You are on page 1of 26

OSILATOR HARMONIK

NIDIA IVANA
RIKA MAWARNI
ROMAULI SIRAIT
SEPRIADI SIMANJUNTAK
Apa itu Osilator
Harmonik ???
Osilator harmonik adalah gerak
benda secara terus menerus
dalam rentan waktu yan konstan.
OSILASI LINEAR DAN NON LINEAR
Ditinjau suatu materi dengan massa m bergerak
pada suatu medan gaya konservatif yaitu energi
potensial sebagai fungsi simpangan seperti
gambar,untuk daerah gaya konservatif maka
energi E materi adalah :
E=K+V =konstan
Gerah harmonik sederhana merupakan gerak bolak
balik suatu benda yang terus bergerak tanpa
dipengaruhi gaya dari luar
Osilator Sederhana
Gerak periodik adalah gerak berulang dari suatu
objek dalam jangka waktu yang sama. Sebagai
suatu pengetahuan contohnya adalah bumi kembali
ke posisiyang sama ketika setelah setahun
mengitari matahari. Pada khususnya
sebenarnyabanyak sistem yang melakukan gerak
periodik yaitu molekul dalam zat padatberosilasi
disekitar titik setimbangnya, gelombang
elektromagnetik sepertigelombang cahaya, radar,
dan gelombang radio merupakan karakteristik
dariosilasi listrik dan medan magnet. Gerak periodik
terjadi pada sistem mekanikketika gaya yang
diberikan akan sebanding dengan jarak relatif
obyek terhadaptitik setimbangnya. Jika gaya selalu
diarahkan ke titik setimbangnya maka
geraktersebut dikenal sebagai gerak harmonik
sederhana.
Gambar 2.1. Sistem pegas bermassa sederhana untuk
partikel
 
Dan gaya pemulihnya ,
Dari hukum II Newton ,

 
Dengan adalah frekuensi anguler osilasi
merupakan suatu konstan dan disebut sebagai frekuensi sudut
alamiah sistem, maka dikalikan kedua sisinya dengan sehingga,
 
 Dan di integrasi diperoleh
, dalam hal ini c sebagai konstanta integrasi.
Untuk syarat batas maka , sehingga
 
 
Maka
Integrasi persamaan ini , maka diperoleh :

Dalam hal ini merupakan konstanta phase sehingga


diperoleh
Energi Osilator Harmonik
Sederhana
Osilator Teredam
Dalam keadaan nyata, osilasi lama kelamaan
akan melemah (meredam) karena adanya
gaya gesek benda dengan lingkungan.

Gaya gesek akan mengakibatkan setiap


osilasi secara perlahan menurun terhadap
waktu.
Analisis sebelumnya dari osilator harmonik ideal
bahwa telah gagal dalam memperhitungkan gaya
gesek. Hal ini dikarenakan dalam sistem mekanis
sampai batas tertentu. Analoginya, selalu ada
sejumlah hambatan dalam sebuah rangkaian listrik.
Untuk model tertentu, pertimbangkan objek m
massa yang didukung oleh pegas cahaya kekakuan
k. Kami berasumsi bahwa ada gaya perlambatan
yang merupakan fungsi linear dari kecepatan,
seperti yang dihasilkan oleh hambatan udara.
Jika x adalah perpindahan dari kesetimbangan,
maka gaya pemulih adalah -kx, dan gaya
perlambatan adalah -cx, di mana c adalah
konstanta proporsionalitas.
Getaran teredam dapat terjadi pada 3 kemungkinan,
yaitu :
1. Osilasi teredam lebih Kedua eksponen dalam
Persamaan 3.4.6 adalah nyata. Konstanta A1 dan A2
ditentukan oleh kondisi awal. Gerak adalah peluruhan
eksponensial dengan dua konstanta peluruhan yang
berbeda, ( q) dan ( q). Massa, diberikan beberapa
perpindahan awal dan dibebaskan dari sisa, kembali
perlahan-lahan ke awal, dicegah dari berosilasi dengan
gaya redaman yang kuat.
2. Osilasi teredam kritis Berikut q = 0. Dua eksponen
dalam Persamaan 3.4.6 masing-masing sama ke dua
konstanta A1 dan A2 tidak lagi independen. Jumlah
mereka membentuk variabel A. Konstan tunggal
Solusinya berdegenerasi ke fungsi peluruhan tunggal
eksponensial.
kita kembali ke Persamaan 3.4.5b
(D+ɣ) (D+ɣ)=0 ……………………………………… 3.4.8
Osilasi teredam kurang Jika konstanta cukup
kecil itu faktor q di Persamaan 3.4.7 adalah
imajiner. Massa A awalnya tersimpan dan
kemudian dibebaskan dari terisolasi, tidak jauh
beda pada situasi yang dijelaskan sebelumnya
tanpa gaya redaman sama sekali. Satu-satunya
perbedaan adalah adanya faktor nyata -
eksponen dari solusi yang mengarah ke akhir
dari gerakan osilasi. Mari kita membalikkan
faktor-tor di bawah persegi tanda akar dalam
Persamaan 3.4.7 dan menulis q menjadi i.
Demikian.
OSILATOR TEREDAM LEBIH
Teredam lebih terjadi bila redaman parameter
lebih besar dari sudut frekuensi Persamaan
3.4.6 kemudian memberikan solusi untuk gerak
x(t) = A1 +A2
di mana semua eksponen ada. Diambil
turunan dari persamaan ini, dapat
ditemukan
x(t) = )
Kecuali untuk kasus khusus, jalur ruang
fase gerak selalu mendekati nol sepanjang
asimtot yang kemiringannya –(ɣ-q) .
Asimtot yang selalu "muncul menjadi ada"
banyak lebih cepat dari yang lain, karena
faktor peluruhan eksponensial adalah (ɣ+
q) yang lebih besar dari dua.
Redaman Paksaan
Pada isolator sederhana akan selamanya
berosilasi , tetapi kenyataanya pada setiap
sistem mempunyai redaman sehingga sistem
akan berhenti berosilasi . Untuk
mempertahankan osilasi suatu sistem osilator,
maka energi berasal dari “sumber luar “ harus
diberikan pada sistem yang besarnya dengan
energi disiparsi yang ditimbulkan oleh medium
peredamnya ,osilasi yang demikian dinamakan
sebagai osilasi paksaan. Jika pada sistem
osilasi dikenai gaya “gerak” Fd ,maka gaya
neto yang bekerja pada sistem tersebut,
Faktor Kualitas (Q)

Kualitas Faktor (Q), merupakan frekuensi yang digunakan dalam sistem osilasi
mekanik. Besaran Q merupakan suatu besaran tak berdimensi (tak bersatuan) dan
menyatakan tingkat redaman dari suatu osilator.

Q=2

Jika P didefinisikan sebagai daya yang hilang dan periode osilasi T1= 2/1 , maka
dapat dituliskan PT1 = P2/1

Q=2
(

==

Energi Resonansi =-

Energi total dari suatu sistem osilasi adalah sebangding dengan


kuadrat amplitudonya pada saat resonansi

x = A cos(

v=
=
persamaan diatas menghasilkan :
=

Dengan menstubtisikannya nilai A sari persamaan (108) kepersamaaan (117)


diperoleh

Sehingga rata-ratanya
Energi Disipasi

Energi disipasi dalah energi yang


hilang dari suatu sistem berubah
menjadi energi lain )

You might also like