You are on page 1of 63

MORFOLOGI, STRUKTUR,

KLASIFIKASI DAN TAKSONOMI


BAKTERI

Departemen Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran USU Medan
SPECIFIC LEARNING OBJECTIVES

1. Menjelaskan morfologi dan struktur sel bakteri


2. Menjelaskan fungsi dari masing-masing
struktur sel bakteri
3. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi bakteri
4. Menjelaskan penggolongan bakteri-bakteri
utama
5. Menjelaskan taksonomi bakteri
REFERENSI
 JAWETZ, MELNICK & ADELBERG’S MEDICAL
MICROBIOLOGY, 24TH EDITION by Geo. F.
Brooks, Karen C. Carroll, Janet S. Butel, and
Stephen A. Morse, McGraw-Hill, 2007.

 MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN, Edisi Revisi,


Pengarang Staf Pengajar FK UI, Binarupa Aksara.
2010.
CARA IDENTIFIKASI BAKTERI :

1. Isolasi m.o. pada medium kultur


2. Morfologi koloni bakteri
3. Morfologi mikroskopik & pewarnaan
4. Sifat biokimia
5. Reaksi serologi
6. Bacteriophage typing
7. Patogenisitas pada hewan percobaan
8. Sensitivitas antibiotika
Morfologi Mikroskopik:
Bentuk bakteri

Susunan bakteri

Ukuran bakteri

Warna bakteri

Struktur Bakteri :

Umum (semua bakteri)

Khusus (spesies tertentu)


STRUKTUR SEL BAKTERI

A. Struktur di luar dinding sel

B. Struktur dinding sel

C. Struktur di dalam dinding sel

D. Spora ( bentuk dormant pd spesies bakteri


tertentu)
STRUKTUR SEL BAKTERI
STRUKTUR DI LUAR DINDING SEL

 Flagella
 Pilli

 Kapsul

STRUKTUR DINDING SEL


 Fungsi dinding sel

 Komposisi kimiawi tertentu


STRUKTUR DI DALAM DINDING SEL

a. Membran sitoplasma
b. Sitoplasma

c. Struktur di dalam sitoplasma :

Ribosom
Lisosom
Kromosom
Granula basal
Vakuola
FLAGELLA ( BENANG CAMBUK )
Alat pergerakan yang keluar dari sitoplasma
Terdiri dari : flagelin
Bentuk seperti rambut,  10-30 mm
Flagella tdd 3 bagian :
1. Tubuh dasar
2. Struktur kait
3. Filamen panjang
Dengan pewarnaan Gray  flagella berwarna merah
STRUKTUR FLAGELLA
LETAK FLAGELLA

A. Flagella monotrik
B. Flagella lopotrik
C. Flagella ampitrik
D. Flagella peritrik
PILLI = FIMBRIA = MICROFIBRIL
Keluar dari dinding sel
Terdiri dari : protein pillin
Ukuran lebih kecil, lebih pendek, dan jumlah lebih
banyak dari flagel
Sebagai alat untuk melekat pada permukaan sel host
Pilli = sex pilli = perlu utk konjugasi
Contoh : Proteus spp.
PILI
TRANSFER GEN RESISTENSI MELALUI PILI SEKS
KAPSUL = SIMPAI

Lapisan penutup sel bakteri  lapisan lendir/mukoid


Berasal dari sekresi sel bakteri
Fungsi : virulensi bakteri
Terdiri dari polisakarida
Contoh :
- Klebsiella pneumoniae
- Pneumococcus (Strep. pneumoniae)
DINDING SEL
Pengatur bentuk sel
Peran pd pertumbuhan & pembelahan sel
Semipermeabel  fungsi tek. osmosis
Bersifat antigenik
Berbeda pd bakteri Gram + dan Gram –
Struktur basal : peptidoglikan.
Komponen lain : protein, polisakarida,
liposakarida, lipoprotein, asam teikoat
STRUKTUR DINDING SEL GR + & GR -
Gram + : - peptidoglikan (80%)
- polisakarida

Gram - : 3 lapis envelop :


- Outer membran
- Middle dense layer
- Inner plasma membran
STRUKTUR DI DALAM DINDING SEL

A. Membran sitoplasma

 Protein (65%) & lipid (35%)

 Semipermeabel  barrier osmotik

 Fungsi : - Transport nutrisi

- Membuang enzim & toxin


STRUKTUR SEL
B. Sitoplasma :

