Professional Documents
Culture Documents
Hortikultura adalah diartikan sebagai pengusahaan tanaman di kebun, yang mana diusahakan hanya sekedar saja tidak banyak dan tidak serius (itu dulu). Akan tetapi sesuai dengan perkembangan saat ini, maka hortikultura memiliki arti yang sangat penting dan juga telah diusahakan secara luas (perkebunan), karena komoditi ini sangat menjanjikan.
Ancaman bagi sistem pertanian ke depan. (ling luar isu lingkungan dan pasar, ling dalam isu agronomi)
Apa yang dimaksud dengan budidaya pertanian ramah lingkungan/budidaya berkelanjutan Budidaya tanaman berwawasan lingkungan/ramah lingkungan adalah suatu budidaya pertanian yang direncanakan dan dilaksanakan dengan memperhatikan sifat-sifat, kondisi dan kelestarian lingkungan hidup, dengan demikian sumber daya alam dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga kerusakan dan kemunduran lingkungan dapat dihindarkan dan melestarikan daya guna sumber daya alam dan lingkungan hidup
sambungan pemanfaatan sumber daya yang tersedia seperti bibit lokal, sumber air, matahari, dan teknologi yang ramah lingkungan; dan juga sangat mengutamakan pemanfaatan pupuk kandang (kompos) dan pengendali hama alami atau pestisida dari bahanbahan alami.
Kalau kita berbicara pengembangan sistem pertanian yang berwawasan lingkungan/ramah lingkungan/berkelanjutan, maka kita tidak lepas dari apa yang disebut dengan sistem pertanian organik. Sistem pertanian organik sangat beda dengan sistem pertanian modern (di atas). Sistem pertanian organik dalam penerapannya dengan menggunakan input rendah. Lebih banyak memanfaatkan potensi alam dalam sistem produksinya.
sambungan
Tapi yang dimaksudkan dengan modern dalam judul di atas; adalah sistem pertanian modern disini adalah pertanian yang berwawasan agribisnis. Bukan lagi tradisionil yang lebih bersifat subsistem produksi hanya untuk kebutuhan sehariharinya Jadi bukan modern dalam hal sistem produksinya dengan menggunakan input tinggi.
Pertanian modern dibangun dan dikembangkan dari pertanian tradisionil melalui proses modernisasi. ciri dari sistem pertanian modern yang berwawasan agribisnis:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Produktivitas Efisiensi Mutu Nilai tambah Ramah lingkungan Berdaya saing Berkesinambungan Keunggulan sumber daya lokal Inovasi teknologi
Konsentrasi Logam Berat dalam Tanah Tumpukan Sampah Rumah Tangga Serta Kriteria Batas Ambang Logam Berat
Tanah 1 2 3 4 5 6 7
Standar EU
Pb 5 4 4 10 200 4 5
50-300
Cd. Mg/kg Zn
6 6 8 15
1.00-3.00
Sampai saat ini masih dijumpai adanya pemahaman yang keliru tentang pertanian organik yaitu : (1) biaya mahal, (2) memerlukan banyak tenaga kerja, (3) kembali pada sistem pertanian tradisional dan (4) produksi rendah. Beberapa hal yang menjadi kendala dalam pengembangan pertanian organik seperti : (a) ketersediaan bahan organik terbatas dan takarannya harus banyak, (2) transfortasi mahal karena bahan bersifat ruah, (c) menghadapi persaingan dengan kepentingan lain dalam memperoleh sisa pertanaman dan limbah organik, (d) tidak adanya bonus harga produk pertanian organik
Penutup
Bahwa pertanian organik dan modern sangat berbeda. Pertanian organik lebih mengutamakan keserasian dalam berproduksi, sedangkan pertanian modern lebih mengutamakan produksi, materi, dan idividual. Masing-masing sistem pertanian ada segi negatif maupun positifnya.
sambungan
Sistem pertanian dengan pola pikir petani yang masih tradisionil, harus dirubah menjadi sistem pertanian yang berwawasan agribisnis Sebagai alternatif penanggulangan krisis pertanian modern adalah dengan penerapan pertanian organik.
Budidaya tanaman hortikultura pada lahan kering iklim kering untuk dibawa ke desa
Sistem pertanian hemat air a. Pemilihan jenis maupun varietas tanaman (padi memerlukan air yang sangat banyak, 5000 lt air untuk 1 kg gabah. IRRI 1999) b. Menerapkan model biologis tanaman c. Penggunaan naungan d. Penggunaan mulsa e. Budidaya di luar musim f. Teknik pemberian air g. Pengolahan tanah secukupnya h. Penggunaan bedeng dan tanpa bedeng