You are on page 1of 38

STATISTIK

Pengertian
 Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data
tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan
dimana ada ketidakpastian dan variasi
 Asal kata “status”yang berarti negara
Pembagian statistik
 Statistik Deskriptif
merupakan kegiatan dari pengumpulan data sampai kepada
mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan data dan analisa data
yang telah terkumpul atau sengaja dikumpulkan
 Statistik Analitik
dikenal jg sebagai statistik induktif yaitu kumpulan cara atau metode
yang dapat menggeneralisir nilai dari sampel yang sengaja
dikumpulkan menjadi nilai populasi. Dengan statistik inferens
kita dapat mengevaluasi informasi yang telah dikumpulkan
menjadisuatu pengetahuan baru.
Populasi dan sampel
 Populasi adalah keseluruhan dari unit didalam pengamatan
yang akan kita lakukan.
 Sampel adalah sebagian dari populasi yang nilainya kita ukur
danyang nantinya akan kita pakai untuk menduga
karakteristik dari populasi
Tahapan kegiatan statistik
 Pengumpulan data
 Penyajian data
 Pengolahan data
 Analisis /interpretasi data
Data
 Merupakan bentuk jamak dari kata “datum”
 Data adalah himpunan angka-angka yang merupakan nilai dari
unit sampel kita sebagai hasil dari mengamati/mengukur
Jenis data
 Data diskrit : data dalam bentuk bilangan bulat,misalnya :
jumlah KK, Jumlah penderita
 Data kontinu : data yang dapat merupakan rangkaian
data,nilainya dapat dalambentuk desimal,misalnya: BB, TB
Jenis data(2)
 Data kuantitatif yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik)
misalnya jumlah balita yang telah diimunisasi
 Data kualitatif yaitu data dalambentuk kualitas, seperti
pernyataan terhadap KB
Jenis data (3)
 Data primer yaitu data yang dikumpulkanoleh penelitinya
sendiri
 Data sekunder yaitu data yang diambil dari suatu sumber, dan
biasanya data tersebut sudah terlebih dahulu dikompilasi
Cara pengumpulan data
 Pengumpulan data rutinmis: data mahasiswa diperguruan
tinggi
 Pengumpulan data penelitian observasi, wawancara,
pemeriksaan/pengukuran
 Variabel yaitu suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang
nilainya bervariasi antara satu objek dengan objek lainnya
 Agregat yaitu kumpulan dari nilai-nilai observasi yang
merupakan suatu kesatuandansetiap nilai observasi hanya
mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan tersebut
Skala variabel
 Skala nominal
pengukuran yang paling lemah tingkatannya, digunakan untuk
mengklasifikasikan objek pengamatan
contoh : agama, sex (dikotomi) dll
 Skala ordinal
tidak hanya membagi tapi juga dapat diurutkan besarkecilnya
atau ada rangking
contoh: status ekonomi, kepangkatan
Skala variabel (2)
 Skala interval
dapat diurutkan, dan dapat ditentukan jaraknya
contoh: pengukuran panas, temperatur 40 derajat lebih panas
15 derajat dari temperatur 25 derajat
 Skala rasio
Dapat diperbandingkan. Mempunyai titik nol mutlak
Contoh: berat barang A=60 kg dan B=30 kg,
berat A lebih berat dari berat B, berat A dua kali lebih berat
dari berat B
Berskala apa variabel di bawah ini?

 Status ISPA
 Suhu Badan
 Tingkat pendidikan
 Cakupan imunisasi
 Tingkat Pendidikan
 PrevalensiTB Paru
 Kadar Gula Darah
 Jenis Malaria
 Status imunisasi
 Status Konversi Dahak
 Status gizi
 Kadar Hb
 Jenis Hepatitis
 Morbiditas Penyakit Diare
 Paritas
 Pengetahuan Ibu tentang LGG
 Status ANC
 Persepsi Ibu terhadap DHF
 Resistensi P falcifarum terhadap chloroqiun
Penyajian data
 Tekstular (tulisan)
 Semi tabular
 Tabular (tabel)
 Diagram (grafik/gambar)
 Penyajian tekstular
Hampir semua bentuk laporan dari pengumpulan data diberikan
tertulis mulai dari bagaimana proses pengambilan sampel, pelaksanaan
pengumpulan data, sampai dengan hasil analisis data yang berupa
informasi dari kegiatan tersebut

 Penyajian tabular
Macam bentuk tabel:
1. Master tabel (tabel induk)
Berisikan semua hasil pengumpulan data yang masih dalam
bentuk data mentah  lampiran
2. Text tabel merupakan rincian dari yang diambil dari tabel
induk
Contoh: Distribusi frekuensi, distribusi relatif,
Penyajian tabular
 Prinsip –prinsip tabulasi
 Tabel harus sederhana
 Tabel harus independen dan self explanation
 Judul ringkas dan jelas (kapan,dimana)
 Kode/simbol harus dijelaskan
 Label pada baris dan kolom
 Nomor tabel
 Satuan pengkuran dijelaskan
 Total ditunjukan
 Footnote
• Untuk data sekunder sumber harus disebutkan
Tabel 1.Sebaran Usila menurut pendidikan diwilayah
kerja puskesmas”melati”Tahun 2000
pendidikan Jumlah Fr(Frekuensi Fk(Frekuensi Fk(Frekuensi
Relatif) kumulatif) kumulatif)
% () ()