Lar. viscous ( mengandung zat organik & zat anorganik)

Struktur di dalam sitoplasma :

1. Nuclear body = daerah kromatin = DNA

2. Daerah sitoplasma = ribosom u/ sintesa protein

3. Daerah granula sitoplasma = tempat penimbunan

bahan makanan, glikogen, lipid dan polisakarida


SPORA
Dibentuk oleh spesies bakteri Bacillus sp., Clostridium sp
Endospora  spora di dalam sel (Sentral,Terminal,
Subterminal)
Bentuk dormant (tidak aktif / tidur)
Dihasilkan saat nutrisi berkurang dan lingkungan tidak
baik
Relatif tahan terhadap panas, zat kimia, tmsk bbp jenis
disinfektan
Untuk identifikasi bakteri
GAMBARAN SPORA
KRITERIA KLASIFIKASI BAKTERI

1. Morfologi sel (Mikroskopis)


2. Morfologi koloni (Makroskopis)

3. Sifat terhadap pewarnaan :

Pewarnaan Gram  - / +

Pewarnaan Ziehl Neelsen  khusus BTA (Bakteri


Tahan Asam)
ALAT YANG DIPAKAI UNTUK IDENTIFIKASI
BAKTERI

 Mikroskop cahaya

 Mikroskop elektron

 Dark field mikroskop

 Mikroskop fluoresen

 Mikroskop fase kontras


MORFOLOGI BAKTERI MAKROSKOPIS

1. Ukuran  diameter dalam mm


2. Bentuk  punctiform, fillamentous, circular, irregular,
spindle
3. Elevasi  permukaan koloni meninggi, flat, raised,
convex, pulvinate, umbonate, umbilicated
4. Margin  pinggir koloni : entire, undulate, erose,
filamentous, lobate, curlied
5. Warna  putih, kuning, hitam, orange, hijau, merah

6. Permukaan  berkilauan, pudar, dll

7. Densitas  opaque, translusen, transparan, dll

8. Konsistensi  mucoid, membranous, viskous, dll

9. Odor

10. Degree of adherence to the medium


MORFOLOGI KOLONI
BEBERAPA CONTOH KOLONI BAKTERI
MORFOLOGI BAKTERI MIKROSKOPIS

1. Ukuran bakteri

2. Bentuk bakteri

3. Susunan bakteri

4. Bagian-bagian bakteri  anatomi, struktur


1. UKURAN BAKTERI

1. Biasanya berukuran 0,2 – 5,0 µm


2. Bakteri terkecil : mycoplasma

3. Bakteri batang panjang  hampir sama dengan

yeast
2. BENTUK BAKTERI
Bentuk coccus
 A-1 Staphylococcus
 A-2 Streptococcus
 A-3 Diplococcus yang berpasangan
seperti lanset (Streptococcus pneumonia)
 A-4 Diplococcus seperti biji kopi ( Neisseria)
Bentuk batang
 B-1  ujung persegi (Bacillus)
 B-2  ujung batang membulat (Salmonella)
 B-3  club-shaped (Corynebacterium)
 B-4  fusiform (Fusobacterium)
 B-5  seperti koma (Vibrio)
Spirochaeta
 C-1  spiral jarang (Borrelia)
 C-2  spiral rapat (Treponema
3. SUSUNAN BAKTERI

 Seperti buah anggur (Staphylococcus sp.), seperti


rantai panjang (Streptococcus sp.), rantai pendek/
berpasang-pasangan (Diplococcus)

 Streptobasil, cocobasil, diphteroid like

 Sarcinae

 Tetrad

 Palisade
KLASIFIKASI BAKTERI
Bakteri diklasifikasikan berdasarkan :

1. Genetika

2. Perbedaan / persamaan komposisi rangkaian molekul


TAKSONOMI BAKTERI
Kingdom
Divisio
Class
Ordo
Familia
Genus
Species
Strain/subtype
TAKSONOMI BAKTERI
CONTOH
Kingdom : Prokaryotae
Divisio : Gracilicutes
Class : Scotobacteria
Ordo : Eubacteriales
Familia : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Species : coli
Subtype : Escherichia coli O157: H7
DIAGRAM KLASIFIKASI BACTERIA CLASS SCHIZOMYCETES
ORDO FAMILY GENUS SPECIES
EUBACTERIALES Micrococcaceae Staphylococcus S. aureus
S. albus / S. Epidermidis
S. saphrophyticus /
S. citreus
Micrococcus M.species
Gaffkya G.tetragena
Sarcina S.lutea

Enterobacteriaceae Escherichia E.coli


Klebsiella K.pneumoniae
Aerobacter Aerobacter group
Serratia S.marcescens
Paracolobacterium Paracolon group
Proteus Proteus species (4 sp.)
Salmonella S.typhosa
S.paratyphi A,B,C
Shigella S.flexneri, dll.

