You are on page 1of 24

LAPORAN KASUS

HEMAPTOE ec TB PARU KASUS


BARU
M. Fajar Altika Sutisna, dr

PROGRAM INTERENSHIP DOKTER INDONESIA


WAHANA RSUD CILILIN KAB. BANDUNG BARAT
2019
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. A
• No. Medrec : 035162
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 35 tahun
• Alamat : Kp. Situhiang RT 03/ RW 17 Cililin
• Agama : Islam
• Tanggal dirawat : 29 Januari 2019
• Tanggal diperiksa : 29 Januari 2019
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Batuk Darah
RPS:
Pasien mengeluh batuk darah sejak 1 hari SMRS sebanyak ± 2 sendok
makan. Sebelumnya pada 4 minggu yang lalu pasien sering
mengeluhkan batuk. Batuk disertai dahak kental berwarna putih.
Keluhan disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi dirasakan
pada malam hari sejak 4 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh sering
berkeringat pada malam hari sampai membahasi baju walaupun pasien
tidak sedang melakukan aktifitas. Dalam 1 bulan terakhir pasien
mengalami penurunan nafsu makan disertai adanya penurunan berat
badan sebanyak 8 kg.
• Keluhan batuk tidak disertai sesak nafas, perasaan nyeri di seluruh perut
yang hebat, pembesaran kelenjar di leher dan nyeri pada tulang.
• Keluhan batuk tidak disertai dengan batuk berdahak yang banyak dipagi
hari maupun dahak berwarna hijau dan berbau busuk. Pasien tidak
memiliki kebiasaan merokok.
• Pasien tinggal bersama istri dan kedua orang tua pasien. Riwayat kontak
dengan penderita batuk lama tidak ada. Pasien baru pertama kali
mengalami keluhan seperti ini, riwayat pemberian obat 6 bulan disangkal.
• Pasien telah berobat ke dokter umum dan diberikan obat batuk dan obat
penurun panas, tetapi keluhan pasien tidak dirasakan membaik. Sehingga
keluarga membawa pasien berobat ke UGD RS Cililin.
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat kontak dengan penderita batuk lama tidak ada. Pasien baru
pertama kali mengalami keluhan seperti ini, riwayat pemberian obat 6
bulan disangkal.
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan dan riwayat penyakit yang
sama seperti pasien.
Keadaan umum
Kesadarannya : Composmentis
Watak : kooperatif
Kesan sakit : tampak sakit sedang
Pergerakan : tidak terbatas
Tidur : terlentang dengan satu bantal
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 40 kg
Keadaan gizi :
- Gizi kulit : cukup
- Gizi otot : cukup
Bentuk badan : atletikus
Umur yang ditaksir : sesuai
Kulit : turgor kembali cepat
• TD: 100/60 mmHg
• N: 82 x/m
• R: 20 x/m thoracoabdominal
• S: 37,0 0C
PEMERIKSAAN KHUSUS

Kulit : Pucat (-), sianosis (-), oedem (-), ikterik (-), turgor kembali cepat
Kepala : bentuk simetris
• Rambut: hitam, tidak mudah dicabut, distribusi merata
• Mata: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik-/-
• Hidung:, tidak ada kelainan
• Telinga: sekret -/-
• Mulut: mukosa mulut dan bibir basah, papil lidah atrofi –
• Leher : tidak ada kelainan
Paru
Depan Belakang
• Inspeksi: retraksi interkosta -/- retraksi interkosta -/-
• Palpasi : pergerakkan simetris pergerakkan simetris
• Perkusi : sonor kiri=kanan sonor kiri=kanan
• Auskultasi : VBS kiri=kanan VBS kiri=kanan
slem -/- slem -/-
ronki+/+ ronki +/+
wheezing -/- wheezing -/-

Jantung
• Inspeksi : iktus kordis terlihat di ICS IV linea midclavicularis kiri
• Palpasi : iktus kordis teraba di ICS IV linea midclavicularis kiri, kuat angkat
• Perkusi : sonor/sonor
• Auskultasi : bunyi jantung murni, S1-S2, reguler, murmur (-)
Perut
• Inspeksi : datar
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Perkusi : Timpani, ruang traube kosong
• Palpasi : soepel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, crt < 2 detik
Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Sakrum : tidak dilakukan pemeriksaan
Rectum & Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• TCM (+)
Darah Rutin 29/1/19
Hb : 13,9
Leukosit : 12.000
Hematokrit : 4,1
Trombosit : 370.000
RONTGEN THORAX
DIAGNOSIS
• Hemaptoe ec TB Paru kasus baru
PENATALAKSANAAN
• Non medikamentosa:
• Rawat inap
• Oksigen 1 lpm nasal canul
• Infus RL 2000cc/24 jam
• Medikamentosa
FOLLOW UP
• PROGNOSIS

• Quo ad vitam : ad bonam


• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
PEMBAHASAN
• Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
Mycobacterium tuberculosis complex. TB Paru adalah suatu penyakit
infeksi ronik dengan gejala batuk produktif lebih dari 2 minggu yang
disertai gejala pernafasan (sesak nafas, nyeri dada, hemoptisis), dan
atau gejala tambahan (tidak nafsu makan, penurunan berat badan,
keringat malam dan mudah lelah
EPIDEMIOLOGI
• Jumlah terbanyak adalah regio Asia Tenggara (35%), Afrika (30%) dan
regio Pasifik Barat (20%). Sebanyak 11-13% kasus TB adalah HIV
positif, dan 80% TB-HIV berasal dari regi Afrika. Pada tahun 2009
diperkirakan kasus TB multi-drug resisten (MDR) sebanyak 250.000
kasus (230.000-270.000 kasus), tetapi hanya 12% atau 30.000 kasus
yang sudah terkonfirmasi
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
PENATALAKSANAAN

You might also like