You are on page 1of 54

EXCAVATOR

 Alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya


pada sumbu vertikal di antara sistem roda-
rodanya
 Excavator di lengkapi out-riggers untuk
mencegah alat terguling ketika alat bekerja di
luar proyeksi alat.
 Bagian atas dapat berputar (Revolving unit)
 Bagian bawah untuk berpindah tempat
(travelling unit) penggerak pakai crawler atau
dipasang di atas truck(truck mounted)
 Bagian – bagian tambahan (attachement)yang
dapat di ganti sesuai dengan pekerjaan yang
akan di laksanakan (crane,dipper
shovel,dragline dan clamsell)
 Penggerak untuk menggendalikan attachment
(menggali,mengangkat dll)
 Penggerak untuk memutar revolving unit
berikut attachmen yang di pasang
 Penggerak utama penjalankan exavator unntuk
pindah
 Excavator yang attachment memakai shovel
 Alat bekerja untuk menggali tanah tanpa bantuan alat
lain dan sekaligus bisa memuat material ke dalam
pengaangkut
 Dapat membuat timbunan bahan persediaan
(stockpilling)
 Umumnya dipakal di atas crawler mounted
 Shovel dikendalikan kabel (cable controlled)
 Shovel dengan kebdali hidrolis (hydraulic
control)
 Shovel di tempatkan di posisi dekat tebing yang akan di gali.
 Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing
 Dipper/bucket digerakkan ke depan kemudian ke atas sambil
menggaruk tebing sedimikian rupa sehingga tanah bisa masuk kedalam
bucket dan penuh saat bucket mencapai atas tebing
 Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing
 Bucket penuh shovel dapat diputar(SWING) ke kanan atau kekiri menuju
tempat yang harus diisi
 Ketika shovel tidak dapat mencapai tebing maka shovel digerakkan
maju/berjalan di posisi baru
 Menaiikan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
 Ukuran shovel berdasarkan ukuran bucket
 Besarnya bucket dinyatakan mᵌatau cu-yd
 Dibidakan dalam kondisi struck / heaped
 Kondisi tanah alam atau lepas
 Peng angkutan shovel merupakan usaha yang sulit
harus mempertimbangkan jalan angkut yang ada
 Pemasangan bagian2/spare parts ukuran besar
relatif besar pula
 Pada pekerjaan di quarry,shovel besar tidak perlu
menghancurkan batuan
 Biaya untuk operator ralatif kecil karena
produktifitas besar
 Lebih mampu mengerjakan bahan2 keras karen
tenaga besar
 Waktu penyelesaian lebih cepat.
 Menghitung produksi shovel harus
memperhatikan cycle time
 1 cyle time = waktu menggali/mengisi bucket
+ waktu berputar (swing)+waktu
membuang(dump) + berputar ke posisi semula
 Pengaruh tinggi tebing galian terhadap
produksi shovel
 Pengaruh sudut putar (swing)terhadap
produksi shovel (sudut bidang horisontal
antara posisi bucket saat menggali dan
membuang dinyyatakan dalam derajat)
 Pengaruh keadaan medan (job
condition)terhadap produksi shovel
 Pengaruh keadaan menajemen
 Sebuah shovel bucket 1 cu-yd menggali tanah
lempung keras berupa tebing dengan
ketinggian 2,30 meter.sudut putar (swing) 75ᵒ
kondisi medan sedang dan kondisi menajemen
baik,berapa produksi shovel per jam?
 Lihat tabel produksi ideal power shovel dan tinggi
optimal untuk tanah keras dengan ukuran bucket 1
cu-yd diperoleh:
 Produksi ideal 145 cu-yd/jam (BM)
 Tinggi galian optimal 9ft = 2,75 meter
 % tinggi gali optimal =2,30 / 2,75 * 100% = 83,64%
 Swing 75ᵒ→ dari tabel faktor koreksi sudut putar dan
tinggi% gali optimal 1,05 (interpolasi lurus)
 Keadaan medan sedang,keadaan menajemen baik dari
tabel faktor koreksi keadaan medan dan manajemen 0,69
 Jadi produksi shovel
 145 * 1,05*0,69 = 105,05 cu-yd/jam (BM)
= 80,32 mᵌ/jam (BM)
DRAGLINE
 Alat ini adalah jenis excavator yang menghubungkan bucket dan
boom dengan wirerope (tali besi).
 Dragline digunakan untuk menggali material dan kemudian
memindahkan material tersebut ke alat pengangkut seperti truk
atau daerah penimbunan.
 Dragline ini sering ditemukan pada daerah yang membutuhkan
pengerukan dengan area cukup luas, seperti pada pertambangan.
 Ukuran dragline yang digunakan akan disesuaikan dengan
kebutuhan penggalian.
 Jarak yang dapat dijangkau oleh dragline ini lebih besar daripada
shovel, sehingga tidak perlu masuk ke dalam area penggalian dan
tetap dapat berada pada lantai kerja yang baik.
 kekurangan dragline yaitu daya produksinya yang lebih rendah
bila dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran yang
sama.
Crawler Mounted (Roda Kelabang atau Undercarriage)
Tipe ini digunakan untuk tanah yang memiliki daya
dukung rendah,kecepatan gerak tipe dragline ini rendah
membutuhkan alat angkut untuk membawa alat ini sampai
ke lokasi pekerjaan.
 Wheel Mounted (Roda Ban)
Kecepatan gerak tipe dragline ini bisa mencapai 30
mph.
 Truck Mounted (Dipasang diatas truk)
 menggali “loose” material,menggali di bawah “working
level” dimana “dragline” berada dan menggali material-
material di bawah air.
 Dragline cocok untuk menggali “soft material”, dengan
syarat ukuran
“track” dari “dragline” harus :
- lebih lebar
- lebih panjang daripada ukuran semestinya
hal ini dimaksudkan untuk menghindari amblasnya
“dragline” pada daerah yang terdiri dari “soft material”.
- waktu mengeruk, “bucket” tidak boleh terlalu munjung
sebab material akan tumpah pada saat diayun ke atas.
 Ukuran “boom” dan “bucket” dari “dragline” tergantung
pada jenis material yang akan digali. Apabila materialnya
lunak dan ringan maka ukuran “bucket” boleh lebih besar.

