You are on page 1of 14

Prevalence and risk

indicators of
gingivitis and
periodontitis in a
Multi-Centre study in
North Jordan: a cross
sectional study

Kelompok 11
Latar belakang penelitian

Sampai saat ini tidak ada informasi tentang prevalensi Periodontitis


agresif dan periodontitis kronis di Yordania, dan tidak ada studi
terkontrol dari indikator risiko periodontitis di negara tersebut.
Rumusan masalah

1. Berapa prevalensi periodontitis di Yordania?


2. Apa saja indikator resiko penyakit periodontitis dan gingivitis di
Yordania?
3. Bagaimana luas dan tingkat keparahan periodontitis dan gingivitis
di Yordania?
Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai prevalensi dan risiko
indikator gingivitis, AGP (Agresif Periodentitis) CP (Periodontitis
Kronis) di Yordania Utara.
Variabel dependen dan
independen
Dependent : PD, CAL, GI, PI
Independent : sosial-demografis, kebiasaan kebersihan mulut,
pendapatan, merokok dan Indeks Massa Tubuh (IMT)
Hipotesis

H0 = Tidak terdapat hubungan antara faktor resiko dengan prevalensi


gingivitis dan periodontitis di Yordania Utara
H1= Terdapat hubungan antara faktor resiko dengan prevalensi
gingivitis dan periodontitis di Yordania
Desain penelitian

Desain penelitian yang dipakai adalah cross-sectional


Populasi dan sampel

Populasi 700.000 jiwa, sampel yang diambil sebanyak 595 orang.

Kriteria ekslusi sampel:


Subjek dengan perawatan ortodontik yang sedang berlangsung atau
sudah , subjek dalam perawatan periodontal atau sudah perawatan
yang berusia di bawah 14 tahun, wanita hamil, subjek dengan diabetes
mellitus atau sindrom apa pun, pasien yang mendatangi pusat medis /
gigi untuk perawatan gigi atau medis, dan subjek dengan bentuk
imunosupresi atau pengobatan imunosupresif yang diketahui /
didiagnosis
Cara pengambilan sampel

Dipilih secara acak dari subjek yang mengawal pasien rawat jalan yang
datang ke pusat medis, rumah sakit pendidikan gigi dan 2 klinik gigi
pribadi.
Hasil

Hasil 76% memiliki gingivitis, 2,2% memiliki AGP dan 5,5% memiliki
CP.
Kesimpulan dan saran

Kesimpulan:
 75,8% dari Yordania utara dalam penelitian ini memiliki gingivitis
kronis, 5,5% memiliki CP dan 2,2% memiliki AGP.
 Usia, pendidikan, frekuensi menyikat gigi dan keluarga riwayat secara
signifikan dikaitkan dengan peningkatan risiko periodontitis.
 Indikator risiko harus diselidiki secara studi longitudinal untuk
menjelaskan apakah mereka benar-benar faktor risiko.

SARAN
Direkomendasikan menggunakan studi cross-sectional untuk skala yang
lebih besaryang melibatkan seluruh negara untukmenyelidiki prevalensi
gingivitis dan periodontitis.

You might also like