You are on page 1of 20

Sistem Budidaya Pertanian (Hortikultura) Modern yang Ramah Lingkungan

Oleh: I N. Widiartha Mahayasa Dosen Fakultas Pertanian Undana Jurusan Agroteknologi

Apa yang dimaksud dengan hortikultura

Hortikultura adalah diartikan sebagai pengusahaan tanaman di kebun, yang mana diusahakan hanya sekedar saja tidak banyak dan tidak serius (itu dulu). Akan tetapi sesuai dengan perkembangan saat ini, maka hortikultura memiliki arti yang sangat penting dan juga telah diusahakan secara luas (perkebunan), karena komoditi ini sangat menjanjikan.

Komoditi apa saja yang masuk hortikultura


1. 2. 3. 4. 5. 6. sayura-sayuran Buah-buahan Rempah-rempah Bunga-bungaan Tanaman obat Pertamanan (landsecap)

Ancaman bagi sistem pertanian ke depan. (ling luar isu lingkungan dan pasar, ling dalam isu agronomi)

Apa itu pertanian modern


Pertanian modern sistem yang lebih banyak bertumpu pada pasokan eksternal berupa bahan-bahan kimia buatan (pupuk dan pestisida), menimbulkan kekhawatiran berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.(yang dipikirkan hanyalah produksi) Pertanian modern dikhawatirkan memberikan dampak pencemaran sehingga membahayakan kelestarian lingkungan, hal ini dipandang sebagai suatu krisis pertanian modern.

Apa yang dimaksud dengan budidaya pertanian ramah lingkungan/budidaya berkelanjutan Budidaya tanaman berwawasan lingkungan/ramah lingkungan adalah suatu budidaya pertanian yang direncanakan dan dilaksanakan dengan memperhatikan sifat-sifat, kondisi dan kelestarian lingkungan hidup, dengan demikian sumber daya alam dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga kerusakan dan kemunduran lingkungan dapat dihindarkan dan melestarikan daya guna sumber daya alam dan lingkungan hidup

sambungan pemanfaatan sumber daya yang tersedia seperti bibit lokal, sumber air, matahari, dan teknologi yang ramah lingkungan; dan juga sangat mengutamakan pemanfaatan pupuk kandang (kompos) dan pengendali hama alami atau pestisida dari bahanbahan alami.

Kalau kita berbicara pengembangan sistem pertanian yang berwawasan lingkungan/ramah lingkungan/berkelanjutan, maka kita tidak lepas dari apa yang disebut dengan sistem pertanian organik. Sistem pertanian organik sangat beda dengan sistem pertanian modern (di atas). Sistem pertanian organik dalam penerapannya dengan menggunakan input rendah. Lebih banyak memanfaatkan potensi alam dalam sistem produksinya.

sambungan

Tapi yang dimaksudkan dengan modern dalam judul di atas; adalah sistem pertanian modern disini adalah pertanian yang berwawasan agribisnis. Bukan lagi tradisionil yang lebih bersifat subsistem produksi hanya untuk kebutuhan sehariharinya Jadi bukan modern dalam hal sistem produksinya dengan menggunakan input tinggi.

Pertanian modern dibangun dan dikembangkan dari pertanian tradisionil melalui proses modernisasi. ciri dari sistem pertanian modern yang berwawasan agribisnis:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Produktivitas Efisiensi Mutu Nilai tambah Ramah lingkungan Berdaya saing Berkesinambungan Keunggulan sumber daya lokal Inovasi teknologi

Apa itu pertanian organik


Pertanian Organik adalah sistem produksi pertanian yang menghindari atau sangat membatasi penggunaan pupuk kimia (pabrik), pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh. (Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA) )

Prinsip-prinsip pertanian organik


Keadilan: pertanian organik harus membangun hubungan
yang mampu menjamin keadilan terkait dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama

Perlindungan: pertanian organik harus dikelola secara


hati-hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup

Kesehatan: pertanian organik harus melestarikan dan


meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Ekologi: pertanian organik harus didasarkan pada sistem


dan siklus ekologi kehidupan. Bekerja, meniru, dan berusaha memelihara sistem dan siklus ekologi kehidupan

Keuntungan dari pertanian organik:


Pertanian organik akan banyak memberikan keuntungan ditinjau dari aspek peningkatan kesuburan tanah dan peningkatan produksi tanaman, serta dari aspek lingkungan dapat mempertahankan keseimbangan ekosistem, dan dari aspek ekonomi akan lebih menghemat devisa negara untuk mengimpor pupuk, bahan kimia pertanian, serta memberi banyak kesempatan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan petani. Pada prinsipnya pertanian organik sejalan dengan pengembangan pertanian dengan masukan teknologi rendah (low-input-technology) dan upaya menuju pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

Konsentrasi Logam Berat dalam Tanah Tumpukan Sampah Rumah Tangga Serta Kriteria Batas Ambang Logam Berat

Tanah 1 2 3 4 5 6 7
Standar EU

Pb 5 4 4 10 200 4 5
50-300

Cd. Mg/kg Zn

6 6 8 15
1.00-3.00

6.6 112,5 54 6,6 525 135 27


150-300

Cu 4,25 2,50 8,50 4,25 25 2,25 900


50-140

Pertumbuhan sifat tanah akibat diberikan BO

PERMASALAHAN PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK

Sampai saat ini masih dijumpai adanya pemahaman yang keliru tentang pertanian organik yaitu : (1) biaya mahal, (2) memerlukan banyak tenaga kerja, (3) kembali pada sistem pertanian tradisional dan (4) produksi rendah. Beberapa hal yang menjadi kendala dalam pengembangan pertanian organik seperti : (a) ketersediaan bahan organik terbatas dan takarannya harus banyak, (2) transfortasi mahal karena bahan bersifat ruah, (c) menghadapi persaingan dengan kepentingan lain dalam memperoleh sisa pertanaman dan limbah organik, (d) tidak adanya bonus harga produk pertanian organik

Penutup
Bahwa pertanian organik dan modern sangat berbeda. Pertanian organik lebih mengutamakan keserasian dalam berproduksi, sedangkan pertanian modern lebih mengutamakan produksi, materi, dan idividual. Masing-masing sistem pertanian ada segi negatif maupun positifnya.

sambungan

Sistem pertanian dengan pola pikir petani yang masih tradisionil, harus dirubah menjadi sistem pertanian yang berwawasan agribisnis Sebagai alternatif penanggulangan krisis pertanian modern adalah dengan penerapan pertanian organik.

Budidaya tanaman hortikultura pada lahan kering iklim kering untuk dibawa ke desa

Sistem pertanian hemat air a. Pemilihan jenis maupun varietas tanaman (padi memerlukan air yang sangat banyak, 5000 lt air untuk 1 kg gabah. IRRI 1999) b. Menerapkan model biologis tanaman c. Penggunaan naungan d. Penggunaan mulsa e. Budidaya di luar musim f. Teknik pemberian air g. Pengolahan tanah secukupnya h. Penggunaan bedeng dan tanpa bedeng

You might also like