
Menyarakan kepada kader
keterampilan yang dapat
setempat untuk melakukan
meningkatkan
kegiatan bersama yang dapat
pendapatan.
meningkatkan pendapatan,
seperti bazar

Jangka Panjang:

Menyarankan kepada kader


setempat untuk membuat
program yang dapat
RENCANA INTERVENSI
Intervensi Pemecahan Masalah
Yang Terpilih

– memberikan penyuluhan berupa informasi mengenai pentingnya bahaya


hipertensi melalui poster, leaflet, dan video interaktif kepada keluarga binaan.
– memberikan fasilitas berupa “Pojok Tensi” di balai desa yang didukung dengan
ketersediaan alat pengukur tekanan darah digital, dan dilakukan pelatihan
terhadap kader kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan tekanan
darah menggunakan alat pengukur tekanan darah digital.
Evaluasi Intervensi pada
Keluarga Binaan

No. Pengetahuan Pre-Test Post-Test

1 Baik 0 3

2 Cukup 2 6

3 Kurang 7 0

Total 9 9
SIMPULAN DAN SARAN

Pengetahuan mengenai Hipertensi masih didominasi oleh tingkat pengetahuan


yang buruk

Akar Penyebab Alternatif


Masalah Pemecahan Masalah
Saran

Bagi Masyarakat Desa Jengkol Bagi Puskesmas Kresek


– Hendaknya masyarakat sekitar mengetahui – Perlunya penyebaran informasi mengenai bahaya
dampak dari hipertensi dan aktif memeriksakan hipertensi, pencegahan dan ajakan untuk kontrol
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang ke puskesmas melalui berbagai penyuluhan,
tersedia konseling dan media seperti media cetak dan
elektronik.
– Menyarakan kepada kader setempat untuk
melakukan kegiatan bersama yang dapat – Memfasilitasi pelatihan tenaga kesehatan sebagai
meningkatkan pendapatan yaitu latihan pemberi informasi mengenai hipertensi , sehingga
keterampilan tambahan. diharapkan semua Puskesmas/fasilitas kesehatan
di tingkat kelurahan mempunyai tenaga kesehatan
– Diharapkan kepada keluarga binaan untuk yang kompeten.
menerapkan hasil dari penyuluhan yang telah
didapat dan mengajarkannya kepada seluruh – Hendaknya puskesmas berkoordinasi dengan
anggota keluarga. kader kesehatan setempat untuk menggalakan
edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya
memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan secara
berkala.
LAMPIRAN

You might also like