You are on page 1of 37

Lisanul Uswah Sadieda, M.Pd.

TRANSFORMASI
DEFINISI
Suatu transformasi pada suatu
bidang V adalah suatu fungsi yang
bijektif dengan daerah asalnya V
dan daerah nilainya V juga
CONTOH
Andaikan Ae V. Ada perpetaan T dengan domain V
dan kodomain V. Jadi T : V V didefinisikan sbg
berikut:
T(A) = A
Apabila P = A maka T(P) = Q dengan Q titik
tengah ruas garis
Selidiki apakah T suatu transformasi?
Bukti
1. Akan dibuktikan T surjektif ( Y eV - X e V
sedemikian shg Y = T(X))
Ambil sebarang titik lain Y eV
Jika Y = A maka Y =A=T(A) (didefinisikan soal)
Jadi prapeta Y adalah A
Jika Y = A, karena V bidang Euclides,
ada satu garis melalui Y dan A (Postulat 1),
jadi ada sinar garis shg ada X tunggal
dengan X e sehingga AX = 2AY atau AY = YX
(teorema penempatan titik)

Jadi Y titik tengah yang merupakan
satu-satunya titik tengah.
Sehingga Y= T(X) yang berarti X prapeta
dari Y.Terbukti bahwa
Y eV - X e V Y = T(X)
T surjektif

2. Akan dibuktikan T injektif
Ambil sebarang P = A. Q = A dan P=Q
P, Q, A tidak segaris.
Akan ditunjukkan T(P) = T(Q)
Andaikan T(P) = T(Q)
Karena T(P) e dan T(Q) e
maka dan memiliki dua titik
sekutu yaitu A dan T(P).
Ini berarti garis dan berimpit,
sehingga Q e
Kontradiksi dengan yang diketahui.
Pengandaian salah jadi T(P) = T(Q)
Jadi T injektif.

Dari 1 dan 2 maka T bijektif.
Terbukti T suatu transformasi

Contoh
Pilihlah pd bidang Euclides V suatu sistem
koordinat ortogonal. T adalah perpetaan
yang mengkaitkan setiap titik P dengan
titik P yg letaknya satu satuan dari P
dengan arah sumbu X positif. Selidiki
apakah T transformasi?
Bukti
1. Akan dibuktikan T surjektif, yaitu
A eV - B e V A = T(B)
Ambil sebarang A = (x,y) e V
Andaikan B = (x, y)
Jika B prapeta A maka berlaku
T(B) = A
(x+1, y) = (x,y)
Sehingga
X+1 = x atau x = x -1
dan y = y
Jelas T(x-1, y) = ((x-1)+1, y) = (x,y)
Tampak bahwa x , y selalu ada
Terbukti A eV - B e V A = T(B)
T surjektif
2. Akan dibuktikan T injektif.
Ambil sebarang P(x1, y1), Q(x2, y2) e V,
P = Q.
Akan ditunjukkan T(P) = T(Q)
T(P) = (x1+1, y1) dan T(Q) = (x2+1, y2)
Andaikan T(P) = T(Q)
Maka
X1+1 = x2+1 dan y1 = y2
Berarti x1 = x2 dan y1 = y2
dgn kata lain P=Q
Kontradiksi dgn yg diket.
Pengandaian salah sehingga T(P) = T(Q)
T injektif

Dari 1 dan 2 terbukti T bijektif sehingga
T suatu transformasi

vSoal
Andaikan g dan h dua garis yg sejajar pada bid.
Euclides V. A sebuah titik yg terletak di tengah
antara g dan h. Sebuah T dengan daerah asal g
yang didefinisikan sebagai berikut:
Apabila Pe g maka P = T(P) =
a. Apakah daerah nilai T?
b. Apabila De g, Eeg, D=E, buktikan DE = DE ;
D = T(D), E = T(E)
c. Apakah T injektif?
Diketahui f : V V. Jika P(x,y) maka
f(P) = (,x,,,y,)
a. Tentukan f(A) jika A = (-3,6) ?
b. Tentukan semua prapeta dari titik
B (4,2) ?
c. Apakah bentuk daerah nilai f ?
d. Apakah f suatu transformasi?
Diketahui tiga titik A, R, S yang
berlainan dan tidak segaris. Ada
perpetaan T yang didefinisikan sebagai
berikut:
T(A) = A, T(P) = P sehingga P titik
tengah
a.Lukislah R = T(R)
b.Lukislah Z sehingga T(Z) = S
c.Apakah T suatu transformasi?
Suatu pencerminan (refleksi) pd sebuah
grs s adalah suatu fgs M
s
yg didefinisikan
u/ setiap ttk pd bidang V sbg brk:
Jika P e s maka M
s
(P) = P
Jika P e s maka M
s
(P) = P shg garis s
adalah sumbu


Setiap refleksi pada garis adalah suatu
transformasi

Bukti
1. Akan dibuktikan M
s
surjektif , yaitu
X eV - X e V X = M
s
(X)
Ambil sebarang X eV
Jika X es maka X = M
s
(X) = X
(definisi refleksi garis )
Jadi ada X prapeta X


Jika X es
Dari sifat geometri ada X e V shg
s mjd sumbu
Berarti M
s
(X) = X
Tampak bahwa
X eV - X e VX = M
s
(X)
M
s
surjektif
2. Akan dibuktikan M
s
injektif

