You are on page 1of 16

OLEH: Kelompok 12

Indri Rahmawati ( 17177017)


Nur Azizah (17177050)

Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
A. Pengertian dan Ciri-ciri Masyarakat

B. Teori-teori tentang hakekat masyarakat

C. Peranan Masyarakat

D.Perbedaan Pola Hidup Masyarakat Desa dan


Kota

E. Faktor Penyebab dan Penghambat Manusia


Bersosialisasi

F. Interaksi Sosial

G. Hubungan Masyarakat dengan


Pendidikan

H. Hak dan Kewajiban Masyarakat


A. Definisi Masyarakat

Masyarakat Yunani Persahabatan

Aristoteles Suatu kelompok manusia yang


hidup bersama di suatu wilayah
dengan tata cara berpikir dan
bertindak yang relatif.
Menurut Prof. Robert W, Richey

Masyarakat  suatu kelompok manusia yang hidup bersama


disuatu wilayah dengan tatacara berfikir dan bertindak yang
relative sama yang membuat warga masyarakat itu menyadari
diri mereka sebagai suatu kesatuan (kelompok).

Menurut Ogburn dan Nimkoff

Masyarakat  ialah satu kelompok atau sekumpulan kelompok-


kelompok yang mendiami suatu daerah.
Ciri-ciri Masyarakat Adalah:

(1) adanya sejumlah orang;

(2) tinggal dalam suatu daerah tertentu;

(3) mengadakan hubungan satu sama lain;

(4) saling terkait satu sama lain karena mempunyai kepentingan


bersama;

(5)merupakan satu kesatuan sehingga mereka mempunyai


perasaan solidaritas; (6) adanya saling ketergantungan;

(7) merupakan suatu sistem yang diatur oleh norma-norma atau


aturan-aturan tertentu; dan menghasilkan kebudayaan.
B. Teori-teori tentang hakekat masyarakat

a. Teori Atomistic
Berdasarkan asas pandangan atomisme ini
penghargaan kepada pribadi manusia adalah
prinsip utama. Nilai-nilai sosial di dalam
masyarakat berorientasi kepada martabat manusia,
terutama self respect. Artinya setiap praktek
tentang kehidupan di dalam masyarakat selalu
diarahkan bagi pembinaan hak-hak asasi manusia,
demi martabat manusia.
b. Teori Organisme
1. Prinsip pelaksanaan pola-pola kehidupan di dalam
masyarakat menurut teori organisme ini ialah:
2. Bahwa kekuasaan dan kehendak masyarakat sebagai
lembaga di atas hak, kepentingan, keinginan, cita-cita dan
kekuasaan individu.
3. Lembaga masyarakat yang meliputi seluruh bangsa, secara
nasional, bersifat totaliter. Pendidikan berfungsi mewujudkan
warga negara yang ideal, dan bukan manusia sebagai
individu yang ideal.

c. Teori Integralistik
Menurut teori ini meskipun masyarakat sebagai suatu lembaga
yang mencerminkan kebersamaan sebagai satu totalitas,
namun tak dapat diingkari realita manusia sebagai pribadi.
Sebaliknya manusia sebagai pribadi selalu ada dan hidup di
dalam kebersamaan, di dalam masyarakat.
C. Peranan Masyarakat

Ada beberapa peranan masyarakat yaitu Menurut UUD 1945:


1. Ikut berpartisipasi untuk mempengaruhi setiap proses
pembuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan publik oleh
para pejabat atau lembaga-lembaga negara.
2. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
3. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.
4. Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa.
5. Menciptakan kerukunan umat beragama.
6. Ikut serta memajukan pendidikan nasional.
7. Memelihara nilai-nilai positif (hidup rukun, gotong-royong,
dll).
D. Perbedaan Pola Hidup Masyarakat Desa
dan Kota

Masyarakat berdasarkan tempat hidupnya dibagi dua yaitu


masyarakat kota dan masyarakat desa. Pola hidup antara masyarakat
desa dan kota pada umumnya sangat terlihat jelas berbeda. Selain faktor
lingkungan di mana mereka tinggal dalam melakukan kegiatan sehari-
hari, faktor etika dan budaya juga sangat memperlihatkan perbedaan
yang ada. Kesederhanaan misalnya, sebagian masyarakat desa terbiasa
hidup dalam kesederhanaan. Hal tersebut bisa disebabkan karena pada
dasarnya secara ekonomi mereka memang tidak mampu dan secara
budaya memang tidak senang menyombongkan diri. Berbeda dengan
masyarakat kota yang cenderung terbiasa hidup dalam kemewahan
E. Faktor Penyebab dan Penghambat Manusia
Bersosialisasi

1. Perbedaan Individu yang meliputi perbedaan pendirian


dan perasaan. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan
perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya.
Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau
lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab
konflik sosial

2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga


membentuk pribadi-pribadi yang berbeda
E. Faktor Penyebab dan Penghambat Manusia
Bersosialisasi
3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. 
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang
kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang
bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki
kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat
melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-
beda.
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam
masyarakat. Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar
terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan
mendadak, dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada
masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang
mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama
pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian
secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri.
F. Interaksi Sosial

Interaksi  proses di mana orang berkomunikasi saling


memengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Menurut H. Booner, interaksi sosialhubungan antara dua
individu atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu
memengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu
yang lain atau sebaliknya.
G. Hubungan Masyarakat dengan Pendidikan

Hubungan masyarakat dan pendidikan sangat


bersifat korelatif. Masyarakat maju karena pendidikan, dan
pendidikan yang maju hanya akan ditemukan dalam
masyarakat yang maju pula. Masyarakat sangat
membutuhkan layanan pendidikan yang baik, dan
tentunya hal itu bisa dilewati melalui lembaga pendidikan
guna mempersiapkan diri serta memenuhi kebutuhan dan
harapan hidup yang sempurna.
H. Hak dan Kewajiban Masyarakat
UUD 1945
Hak Masyarakat

• Hak untuk menjadi warga negara (pasal 26).


• Hak atas kedudukan yang sama dalam hukum (pasal 27 ayat 1).
• Hak atas persamaan kedudukan dalam pemerintahan (pasal 27
ayat 1).
• Hak atas penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2).
• Hak untuk hidup (pasal 28 A).
• Hak memperoleh keadilan hukum (pasal 28 D ayat 1).
• Hak atas status kewarganegaraan (pasal 28 D ayat 4).
• Kebebasan memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara
dan meninggalkannya serta berhak kembali (pasal 28 E ayat 1).
• Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat (pasal 28 E ayat 3).
Kewajiban Masyarakat

• Setiap warga negara wajib melaksanakan aturan


hukum.
• Setiap warga negara wajib menghargai hak orang lain.
• Setiap warga negara wajib melakukan control terhadap
para pemimpin atau pemerintah dalam melakukan
tugas-tugasnya.
• Setiap warga negara wajib membayar pajak.
• Setiap warga negara wajib menjadi saksi di pengadilan
atas tindakan kriminal yang terjadi di lingkungan
masyarakatnya
TERIMA KASIH

You might also like