PT 120 8 8 100

SMA 225 15 23 92

SMP 375 25 48 77

SD 360 14 62 52

Tidak Tamat SD 570 38 100 38

TOTAL 1500 100


Contoh Tabulasi Silang
Ca Paru sakit Tidak sakit Total
Merokok
Merokok 50 100 150
Tidak Merokok 80 35 115
Jumlah 130 135 265
GRAFIK/DIAGRAM
 Judul yang singkat
 2 sumbu sebagai ordinat dan aksis
 Skala tertentu
 Nomor gambar
 Foot note
 Sumber
Jenis grafik/gambar
 Histogram
 Frekuensi poligon
 Ogive
 Diagram garis
 Diagram batang
 Diagram pinca
 Diagram tebar
 Pictogram
 Mapgram
 Histogram adalah grafik yang digunakan untuk menyajikan
data kontinu
 Frekuensi poligon digunakan untuk data kontinu. Dibuat
dengan menghubungkan puncak dari suatu balok histogram
 Ogive adalah grafik dari data kontinu dan dalam bentuk
frekuensi kumulatif
 Diagram garis digunakan untuk menggambarkan data diskrit
atau dengan data skala nominal yang menggambarkan
perubahan dari waktu kewaktu
 Diagram pinca
Diagram batang
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Diagram Garis
6

0
Histogram
4

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Diagram Pinca (Pie diagram)

ISPA
Malaria
DHF
Chikungunya
Diagram Tebar
Y-Values
3.5

2.5

1.5 Y-Values

0.5

0
0 1 2 3 4 5
Subdivided Bar
14

12

10

8 IUD
suntik
6
pil
4

0
2005 2006 2007 2008
Nilai tengah
 Mean (Rata-rata hitung):
 merupakan wakil dari seluruh nilai
 Sangat dipengaruhi nilai ekstrim (besar dan kecil)
 Berasal dari semua nilai pengamatan
 Median
 Nilai yang terletak pada posisi tengah setelah disusun
 Disebut juga nilai letak
 Tidak dipengaruhi nilai ekstrim
 Posisi median  n+1/2
 Modus
 Ditemukan satu modus (uni modal)
 Ada dua modus (bimodal)
 Lebih dari 2 modus ( multimodal)
 Tentukan mean, median modus dari data di bawah ini
 7, 9, 11, 15 , 15
 17, 9, 11, 13,15, 17
 9, 7, 11, 15, 17, 11
 4, 6, 8, 2, 4, 4, 7, 6, 6
 1,7, 3, 2, 3, 39, 4, 8,3, 24
Masa inkubasi 41 kasus pada KLB keracunan
makanan di Pabrik sepatu Cibaduyut, Juni 2003
Masa inkubasi dalam Jam Jumlah kasus (fi)
Kelas Interval
8- 9,9 6
10-11,9 23
12-13,9 9
14-14,9 1
16-17,9 2
TOTAL 41
Masa inkubasi dalam Jumlah kasus Titik tengah (fi.Xi)
Jam (fi) Kelas interval
Kelas Interval (Xi)
8-9,9 6 9 54
10-11,9 23 11 253
12-13,9 9 13 117
14-14,9 1 15 15
16-17,9 2 17 34
TOTAL 41 473
 Mean = X= ∑ fi.Xi/n
 Median =…?
 Modus =…?
Hubungan mean,median,modus
 Pada distribusi yang simetris ketiga nilai ini sama besarnya
 Nilai median selalu terletak antara nilai modus dan mean
pada distribusi yang menceng
 Apabila nilai mean > median dan modus maka dikatakan
distribusi menceng ke kanan
 Apabila nilai mean < median dan modus maka dikatakan
distribusi menceng ke kiri
 Nilai letak (posisi)
 Nilai variasi
 Range adalah nilai yang menunjukkan perbedaan nilai pengamatan
yang paling besar dengan nilai yang paling kecil
 Rata-rata deviasi adalah rata dari seluruh perbedaan pengamatan
dibagi banyaknya pengamatan.Untuk ini diambilnilai mutlak
 Rumus : Md = ∑ |x-x|/ N
 Varian adalah rata-rata perbedaan antara mean dengan nilai masing-
masing observasi
 Rumus : V(S²) = ∑ (x-x) ²/n-1
 Standar deviasi adalahakar dari varian, disebut juga simpangan baku
karena merupakan patokan luas area di bawah kurva normal
 Rumus ; S= √ V=√S²
 48, 52, 56, 62, 67 adalah berat badan daripengamatan lima
orang dewasa
 Tentukan :
 Range
 Rata-rata deviasi (mean deviasi)
 Varian
 Standar deviasi

You might also like