Ambil sebarang A, B e V.
Jika A = B akan ditunjukkan M
s
(A) = M
s
(B)
Kalau Ae s dan Be s maka
A = M
s
(A) = A dan B = M
s
(B) = B
Jadi A = B atau M
s
(A) = M
s
(B)
Kalau Aes dan B es, maka A = M
s
(A) = A
Dengan kata lain A es
Sedangkan B = M
s
(B) dan berdasarkan
definisi refleksi maka B e s.
Jadi A = B atau M
s
(A) = M
s
(B)





Kalau A e s, B es
Andaikan M
s
(A) = M
s
(B)
Jadi s dan s.
Karena A = B berarti dari titik A ada dua
garis berlainan yang tegak lurus pada s.
Kontradiksi dengan teorema yang berbunyi
Pada sebuah bidang, melalui sebuah titik di
luar garis, ada satu dan hanya satu garis yang
tegak lurus garis itu.
Pengandaian salah

Jadi M
s
(A) = M
s
(B).
Terbukti M
s
injektif
Dari 1 dan 2 terbukti bahwa M
s
suatu
transformasi

Misal pers. sumbu s adalah
s : ax + by+c = 0 (*)
Bila P = M
s
(P) dan P(x,y), P(x,y) diluar s
maka harus dipenuhi s jika

(**)
Misal (x
1
, y
1
) titik tengah maka
dan (***)





Substitusikan (***) ke (*) diperoleh :
(****)

Dari (**) dan (****) diperoleh bx ay = bx ay
ax+by = -ax by-2c
Sehingga


(#)


(##)




Jika s dinyatakan dalam bentuk normal
s: x cos u + y sin u - p = 0
Dgn mensubstitusikan
a = cos u,
b = sin u, c = -p
Ke persamaan (#) dan (##) diperoleh:




Refleksi terhadap y = 0
Refleksi terhadap x = 0
Refleksi terhadap y = x
Refleksi terhadap y = -x
Refleksi terhadap x = a
Refleksi terhadap y = b
ISOMETRI
Definisi
Suatu transformasi T adalah suatu
isometri jika untuk setiap pasang
titik P, Q berlaku PQ = PQ dengan
P = T(P) dan Q = T(Q)
TEOREMA
Setiap refleksi pada garis adalah suatu
isometri
Contoh Soal
1. Apabila pada V ada sistem sumbu ortogonal
dan A(1,3) sedangkan B(-2,-1) tentukanlah
persamaan sebuah garis g sehingga M
g
(A) =
B
2. Diketahui g = {(x,y), x = -3}
a. Apabila A(2,1) tentukan A = M
g
(A)
b. Tentukan C apabila M
g
(C)=(-1, 7)
c. Apabila P (x,y) sebuah titik sebarang
tentukanlah M
g
(P)
3. Diketahui garis k = {(x,y) , ax 3y + 1 = 0} dan
sebuah titik B (3, -1). Tentukan a apabila M
k

(B)=B



4. Sebuah transformasi T didefinisikan
untuk semua P(x,y) sebagai
T(P) = (y, 4x). Selidiki apakah T suatu
isometri?
5. Diketahui titik-titik A (1, -1), B(4,0),
C(-4,1) dan D(-2, k). Apabila T suatu
isometri sehingga T(A) = C dan T(B) = D
maka tentukanlah k
Teorema
Suatu isometri bersifat:
Memetakan garis menjadi garis
Mengawetkan besarnya sudut
antara dua garis
Mengawetkan kesejajaran dua garis
Akibat
Apabila a b maka T(a) T(b)
dengan T isometri
Diketahui garis g = {(x,y), y = -x} dan garis
h = {(x,y), y = 2x-3}. Apabila M
g
adalah
refleksi pada garis g. Tentukanlah
persamaan garis h = M
g
(h)
h suatu isometri maka h berupa garis
h akan melalui titik potong h dan g, misalnya R,
karena M
g
(R) = R. Jadi R = (1, -1)
Misalkan titik potong h dengan sumbu X adalah
Q, maka h akan melalui Q = M
g
(Q). Karena
Q = (3/2, 0) maka Q = (0, -3/2)
Maka persamaan h = {(x,y), x 2y 3 = 0}

Diketahui garis g = {(x,y) , y = 0}
dan h = {(x,y) , y = x}. Tulislah
sebuah persamaan garis
g = M
h
(g)
Suatu transformasi T mengawetkan suatu orientasi
apabila untuk setiap tiga titik tak segaris (P
1
, P
2
, P
3
)
orientasinya sama dengan dengan orientasi peta-
petanya (P
1
, P
2
, P
3
) dengan P
1
= T(P
1
), P
2
=
T(P
2
) , P
3
= T(P
3
)
Suatu transformasi T membalik suatu orientasi
apabila untuk setiap tiga titik tak segaris (P
1
, P
2
, P
3
)
orientasinya tdk sama dengan orientasi peta-petanya
(P
1
, P
2
, P
3
) dengan P
1
= T(P
1
), P
2
= T(P
2
) , P
3

= T(P
3
)
Orientasi dikatakan langsung
apabila transformasi itu
mengawetkan orientasi
Suatu transformasi dinamakan
transformasi lawan apabila
transformasi itu mengubah orientasi
vSoal v
Misalkan R adalah yang didefinisikan untuk semua titik
P(x,y) dengan R(P) = (-y,x)
Buktikan atau sangkal bahwa R itu isometri?
Apakah R isometri langsung atau isometri berlawanan?

You might also like