You are on page 1of 12

HEMATOLOGI ANALYZER

Siti Eliana Rochmi


• Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur
sampel berupa darah
• Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap
dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara
otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau
berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewati.
• Darah lengkap  Kadar Hemoglobin (Hb), Jumlah
eritrosit (RBC), Jumlah leukosit (WBC), Trombosit (Plt),
Nilai hematokrit (PCV), Laju Endap Darah (LED),
Menentukan Indeks Eritrosit yang terdiri dari MCV
(Mean Cell Volume), MCH (Mean Cell Haemoglobin) dan
MCHC (Mean Cell Haemoglobin Concentration).
PRINSIP KERJA

•1. Metode Impedance (WAB, RBC, Plt)


•2. Metode Flow cytometry cell counter
•3. Metode Fluorescent cytometry

1. Metode Impedance
perhitungan sel darah tergantung pada
kebenarannya, ketika darah diencerkan dengan
reagen yang tepat, resistivitas listrik sel darah (ρc)
lebih besar dari resistivitas cairan disekitarnya (ρf).
Sehingga dapat melakukan perhitungan jumlah
2. Metode Flow cytometry cell counter
• Sensor optik flow cytometri terdiri dari selubung
penginderaan kuarsa yang dirancang khusus
dengan desain hidrodinamik dan wilayah jalur
sel yang melewati hanya satu sel pada suatu
waktu dengan mengurangi diameter pada celah
hingga mencapai jalur sel.
• Aliran sel oleh sensor sangat penting.
• Darah yang dilakukan proses pembacaan adalah
hasil pencampuran dengan reagen pengencer
kemudian akan masuk ke sensor.
• Karena fokus hidrodinamik dan jalur sel tidak diikuti
dengan kenaikan turbulensi, sehingga cairan di
dalam jalur sel melewati aliran laminar
3. Metode Fluorescent cytometry
• Menambahkan reagen neon memperluas penggunaan
aliran cytometry untuk mengukur populasi sel
tertentu.
• Pewarna fluorescent mengungkapkan rasio inti-
plasma setiap sel bernoda.
• Hal ini berguna untuk analisis trombosit, sel darah
merah berinti, dan retikulosit
FUNGSI

Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap


dengan cara menghitung dan mengukur sel darah
secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik
atau berkas cahaya terhadap sel-sel
yang dilewatkan.

• Keuntungan :
1. Efisiensi Waktu (2-3 menit)
2. Sampel dalam jumlah sedikit
3. Ketepatan hasil

• Kerugian :
1. Tidak dapat menghitung sel abnormal
BLOG DIAGRAM HEMATOLOGY ANALYZER

semua perhitungan sel mempunyai komponen dasar,


hidrolik khusus, pneumatic dan sistem listrik.
Sistem pneumatic beroperasi pada berbagai katup dan
mendorong sampel dengan sistem hidrolik.
Sedangkan sistem listrik berfungsi untuk mengontrol
urutan pengoperasian termasuk deteksi sinyal optik
listrik dan analisis data dengan bantuan computer.
Alat hematologi analyzer memiliki 2 chanel.
Chanel 1 yaitu ditambahkan diluent kemudian secara
otomatis perhitungan dan ukuran RBC akan
dilakukan pembacaan.
Chanel 2, melisiskan sel darah merah dan melakukan
pembacaan pada WBC. Disamping itu, kadar Hb juga
dapat terukur.
Perhitungan kadar trombosit juga dapat diketahui
dengan 2 chanel atau chanel yang berbeda.
METODE PENGUKURAN :

•1. Electrical Impedance (WAB, RBC, Plt)


•2. Fotometri (Mengukur kadar Hb)
•3. Flocytometry (Jumlah dan ukuran sel)
•4. Histogram / kalkulasi (Complete Blood Count / CBC)

Macam Hematology Analyzer :


1. Semi otomatis (dilusi dilakukan manual)
2. Otomatis WBC 3-part (dilusi, hemolyzing, count,
display, dan print out dilakukan secara otomatis)
3. Jenis Otomatis WBC 5-Part (pengambilan sampel,
dilusi, hemolyzing, count, display, dan print out
dilakukan secara otomatis).
CARA PERAWATAN :
1. Menyimpan dengan baik di tempat yang datar dan kering
2. Suhu ruangan (18 – 20oC)
3. Lakukan kontrol secara berkala
4. Selalu cek reagen : Diliuent, Rinse, Minidil, Minilyse
5. Sampel jangan smpai aglutinasi, gunakan sampel darah yang
sudah ditambahkan antikoagulan. Pastikan tidak ada darah
yang menggumpal karena akan merusak hasil jika terisap.
6. Lakukan pencucian setiap 20 sampel running.
7. Lakukan pemeliharaan dengan menggunakan larutan pencuci
hipoklorit setiap minggu.
8. Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali
menggunakan larutan enzim digestif (EZ cleanser) untuk
menghancurkan sisa bekuan atau sisa pembuangan darah yang
tidak sempurna
9. Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh tanpa istirahat,
karena dapat berakibat kesalahan pencucian alat dan kesalahan
keakuratan alat berkurang.
10. Melakukan verifikasi kalibrasi setiap 6 bulan (atau lebih sering
jika ditentukan dalam petunjuk tes system)
Penyebab Kesalahan pada Hasil Hematologi Analyzer :
1. Salah cara sampling dan pemilihan spesimen
2. Salah penyimpanan spesimen dan waktu
pemeriksaan ditunda terlalu lama sehingga terjadi
perubahan morfologi sel darah
3. Kesalahan tidak mengocok sampel secara homogen,
terutama bila tidak memiliki alat pengocok otomatis
(nutator)
4. Kehabisan reagent lyse sehingga seluruh sel tidak
dihancurkan saat pengukuran sel tertentu
5. Kalibrasi dan kontrol tidak benar
6. Carry over, homogenisasi, volume kurang
7. Alat atau reagen rusak
8. Memang sampel tersebut ada kelainan khusus
9. Hasil tidak normal tanpa ada peringatan (no Flags)
pada alat, biasanya ada catatan khusus berupa
warning, misal platelets flag
TERIMA KASIH

You might also like