You are on page 1of 29

KEBIJAKAN PELAYANAN KIA

DALAM RANGKA
AKSELERASI PENURUNAN KEMATIAN IBU
DAN BAYI DI PROVINSI BALI
Dinas Kesehatan Provinsi Bali
SITUASI KESEHATAN PEREMPUAN
Sebagian besar AIDS terjadi
Angka Kematian Ibu pada usia produktif 20-29
359/100.000 KH tahun dan 30-39 tahun.
Sebagian besar (68%) terjadi
KEKURANGAN pada perempuan.
ANEMIA
ENERGI KRONIS
pada Ibu hamil Ibu Rumah
(KEK)
perempuan dengan Tangga
pada
: 23,9% HIV: 2.061 dengan
Wanita Usia
pada Ibu kasus AIDS:
Subur:
Hamil: 6.539 kasus
20,8%
Kanker Payudara: 28,7% 37,1% Kehamilan Remaja
(15-19 tahun):
Kanker Serviks: Kekerasan terhadap 1,97%
12,8% Perempuan: Pernikahan Dini (15-19 tahun):
23,9%
293.220 , sebagian J
besar KDRT

Keterbatasan Persepsi Budaya Ketidaksetaraan Gender:


Sosial- Diskriminasi, Subordinasi,
Ekonomi Kondisi Geografis Rentan Mengalami
Kekerasan,
Data KEMATIAN IBU DAN BAYI DI PROVINSI BALI
TAHUN 2006 - 2017

Chart Title
120

100
95.33

84.25 83.41
80 80.44 78.72
73.68 73.01 72.07 70.50 68.63
66.99
60 AKI
58.10
AKB

40

20
9.6 7.6 8.8
6.9 7.2 7.2 6.4 5.5 6.0 5.7 6.2 4.7

0
220066
2006 220076
2007 220086
2008 220096
2009 220106
2010 220116
2011 220126
2012 220136
2013 220146
2014 220156
2015 220166
2016 220176
2017

Source : Annual Reported Of Bali PHO


AKI Provinsi Bali Tahun 2013-2017
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
AKI 72.07 70.5 83.41 78.72 62,69
Target 100 100 100 100 100
Kematian ibu di Provinsi Bali Berdasarkan Sebab Kematian
Tahun 2013 -2017
59.18 60
60 58.7

50 50.91

47.92
40
2013
2014
30
25 2015
23.91 22.92
2016
20
2017
20 18.18 17.39
18 18.37
12.24 10.91
10.2
10 14
6
4.17
0
Perdarahan Eklamsia Infeksi Lain-lain
AKI PER KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2012-2016
KEMATIAN IBU (per 100.000 KH)
KABUPATE
NO
N/ KOTA 2012 2013 2014 2015 2016

Abs AKI Abs AKI Abs AKI Abs AKI Abs AKI

1 Buleleng 10 88,05 9 80,13 14 123,30 14 121,45 13 115,18

2 Jembrana 6 125,10 3 69,09 2 42,82 7 145,71 5 104,52

3 Tabanan 9 182,22 4 78,60 2 40,68 3 58,94 7 143,35

4 Badung 7 98,91 7 88,73 3 37,16 8 99,58 0 0,00

5 Denpasar 10 59,74 4 21,76 3 16,12 9 56,00 7 47,65

6 Gianyar 4 60,40 6 93,02 4 65,80 0 0,00 7 114,98

7 Klungkung 4 135,23 0 0,00 2 68,78 2 67,80 1 34,86

8 Bangli 4 110,71 6 160,81 2 57,05 5 143,93 3 85,98

9 Karangasem 9 112,74 10 125,80 16 200,88 7 89,34 7 93,26

10 Prov. Bali 63 95,33 49 72,07 48 70,50 55 83,41 50 78,72


Kematian ibu per kab/kota
tahun 2013 – 2017
NO Kabupaten/ kota 2013 2014 2015 2016 2017

