You are on page 1of 18

Hematology

Pertemuan III
dr. Krisna
Anemia
• Anemia adalah suatu keadaan dimana
seseorang itu terjadi suatu proses hemolisis
yang mengakibatkan kadar Hb dalam darah
berkurang sampai dibawah batas normal
(anoxia jaringan) dan mengakibatkan orang
tersebut mengalami beberapa gejala dari
anemia.
Anemia
• WHO 2001 :
• Anak-anak 6 bulan-6 tahun : Hb 11 Ht 36
• Anak-anak 6 tahun-14 tahun: Hb12 Ht 36
• Laki-laki dewasa : Hb 13 Ht 40
• Wanita dewasatidak hamil : Hb 12 Ht 38
• Wanita dewasa Hamil : Hb 11 Ht 36
• Di Indonesia mengambil jalan tengah : Anemia
Hb < 10 gr/dl
Anemia
• Siter : ukuran
• Krom : kosentrasi/warna

• Dapat diketahui dari hasil lab :


• MCV = 80-95 fl  Siter
• MCH = 27-34 Krom
• MCHC = 31-37 Krom

• MCV = Ht x 10
• MCH = Hb x 10
• MCHC = Hb x 100
Anemia
• Gejala dan sindrom anemia :
• Mata berkunang2
• Akral dingin
• Sesak nafas
• Lemas !!
• Cepat letih/lesu !!
• Dispepsia
• Pucat (di palmar & Konjungtiva)
Anemia
• MCV ↘ MCHC ↘
• MCV N MCHC N
• MCV ↗ MCHC N
Anemia
• Hipokrom Mikrositer :

FE THAL CIDERA KRONIK


Anemia
• Normositik Normokrom :
• Perdarahan akut
• Hemolitik yang didapat/ anemia hemolitik non
autoimun, Cth; malaria
• Aplastik
• Akibat penyakit kronik
• GGK  defisiensi hormon eritropoetin  kasih
hormon eritropoetin
• Sindrom Mielodisplastik
Anemia aplastik
• PANSITOPENIA (Hb, Ht, trombosit, leukosit
turun semua)
• Etio : idiopatik 50%, obat (kloramfenikol),
penyakit yang menyebabkan depresi sumsum
tulang
• GK :
• perdarahan (ekimosis, ptekie, epistaxis)
• Anemia
• Demam akibat infeksi karna leukosit turun
Anemia aplastik
• Pemeriksaan : Aspirasi Sumsum Tulang (Bone
Marrow Puncture)  dijumpai sumsum tulang
hiposeluler
• Terapi : Transfusi sumsum tulang
Anemia penyakit Kronik
• Orang pneumonia, sifilis, AIDS, TB, Artritis
Reumatoid, Limfoma Hodgkin, DM, Kanker :
• Pemeriksaan :
Iron serum turun, TIBC turun/normal
Feritin serum meningkat/normal.
Anemia
• Makrositer Normokrom :
• Megaloblastik :
– Defisiensi asam folat (B9)
– Defisiensi B12  vegetarian, atropi mukosa gaster
Non Megaloblastik :
Penyakit hepar kronik
Hipotiroidisme
Anemia Megaloblastik
• Penyebabnya :
• Malabsorbsi  Atropi Mukosa Gaster
(kekurangan vit. B12) suka minum obat
golongan PPI
• Peminum Alkohol
• Obat-obatan : analog purin, analog pirimidin,
zidovudin (obat HIV), antagonis folat
(trimeptoprim, pirimetamin), fenitoin,
fenobarbital
Anemia megaloblastik
• Pemeriksaan Penunjang :
• Anisositosis dan poikilositosis
• Retikulosit menurun
• Hipersegmentasi neutrofil banyak
Anemia
• Transfusi darah :
– Whole blood
– Pack Red Cell
– Trombosit
• Transfusi plasma :
– Fresh Frozen Plasma
– Kriopresipitat
– Single Donor Plasma
Transfusi Darah
• Whole blood cell : perdarahan masif biasanya
pada orang post KLL
• PRC Pack red cell : untuk perdarahan kronik
• Trombosit : Untuk ITP  Immuno Trombosit
Purpura (trombosit <20.000) dan DBD
(trombosit <50.000)
Reaksi Transfusi
• 1. demam
• 2. Menggigil tanpa demam
• 3. Alergi (Urtikaria)
• 4. Reaksi Hemolitik = TD turun, Hb turun
• 5. Overload = Sesak dan pasiennya edema paru

• Bila terjadi, Stop Transfusi, bilas dengan NaCl


0,9% sebanyak 50-100 cc, terapi definitif sesuai
kasus.
Reaksi Hemolitik
• Gejala Klinis Reaksi Hemolitik :
Panas, mual, muntah, nyeri pinggang
Shock, gagal ginjal, takikardi, hipotensi

• Stop Transfusi
• Kalau terjadi Shock : Dopamin drip 50 mcg/KgBB
sampai TD sistol minimal >100 mmHg
• Diketahui terjadi reaksi hemolitik dengan saat
transfusi dilakukan pemeriksaan Coomb Test (+).

You might also like