You are on page 1of 12

OLEH :

dr. RA. Yeni Warningsih


IMUNISASI
 APA ITU IMUNISASI ???

Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh


terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu
ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit
yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
 Imunisasi biasanya diberikan pada anak ketika balita
dan usia sekolah. Jenis imunisasinya juga berbeda-
beda, tergantung usia anak. Perhatikan apa saja jenis
imunisasi yang harus diberikan pada anak sesuai
dengan usianya, sebab ada beberapa imunisasi yang
namanya terdengar sama, namun fungsinya sama
sekali berbeda. Contohnya :
a. Imunisasi Dt (diphteria tetanus)
b. Imunisasi Td (tetanusdiphteria).
Pada usia sekolah dan remaja diperlukan vaksinasi
ulang atau booster untuk hampir semua jenis
vaksinasi dasar yang ada pada usia lebih dini. Masa
tersebut sangat penting untuk dipantau dalam upaya
pemeliharaan kondisi dan kekebalan tubuh terhadap
berbagai macam penyakit infeksi yang disebabkan
oleh bakteri, virus atau parasit. Pada program BIAS
yang diberikan adalah imunisasi DT, TT dan campak.
IMUNISASI DT
Imunisasi dt adalah imunisasi yang dianjurkan oleh
pemerintah untuk diberikan kepada bayi dan anak –
anak. Mengingat hal tersebut penting untuk bayi dan
anak – anak agar terhindar dari penyakit. Penyakit
tersebut juga sangat berbahaya jika sudah menular.
Pemberian vaksin dt hanya lima kali saja, yaitu pada
anak usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15-18 bulan, dan
anak berusia 4-6 tahun. Pada saat masa kehamilan
biasanya bidan memberikan buku kesehatan. Saat
akan melakukan imunisasi sebaiknya buku kesehatan
harap dibawa agar bidan mudah menyesuaikan jadwal
imunisasi dt sebanyak 5 kali.
PERBEDAAN IMUNISASI DT DAN TD
 Pada dasarnya vaksin difteri tetanus dan tetanus difteri
mempunyai bahan yang terkandung dalam vaksin sama.
Hanya komposisinya yang berbeda, jumah komposisi
antivirus yang terdapat pada Dt dan Td:
1. Difteri tetanus memiliki komposisi antivirus
sebanyak 20 LF
2. Tetanus memiliki komposisi antiirus sebanyak 7,5 LF
3. Tetanus difteri memiliki komposisi antivirus sebanyak
7,5 Lf
4. Difteri yang lebih rendah memiliki komposisi antivirus
sebanyak 0,5 LF
Lanjutan…….
Sedangkan untuk vaksin Td, sering disebut dengan
vaksin lanjutan. Hal ini kadar antivirus difteri sedikit
dibandingkan dengan vaksin Dt. Pemberian imunisasi
Td untuk mencegah terjadinya penyakit di saat masa
remaja sedangkan untuk tetanus juga kemungkinan
datang lagi namun tidak berdampak besar.
MANFAAT IMUNISASI DIFTERI TETANUS
 Pemberian vaksin Dt dan Td memiliki kandungan yang
sama, begitupun dengan manfaatnya. Yaitu dapat
mencegah terjadinya virus yang disebabkan oleh infeksi,
tetanus, difteri dan pertusis (rejan). Pada umumnya
penyakit Dt akan menyerang tubuh disertai timbulnya
infeksi di bagian mukosa, saluran pernapasan dan kulit
yang terluka. Biasanya gejala yang ditimbulkan di
antaranya demam secara tiba – tiba, tumbunya membran
kelabu yang menutupi bagian dari saluran pernapasan.
 Tetanus merupakan penyakit yang sangat berbahaya.
Biasanya penyakit ini dapat menyebabkan kejang, pada
otot dan berakhir pada kematian. Kejang tersebut berawal
dari rahang dan leher. Hal ini perlu diwaspadai dengan
melakukan imunisasi dt dengan rutin sesuai jadwal yang
telah ditentukan dari pihak kesehatan.
Cara menyuntikan vaksin DT/TD adalah Subkutis /
Subkutan. Untuk DT/TD biasanya subkutan pada
pangkal lengan.
TERIMA KASIH

You might also like