Silvia Juniyanti (04081004001)

Ema Oktarina (04081004002)

Apriyanto (04081004056)
Jojor Silaban (04081004057)
Dedi Oktavianus Pardede (04081004058)
Fetty Fatimah (04071004006)
Mutiara Herlyn (04071004018)
Hidayati Fitriani (04071004022)
Jessy Hadongan Manurung (04071004035)
Dwi Rama Priandini (04071004036)
Widi Lestari (04071004051)
Putri Ferina Aprilia (04071004053)
PENGERTIAN
 Le Fort I adalah fraktur maksilaris transversa yang
menyebabkan terpisahnya prossesus alveolaris dan
palatum durum dari basis maksila atau palatinanya,
sering akibat dari pukulan pada daerah diatas bibir.

 Garis Fraktur : Berjalan dari sepanjang maksila

bagian bawah sampai dengan bawah rongga hidung.

 Bagian yang lepas terdiri dari prosesus alveolar,

bagian dari sinus maksilaris, palatum durum, bagian
bawah lamina pterigoid.
 LE FORT CLASSIFICATION OF MIDFACE
FRACTURES

I : only the lower maxilla;

II : the infraorbital rim;
III : complete detachment of the midface from
the skull skull (craniofacial dissociation).
LE FORT I
TANDA DAN GEJALA
 Bengkak pada regio bibir atas
 Maksila dapat turun kebawah/lateral
 Laserasi jaringan
 Gigi geligi maksila mobility
 Deviasi midline
 Ekimosis pada sulkus bukalis
 Perkusi pada maksila : suara ‘cracked up’
 Terpecahnya midline sepanjang palatum
 Trismus
PENATALAKSANAAN FRAKTUR LE FORT I

 Pengelolaan darurat

 Rontgen foto :
- Garis horizontal fraktur tampak dari pterigoid
plate dari alveolar ridge pada maksila sampai
dinding sinus maksilaris.
- kabut pada daerah radiopaq/opasitas bilateral
pada sinus maksilaris
- Bila pergeseran sangat nyata, akan
menyebabkan maksila tampak menggantung, dan
pemisahan ini terlihat dengan jelas pada proyeksi
wajah anterolateral.

 Menggunakan arch bar/alat maksila dan

mandibular
PERAWATAN POST OPERATIVE

Pasien tak sadar Pasien sadar

• antibiotika, analgesik
alat nasopharingeal dan lain-lain
air way selama ±5 hari
yang dibiarkan • setelah 4 minggu,
hingga pasien siuman fiksasi dapat dibuka
TERIMA KASIH