You are on page 1of 17

Wawasan nusantara

sebagai
GEOPOLITIK INDONESIA

OLEH :
KELOMPOK 5
PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA

 Wawasan berasal dari kata wawas/mawas : memandang, meninjau, atau melihat,


atau cara melihat.
 Nusantara Nusa : pulau atau kesatuan kepulauan
Antara : menunjukkan letak antara dua unsur

 wawasan nusantara berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri dan
lingkungannya yang sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya

 Menurut prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua
aspek kehidupan yang beragam.”
PENGERTIAN GEOPOLITIK

 Geopolitik berasal d kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan “Politik” adalah
suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, dan alat yang digunakan untuk
mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.

 Geopolitik secara tradisional didefinisikan sebagai studi tentang "pengaruh faktor


geografis pada tindakan politik”.

 Geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya


dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu
bangsa.
LATAR BELAKANG WAWASAN NUSANTARA

1. Aspek Historis
a. Kerajaan
b. Penjajahan

2. Aspek Sosiologis
Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908

3. Aspek Politis
a. Ketentuan Ordonansi 1939
b. Deklarasi Djuanda 1957
c. Pasal 25 A UUD 1945
Ketentuan Ordonansi 1939
Deklarasi Djuanda 1957
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
WAWASAN NUSANTARA

1. Wilayah (Geografi)
Kepulauan Indonesia terdiri dari 17.508 pulau besar maupu kecil dan terletak pada batas-
batas astronomi sebagai berikut :
Utara : ± 6° 08’ LU
Selatan : ± 11° 15’ LS
Barat : ± 94° 45’ BT
Timur : ± 141° 05’BT

2. Geostrategi
Pertimbangan dari berbagai aspek, di samping aspek geografi juga aspek-aspek politik,
ekonomi, sosial budaya dan Hankam.
3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya
a. Sejak 17 Agustus 1945 sampai dengan 13 Desember 1957 (Ketentuan
Ordonansi 1939)
b. Dari Deklarasi Juanda (13 Desember 1957)
c. Dari 17 Februari 1969 ( Deklarasi Landas Kontinen ) (pasal 33 ayat 3 UUD 1945)
UNSUR-UNSUR WAWASAN NUSANTARA

1. Wadah
a. Wujud Wilayah
b. Tata Inti Organisasi
c. Tata Kelengkapan Organisasi

2. Isi Wawasan Nusantara


Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945

3. Tata Laku Wawasan Nusantara


a. Tata laku batiniah
b. Tata laku laririah
ESENSI WAWASAN NUSANTARA

 Menghasilkan wawasan yang selanjutnya menjadi pandangan atau visi (sebagai


pedoman, motivasi, dorongan) bangsa dalam mencapai kesatuan
 Bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan
rakyat Indonesia
WAWASAN NUSANTARA
dalam aspek politik

Kekayaan di seluruh wilayah Nusantara adalah modal dan milik


bangsa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di seluruh
wilayah Indonesia.
WAWASAN NUSANTARA
dalam aspek ekonomi

Pemanfaatan hasil bumi dari berbagai daerah Indonesia akan


menciptakan tatanan ekonomi yang menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat tanpa
mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing
WAWASAN NUSANTARA
dalam aspek sosial budaya

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya,


akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,
menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan atau
kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang
Pencipta
WAWASAN NUSANTARA
dalam aspek hankam

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan


menumbuh-kembang kan kesadaran cinta tanah air dan bangsa
yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada
setiap warga negara Indonesia.
CONTOH KASUS

Sengketa batas wilayah dan pemilikan Ambalat mendapat perhatian besar


beberapa hari terakhir ini. Jika tidak segera ditangani, hubungan bilateral
Indonesia-Malaysia yang mengandung banyak aspek (tidak sekadar
berdimensi politik-keamanan) akan dapat memburuk. Malaysia mengklaim
Ambalat menggunakan peta (laut) yang diproduksi tahun 1979. Menutur
Prescott (2004), peta tersebut memuat Batas Continental Shelf di mana
klaim tersebut secara kesuluruhan melewati median line. Deviasi
maksimum pada dua sekor sekitar 5 mil laut. Nampaknya dalam membuat
klaim dasar laut ini Malaysia telah mengabaikan beberapa titik garis
pangkal Indonesia yang sudah sah. Di luar pandangan tersebut di atas,
perlu ditinjau secara detail bagaimana sesungguhnya sebuat peta laut bisa
diakui dan sah untuk dijadikan dasar dalam mengklaim suatu wilayah.
PENYELESAIAN

Adapun cara penyelesaian lainnya yaitu dengan :


 Mengadakan perundingan dengan kedua negara.
 Mediasi yaitu bentuk penyelesaian dengan melibatkan pihak ketiga.
 Melibatkan lembaga yg bersifat terbuka agar negara didunia ikut
menyelesikan kasus ambalat dengan begitu kasus ambalat tidak perlu
diperdebatkan lagi
TERIMAKASIH

You might also like