Professional Documents
Culture Documents
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:HumanEmbryogenesis.svg
Tabel 1. Perkembangan fungsi organ janin berdasarkan usia gestasi
Usia gestasi Organ
Pembentukan hidung, dagu, dan tonjolan paru. Jari-jari telah membentuk, namun masih terenggang. Jantung
6
telah terbentuk penuh.
Mirip bentuk manusia, mulai pembentukan genetalia eksterna. Sirkulasi melalui tali pusat dimulai. Tulang mulai
8
terbentuk.
Kepala meliputi separuh besar janin, terbentuk ‘muka’ janin; kelopak mata terbentuk namun tak akan membuka
9
sampai 28 minggu
Janin berukuran 15 cm, Ini merupakan awal dari trimster ke-2. Kulit janin masih transparan, telah mulai tumbuh
13 -16 lanugo (rambut janin). Janin bergerak aktif, yaitu menghisap dan menelan air ketuban. Telah terbentuk
mekonium (faeses) dalam usus. Jantung berdenyut 120 -150/ menit.
Komponen mata terbentuk penuh, juga sidik jari. Seluruh tubuh diliputi oleh verniks kaseosa (lemak). Janin
17- 24
memunyai refleks.
Saat ini disebut sebagai permulaan trimester ke-3, dimana terdapat perkembangan otak yang cepat. Sistem saraf
25-28 mengendalikan gerakan dan fungsi tubuh, mata sudah membuka. Kelangsungan hidup pada periode ini sangat
sulit bila lahir.
Bila bayi dilahirkan, ada kemungkinan untuk hidup (50- 70%). Tulang telah terbentuk sempurnah, gerakan napas
29-32
telah reguler, suhu relatif stabil.
Berat janin 1500- 2500 gram. Bulu kuli janin (lanugo) mulai berkurang, pada saat 35 minggu paru telah matur.
33-36
Janin akan dapat hidup tanpa kesulitan.
Sejak 38 minggu kehamilan disebut aterm. Di mana bayi meliputi seluruh uterus. Air ketuban mulai beerkurang,
38-40
tetapi masih dalam batas normal.
(sumber: buku ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo, 2014.)
EPIDEMIOLOGI
Gambar 3. Proporsi Penyebab Kematian Bayi di Dunia Gambar 5.Prevalensi Bayi dengan kelainan bawaan per 1000 kelairan hidup di asia
Tahun 2015.
Gambar 4. Penyebab Kematian Bayi 0 – 6 Hari dan 7-28 Hari, Riskesdas 2007.
Faktor lingkungan
Infeksi
Satus gizi
Obat pada ibu hamil dan janin
Tabel 2. Klasifikasi menurut United State Food and Drug
Administraion (US FDA).
(sumber: National medical series obstetric and gynecology 7th edition, 2012).
Teratogenesis
Tabel 3. Obat-obat terbukti kuat menimbulkan efek teratogenik
Tabel 3. Obat-obat terbukti kuat menimbulkan efek teratogenik
Sumber: https://www.netterimages.com/physical-exam-of-the-foot-and-ankle-
labeled-orthopaedics-frank-h-netter-10539.html
• Spina Bifida
Gambar 8. (A) Spina bifida occulta (arrow). (B) Meningomyelocele (arrow) in 14-
week fetus. (C) Ruptured meningomyelocele in 20-week fetus. (D) Thoraco lumbal
open neural tube defcet. (E) long lumbosacral neural tube defect. (F) Ultrasound of
a meningomyelocele. The vertebral bones are splyed (arrows) postereriorly.
(Sumber: Embryo & fetal patology color atlas with ultrasound correlation, 2004).
• Labiopalatoskisis
Smber: https://prasetyostelisabeth.wordpress.com/2014/10/13/6/
• Hidrosefalus
Gambar 12. (A) Barium swallow x-ray shows pyloric stenosis (arrow). The
stomach (s) is greath dilated. (B) Gross appernce of pyloric stenosis
(arrow). (C) ultrasound of duodenal tresia shhowing double bubble sign.
(D) duodenal atresia (arrow).3
(Sumber: Embryo & fetal patology color atlas with ultrasound correlation,
2004).
• Penyakit Jantung Bawaan
Gambar 13. Ostium secundum ASD. (A) The flap valve of the formen ovale
is deficient (arrow). (B) the flap valve of the foramen ovale is absent. (C)
Ulttrasound of septum secundum ASD (arrow) at 23 weeks gestion.3
(Sumber: Embryo & fetal patology color atlas with ultrasound correlation,
2004).
Diagnosis
Anamnesis
Riwayat Persalinan
Riwayat Keluarga
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Primer
Pemeriksaan
Pencegahan Tersier
Tidak melahirkaan Ultrasonografi (USG)
pada usia > 35 tahun Pemeriksaan cairan
Pencegahan tersier
Mengonsumsi asam amnion
dilakukan untuk
folat yang cukup (amniosintesis)
mengurangi
Perawatan Pemeriksaan Alfa Feto
kompliikasi penting
Antenatal protein maternal
pada pengobatan dan
Menghindari obat- serum (MSAFP)
rehabilitasi
obatan, makanan, Biopsi Korion
dan alkohol. Etoskopi/
Kordosintesis
Terima Kasih