terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi biasanya diberikan pada anak ketika balita dan usia sekolah. Jenis imunisasinya juga berbeda- beda, tergantung usia anak. Perhatikan apa saja jenis imunisasi yang harus diberikan pada anak sesuai dengan usianya, sebab ada beberapa imunisasi yang namanya terdengar sama, namun fungsinya sama sekali berbeda. Contohnya : a. Imunisasi Dt (diphteria tetanus) b. Imunisasi Td (tetanusdiphteria). Pada usia sekolah dan remaja diperlukan vaksinasi ulang atau booster untuk hampir semua jenis vaksinasi dasar yang ada pada usia lebih dini. Masa tersebut sangat penting untuk dipantau dalam upaya pemeliharaan kondisi dan kekebalan tubuh terhadap berbagai macam penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Pada program BIAS yang diberikan adalah imunisasi DT, TT dan campak. IMUNISASI DT Imunisasi dt adalah imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah untuk diberikan kepada bayi dan anak – anak. Mengingat hal tersebut penting untuk bayi dan anak – anak agar terhindar dari penyakit. Penyakit tersebut juga sangat berbahaya jika sudah menular. Pemberian vaksin dt hanya lima kali saja, yaitu pada anak usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15-18 bulan, dan anak berusia 4-6 tahun. Pada saat masa kehamilan biasanya bidan memberikan buku kesehatan. Saat akan melakukan imunisasi sebaiknya buku kesehatan harap dibawa agar bidan mudah menyesuaikan jadwal imunisasi dt sebanyak 5 kali. PERBEDAAN IMUNISASI DT DAN TD Pada dasarnya vaksin difteri tetanus dan tetanus difteri mempunyai bahan yang terkandung dalam vaksin sama. Hanya komposisinya yang berbeda, jumah komposisi antivirus yang terdapat pada Dt dan Td: 1. Difteri tetanus memiliki komposisi antivirus sebanyak 20 LF 2. Tetanus memiliki komposisi antiirus sebanyak 7,5 LF 3. Tetanus difteri memiliki komposisi antivirus sebanyak 7,5 Lf 4. Difteri yang lebih rendah memiliki komposisi antivirus sebanyak 0,5 LF Lanjutan……. Sedangkan untuk vaksin Td, sering disebut dengan vaksin lanjutan. Hal ini kadar antivirus difteri sedikit dibandingkan dengan vaksin Dt. Pemberian imunisasi Td untuk mencegah terjadinya penyakit di saat masa remaja sedangkan untuk tetanus juga kemungkinan datang lagi namun tidak berdampak besar. MANFAAT IMUNISASI DIFTERI TETANUS Pemberian vaksin Dt dan Td memiliki kandungan yang sama, begitupun dengan manfaatnya. Yaitu dapat mencegah terjadinya virus yang disebabkan oleh infeksi, tetanus, difteri dan pertusis (rejan). Pada umumnya penyakit Dt akan menyerang tubuh disertai timbulnya infeksi di bagian mukosa, saluran pernapasan dan kulit yang terluka. Biasanya gejala yang ditimbulkan di antaranya demam secara tiba – tiba, tumbunya membran kelabu yang menutupi bagian dari saluran pernapasan. Tetanus merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Biasanya penyakit ini dapat menyebabkan kejang, pada otot dan berakhir pada kematian. Kejang tersebut berawal dari rahang dan leher. Hal ini perlu diwaspadai dengan melakukan imunisasi dt dengan rutin sesuai jadwal yang telah ditentukan dari pihak kesehatan. Cara menyuntikan vaksin DT/TD adalah Subkutis / Subkutan. Untuk DT/TD biasanya subkutan pada pangkal lengan. TERIMA KASIH