Neisseriaceae Neisseria N.gonorrhoeae


N.meningitidis

Corynebacteriaceae Corynebacterium C.dyphtheriae


Listeria L.monocytogenes
Erysipelothrix E.insidiosa
ORDO FAMILY GENUS SPECIES
EUBACTERIALES Bruceilaceae Pasteurelia Pasteurelia species
Brucella Brucella species
Haemophillus Haemophillus species
Moraxella M.lacuna
Bordetella B.pertusis
Actinobacillus A.lignieresii
Yersinia Yersinia species
Francisella Francisella species

Bacteroidaceae Bacteroides Bacteroides species


Fusobacterium F.fusiformis
Streptobacillus S.moniliformis
Dialister D.pneumosintes

Achromobacteraceae Alcaligenes A.fecalis

Lactobacillaceae Diplococcus D.pneumoniae

Bacillaceae Bacillus B.anthracis (aerob)


Clostridium C.tetani (anaerob)
Clostridium species lain
(anaerob)

PSEUDOMONADALES Pseudomonadaceae Pseudomonas P.pyocyaneus

Spirillaceae Vibrio V.cholera


Spirillum S.minus
ORDO FAMILY GENUS SPECIES
ACTINOMYCETALES Mycobacteriaceae Mycobacterium M.tuberculosis
Actinomycetaceae Actinomyces A.bovis (anaerob)
Nocardia N.asteroides
Streptomycetaceae Streptomyces Streptomyces species
(soil)

SPIROCHAETALES Spirochaetaceae Spirochaeta Saprophytes


Treponema T.pallidum
T.pertenu
Leptospira Leptospira species
Borelia Borelia species

MYCOPLASMATALES Mycoplasmataceae Mycoplasma Pleuropneumonia

RICKETTSIALES Rickettsiaceae Rickettsia Rickettsia species


Coxiella C.burnetti
Chlamydiaceae Chlamydia C.trachomatis
Miyagawanella M.psittacii
M.lymphogranulomatis
Colesiota Colesiota species
Bartonellaceae Bartonella B.baciliformis
Haemobartyonella Haemobartyonella
species
Grahamella Grahamella species
Eperythrozoon Eperythrozoon species

VIRALLES
Virus
FISIOLOGI BAKTERI
 Faktor2 yang perlu diperhatikan untuk
pertumbuhan bakteri:
- Nutrisi
- pH
- Suhu
- Suasana atmosfir pertumbuhan
- Konsentrasi garam2 (Na, K, P)
- Konsentrasi ion2 dalam medium
NUTRISI
Substansi Umum yang Diperlukan:

1. AIR
Bakteri membutuhkan air dalam konsentrasi
tinggi
Pengantar semua bahan gizi yang diperlukan
sel
Membuang semua zat yg tdk diperlukan ke
luar sel
2. GARAM ANORGANIK
Untuk mempertahankan tekanan
osmotik sel
Memelihara keseimbangan asam basa
Sebagai aktivator reaksi enzim
3. MINERAL

Sulfur (belerang)  sebagian besar sulfur sebagai

H2S

Fosfat (PO4)  diperlukan sbg komponen

asam nukleat & berupa koenzim

Aktivator enzim : Mg, Fe, K & Ca


4. SUMBER NITROGEN
Nitrogen yang dipakai bakteri, diambil dlm bentuk
 NO3, NO2, NH3, N2 & R-NH2 (R-radikal organik)

5. CO2
Diperlukan dalam proses sintesa dengan timbulnya
asimilasi CO2 di dalam sel
SUMBER C YANG DIPERLUKAN BAKTERI
DIBAGI 2 GOL

