Professional Documents
Culture Documents
• TORUS PALATINUS
• TORUS MANDIBULARIS
• MULTIPLE EXOSTOSIS
Torus Palatinus
• Definisi
– penonjolan tulang yang umum terjadi di tengah palatum
• Etiologi
– Faktor genetik dan lingkungan
• Lokasi
– tengah-tengah palatum keras.
• Predileksi
– palatinus lebih sering terjadi pada wanita daripada pria
dengan rasio 2:1
Pemeriksaan Klinis
• Biasanya berukuran diameter kurang dari 2cm
• Kebanyakan berukuran kecil
• Berbentuk cembung
• Permukaan datar dan bentuknya bertangkai
• Dilapisi lapisan mukosa tipis berwarna merah jambu
seperti gisi yg sensitive
• Dapat bertambah besar dan memenuhi seluruh
palatum
• Tidak ada gejala dan tanpa rasa sakit
Pemeriksaan Radiologis
• menggunakan foto oklusal
• Terlihat sangat putih
• dapat terjadi superimposed pada
film apabila torus sangat besar
Prosedur Pembedahan
• Teknik Insisi
– dibuat insisi sagital tunggal pada pertengahan palatal dimulai 1 cm di
depan garis vibrasi dan dilanjutkan ke depan tepat dibelakang papilla
insisiva, dilanjutkan ke anterior sebagai 2 insisi yang serong, sehingga
keduanya membentuk huruf “V”
• Syarat dan Bentuk Flap
– bentuk flap ada dua jenis, yaitu:
• Flap pada garis tengah palatum berbentuk huruf Y pada kedua
ujung.
• Flap semilunar berbentuk huruf U, dimana mukoperiosteum yang
menutupi torus dapat dibuka seluruhnya.
• Pemotongan dan Penghalusan Torus
• Lakukan anastesi yaitu anastesi untuk nervus palatinus anterior dan
nervus insisivum.
• Lakukan insisi pada pertengahan palatal (langit2) dimulai 1 cm di depan
garis vibrasi dan dilanjutkan ke depan tepat dibelakang papaila insisiva.
• Insisi serong bagian anterior membentuk huruf V.
• Insisi V pada posterior untuk memperlebar jalan masuk (hati2 mengenai
a. Palatina mayor).
• Flap mukoperiosteal dibuka ke arah bukal (lateral).
• Untuk memungkinkan retraksi dan jalan masuk yang aman, flap ini dijahit
sementara pada puncak linggir residual.
• Torus di bur dengan menggunakan bur fissure sampai kedalaman tertentu
disertai dengan irigasi larutan salin steril, kemudian dibuat segmen2.
• Segmen – segmen dikeluarkan dengan osteotom.
• Penghalusan dengan bur bulat atau bur akrilik.
• Irigasi / inspeksi.
• Jaringan lunak yang berlebihan dibuang.
• Dilakukan penutupan flap dengan jahitan matras horizontal terputus.
• Cara Penjahitan Luka Bedah
• Dengan jahitan horizontal terputus
• Penimbunan bekuan darah yang terjadi di bawah flap dapat ditangani
dengan tampon atau dengan menggunakan sponge pada palatum
• Kontrol Post Operasi
– Pemasangan obturator
– Pemberian obat-obatan
– Menjaga kebersihan rongga mulut
– Pasien disuruh kembali setelah 2 hari kontrol.
Torus Mandibularis
• Definisi
• pertumbuhan tulang ektopik yang kelihatan sepanjang aspek lingual pada
mandibula superior sampai mylohyoid ridge
• Etiologi
• Tidak diketahui
• Lokasi
• permukaan lingual mandibula
• terletak diatas perlekatan otot milohioid dan
biasanya bilateral (regio premolar)
Pemeriksaan
• Pemeriksaan Klinis
• Tidak ada gejala
• Torus mandibularis biasanya simetris dan bilateral
namun dapat juga unilateral. Lokasi pada permukaan
lingual mandibula, di atas garis mylohyoid dan pada
area premolar
• Pemeriksaan Radiologis
• tampak sebagai gambaran radiopak pada regio
premolar pada rahang bawah atau kaninus rahang
bawah
Prosedur Pembedahan
• Teknik Insisi
• Insisi dilakukan sepanjang puncak linggir alveolar
tanpa insisi vertical.
• Insisi ini dibuat dengan ketebalan penuh
(menyertakan mukosa dan periosteum) di atas lingir
residual atau pada kreviks gingival bagian lingual,
apabila giginya masih ada.
• Flap mukoperiosteal tersebut kemudian
disingkapkan dari permukaan superior dan
permukaan lingual dari linger dan torus dengan hati-
hati untuk menghindari sobekan flap
Syarat Dan Bentuk Flap