You are on page 1of 16

POLIMER

BAB 1 PENDAHULUAN
Definisi & Klasifikasi
Bahasa Latin: poli = banyak & meros = bagian
Polimer: molekul dengan massa molar tinggi,
terdiri atas banyak unit berulang yang bergabung
melalui ikatan kovalen.
1. Asalnya: alami (protein, asam nukleat, karet alam) dan sintetik
2. Gugus fungsi monomernya: poliamida, poliester, polisulfida, dll.
3. Struktur molekulnya: linear, bercabang, bertaut-silang
amorf, kristalin
homopolimer, heteropolimer/kopolimer
4. Mekanisme sintesisnya: adisi dan kondensasi
5. Sifatnya terhadap kalor: termoplastik dan termoset
Definisi & Klasifikasi

Struktur polimer:

Rantai-rantai karet alam normal (amorf) tidak berjajar secara


teratur seperti setelah ditarik/diregangkan (kristalin).
Definisi & Klasifikasi

Homopolimer: polimer yang dibuat dari 1 jenis monomer.

AA
AAAAA AAAAA AAAAA
AA AAAAA
linear bercabang taut-silang

Kopolimer/heteropolimer: campuran > 1 jenis monomer.

A
B
A
BA
BAA
B
A
BB
AAA
A
A
AB
B
BB A
A
A
AA
A
A
B
B
BB
BB
berseling acak blok cangkok (graft)
Definisi & Klasifikasi

Sifat polimer terhadap kalor:

(1) Termoplastik: meleleh atau melunak jika dipanaskan dan


mengeras kembali jika didinginkan.

Contoh:

b e n z o il p e ro k s id a
n CH2 CH CH2 CH

stirena
(n = 10–30000)
 BM = 1–3 juta
n
polistirena
http://chem.fmipa.ipb.ac.id

Definisi & Klasifikasi

(2) Termoset: jika dipanaskan, dihasilkan material tak terleburkan


yang keras dan tidak dapat dilelehkan lagi.
Contoh:
O H O H O H
CH2 CH2
O H

H + , k a lo r
CH2 O CH2 CH2
 H 2O
HO O H
fenol formaldehida
CH2 CH2
segmen dari Bakelit O H

Dept. Kimia FMIPA IPB


http://chem.fmipa.ipb.ac.id

Definisi & Klasifikasi

Poliamida:
O O
o
200300 C
n H 2 N (C H 2 )6 N H 2 + n H O C (C H 2 )4 C O H
1,6-diaminoheksana asam heksanadioat
(heksametilenadiamina) (asam adipat)

O O
H N (C H 2 )6 N H C (C H 2 )4 C + (2 n  1 ) H 2 O
n
Nilon-6,6
(6 atom C pada diamina,
6 atom C pada dwiasam)

Dept. Kimia FMIPA IPB


http://chem.fmipa.ipb.ac.id

Definisi & Klasifikasi


Poliester:
O O
n H O C C O H + n H O C H 2C H 2O H

asam tereftalat etilena glikol

O O
O C C O C H 2C H 2 + (2 n  1 ) H 2 O
n
Dakron
Cincin benzena yang datar membuat Dakron lebih
kaku daripada Nilon dan digunakan sebagai bahan
untuk jas yang tahan-kusut.
Dept. Kimia FMIPA IPB
http://chem.fmipa.ipb.ac.id

Proses Polimerisasi
(1) Polimerisasi adisi:

 Tidak ada atom yang hilang: polimer mengandung


semua atom yang ada pada monomer.
 Lazim melibatkan rantai radikal bebas (inisiasi,
propagasi, terminasi) dari monomer yang
berikatan rangkap.
 Produknya merupakan homopolimer yang
biasanya tergolong sebagai plastik.