1 Buleleng 9 14 14 13 9
2 Jembrana 3 2 7 5 5
3 Tabanan 4 2 3 7 3
4 Badung 7 3 8 0 5
5 Denpasar 4 3 9 7 8
6 Gianyar 6 4 0 7 3
7 Klungkung 0 2 2 1 2
8 Bangli 6 2 5 3 4
9 Karangasem 10 16 7 7 6
Provinsi 49 48 55 50 45
TREND ANGKA KEMATIAN BALITA DI PROVINSI
BALI TAHUN 2013-2017
CAPAIAN KINERJA INDIKATOR RENSTRA DAN
RENJA
NO INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA TARGET RENJA TARGET CAPAIAN
2013-2018 2017 NASIONAL TAHUN 2017
TAHUN 2017
1 Angka kematian ibu (AKI) 90/100.000 KH - 102/100.000 62,69 /
KH 100.000 KH
2 Persentase persalinan di fasilitas 99 % 100 % 81 % 80,89 %
kesehatan
3 Persentase Penjaringan Kesehatan 85 % 70 % 50 % 87,71 %
Anak Sekolah
4 Angka Kematian Bayi (AKB) 10/1000 KH - 23/1000 KH 4,4
5 Angka Kematian Balita (AKABA) 12 / 1000 KH - 32/1000 KH 4,98
6 Persentase siswa yang menjadi 10 % 10%
Dokter Kecil
7 Jumlah Kab/Kota yang Melasanakan 9 KAB/KOTA 9 KAB/KOTA
Pembinaan Petugas Kab/Puskesmas
8 K1 99 % 85,84 %
9 K4 97 % 85 % 79,77 %
10 KN 1 81 % 83,93 %
11 Deteksi Dini Resiko Tinggi Oleh 40 % 65,74 %
Tenaga Kesehatan
12 Deteksi Dini Resiko Tinggi Oleh 60 % 67,58 %
Masyarakat
13 KB Aktif 75 % 78,77 %
FAKTOR YANG MENJADI HAMBATAN
 Kepesertaan ber-KB (CPR) rendah
 Masih tingginya Unmet Need
 Masih tingginya Fertility Rate pada remaja
 Masih banyak remaja, WUS, ibu hamil yang mempunyai masalah
gizi (anemia defisiensi Fe, KEK)
 PM dan PTM masih tinggi (riwayat kesehatan ibu)
 Kualitas pelayanan kesehatan KIA belum optimal
 Terbatasnya ketersediaan dan distribusi sumber daya strategis
untuk KIA.
 Masih adanya SDM yang belum siap pakai
 Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang KIA dibeberapa
wilayah masih rendah
PERMASALAHAN KIA DI BALI

Pelayanan Dasar
 PWS-KIA belum optimal
 Kualitas ANC rendah
 P4K hanya stikerisasi
 Sistem Rujukan belum optimal
 faskesdas (Pusk PONED, BPM, Klinik Bersalin) belum terstandarisasi

Pelayanan Rujukan :
 Belum semua RS mampu PONEK
 Sistem Rujukan belum optimal
Pembiayaan Kesehatan :
 Beberapa kebijakan BPJS kurang berpihak pada program
KIA
PERMASALAHAN BALI DALAM PWS KIA

MASALAH MOBILITAS PENDUDUK

DAERAH
FOKUS
DENPASAR
BADUNG

Penduduk
Pendatang Lintas
Kabupaten dan
Provinsi
ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN

Tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka


Kematian Bayi

Tingginya kasus penyakit menular dan


tidak menular

Integrasi Jaminan Kesehatan Bali Mandara


kedalam Jaminan Kesehatan Nasional.

Masih ditemukan balita gizi kurang dan


stunting
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA 2015 - 2019

Paradigma Sehat Penguatan Yankes JKN


Program Program
Program
• Pengarusutamaan kesehatan • Benefit
• Peningkatan Akses  • Sistem pembiayaan: asuransi –
dalam pembangunan Regionalisasi Rujukan
• Prom prev sebagai pilar utama azas gotong royong
• Peningkatan Mutu • Kendali Mutu dan Kendali Biaya
upaya kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat • Sasaran: PBI dan Non PBI
Indikator
Tanda kepesertaan
Indikator • Jumlah Kecamatan yang
memiliki minimal 1 Puskesmas KIS – Kartu BPJS
• Kota Sehat yang terakreditasi Indikator:
• Kecamatan Sehat • Jumlah Kab/Kota yang memiliki
minimal 1 RSUD yang Total coverage
terakreditasi