Ukuran “dragline” (size of dragline) didasarkan atas ukuran
“bucket”-nya, dan dinyatakan dengan cu yd (cubic yard).
 “bucket” dari “dragline” dapat diganti-ganti. Penggantian
macam dan ukuran “bucket” bergantung pada:
- panjang “boom”
- macam material yang digali.
Ukuran “dragline” adalah :
- ukuran kecil, memiliki “bucket” ¼ - 2 cu yd
- ukuran sedang, memiliki “bucket” 2 – 8 cu yd
- ukuran besar, memiliki “bucket” 8 – 35 cu yad atau lebih.
“Bucket” dengan ukuran sama mungkin mempunyai berat
“bucket” yang berlainan, ini tergantung pada material atau
batuan yang akan digali.
1. “light bucket”, →menggali “loose dry material”
2. “medium bucket”, → “general purpose”, dapat
untuk menggali
“compacted sand” atau “loose sand” dan
“gravels”
3. “heavy duty bucket”, →menangani “broken
rock” atau “abrasive m aterial”.
 Kemampuan kerja (working range) setiap
“dragline” berubah-ubah, tergantung
pada :
1. panjang “boom”
2. “boom angle”.
Semakin besar panjang “boom” maka ukuran
“bucket” dapat diganti atau dirubah sehingga
“boom angle”-nya menyesuaikan.
 Kedalaman penggalian maksimum “dragline”
tergantung pada :
- jenis dan sifat tanahnya
- kondisi tanah pada lereng “bank” (atau jenjang)
“dragline” umumnya dioperasikan untuk
menggali “soft material” (soil) yang biasanya
merupakan “water saturated soil” yang
mempunyai “angle of repose” kecil.
Apabila “toe” dari material yang mempunyai
“angle of repose” kecil maka biasanya akan dipilih
“dragline” dengan “boom” yang panjang. Karena
semakin kecil “angle of repose” maka akan
semakin jauh “toe” dari pusat timbunan.

