You are on page 1of 29

Kegawatan pada Neonatus

Dr. Elsye Souvriyanti, SpA


Bagian Ilmu Kesehatan Anak Universitas YARSI Jakarta
22/04/2012 1

Kegawatan neonatus

Keadaan darurat atasi sesegera mungkin

Asfiksia apnea Kejang Hiperbilirubinemia Hipoglikemia dll

22/04/2012

Resusitasi neonatus
Hal

yang paling penting dan efektif adalah pemberian ventilasi paru dengan oksigen

22/04/2012

Perkiraan waktu

Lahir
Bersih dari mekonium ? Bernapas atau menangis ? Tonus otot baik ? Warna kulit kemerahan ? Cukup bulan ? Tidak

Penilaian

30 detik

Berikan kehangatan Posisikan; bersihkan jalan napas* (bila perlu) Keringkan, rangsang, posisikan lagi Beri O2 (bila perlu)

Evaluasi pernapasan, frekuensi jantung, dan warna kulit

Evaluasi

30 detik

Apne atau FJ < 100 Berikan ventilasi tekanan positif* FJ < 60 FJ > 60 Berikan VTP* Lakukan kompresi dada HR < 60

B
Evaluasi

30 detik

C
Evaluasi

Berikan epinefrin*

22/04/2012

Resusitasi neonatus

22/04/2012

1. Sindrom kesulitan pernapasan

Tanda klinis:
1. 2. 3.

4.

Takipnu ( FN 60 kali/menit ) Sianosis sentral (lidah biru) Retraksi Grunting (merintih)

Tanda lain: napas cuping hidung, apnu periodik


6

22/04/2012

etiologi

Kelainan paru
1.

Penyakit membran hialin

2.
3. 4. 5. 6. 7.

Wet lung syndrome (PPHN)


Sindrom aspirasi mekonium Pneumonia Perdarahan paru Bronchopulmonary displasia

Pasca seksio sesaria, hipoksia/asfiksia fetal berat, sedasi maternal, polihidramnion

22/04/2012

etiologi

Kelainan di luar paru-paru:


1. 2. 3.

Pneumotoraks Gagal jantung kongestif Hernia diafragmatika

4.
5. 6. 7.

Hipotermi
Asidosis metabolik Anemia Polisitemia

22/04/2012

Penyakit membran hialin


(PMH, HMD, SGP tipe 1, RDS)
Gawat

napas pada NKB yang terjadi segera atau beberapa saat setelah lahir yang ditandai dengan kesukaran bernafas yg menetap atau menjadi progresif dlm 48-96 jam pertama kehidupan

22/04/2012

Etiologi PMH
Defisiensi surfaktan Aterm surfaktan cukup mencegah kolaps alveolus saat akhir ekspirasi

Prematur surfaktan kurang alveolus kolaps saat akhir ekspirasi bayi akan mengalami sesak napas Makin muda usia kehamilan makin tinggi risiko PMH
10

22/04/2012

Perjalanan penyakit
1.

Sesak napas saat lahir atau segera setelah lahir


Klinis memburuk setelah 48 72 jam

2.

3.

Perbaikan klinis terjadi setelah 48 72 jam


Oksigen dihentikan antara hari ke 5 10

4.

22/04/2012

11

Diagnosis

Anamnesis
Bayi

prematur atau cukup bulan dengan ibu diabetes melitus tidak terkontrol

Pemeriksaan fisis
Sesak

napas Bayi tampak lemah (letargi), edema perifer


Foto

Pemeriksaan penunjang
toraks
12

22/04/2012

Gambaran foto toraks


Stadium PMH:
1.
2.

Pola retikulogranular (PRG)


PRG dan bronkogram udara (BGU) PRG + BGU + batas jantung kabur Kolaps seluruh paru (white

3.

4.
22/04/2012

lung)

13

Tatalaksana
Diagnosis dini Risiko tinggi timbulnya PMH Bayi dilahirkan di RS yang mempunyai fasilitas memadai Surfaktan Penanganan suportif yang baik Bila dapat hidup 72 jam setelah kelahiran sembuh sendiri

22/04/2012 14

TRDN, TTN, SGP tipe 2, wet lung sindrom


Alveolus dan bronkus janin terisi cairan
Lahir per vaginam (kompresi jalan lahir) Cairan dalam paru terperas Cairan yang tersisa dibatukkan/diserap

Beberapa bayi proses di atas tidak terjadi sal. napas masih terisi cairan sesak napas
22/04/2012 15

Faktor risiko
1. 2.