KELUARGA SEHAT
Continum of Care dalam mewujudkan Kesehatan Ibu dan Kespro

GENDER

WUS & PUS Pelayanan Antenatal


Linakes di Faskes
•PHBS • P4K • Linakes di
•Catin • Kelas Bumil Faskes
•Yan KB • ANC Terpadu: PMTCT, IMS, • Kemitraan B-D
Malaria, TB, Gizi, Keswa • Rumah Tunggu
•Kondarurat
•Gizi • Kunjungan
Asuhan nifas
•PPKtP
Nifas • IMD
•PUG Komplikasi terdeteksi • ASI Eksklusif

Pencegahan dan
Penanganan Komplikasi
Komplikasi Maternal:
ditangani PPGDON
Komplikasi dirujuk PONED
PONEK

Manajemen
PWS KIA, AMP, Supervisi Fasilitatif, DTPS
UPAYA PRIORITAS DALAM AKSELERASI PENURUNAN AKI, AKB

KIA, KB
• Peningakatan ANC berkualitas
• Peningkatan Linfaskes
• Penanganan komplikasi kehamilan, persalinan BBL, nifas di tingkat
pertama dalam mendukung rujukan ke tingkat lanjutan
• Yan KB berkualitas terutama KB pasca salin
• Meningkatkan surveilans KIA
GIZI
• Peningkatan pengetahuan dan perilaku gizi : ASI Eksklusif, MPASI, pemantauan
pertumbuhan, makanan seimbang, Kadarsi, PHBS
• Intervensi Gizi Mikro: kapsul vit A, tablet Fe
• Tatalaksana gizi buruk : PMT-P (rawat inap)
• Pencegahan Stunting
PEMBIAYAAN KESEHATAN
• JKN, JAMPERSAL, BOK

PHBS
• KIE  melalui media massa dan tradisional
PARADIGMA SEHAT

PROMOSI KESEHATAN
PARADIGMA SEHAT

(Health Promotion)
1. PREVENSI
PRIMER
OPERASIONAL

Perlindungan Spesifik GERAKAN


(Specific Protection) MASYARAKAT
SEHAT
2. PREVENSI Early Diagnosis &
SEKUNDER Prompted Treatment

Disability
Limitation
3. PREVENSI
TERTIER
Rehabilitation
SASARAN STRATEGIS RENSTRA DINKES PROVINSI BALI
2014-2018

1. Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil dan Ibu


Melahirkan
2. Meningkatkan Kesehatan Bayi dan Balita
3. Meningkatkan Status Gizi Masyarakat
4. Menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian Penyakit
Menular
5. Meningkatkan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
6. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan

21
Kegiatan Peningkatan Akses dan Kualitas
Kesehatan Ibu dan Anak
Penguatan dan pengembangan :
ANC Terpadu
Persalinan di fasilitas kesehatan
Sistem Rujukan maternal dan neonatal
KB pasca Persalinan
Puskesmas PKRT
Penguatan manajemen (PWS KIA)
Pusk PONED dan RS PONEK
Manajemen kegawatdaruratan maternal neonatal
PERAN DINAS KESEHATAN PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA

