You are on page 1of 12

Nila Septianti

102011101
 ANAMNESIS
(History taking)
1. Auto-anamnesis
2. Allo-anamnesis

 Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan


Penunjang
1. Palpasi & Inspeksi
2. Pemeriksaan Asam Urat
3. Analisis Cairan Sendi
4. Radiologi
 Asam urat  Produksi asam urat
Ekskresi asam urat
 Lelaki 30 - 60 tahun < Wanita
 Hipersaturasi  penumpukan  ruptura
tofi  asam urat  Gout.
 Kritalisasi Asam Urat  Fagositik
Leukosit
 Gout Primer dan Gout Sekunder
4 Tahap Gout
1. Hiperuresemia Asimtomatik
 Pria 5,1-1,0 mg/dl dan Wanita 4,0 – 1.0 mg/dl.
 9-10 mg/dl.
2. Arthritis Gout Akut
 Awitan mendadak pembengkakan , nyeri  sendi ibu jari
kaki serta sendi metatarsofalangeal.
 Demam, leukosit meningkat.
3. Interkritikal Gout
>1 kali serangan
4. Gout Kronik
 Perdangan kronik nyeri, sakit, kaku , pembesaran dan
penonjolan sendi yang bengkak.
 Tofi  bursa olecranon, tendon achilles, permukaan
ekstensor lengan bawah, bursa infapatelar, heliks telinga.
1. Reumatoid Arthritis
• Wanita > Pria
• Kriteria Reumatoid Arthritis
kekakuan pagi hari, arthritis pada tiga atau lebih
sendi, arthritis sendi jari tangan, arthritis
simetris, nodul reumatoid, faktor reumatoid pada
serum, perubahan radiologik.
• Pentalaksaan  edukasi istirahat, latihan –
latihan spesifik, alat-alat pembantu, serta
pengobatan.
 Pembengkakan  pergelangan tangan,
kaki, siku serta bahu.
 Pembengkakan, Rasa panas, Sakit pada
sendi yang terkena
 Obat anti peradangan non-steroid 
ibuprofen, ketoprofen, indometacin,
celecoxib dan lain sebagainya.
 Obat anti nyeri  codein dan meperidin
 Ruam berbentuk kupu-kupu
 Kriteria The american Rheumatism Association :4
1. Ruam pada daerah malar
2.Ruam diskoid
3.Fotosensitifitas
4.Ulkus pada mulut
5.Arthritis
6.Serositis
7.Gangguan pada ginjal
8.Gangguan neurologik
9.Gangguan hematologik
10Gangguan immunologik
11.Antibodi antinuklear
 OAINS , kortikosteroid, antimalaria serta agen
penegakan imun.
Penatalaksanaan
 Medica Mentosa
Gout akut  OAINS atau kolkisin
Gout kronik Menurunkan pembentukan asam
urat atau menaikkan ekskresi asam urat.
 Allupurinol
 kreatinin klirens
 Aspirin
 Medica Non Mentosa

Makanan yang mengandung purin


Tidak mengkonsumsi alkohol
Mengurangi pekerjaan berat
Rutin periksa ke dokter
 Kelainan metabolisme purin 
menghindari diet tinggi purin.
 Tidak konsumsi alkohol
 Tinggi karbohidrat, rendah protein.
rendah lemak.
 Obat-obatan  aspirin dosis rendah,
diuretik, levodopa, diazoksid, asam
nikotinat, asetazolamid & etambutol.
 Program diet kilat , trauma sendi &
operasi.
 Hypertensi , batu ginjal, gagal ginjal,
jantung koroner dan diabetes melitus.
 Gagal ginjal & Penyakit jantung koroner.
 Bergantung tahap yang ada jika pada
kasus tersebut tidak ditangani dengan
baik maka yang terjadi adalah terjadinya
penimbunan asam urat yang berlebihan,
yang dimana hal tersebut yang dapat
menyebabkan buruknya keadaan
 Asam urat merupakan hasil akhir
katabolisme purin, asam urat tidak dapat
dikeluarkan tubuh melalui feses dan urin,
menyebabkan kadarnya meningkat
dalam tubuh, hal tersebut dapat
menyebabkan peradangan. Konsumsi
alkohol, obat-obatan serta gaya hidup
mempengaruhi serangan penyakit gout.

You might also like