You are on page 1of 11

HAK PERAWAT DAN HAK KLIEN

OLEH :
NS. EVA KARTIKA HASIBUAN, S.KEP
PENGERTIAN HAK
• Hak adalah tuntutan terhadap sesuatu yang
seseorang berhak, seperti kekuasaan atau hak
istimewa (Fagin, 1975)
• Hak dapat dipandang dari sudut pribadi dan
sudut pandang hukum. Hak yang dipandang dari
sudut hukum adalah hak-hak memberI kekuasaan
tertentu untuk mengontrol situasi.
• Hak dipandang dari sudut pandang pribadi
mengacu pada konsep pribadi dari hak
mempunyai banyak hal yang harus dikerjakan
sesuai dengan perkembangan etis.
PERANAN HAK
• Hak dapat digunakan untuk
mengekspresikan kekuasaan dalam konflik
antara seseorang dengan kelompok.
• Hak dapat digunakan untuk menjustifikasi
tindakan.
• Hak dapat digunakan untuk menyelesaikan
perselisihan.
JENIS HAK
TIGA JENIS HAK

HAK UNTUK
HAK KESEJAHTERAAN HAK LEGISLATIF
MEMILIH/KEBEBASAN

Hak kesejahteraan
Hak kebebasan adalah hak
adalah hak yang
mengenai kebebasan dan Hak legislatif
diberikan secara hukum
dipilih. Mereka ditetapkan oleh
kapada hal-hal, seperti
mengekspresikan hak orang- hukum,
standar keselamatan
orang untuk hidup
spesifik dalam suatu didasarkan pada
sebagaimana yang mereka
bangunan atau sejumlah konsep keadilan
pilih dalam batas-batas yang
tahun pendidikan
ditentukan (Fromer, 1981).
(Fromer,1981)
HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT
1. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
2. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalaui kemampuan
spesialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
3. Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan serta standard an kode etik
profesi.
4. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari klien atau
keluarganya tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasan terhadap
pelayanan yang diberikan.
5. Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
keperawatan /kesehatan secara terus-menerus.
6. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh
institusi pelayanan maupun oleh klien.
LANJUTAN…….
7. Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko
kerja yang dapat menimbulkan bahaya baik secara fisik maupun stress
emosional.
8. Perawat berhak diikuttsertakan dalam penyusunan dan penetapan
kebijaksanaan pelayanan kesehatan.
9. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh klin dan/atau keluarganya serta tenaga kesehatan
lainnya.
10. Perawat berhak untuk menolak dipindahkan ketempat tugas lain, baik
melalui anjuran maupun pengumuman tertulis karena diperlukan untuk
melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar profesi atau
kode etik keperawatan atau aturan perundan-undangan lainnya.
11. Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang
layak atas jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau
ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan.
12. Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karier
sesuai dengan bidang profesinya.
HAK KLIEN
Empat hak yang dinyatakan dalam fasilitas asuhan
kesehatan (Annas dan Healey, 1974)
1. Hak untuk kebenaran secara menyeluruh
2. Hak untuk privasi dan martabat pribadi
3. Hak untuk memelihara penentuan diri dengan
berpartisipasi dalam keputusan sehubungan dengan
kesehatan seseorang.
4. Hak untuk memperoleh catatan medis, baik selama
maupun sesudah di rumah sakit.
PERNYATAAN HAK PASIEN/KLIEN
Uraian pernyataan hak pasien (a patient’s bill of rights) adalah sebagai berikut :
1. Klien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan.
2. Klien mempunyai hak untuk memperoleh informasi terbaru dan lengkap
dari dokter mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosisnya. Artinya,
klien layak dianggap memahami hal tersebut.
3. Klien mempunyai hak untuk menerima informasi penting dari dokternya
untuk memberikan persetujuan (informed concent) tentang dimulainya
suatu prosedur pengobatan, serta resiko penting yang kemungkinan akan
dialaminya, kecuali dalam system darurat.
4. Klien mempunyai hak untuk menolak pengobatan sejauh diizinkan oleh
hukum dan diinformasikan tentang konsekuensi tindakannya.
5. Klien mempunyai hak untuk mengetahui setiap pertimbangan dari
privasinya yang menyangkut program asuhan medis, diskusi medis,
konsultasi, pemeriksaan, dan pengobatan yang dilakukan dengan cermat
dan dirahasiakan.
6. Klien mempunyai hak untuk mengharapkan bahwa semua komunikasi dan
catatan mengenai asuhannya harus diperlakukan sebagai rahasia.
LANJUTAN…………
7. Klien mempunyai hak untuk mengerti bila diperlukan rujukan ke tempat lain
yang lebih lengkap dan memperoleh informasi yang lengkap tentang alas an
rujukan tersebut, dan rumah sakit yang ditunjuk dapat menerimanya.
8. Klien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang hubungan
rumah sakit dengan instansi lain sehubungan dengan asuhan yang
diterimanya.
9. Klien mempunyai hak untuk diberikan penasehat apabila rumah sakit
mengajukan untuk terlibat atau berperan dalam eksperimen manusiawi
yang mempengaruhi asuhan atau pengobatan.
10.Klien mempunyai hak untuk mengharapkan asuhan berkelanjutan yang
dapat diterima dan mempunyai hak untuk mengetahui lebih jauh waktu
perjanjian dengan dokter yang ada.
11.Klien mempunyai hak untuk mengetahui peraturan dan ketentuan rumah
sakit yang harus diikutinya sebagai klien.
12.Klien mempunyai hak untuk mengetahui peraturan dan ketentuan rumah
sakit yang harus diikutinya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HAK KLIEN
1. Meningkatnya kesadaran konsumen mengenai hak
asuhan kesehatan dan lebih besarnya partisipasi dalam
merencanakan asuhan tersebut.
2. Meningkatnya jumlah malpraktik yang dipublikasikan
sehingga menggugah kesadaran masyarakat.
3. Legislasi yang telah ditetapkan sebelumnya yang
melindungi hubungan, seperti atasan bawahan dan
hak manusiawi serta legislasi kesamaan hak-hak secara
umum.
4. Konsumen memperhatikan masalah tentang
meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan di
bidang kesehatan dan meningkatnya penggunaan klien
untuk tujuan pendidikan.
TERIMAKASIH

You might also like