You are on page 1of 28

Textbook Reading

Dibacakan oleh : dr. A A Ayu Ratih Hapsari


Pembimbing : DR. dr. RA Tuty Kuswardhani, Sp.PD KGer MARS FINASIM
KECENDERUNGAN ORANG TUA
THD INFEKSI

• ↑ resiko orang tua thd infeksi 


multifaktorial
• Faktor resiko : komorbid, menurunnya
imun, proses penuaan  kompleks
Komorbid
• Umur tua + komorbid (DM, gagal ginjal,
penyakit paru kronis, imobilisasi)  ↓
innate immunity (non spesifik barier &
imun thd microbial product)
• PPOK + umur tua  gg pembersihan
mukus, disfungsi alveolar, penekanan
reflek batuk  ↑resiko inf sal nafas bawah
• Infeksi + umur tua  prognosis buruk
Penurunan Imun
• Immune senescence  disregulasi sistem
imun
• Upregulasi respon inflamasi (CRP, IL-6,
NFKB)
• Downregulasi innate immunity (NK, PMN),
adaptive immunity (↓naive T cell, ↓sitokin,
↓cell surface resptor)
Nutrisi
• PEM (protein energy malnutrition)  30-60%
pasien usia 65 thn  ↓penyembuhan luka,
pressure ulcer, CAP, ↑ nosokomial, ↑lama
rawat, ↑ mortalitas
• Defisiensi mikronutrien (vit B12, Vit A,D,E,K)
Faktor Sosial dan Lingkungan
• “Sehat”  biomedik, bahavioral, sosial,
lingkungan
• Pendapatan rendah ~ ↑ CAP pd orang tua
: nutrisi buruk, paparan ↑, vaksin
inadekuat
DIAGNOSIS & MANAJEMEN
INFEKSI ORANG TUA

Manifestasi Klinis
• Infeksi  gambaran atipikal  ↓status mental, anorexia,
perburukan komorbid (CHF, diabetes)
• Demam  terkadang tidak ada, respon thd pirogen
endogen spt IL-1,IL-6,TNF  berkurang
• Usia tua + frailty  ↓ suhu basal
• ↓ suhu basal + ↓respon imun  jarang demam
Demam :
1. ↑ suhu persisten 2°C (1,1°C) dr suhu basal
2. Suhu oral 99°F (37,2°C) atau lebih tinggi saat
pengulangan
3. Suhu rectal 99,5°F (37,5°C) atau lebih tinggi saat
pengulangan

• Respon demam ↓  keterlambatan penegakan


diagnosis  prognosis buruk
• Gangguan kognitif  tidak bisa berkomunikasi baik
Manajemen Antibiotik
• Perubahan fisiologi krn menua  perubahan distribusi,
metabolisme, ekskresi, dan interaksi obat
• ↓ dosis antibiotik krn gangguan ginjal dan kemungkinan
efek samping (floroquinolone  perubahan mental
status)
• Interaksi obat ↑ : digoxin, warfarin, OAD, theophylline,
antacid, PPI ~ interaksi dgn antibiotik
– ↑ toksisitas digoxin krn macrolide, tetracycline,
trimethoprim
– ↓ absorpsi quinolone krn antacid
“START LOW, GO SLOW”
• “START LOW, GO SLOW”  tidak dgn
antibiotik
• Perubahan motalitas gaster, ↓ absorpsi, ↑
jaringan adiposa, coadministrasi obat yg ↓
konsentrasi obat, vaskularisasi yg tidak baik 
↓ efektivitas
• ↓ fungsi kognitif, gangguan pengelihatan dan
pendengaran, polifarmasi  tingkat kepatuhan
rendah obat dgn konsumsi >2x sehari
SINDROM KLINIS PADA ORANG TUA

Infective Endocarditis (IE)


• >> pd orang muda krn post demam rematik
dn kelainan katup kongenital
• Pd orang tua diasosiasikan dgn degenerative
valvular disorder dan penggunaan katup
prostetik
• Penggunaan alat invasif (pacu jantung,
pulmonary artery catheters)  predisposisi
IE
• Usia muda penyebab >>  S. viridans, S.
Aureus & HACEK organism
• Usia tua  komorbid + katup prostetik 
enterococci & gram negatif
• Dx/  klinis sulit  demam (55%), leukositosis
(25%)
• Penunjang  TEE
• Usia tua  resiko mortalitas ↑, 2 year survival
75%
Bakterimia dan Sepsis
• 14% penyebab MRS pada px geriatri
• Gejala sistemik jarang
• >> berasal dari GI atau GU, bakteri
penyebab >> gram negatif
• 28 days mortality 35-42% usia > 65 thn
• Nosokomial, gram negatif  37-50%
kematian
Infeksi Alat Prostetik
• Early infection : < 60 hari setelah implantasi
– Kontaminasi saat pembedahan
– Bakteri : nosokomial & flora kulit  S. Aureus
koagulase negatif
• Late infection : > 60 hari setelah implantasi
• Susah disembuhkan, kombinasi antibiotik sedini
mungkin + debridemen agresif  kemungkinan
tidak perlu mengganti alat prostetik
TBC
• Jarang demam, keringat malam, batuk,
batuk darah  gejala tak spesifik
• Ro/ infiltrat parekim luas
• Tuberculin Skin Testing (TST) positif 
INH profilaksis 300 mh @ hari selama 12
bulan
Fever of Unknown Origin (FUO)

FUO : temp axila >


101°F (38,3°C)
dalam 3 minggu
dan tidak dapat
terdiagnosis dalam
1 minggu evaluasi
medis
IMUNISASI PADA ORANG TUA

Vaksin Pneumokokal
• Standar vaksin untuk usia > 65 thn atau
usia < 65 thn dgn komorbid
Vaksin Influenza
• Virus mati
• Pemberian tahunan  ↓ penyakit
respirasi, MRS, mortalitas
• Imunisasi pada caregiver u/ mencegah
transmisi
Anatomical barrier Additional defense mechanisms
Sweat, desquamation, flushing,[4]
Skin
organic acids[4]
Peristalsis, gastric acid, bile acids,
digestive enzyme,
Gastrointestinal tract
flushing, thiocyanate,[4] defensins,[4]
gut flora[4]
Mucociliary elevator, surfactant,[4]
Respiratory airways and lungs
defensins[4]
Nasopharynx Mucus, saliva, lysozyme]
Eyes Tears

You might also like