HH
Contoh: nHCC H CCn
etuna poliasetilena
(asetilena) (plastik konduktor listrik)
Dept. Kimia FMIPA IPB
http://chem.fmipa.ipb.ac.id

Proses Polimerisasi
Polietilena: selang plastik, botol, insulasi listrik
nH
2CC
H2 H
C
2 C
H2
n
etena polietilena (PE)
Polimer vinil:
inisiator
n H2C CH H2C CH
radikal
L L n
L = –CH3  polipropilena (PP):
L = –C6H5  polistirena (PS):
karpet, krat minuman
insulasi termal (ember
botol, alat lab
es, kotak pendingin)
L = –Cl  poli(vinil klorida) (PVC):
L = –CN  poliakrilonitril (PAN,
pipa air, atap, kartu Orlon, Acrilan): karpet,
kredit, piringan hitam baju hangat, pakaian
bayi, kaus kaki
Dept. Kimia FMIPA IPB
http://chem.fmipa.ipb.ac.id

Proses Polimerisasi

Latihan:

1. Gambarkan monomer dari Teflon: C


F2C
F2n

2. Tuliskan persamaan reaksi polimerisasi yang menghasilkan


poli(metil metakrilat) (PMMA). Metil metakrilat merupakan
ester dengan nama IUPAC metil 2-metilpropenoat.

Dept. Kimia FMIPA IPB


Proses Polimerisasi

(2) Polimerisasi kondensasi:


 Biasanya terjadi antara 2 monomer yang
masing-masing memiliki sekurang-kurangnya
2 gugus fungsi.
 Satu molekul kecil (umumnya H2O) terlepas
setiap pelekatan 1 monomer pada polimer yang
sedang tumbuh.
 Produknya merupakan heteropolimer yang
banyak di antaranya merupakan serat.

Contoh: Nilon 6,6, Dakron


Proses Polimerisasi
(3) Kopolimerisasi:
Proses pencampuran > 1 jenis monomer, bisa
merupakan polimer adisi ataupun kondensasi.
Contoh: Kopolimerisasi stirena dan butadiena
 kopolimer blok stirena-butadiena-stirena (SBS)
atau kopolimer cangkok karet stirena-butadiena
(SBR)
i
nis
ia
to
r
n
CH2C
H
CH
65+3
nC
H2C
HCHC
H2 r
adi
kalb
e
ba
s
stirena 1,3-butadiena
C
6H
5

SBR n
Proses Polimerisasi

(4) Modifikasi polimer:

Biasanya dilakukan pada polimer yang sudah terbentuk, untuk


mendapatkan sifat polimer yang sesuai dengan kebutuhan:

(a) menambah atau mengubah gugus fungsi.


Contoh: PVC  polivinil diklorida (PVDC)
(tahan suhu tinggi)

(b) pertautan-silang (crosslinking) untuk membentuk jejaring.


Syarat: monomer memiliki > 3 tapak reaktif.
Contoh: Bakelit, vulkanisasi karet alam.
Proses Polimerisasi

Latihan:

1. Kodel ialah poliester dengan struktur sebagai berikut:

O O
C COC
H2 C
H2 O
n
Dari dua monomer apa material itu dibuat?

2. Nilon-6,6 dihasilkan dari reaksi 1,6-heksanadiamina dengan


asam adipat. Polimer nilon lainnya diperoleh jika sebasil
klorida Cl(O)C(CH2)8C(O)Cl digunakan sebagai pengganti
asam adipat. Bagaimana struktur nilon tersebut?
http://chem.fmipa.ipb.ac.id

Proses Polimerisasi
3. Kevlar (bahan rompi antipeluru) ialah poliamida aromatik
(aramid) dengan struktur sebagai berikut:

O O
N
H N
HC C
n
Dari dua monomer apa material itu dibuat?

4. Dapatkah polimer terbentuk dari reaksi asam tereftalat dengan


etil alkohol (bukan etilena glikol)? Jelaskan.
5. 1,1-Dikloroetena dan vinil klorida membentuk kopolimer
berseling yang disebut Saran, yang digunakan dalam
pengemasan makanan. Tuliskan reaksi kopolimerisasinya.

You might also like