IMPLEMENTASI DAN

EVALUASI
DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD SOREANG
KABUPATEN BANDUNG
 KEPATUHAN CUCI TANGAN

MASALAH HASIL
 KARU, PP & PA menerima
Belum dilakukannya five moment untuk supervisi
mengenai cuci tangan secara
 Supervisi berjalan dengan
optimal lancar dengan lancar
 6 langkah (75%) > (100%)
 5 moment (sebelum kontak
IMPLEMENTASI dengan pasien (0%) > 100%

Melakukan sosialisasi dan WAKTU

supervisi oleh Perawat Primer dan
Selasa s/d kamis tanggal 31
Penanggung jawab sift yang
Juli 2018 – 2 Agustus 2018
sudah mendapatkan delegasi
langsung dari kepala ruangan
selama 3 hari
2
 TERLAKSANA
SOSIALISASI

RENCANA TINDAK LANJUT

HAMBATAN
SUPERVISI CUCI
HAMBATAN Peningkatan supervisi dalam TANGAAN
pelaksanaan cuci tangan oleh
Sebelum kontak dgn pasien =
kepala ruangan atau perawat
sebelum tindakan
yang didelegasikan dengan
(25% tidak melakukan cuci
metode champion atau reward
tangan sebelum tindakan
punishment
bersih/steril)
SUPERVISI CUCI
TANGAAN

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3

 TIMBANG TERIMA

MASALAH HASIL
Timbang terima belum efektif  KARU, PP & PA menerima
dalam prosesnya dan kurang untuk supervisi
sesuai dengan konten atau
 Kegiatan roleplay belum
SPO
seluruhnya sesuai dengan
SPO
IMPLEMENTASI
 Melakukan sosialisasi
mengenai roleplay timbang WAKTU
terima
Sabtu, 07 April 2018
 Menentukan penanggung jawab
timbang terima
 Melaksanakan timbang terima TIMBANG TERIMA
setiap shift
 Dokumentasi 4
 TERLAKSANA

SOSIALISASI
HAMBATAN
 Kesulitan adaptasi dengan SPO:
 Kegiatan timbang terima masih terfokus
pada tindakan atau rencana medis
 Waktu pelaksanaan sosialisasi dan
roleplay yang terlalu berdekatan
TIMBANG TERIMA
RENCANA TINDAK LANJUT
 Peningkatan supervisi > timbang
terima terlaksana sesuai dengan
SPO yang berlaku.
 Untuk mewujudkan timbang terima
(handover) yang sempurna perlu
dibentuk tim khusus sebagai
pengawas proses timbang terima.
Tujuannya untuk memantau apakah
perawat melakukan proses tersebut
dengan benar (Ahmad, 2016)

TIMBANG TERIMA
KE PASIEN
The Power of PowerPoint | thepopp.com 5
 PRE POST CONFERENCE

MASALAH HASIL
Pre dan Post Conference  Rata-rata pre test 50 -> 71
belum optimal dilakukan di saat dilakukan post test.
ruangan dan masih jarang  1 PP mengontrol seluruh
pasien
dilakukan
 Pemantauan ketepatan
dokumentasi oleh PA
IMPLEMENTASI belum dilaksanakan
 Mengadakan “In House
Training Improving The
WAKTU
Quality of Profesional CONFERENCE Sabtu & Senin
Nursing Management”
 Melakukan sosialisasi 04 & 06 Agustus 2018
 Melaksanakan Roleplay

6
 TERLAKSANA

RENCANA TINDAK LANJUT

HAMBATAN

 1 PP memegang seluruh pasien  Adakan supervisi

 Perawat belum mendiskusikan dan  Bentuk PP

mengarahkan PA terkait masalah
keperawatan khususnya dalam
ketepatan dokumentasi

 Perawat dari Flamboyan yang

mengikuti In house Training hanya
20% CONFERENCE

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7

 RONDE KEPERAWATAN

MASALAH HASIL
Ronde keperawatan tidak  Rata-rata pre test 50 -> 71 saat
terlaksana dengan optimal dilakukan post test.
sesuai prosedur (Standar  Roleplay Ronde Keperawatan
terlaksana hanya perawat
Prosedur Operasional)
kurang membahas masalah
keperawatan secara
IMPLEMENTASI menyeluruh
 Mengadakan In House
Training WAKTU
 Apersepsi dengan Asessor Sabtu & Senin
RONDE KEPERAWATAN
 Melakukan Pra Ronde (04 - 06 Agustus 2018
 Melaksanakan Ronde
Keperawatan

8
 TERLAKSANA
PRA RONDE

RENCANA TINDAK LANJUT

HAMBATAN
INFORMED
 Perbedaan persepsi terkait dengan  Membuat Standar Prosedur CONSENT
cara pendokumentasian hasil ronde Operasional terkait ronde
keperawatan keperawatan agar
pelaksanaan ronde PENYAJIAN
MASALAH
keperawatan dapat tetap
terlaksana
EVALUASI
DISKUSI  Mengadakan Training terkait
pelaksanaan ronde VALIDASI
DATA
keperawatan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9

 Terimakasih….

“OPTIMALKAN KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN JIKA INGIN MEMPEROLEH HASIL YANG MAKSIMAL”

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10