Professional Documents
Culture Documents
Anggota Kelompok :
1. Diana Rahma R. P1337434115029
2. Tenia Saesarah H. P1337434115037
3. Diah Nisa I. P1337434115042
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang
disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus).
Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin
genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C,
kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.
Hepatitis C adalah penyakit menular yang
mempengaruhi hati, yang disebabkan oleh virus hepatitis C
(HCV). Infeksi ini sering tanpa gejala, tetapi sekali didirikan,
infeksi kronis dapat berkembang menjadi jaringan parut
hati (fibrosis), dan maju jaringan parut (sirosis) yang
umumnya terlihat setelah bertahun-tahun.
Hepatitis C adalah penyakit sistemik dan pasien
mungkin mengalami spektrum yang luas dari manifestasi
klinis mulai dari tanpa gejala pada penyakit lebih gejala
sebelum perkembangan penyakit hati lanjut. Apabila
hepatitis C sudah menjadi kronis, akan muncul gejala yang
diakibatkan oleh penurunan fungsi hati dan peningkatan
tekanan sirkulasi hati. Tanda-tanda umum dan gejala yang
berhubungan dengan hepatitis C kronis termasuk kelelahan,
gejala seperti flu, nyeri sendi, gatal, gangguan tidur,
perubahan nafsu makan, mual, dan depresi.
STRUKTUR HCV
Berdasarkan keterkaitan molekuler, HCV dapat
diidentifikasi menjadi 6 kelompok atau genotip utama
yang mempergunakan angka 1-6 dan berbagai subtipe.
Genotip 1a dan 1b sering ditemukan di Amerika
Serikat dan Eropa Barat, kemudian diikuti oleh
genotip 2 dan 3
Genotip 4 banyak ditemukan di Mesir
Genotip 5 banyak ditemukan di Afrika Selatan
Genotip 6 banyak ditemukan di Asia Tenggara
• Di Indonesia, >60% yang teridentifikasi sebagai genotip
1a dan 1b
• Genotip 1 mempunyai kecepatan replikasi lebih besar
daripada genotip lainnya sehingga kandungan virus pada
pasien umumnya lebih besar, dengan prognosis yang
lebih buruk. Genotip 1 dan 4 memerlukan terapi yang
lebih lama.
• Genotip 2 dan 3 diketahui memiliki respon yang lebih
baik dibanding genotip 1
• Derajat beratnya penyakit tidak dipengaruhi genotip
• Mengetahui genotip virus ini dapat dipakai untuk
memprediksi respon terhadap terapi antivirus dan dapat
menentukan durasi terapi
Epidemiologi HCV di Indonesia