Bedah kaisar Hipoksia janin atau asfiksia berat

3.
4.

Ibu mengalami sedasi


Polihidramnion

22/04/2012

16

Diagnosis
Cukup bulan/kurang bulan Sesak napas saat atau segera setelah lahir (dalam 1 jam pertama setelah lahir) Sesak akan membaik dalam 24 jam pertama, menghilang dalam 72 jam Foto torak

Foto

toraks usia <6 jam ~ PMH

22/04/2012

17

Tatalaksana
Tidak ada penanganan khusus Jarang perlu perawatan level 2 atau 3 Makanan per oral setiap 3 jam melalui sonde lebih dianjurkan

22/04/2012

18

Sindrom Aspirasi Mekonium


Hipoksia janin

Mekonium keluar & janin gasping Cairan amnion yang terkontaminasi mekonium terhirup ke larings dan trakhea
Mekonium masuk saluran napas lebih kecil dan alveolus
22/04/2012

Pembersihan sal. napas tidak adekuat

Kerusakan paru

19

Diagnosis
Cukup/lebih bulan, jarang sekali kurang bulan Cairan amnion terkontaminasi mekonium Mekonium tampak/dapat dihisap dari saluran napas atas (bantuan laringoskop) Kulit bayi diwarnai mekonium (meconium

staining)

Sesak napas Foto toraks : hiperinflasi paru disertai banyak daerah paru yang kolaps

22/04/2012 20

Pencegahan
Penghisapan

saluran napas sebelum bahu dilahirkan


saluran napas (larings dan trakea) secara langsung dengan bantuan laringoskop

Penghisapan

22/04/2012

21

Tatalaksana
Tidak ada pengobatan spesifik Kasus berat ventilator / ECMO Pengawasan ketat terhadap komplikasi

22/04/2012

22

2. Kejang pada neonatus

Merupakan manifestasi gangguan SSP, kelainan metabolik, atau penyakit lain yg menyebabkan kerusakan otak gerakan abnormal pd wajah, mata, mulut, lidah, ekstremitas ekstensi / fleksi ekstremitas, gerakan seperti mengayuh sepeda, mata berkedip, berputar, juling tangisan melengking dengan nada tinggi, sukar berhenti perubahan status kesadaran, apnea, UUB membonjol, suhu tidak normal, ikterus
23

22/04/2012

Etiologi

Gangguan metabolik (hipoglikemia, hipokalsemia, hiponatremia, hipernatremia) Ensefalopati hipoksik iskemik (hypoxic

ischemic encephalopathy)

Perdarahan intrakranial Infeksi intrakranial Kelainan bawaan Idiopatik jarang, biasanya prognosis lebih baik

22/04/2012

24

Tatalaksana

Tatalaksana umum - oksigenisasi - mengatasi kejang - mencari etiologi

22/04/2012

25

tatalaksana

Obat antikonvulsan - Pilihan pertama fenobarbiton iv (tdk ada di Ind.) - Pilihan kedua difenilhidantoin (fenitoin) iv dosis awal 20 mg/kg/kali dlm NaCl 0,9% kec. pemberian 1 mg/kg/menit. Setelah 12 jam diberikan rumatan: BBLSR : 2 mg/kg/x tiap 12 jam NCB : 4-5 mg/kg/x tiap 12 jam Usia > 2 mg : 4-5 mg/kg/x tiap 6 jam

22/04/2012

26

tatalaksana
- Bila fenitoin iv tidak tersedia atau harga mahal berikan diazepam iv 0,1-0,3 mg/kg untuk menghentikan kejang, selanjutnya berikan fenobarbital im loading dose 20 mg/kg/x im. Setelah 24 jam berikan dosis rumatan 3-5 mg/kg/hr interval 12 jam. - Bila kejang belum teratasi, berikan lagi diazepam.
22/04/2012 27

tatalaksana
Efek samping antikonvulsan: - depresi SSP - hipotensi - bradikardia - depresi pernapasan (fenobarbital, diazepam) - aritmia jantung (fenitoin) Perlu pemantauan tanda vital

22/04/2012

28

Terima kasih

22/04/2012

29

You might also like