You are on page 1of 26

EXOSTOSIS

TORUS PALATINUS, TORUS


MANDIBULARIS DAN MULTIPLE
EXOSTOSIS
KELOMPOK 3
Exostosis
• Definisi
– Exostosis merupakan pertumbuhan benigna jaringan tulang
yang menonjol keluar dari permukaan tulang
• Etiologi
– Penyebab exostosis ini belum diketahui tetapi pada
beberapa orang diturunkan secara autosomal dominan
• Predileksi
– terdapat di mandibula, khas disisi lingual dari gigi molar
– sebagian besar terjadi sebelum usia 30 tahun
– dua kali lebih sering terjadi pada wanita
• Gambaran klinik
– Exostosis tulang tampak sebagai tumor
(pembengkakan) yang kaku dengan permukaan
mukosa yang normal
– Ketika muncul di daerah midline pada palatum
durum maka disebut torus palatinus dan
ketika muncul dilateral di redio lingual
premolar dari mandibula disebut torus
mandibularis
PEMBAGIAN EXOSTOSIS

• TORUS PALATINUS
• TORUS MANDIBULARIS
• MULTIPLE EXOSTOSIS
Torus Palatinus
• Definisi
– penonjolan tulang yang umum terjadi di tengah palatum
• Etiologi
– Faktor genetik dan lingkungan
• Lokasi
– tengah-tengah palatum keras.
• Predileksi
– palatinus lebih sering terjadi pada wanita daripada pria
dengan rasio 2:1
Pemeriksaan Klinis
• Biasanya berukuran diameter kurang dari 2cm
• Kebanyakan berukuran kecil
• Berbentuk cembung
• Permukaan datar dan bentuknya bertangkai
• Dilapisi lapisan mukosa tipis berwarna merah jambu
seperti gisi yg sensitive
• Dapat bertambah besar dan memenuhi seluruh
palatum
• Tidak ada gejala dan tanpa rasa sakit
Pemeriksaan Radiologis
• menggunakan foto oklusal
• Terlihat sangat putih
• dapat terjadi superimposed pada
film apabila torus sangat besar
Prosedur Pembedahan
• Teknik Insisi
– dibuat insisi sagital tunggal pada pertengahan palatal dimulai 1 cm di
depan garis vibrasi dan dilanjutkan ke depan tepat dibelakang papilla
insisiva, dilanjutkan ke anterior sebagai 2 insisi yang serong, sehingga
keduanya membentuk huruf “V”
• Syarat dan Bentuk Flap
– bentuk flap ada dua jenis, yaitu:
• Flap pada garis tengah palatum berbentuk huruf Y pada kedua
ujung.
• Flap semilunar berbentuk huruf U, dimana mukoperiosteum yang
menutupi torus dapat dibuka seluruhnya.
• Pemotongan dan Penghalusan Torus
• Lakukan anastesi yaitu anastesi untuk nervus palatinus anterior dan
nervus insisivum.
• Lakukan insisi pada pertengahan palatal (langit2) dimulai 1 cm di depan
garis vibrasi dan dilanjutkan ke depan tepat dibelakang papaila insisiva.
• Insisi serong bagian anterior membentuk huruf V.
• Insisi V pada posterior untuk memperlebar jalan masuk (hati2 mengenai
a. Palatina mayor).
• Flap mukoperiosteal dibuka ke arah bukal (lateral).
• Untuk memungkinkan retraksi dan jalan masuk yang aman, flap ini dijahit
sementara pada puncak linggir residual.
• Torus di bur dengan menggunakan bur fissure sampai kedalaman tertentu
disertai dengan irigasi larutan salin steril, kemudian dibuat segmen2.
• Segmen – segmen dikeluarkan dengan osteotom.
• Penghalusan dengan bur bulat atau bur akrilik.
• Irigasi / inspeksi.
• Jaringan lunak yang berlebihan dibuang.
• Dilakukan penutupan flap dengan jahitan matras horizontal terputus.
• Cara Penjahitan Luka Bedah
• Dengan jahitan horizontal terputus
• Penimbunan bekuan darah yang terjadi di bawah flap dapat ditangani
dengan tampon atau dengan menggunakan sponge pada palatum
• Kontrol Post Operasi
– Pemasangan obturator
– Pemberian obat-obatan
– Menjaga kebersihan rongga mulut
– Pasien disuruh kembali setelah 2 hari kontrol.
Torus Mandibularis
• Definisi
• pertumbuhan tulang ektopik yang kelihatan sepanjang aspek lingual pada
mandibula superior sampai mylohyoid ridge
• Etiologi
• Tidak diketahui
• Lokasi
• permukaan lingual mandibula
• terletak diatas perlekatan otot milohioid dan
biasanya bilateral (regio premolar)
Pemeriksaan
• Pemeriksaan Klinis
• Tidak ada gejala
• Torus mandibularis biasanya simetris dan bilateral
namun dapat juga unilateral. Lokasi pada permukaan
lingual mandibula, di atas garis mylohyoid dan pada
area premolar
• Pemeriksaan Radiologis
• tampak sebagai gambaran radiopak pada regio
premolar pada rahang bawah atau kaninus rahang
bawah
Prosedur Pembedahan
• Teknik Insisi
• Insisi dilakukan sepanjang puncak linggir alveolar
tanpa insisi vertical.
• Insisi ini dibuat dengan ketebalan penuh
(menyertakan mukosa dan periosteum) di atas lingir
residual atau pada kreviks gingival bagian lingual,
apabila giginya masih ada.
• Flap mukoperiosteal tersebut kemudian
disingkapkan dari permukaan superior dan
permukaan lingual dari linger dan torus dengan hati-
hati untuk menghindari sobekan flap
Syarat Dan Bentuk Flap

