Professional Documents
Culture Documents
(DIABETES MELITUS)
kadar gula darah menjadi terlalu • Sindrom metabolik, yaitu sekelompok faktor risiko
tnggi akibat ketdak mampuan tubuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan
untuk memecah glukosa menjadi masalah kesehatan lain sepert stroke dan diabetes.
Keadaan di mana insulin tdak bekerja menurunkan
energi. Glukosa tdak bisa diubah kadar gula darah, atau disebut resistensi insulin, juga
karena jumlah insulin dalam tubuh dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik.
Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah
tdak cukup, atau insulin yang tnggi.
dihasilkan tdak bekerja dengan benar.
• Sindrom ovarium polikistk (PCOS), kondisi umum
yang memengaruhi kerja ovarium. PCOS terkait
• Diabetes disebut kencing manis dengan kadar hormon abnormal dalam tubuh,
termasuk tngginya tngkat insulin. Banyak wanita
karena pada penderita diabetes air dengan PCOS ternyata juga mengalami resistensi
seni atau air kencingnya Manis karena insulin. Akibatnya tubuh memproduksi insulin lebih
mengandung glukosa banyak lagi.
• Riwayat keluarga: Ketka seorang sanak famili • Riwayat keluarga diabetes tipe 2 pada
(orang tua, anak, saudara kandung) memiliki keluarga tingkat pertama (orang tua,
diabetes, risiko mengembangkan diabetes
anak, saudara kandung) atau kedua
tpe 1 adalah sekitar 10 sampai 15 persen.
Banyak kemungkinan gen sedang diselidiki.
(paman, bibi, kakek, nenek, cucu,
keponakan)
• Paparan protein susu sapi: Konsumsi susu
sapi pada anak usia dini telah diselidiki • Usia yang lebih tua
sebagai faktor penyebabnya. • Obesitas perut
• Infeksi virus pada janin atau pada masa kecil • Sejarah diabetes gestasional
• Berat lahir lebih besar dari 4.49 kg • Adanya hipertensi dan kolesterol tinggi
• Preeklamsia (tekanan darah tinggi pada ibu • Ras dan Etnis: Afrika-Amerika, Latn,
hamil) Indian Amerika / Alaska Pribumi, serta
• Dilahirkan oleh seorang ibu yang lebih tua Asia dan Kepulauan Pasifik memiliki
dari 25 tahun
risiko lebih besar.
4. Patofisiologi DM tpe 1
4. Patofisiologi DM tpe 2
5. gejala
Manifestasi Klinis
a. DM Tipe I : b. DM Tipe II Akibat intoleransi glukosa
yang berlangsung lama dan progresif
- Poliuria, polidipsia terjadi akibat konsentrasi
glukosa dalam darah cukup tnggi, ginjal tdak dapat
maka DM Tipe II dapat berjalan tanpa
menyerap kembali semua glukosa yang tersaring terdeteksi dengan gejala ringan
keluar, akibatnya glukosa tersebut muncul dalam sepert :
urin, ekskresi ini akan disertai pengeluaran cairan
dan elektrolit yang berlebihan yang disebut diuresis
osmotk. - Kelelahan
- Polifagia : akibat menurunnya simpanan kalori
dan defisiensi insulin mengganggu metabolisme
- Iritabilitas
protein dan lemak yang menyebabkan penurunan - Poliuria
berat badan.
- Polidipsia
- Kelelahan dan kelemahan.
- Nyeri abdomen, mual, muntah, hiperventilasi, - Luka pada kulit yang lama sembuh
napas berbau aseton, perubahan kesadaran, koma - Infeksi vagina
bahkan kematian yaitu akibat dari ketoasidosis,
yang merupakan asam yang mengganggu - Pandangan kabur (jika kadar
keseimbangan asam basa tubuh bila jumlahnya glukosanya sangat tinggi sekali).
berlebihan.
Pemeriksaan Diagnostk
• Pemeriksaan Kadar Glukosa
a. Gula darah puasa di atas 140 mg/dl.
b. Gula darah sewaktu di atas 200 mg/dl
c. Gula darah 2 jam PP lebih dari 200 mg/dl