1. BAKTERI AUTOTROF (LITOTROF)

Bakteri yang memerlukan garam anorganik dan CO2


sebagai sumber C bagi pertumbuhannya

Mensintesa sebagian besar metabolik organik dari


CO2
2. BAKTERI HETEROTROF (ORGANOTROF)

Memerlukan carbon organik untuk


pertumbuhannya, dan carbon organik
tersebut harus dalam bentuk yang dapat
diasimilasi

Contoh: carbon dari glukosa


FAKTOR PERTUMBUHAN
 Senyawa organik yang harus dimiliki sel
bakteri untuk dapat tumbuh tetapi tidak
dapat disintesis sendiri oleh sel bakteri.
 Beberapa growth factor:
• Amino acids • PABA
• Cholesterol • Purines, pyrimidines
• Heme • Pyridoxine (vit. B6)
• NADH • Riboflavin (vit. B2)
• Niacin • Thiamine (vit. B1)
• Pantothenic acid
BERDASARKAN O2 BAKTERI DIBAGI
DALAM 5 GOLONGAN
1. Bakteri anaerob obligat
 Hidup tanpa O2, O2 toksis thd gol.bakteri ini

2. Bakteri anaerob aerotoleran


 Bakteri tdk mati dgn adanya O2

3. Bakteri anaerob fakultatif


 Mampu tumbuh baik dalam suasana dengan
atau tanpa O2
4. Bakteri aerob obligat

 Tumbuh subur bila ada O2 dalam jumlah besar

5. Bakteri mikroaerofilik

 Hanya tumbuh baik dlm tekanan O2 yg rendah


SUHU PERTUMBUHAN BAKTERI

 PSIKHROFILIK

 15 - 20 C
 MESOFILIK

 30 - 37  C
 Bakteri patogen pada manusia
 TERMOFILIK

 50 - 60  C
PH

 pH  pH perbenihan juga
mempengaruhi pertumbuhan bakteri
 Kebanyakan bakteri patogen tumbuh
baik dalam pH 6-8
pH optimal  7,2 - 7,6
MULTIPLIKASI

Umumnya berkembangbiak secara mitosis dgn


membelah mjd 2 bagian (binary fission=belah
pasang)

Generation time (waktu diantara 2 pembelahan)


bervariasi antara : 20 menit-15 jam

Generation time M.tuberculosis  15 jam


GRAFIK PERTUMBUHAN BAKTERI DI DLM
PERBENIHAN DI BAGI DALAM 4 FASE

1. LAG PHASE (Fase Penyesuaian)

 Berlangsung selama 2 jam

 Bakteri tidak berkembang dlm fase ini

 Namun aktivitas metabolisme sgt tinggi


2. LOGARHYTMIK PHASE (Fase Pembelahan)

 Bakteri berkembang biak berlipat 2

 Fase ini berlangsung 18-24 jam

 Pada pertengahan fase pertumbuhan bakteri


sangat ideal, pembelahan tjd sangat teratur

 Semua bahan dlm sel berada dlm keadaan


seimbang (balanced growth)
3. STATIONARY PHASE (FASE STASIONER)
 Meningkatnya jumlah hasil metabolisme toksis
 Bakteri mulai ada yg mati, pembelahan terhambat.
 Jumlah bakteri yang hidup tetap sama

4. PERIOD OF DECLINE (Fase Kemunduran)


 Jumlah bakteri hidup berkurang dan menurun
 Keadaan lingkungan menjadi sangat jelek
 Pada beberapa jenis bakteri timbul bentuk2 abnormal
KURVA PERTUMBUHAN BAKTERI
Log bakteri/cc

c d

b e
a
waktu
sesudah
penanaman
(jam)
KETERANGAN :

a-b: Lag phase (2 jam) : bakteri menyesuaikan diri


terhadap keadaan sekitarnya
b-c: Log phase : bakteri berkembang biak secara
logaritmik sampai jam ke 10
c-d: Stationary phase : jumlah bakteri relatif konstan
d-e: Period of decline : jumlah bakteri yang mati lebih
banyak
METABOLISME BAKTERI

Seluruh proses pengolahan bahan


makanan setelah masuk ke dalam
sel bakteri
FUNGSI UTAMA METABOLISME

 Menghasilkan sub satuan dari hasil antara


metabolisme

 Menghasilkan ATP (Adenosin triphosphat) dari ADP


(Adenosin diphosphat) dan phosphat organis

You might also like