1) Memetakan kondisi sumber daya puskesmas (SDM,


sarana & prasarana, alat kesehatan & obat)
2) Memenuhi kebutuhan sumber daya melalui
berbagai sumber pembiayaan (APBN, APBD dll)
3) Meningkatkan kapasitas SDM
4) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
5) Membina dan mengawasi (akreditasi puskesmas,
penggerakan Program Keluarga Sehat dll)
6) Membuat Kegiatan Inovasi untuk program prioritas
Dukungan LP dan LS dalam peningkatan Kualitas
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Untuk peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu diperlukan
dukungan dan keterpaduan LP/ LS dalam :
 Peningkatan kualitas ANC : Gizi, malaria, Immunisasi, HIV, PTM
 Peningkatan kualitas persalinan di fasyankes : Yankesdas, rujukan
 Peningkatan sistem rujukan : Yankesdas, rujukan (RS), Profesi
 Peningkatan kualitas SDM : Jibang, Profesi (POGI/IDAI/IDI/IBI),
Kepegawaian
 Peningkatan kualitas pelayanan KB: BKKBN, Profesi (POGI/IBI)
 Dukungan dana dan anggaran : Bappeda (APBD Prov/Kab/kota),
APBN
PENDEKATAN KEGIATAN
KESEHATAN IBU
PERMASALAHAN YANG ADA KEGIATAN
1. Anemi pada Ibu Hamil 1. Pemenuhan : SDM, Alkes dan
2. Pemeriksaan Kehamilan (ANC) Perbekes, Regulasi, Sistem
3. Persalinan Nakes di Fasyankes Informasi.
4. Pemeriksaan Nifas 2. Penjaminan mutu : Pendidikan
5. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelatihan berkelanjutan
6. Pemberian ASI Ekslusif 3. Penyelesaian faktor yang
7. Pelayanan Gizi mendasari persoalan

PENGUATAN PERAN PENGUATAN PERAN


TEKNIS PENGUATAN PERAN
KOORDINASI DAN
MANAJEMEN PEMBIAYAAN DAERAH
JEJARING UNTUK
UNTUK KUALITAS UNTUK PROMOTIF
PENGUATAN dan
PELAYANAN PREVENTIF
INOVASI PROGRAM
25
PENDEKATAN KEGIATAN
KESEHATAN ANAK
PERMASALAHAN YANG ADA
KEGIATAN
1. KELANGSUNGAN HIDUP
1. Pemenuhan : SDM, Alkes dan
a. Kesakitan : Anemia Gizi,
Perbekes, Regulasi, Sistem
imunisasi, diare, BBLR,
Informasi.
b. Kecacatan – Kebutuhan
2. Penjaminan mutu : Pendidikan
Khusus
dan Pelatihan berkelanjutan
2. KUALITAS HIDUP : tumbuh
3. Penyelesaian faktor yang
kembang
mendasari persoalan
3. PERLINDUNGAN : Hukum

PENGUATAN PERAN PENGUATAN PERAN


TEKNIS PENGUATAN PERAN
KOORDINASI DAN
MANAJEMEN PEMBIAYAAN DAERAH
JEJARING UNTUK
UNTUK KUALITAS UNTUK PROMOTIF
PENGUATAN dan
PELAYANAN PREVENTIF
INOVASI PROGRAM
26
PERAN PROVINSI

PERSIAPAN PELAKSANAAN EVALUASI

1. Membuat konsep desain 1. Penyebarluasan informasi 1.Melakukan


Germas dg ke setiap jajaran SKPD di pembinaan dan
menginventarisir kab/kota memberikan
resourches yg dimiliki. 2. Mempromosikan konseling ke jejaring
2. Menyiapkan sarana & program GERMAS dengan instansi kab/kota
prasarana yang mendukung menggandeng mitra kerja 2.Menyusun instrument
Germas dan mitra usaha monev
3. Mengkoordinasikan skema 3. Menggerakkan setiap 3.Memberikan umpan
persiapan GERMAS dg elemen SKPD, akademisi balik ke kab/kota
SKPD lainnya dan organisasi dan ormas serta dunia
masyarakat, dunia usaha usaha
serta akademisi di tingkat
provinsi

27
PERAN PROVINSI

PERSIAPAN PELAKSANAAN EVALUASI

1. Membuat konsep desain 1. Penyebarluasan informasi 1.Melakukan


Germas dg ke setiap jajaran SKPD di pembinaan dan
menginventarisir kab/kota memberikan
resourches yg dimiliki. 2. Mempromosikan konseling ke jejaring
2. Menyiapkan sarana & program GERMAS dengan instansi kab/kota
prasarana yang mendukung menggandeng mitra kerja 2.Menyusun instrument
Germas dan mitra usaha monev
3. Mengkoordinasikan skema 3. Menggerakkan setiap 3.Memberikan umpan
persiapan GERMAS dg elemen SKPD, akademisi balik ke kab/kota
SKPD lainnya dan organisasi dan ormas serta dunia
masyarakat, dunia usaha usaha
serta akademisi di tingkat
provinsi

28

You might also like