• Flap mukoperiosteal dibuat kearah lingual,


sehingga tulang yang mengalami eksostosis
dapat terlihat untuk kemudian dilakukan
pembedahan
• pembuatan flap dilakukan tanpa insisi
tambahan
Pemotongan dan Penghalusan Torus
• Setelah dilakukan insisi, maka dengan menggunakan
bur fisur atau bur bulat dilakukan pengeboran
sedalam 3-4 mm sepanjang garis pertemuan antara
torus dan permukaan kortikal mandibula dari arah
posterior ke anterior.
• Pemotongan torus dilakukan dengan menggunakan
bur dan kikir tulang
• Kemudian bagian tersebut diirigasi dengan salin steril
dan diinspeksi.
Cara Penjahitan Luka Bedah
• dilakukan dengan jahitan kontinyu dari
posterior ke anterior
• Teknik yang digunakan adalah teknik jahitan
terputus-putus/mattress
Kontrol Post Operasi
• Pemasangan obturator
• Pemberian obat-obatan
• Menjaga kebersihan rongga mulut
Multiple/Localized
Exostosis
• Definisi
– penonjolan tulang berupa bonggol yang jarang terjadi dan
asimtomatik, biasanya terlokalisir di bagian bukal maxilla dan
mandibula
• Etiologi
– tidak diketahui, diperkirakan bruxism.
• Lokasi
– bukal maxilla dan mandibula
• Predileksi
– Lebih sering pada mandibula daripada maksila
Gambaran Klinis
• tampak sebagai tumor (pembengkakan) yang kaku dengan
permukaan mukosa yang normal
• terjadi pada permukaan bukal maksila dan mandibula.
• terjadi pada sisi bukal menghadap pipi dari rahang tepat
diatas gigi atau sisi yang menghadap pipi mandibula
• Menyebabkan rasa sakit, dan dapat menyebabkan
penyakit periodontal jika membesar
• Berbentuk nodular, pedunculated, atau flat prominences pada
permukaan tulang
• ditutupi dengan mukosa normal dan tulang keras saat
palpapsi
Gambaran Radiografi
• biasanya homogen dan radiopaque
• Meskipun exostosis yang besar memiliki pola
tulang internal cancellous, tapi yang sering
terjadi berpola kortikal
• Batas pinggiran sebuah exostosis jelas,
berkontur, dengan batas melengkung,tapi ada
beberapa yang kurang jelas
Prosedur Pembedahan
• Pemberian anestesi local
• Insisi dengan bentuk trapeziu
• Mucoperisteum selama refleksi, jari telunjuk dari tangan yang
tidak dominan diposisikan di atas flap dibuat, dalam rangka
melindungi integritas jika elevator periosteal terpeleset dan
mengakibatkan perforasi
• Exostosis dikeluarkan dan dihaluskan seperti biasa
• Immobilisasi flap dengan jahitan uncontinous.
Localized Mandibular buccal
Exostosis
• Prosedur pembedahan
• Teknik bedah diterapkan tergantung pada ukuran dan daerah lokalisasi
lesi.
• Prosedur yang digunakan adalah sebagai berikut. Setelah anestesi lokal,
buat sebuah flap trapesium, dengan perhatian khusus hindari pengambil
yang melukai mental neurovaskular bundle. Sayatan vertikal harus dibuat
berjarak dari foramen mentale.
• Setelah dapat, lesi dibelah pada dasarnya, dalam arah sejajar dengan
alveolar ridge.
Jika daerah premolar terlibat dalam exostosis seperti pada gambar.
• Tulang tersebut kemudian diperhalus dengan bone bur dan luka dirawat
dan dijahit
THANK YOU

You might also like