Jangkauan penggalian maksimum “dragline” tidak
hanya tergantung pada kondisi atau keadaan
tanah (soil) saja, tetapi juga tergantung pada
panjang dari “boom”-nya.
 tergantung pada keahlian dan ketrampilan
operator dalam menunjamkan (casting) “bucket”.
Apabila “bucket” tidak ditunjamkan dengan
baik/tepat (pada posisi digging position), akan
menyebabkan panjang pengerukan (length of
drag) menjadi pendek, akibatnya dalam “bucket”
tidak dapat penuh pada saat pengerukan.
 Radius penumpukan material dari “dragline”
bervariasi, tergantung pada “boom angle”-nya.
Apabila “boom”-nya ditegakkan maka
“dumping radius” akan semakin kecil (artinya
boom angle semakin besar).
 Ketinggian penimbunan maksimum “dragline”
dapat diatur dengan merubah “boom angle”.
“Angle of boom” digunakan untuk mengontrol
ketinggian efektif dari “spoil banks”, namun
demikian perlu diingat bahwa semakin besar
“boom angle” memang “dumping height”-nya
semakin besar tetapi mengakibatkan “digging
reach”-nya akan mengecil/memendek.
 Keterangan :
J boom length, lb
K boom angle, deg A dumping radius, ft B
dumping height, ft
C max. digging depth, ft
D digging reach
Sumber: Brinton Carson A (1961)
 Macam material
 Kedalaman penggalian (depth of digging)
 Sudut putar (Angle of Swing)
 Macam bucket (light, medium, apa heavy duty bucket) dan
ukuran bucket
 Panjang boom
 Kondisi medan / tempat kerja (Job Condition)
 Kondisi management
 Maksud penumpahan (back filling atau untuk dimuatkan
pada truck)
 Bila bekerja untuk memuati truck; ukuran bak truck
menentukan produksi dragline.
 Keterampilan operator dragline
 Kondisi fisik dragline dan mesinnya.
clamsell
 Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan
dragline yang hanya tinggal mengganti bucket nya
saja.
 digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas,
seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya.
Batu pecah dan batubara dapat juga diangkut
secara massa oleh clamshell ini.
 Cara kerja clamshell dengan mengisi bucket,
mengangkat secara vertikalke atas, kemudian
gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat
yang dikehendaki di sekelilingnya untuk
kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-
alat angkut lain, atau hanya menimbun saja.
 Bucket clamshell yang digunakan terdapat
dalam berbagai ukuran,mempunyai dua
macam bucket yakni :
 Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi
yang dapat dilepas,digunakan untuk penggalian
 Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan,
tanpa dilengkapi oleh gigi-gigi.
 a. Water level capacity
 kapasitas bucket dimana bucket terendam air
(digantungkan setinggi permukaan air)
 b. Plate line capacity,
 kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti garis
sepanjang puncak clamshell
 c. Heaped capacit,
 kapasitas bucket munjung
 Kemampuan clamshell ditentukan oleh batas-batas
gaya angkat crane yang diberikan.
 Terutama pada mobile crane, gaya angkat diberikan
secara teliti untuk menghindari tergulingnya alat.
 Biasanya gaya angkat maksimal diberikan atas dasar
75% kekuatan yang tersedia pada mesin dan 85% dari
beban yang dapat menggulingkan crane.
 Pada crawler crane, jarak antara pasangan crawler
dibuat lebih besar dari pada yang khusus dibuat untuk
shovel, juga counter welight yang dipasang sebagai
imbangan terhadap beban, dibuat lebih besar.
 Gaya angkat clamshell berangsur-angsur turun dengan
bertambahnya jarak jangkauan boom. Jarak ini dapat
diperbesar dengan memperpanjang boom.
 single port hoist line untuk beban sampai
dengan 8000 lbs,
 two part hoist line untuk beban sampai dengan
16000 lbs,
 three part hoist line untuk beban sampai
dengan 24000 lbs,
 four part hoist line untuk beban sampai
dengan 32000 lbs,
 five part hoist line untuk beban sampai
dengan 40000 lbs.
 Sebelum kita bekerja dengan clamshell,
pertama pilih panjang boom dan sudut kerja
boom yang paling menguntungkan.
 Hal-hal yangmempengaruhi antara lain
 gaya mampu crane,
 jarak penggalian,
 tinggi pembuangan.
 Clamshell dengan ukuran 1,5 cu-yd medium
welight bucket digunakan untuk
memindahkan pasir dari stockpile ke hopper
setinggi 25 ft di atas permukaan tanah. Sudut
swing 90⁰, berat volume pasir 99 lbs/cu-ft
(LM), spesifikasi crane model 255A TC,
kecepatan hoist line 153 fpm, kecepatan swing
4 rpm. Berapakah produksi clamshell per
jamnya jika efisiensi kerja 50 menit per jam ?
 Dipilih ukuran boom, panjang boom 50 ft,
jangkauan 30 ft, kemampuan angkat 12400 lbs.
OK!
excavator
 Pengoperasian backhoe umumnya untuk
penggalian saluran, terowongan, atau
basement.
 Backhoe digunakan pada pekerjaan penggalian
di bawah permukaan serta untuk penggalian
material keras.
 Pemilihan kapasitas bucket backhoe harus
sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
 Backhoe terdiri dari enam bagian utama, yaitu
 struktur atas yang dapat berputar,
 boom, lengan (arm),
 bucket,
 slewing ring,
 struktur bawah.
Boom, lengan dan bucket digerakkan oleh sistem
hidrolis.
Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat
berupa roda ban atau roda crawler.
 Gerakan boom : merupakan gerakan boom yang
mengarahkan bucket menuju tanah galian.
 Gerakan bucket menggali : merupakan gerakan bucket
saat menggali material.
 Gerakan bucket membongkar : adalah gerakan bucket
yang arahnya berlawanan dengan saat menggali.
 Gerakan lengan : merupakan gerakan mengangkat
lengan dengan radius sampai 100°.
 Gerakan slewing ring : gerakan pada as yang bertujuan
agar bagian atas backhoe dapat berputar 360°
 Gerakan struktur bawah : dipakai untuk perpindahan
tempat jika area telah selesai digali.
 Boom dan bucket bergerak maju.
 Bucket digerakkan menuju alat.
 Bucket melakukan penetrasi ke dalam tanah.
 Bucket yang telah penuh diangkat.
 Struktur atas berputar.
 Bucket diayun sampai material di dalamnya
keluar.

You might also like